Anda di halaman 1dari 1

MASALAH PENYEBAB

1. Cake keras dan terbelah. