Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS KECIL

PRAKTEK KERJA LAPANGAN GIZI KLINIK


PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR
PADA PASIEN KOLIK ABDOMEN
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Disusun oleh :
Siti Ruqoiyah 412020728029

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
2023

1
2
A. Identitas Pasien
1. Data Personal (CH)
Kode IDNT Jenis Data Data Personal
CH.1.1 Nama Sumilah
CH.1.1.1 Umur 57 tahun
CH.1.1.2 Jenis Kelamin Perempuan
CH.1.1.5 Suku/etnik Jawa
CH.1.1.9 Peran dalam Ibu rumah tangga
keluarga
Diagnosis medis Kolik abdomen

2. Riwayat Penyakit (CH)


Kode IDNT Jenis Data Keterangan
CH.2.1 Keluhan utama Nyeri perut, dompo 3 hari di
pinggang, tangan sering kaku,
sesak dan batuk.
Riwayat penyakit Sekarang :
sekarang dan Nyeri perut dan tangan kaku
dahulu Dahulu :
Penyumbatan jantung, DM, pernah
operasi jantung coroner dan
pemasangan ring.
Riwayat pengobatan
Nomor RM : 46349
Ruang Perawatan : lt 5 (507 D)
Tanggal MRS : 16 agustus 2023
Tanggal pengambilan kasus : 16 agustus 2023
3. Riwayat Klien yang Lain
Kode IDNT Jenis Data Keterangan
CH.2.1.5 Gastrointestinal
CH.2.1.8 Imun
CH.2.2.1 Perawatan
CH.3.1.1 Riwayat sosial
CH.3.1.7 Agama Islam

Kesimpulan :
Seorang pasien datang ke rumah sakit pada tanggal 16 agustus 2023, umur 56 tahun
bekerja sebagai ibu rumah tangga datang dengan keluhan utama Nyeri perut, dompo 3
hari di pinggang, tangan sering kaku, sesak dan batuk. Riwayat penyakit dahulu yaitu
Penyumbatan jantung, DM, pernah operasi jantung dan pemasangan ring. Dan Riwayat
sekarang yaitu Nyeri perut dan tangan kaku setelah di diagnosis yaitu kolik abdomen.

3
B. Hasil Skrinning Gizi
Metode Skrining yang dipakai :
Form MUST (Malnutrition Universal Skrining Tools)
Nama: Ny. S
Jenis Kelamin: perempuan
1. BMI pasien (kg/m2)
a. >20 (>30 obese) a. Skor 0
b. 18,5 – 20 b. Skor 1
c. <18,5 c. Skor 2
2. Persentase penurunan berat badan secara tidak
sengaja (3 – 6 bulan yang lalu)
a. <5% a. Skor 0
b. 5-10% b. Skor 1
c. >10% c. Skor 2
3. Pasien menderita penyakit berat dan/tidak a. Skor 0
mendapatkan asupan makanan >5 hari b. Skor 1
a. tidak c. Skor 2
b. ya
Total Skor MUST (Malnutrition Universal Skrining Tools) Skor 0
Kesimpulan : tidak beresiko malnutrisi
Keterangan:
Skor 0 = resiko rendah
Skor 1 = resiko sedang
Skor ≥2 = resiko tinggi

C. Antropometri (AD.1.1)
Kode IDNT Jenis Data Keterangan
AD.1.1.1 Tinggi Badan 150 cm
AD 1.1.2 Berat Badan 63 kg
AD 1.1.4 Perubahan Berat
Badan
AD.1.1.5 IMT
LILA 32 cm
ULNA 20 cm

BB(KG )
IMT =
TB( M )

4
63
= = 28 kg/m2
1, 50
BBI = (TB-100)
= (150 – 100)
= 50 kg
Tabel 2. Kategori IMT

<18,5 Kurus/kurang
18,5-22,9 Normal
23,0-24,9 Overweight
25-29,9 Obesitas
>30 Obesitas II
Sumber : Kemenkes,2018

Kesimpulan :
pasien Ny. S memiliki BB yaitu 63 kg, TB 150 cm, LILA 32 cm dan ULNA 20 cm,
sedangkan untuk perhitungan IMT Ny. S mendapat hasil 28 kg/m2 dengan keterangan
IMT Ny.M Obesitas (Wahyuni, Rahmah, & Pranata, 2020). Untuk BBI pada Ny. S yaitu
50 kg.

D. Biokimia (BD)
Tanggal :
Kode Data
Hasil Nilai Rujukan Ket.
IDNT Biokimia
MCV 18,8 80,0 Rendah
MCH 25,2 28,0-33,0 Rendah
MCHC 32,0 33,0-36,0 Rendah
Monosit 9,0 0,0-7,0 Tinggi
Eosinophil 5,6 0,0-4,0 tinggi
Glukosa 249 70-140 Tinggi
strip
sewaktu
Kesimpulan :
- Eusinofil dan monosit dikarenakan adanya respon inflamasi pada pembedahan mayor,
terjadi pelepasan sitokin antara lain IL-1, TNF-ɑ sebagai akibat aktivitas makrofag
dan monosit pada jaringan yang rusak (Desbrough, 2000).
- Eritrosit ini memiliki jumlah yang tinggi namun pada pemeriksaan MCV, MCH dan
MCHC, eritrosit yang mengandung hemoglobin dalam jumlah yang kurang dari
normal dengan pewarnaan yang berkurang (penurunan MCV, penurunan MCHC)
disebut anemia hipokromik mikrositik (Kewo, Rambert, & Manoppo, 2015).

5
E. Pemeriksaan Fisik/Klinis (PD.1.1)
Kode IDNT Data Biokimia Hasil
PD.1.1.1 Penampilan Keseluruhan
PD.1.1.2 Bahasa Tubuh
PD.1.1.6 Kepala dan mata
PD.1.1.9 Vital sign
Nadi 76
Suhu 360C
Respirasi 20
Tekanan darah 122/64
PD 1 Sistem Pencernaan

Pemeriksaan Penunjang :

F. Riwayat Makan (FH)


1. SFFQ
Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet Makan nasi 3x sehari, sayur 3x sehari,
(pola makan)
jarang makan gorengan, sering makan buah,
tidak suka pedas, suka makan manis-
manisan, jarang makan daging-dagingan,
paling sering makan tahu dan tempe.
FH.2.1.1 Pemesanan N DM RG DJ
Diet
FH.2.1.2 Pengalaman
diet
FH.2.1.3 Lingkungan
makan
FH.4.1 Pengetahuan
tentang
makanan dan
gizi

Kesimpulan :
Dapat disimpulkan bahwa untuk tekanan darah pada pasien yaitu dengan nilai
122/64 mmHg yang termasuk tinggi sedangkan untuk nilai normal pada pasien yaitu
120 mmHg, dan untuk pola makan pada pasien dapat kita lihat bahwa pasien Makan
nasi 3x sehari, sayur 3x sehari, jarang makan gorengan, sering makan buah, tidak suka
pedas, suka makan manis-manisan, jarang makan daging-dagingan, paling sering
makan tahu dan tempe.

6
SQFFQ :
Energi Protein Lemak KH Na
(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan Oral 1055 42 11 189
Kebutuhan 1800 60 50 280
% Asupan 59 % 70 % 22 % 68 %
Interpretasi Kurang Kurang Kurang Kurang

Kesimpulan :
Setelah di hitung untuk SQFFQ didapatkan hasil untuk asupan oral yaitu E
1055 kkal, P 42 gram, L 11 gram, KH 189 gram untuk kebutuhan menurut AKG yaitu
E 1800 kkal, P 60 gram, L 50 gram, KH 280 gram dan untuk asupan di dapatkan yaitu
E 59 % (kurang), P 70% (kurang), L 22 % (kurang), KH 68 % (kurang).

2. Recall 24 jam (FH.7.2.8)


Tanggal :
Makanan dari RS : Diet ..
Makanan dari luar RS : -
Energi Protein Lemak KH Na
(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan oral 1025 40 10 192
Kebutuhan 1800 60 50 280
% asupan 57 % 67 % 20 % 69 %
Kategori Kurang Kurang Kurang Kurang

Kesimpulan :
Untuk hasil recall 24 jam di dapatkan yaitu untuk asupan oral E 1025 kkal, P
40 gram, L 10 gram, KH 192 gram dengan kebutuhan asupan menurut AKG E 1800
kkal, P 60 gram, L 20 gram, KH 280 gram sedangkan untuk asupan didapatkan yaitu
E 57 % (kurang), P 67 % (kurang), L 20 % (kurang), KH 69 % (kurang).

G. Terapi Medis dan Fungsi


Kode Jenis Terapi Interaksi dengan
Fungsi
IDNT Medis makanan
FH.3.1 Ramipril Berfungsi untuk
menurunkan tekanan
darah yang tinggi serta
mengurangi beban
jantung.
spironolacton Untuk menurunkan
tekanan darah pada
hipertensi dan di
gunakan dalam
pengobatan gagal
jantung, hipokalemia,

7
sirosis.
Atorvastatin Untuk menurunkan
kolestrol jahat (LDL)
dan trigliserida dan
meningkatkan kolestrol
baik (HDL) dalam darah
Metformin Untuk mengendalikan
kadar gula darah pada
penderita diabetes tipe
2.
Glimepird Untuk menurunkan
kadar gula darah pada
penderita diabetes tipe
2.
Aspilet Mengencerkan darah
dan mencegah
penggumpalan di
pembuluh darah.
Kesimpulan :

H. Diagnosis Gizi
1. Domain Intake (NI)
- NI-2.1 Asupan oral tidak adekuat, berkaitan dengan tidak nafsu makan akibat
nyeri pada pada perut dan batuk, ditandai dengan asupan energi, protein, lemak,
dan karbohidrat dengan presentase E 57%, P 67 %, L 20 % dan KH 69 %.

- NI-5.4 Penurunan Kebutuhan Zat Gizi spesifik lemak, natrium dan karbohidrat
sederhana yang berhubungan dengan penyakit jantung, hipertensi stage 1 dan
Riwayat DM yang ditandai dengan hasil pemeriksaan fisik klinis tekanan darah
122/64 mmHg, hasil lab GDS 249 (tinggi) dan operasi stent jantung.

2. Domain Klinik (NC)

3. Domain Behavior (NB)

I. Intervensi Gizi
1. Tujuan dan preskripsi diet (syarat dan prinsip)
- Meningkatkan kebutuhan gizi yang spesifik kepada pasien menurut kebutuhannya
- Memberikan bentuk makanan yang sesuai kepada pasien untuk mencapai asupan y
ang normal
- Membantu mencapai status gizi normal

8
- Memberikan edukasi terkait zat gizi agar kualitas makan sehari hari menjadi lebih
baik.
- Mengontrol Berat badan
- Mengontrol tekanan darah
- Energi cukup 25 g / kg BB untuk diet N DM RG DJ yaitu 1657 kkal
- Protein cukup dengan jumlah 15 % dari kebutuhan energi sebesar 62 gr
- Lemak cukup dengan presentase 25% dari kebutuhan energi sebesar 46 gr
- KH cukup dengan presentasi 60% dari kebutuhan energi sebesar 249 gr
- Makanan yang diberikan dalam bentuk makanan biasa, mudah dicerna, rendah
lemak jenuh, cholesterol, dan tidak bergas
- Membatasi konsumsi lemak trans dan lemak jenuh
- Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran.

Pemberian Makanan dan Selingan (ND.1)


a. ND.1.1 : Jenis DIIT : N DM RG DJ
b. ND.1.2.1 : Bentuk Makanan : biasa
c. ND.1.5 : Route : oral
d. ND.1.3 : Jadwal/Frekuensi Pemberian : 3x makanan utama dan 2x
Makanan selingan
e. Energi : 1657 kkal
f. Protein : 62 gram (15% dari kebutuhan energi total)
g. Lemak : 46 gram (25% dari kebutuhan energi total)
h. Karbohidrat : 249 gram (60% dari kebutuhan energi total)
i. Natrium : 1500 gram

2. Perhitungan Kebutuhan energi dan zat gizi


BBI = (TB-100)
= (150 – 100)
= 50 kg
ABW / IBW x 100 % = 63/50 x 100%
= 126 % ABW > 120%
BB adj = (BBA – BBI ) x 0,25 + BBI
= (63 – 50 ) x 0,25 + 50
= 13 x 0,25 + 50
= 53 kg
Energi basal = 25 kkal x 53 kg
= 1325 kkal
Aktifitas fisik = 20 % x energi basal
= 20% x 1325 = 265 kkal

9
Factor stress = 10% x energi basal
= 10% x 1325 kkal = 133 kkal
Umur = 5 % x energi basal
= 5 % x 1325 kkal = 66 kkal
Total kebutuhan = A +B + C – D
= 1325 + 265 + 133 – 66 = 1657 kkal

Protein = 15 % x 1657 / 4
= 62 gr
Lemak = 25 % x 1657 / 9
= 46 gr
KH = 60 % x 1657 / 4
= 249 gr

3. Domain Konseling (C)


a. Tujuan
- Untuk memberikan pengetahuan terkait asupan gizi kepada pasien dan
keluarga pasien
- Agar pasien mencapai status gizi normal

b. Preskripsi
1) Sasaran : pasien dan keluarga pasien
2) Tempat : ruang rawat inap
3) Waktu : pada saat kunjungan ahli gizi
4) Permasalahan gizi : asupan energi, protein, KH, dan lemak inadekuat
5) Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab
6) Media : leaflet
7) Materi :
- Pentingnya penyakit hipertensi dan DM
- Kebutuhan energi dan zat gizi
- Menu diet penderita DM dan hipertensi
- Menetapkan bahan makanan penukar (DBMP)

10
4. Domain Edukasi Gizi (E.1)
E.1.1. Tujuan Edukasi
 untuk menyampaikan pengetahuan kepada pasien guna membantu pasien
dalam mengelola atau memodifikasi pilihan makan atau pola makan.
E. 1.2. Prioritas Modifikasi
 Memberikan bentuk makanan dan frekuensi makanan sesuai dengan
kemampuan pasien. Berkolaborasi dengan kelurga pasien berkaitan dengan
motivasi pemberian diet.

J. Kolaborasi (RC)
No Tenaga Kesehatan Koordinasi
1 Ahli gizi Tentang diet penyakit.
2 Dokter Koordinasi patofisiologi pasien
3 Perawat ruangan Perubahan Vital sign pasien
4 Analis Tentang kondisi penderita terutama
perubahan hasil pemeriksaan
laboratorium sebelum dan sesudah
pemberian diet.
5 Apoteker Tentang obat yang diasup dan
interaksinya dengan makanan.
6 Pasien dan keluarga pasien Tentang motivasi untuk pemberian
diet dan makan.
7 Tenaga pengolahan/Pramusaji Tentang jadwal makan pasien dan
penyajian yang menarik agar nafsu
makan.
8 …(tenaga yang lain)

K. Rencana Monitoring
Anamnesis Hal Yang diukur Waktu Evaluasi/Target
Pengukuran
Antropometri BB dan TB Pada akhir Berat badan

11
perawatan normal
Biokimia
Klinis/fisik Nadi Setiap hari Membantu
Suhu tekanan darah
Respirasi menuju nilai
Tekanan darah normal

Dietary Riwayat diet Pada saat Untuk menuju


kunjungan ulang nilai normal

L. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
- masalah pada pasien ini adalah tidak nafsu makan karena kondisi pasien
yang lemah. Hal ini memberikan dampak terhadap penurunan asupan
makan.
- Penanganan gizi pada penyakit ini ditujukan untuk memberikan makanan
yang adekuat serta bentuk makanan yang biasa agar terpenuhi kebutuhan
pasien sesuai dengan kondisi penyakit dan daya terimanya oral.

Menu Makanan

Waktu Menu Bahan URT E P L KH


Makana
n
Pagi Nasi Nasi 200 300 6 60
Telur Telur 1 btr 75 7 5
ceplok Minyak 1sdm 50 5
asam
manis
Tempe Tempe 37 75 5 3 7
bumbu minyak 1 50 5
balado sdm
Cap Wortel 29 gr 25 1 5

12
cay Kebang 53 gr 25 1 5
kol
Sawi 23 gr 25 1 5
hijau
Selinga Sus Tepung 40 gr 100 3 30
n pagi buah Buah 15 gr 50 12
Siang Nasi Nasi 150 300 6 60
Ayam Ayam 1 ptg 50 7 2
bumbu minyak 1sdm 50 5
bestik
Nuget Tempe 50 gr 75 5 3 7
tahu
Sayur Gambas 35 gr 25 1 5
bening Labu 54 gr 25 1 5
gambas siam
+ labu
siam
Selinga Pisang Pisang 86 gr 50 2 20
n sore panir Panir 10 gr 75 3 30
goreng terigu 10 gr 50 2 20
Malam Nasi Nasi 150 300 6 60
g
Coan telur 1 btr 75 7 5
telur
Tempe Tempe 37 gr 75 5 3 7
bumbu minyak 1sdm 50 5
kuning
Timlo Wortel 57 gr 25 1 5
Kentang 18 gr 25 1 5
Jamur 5 gr 25 1 5
kuping
TOTAL ASUPAN 1725 62 41 241
TOTAL KEBUTUHAN 1657 62 46 249
PRESENTASE 104 100% 89% 97%

13
%

14

Anda mungkin juga menyukai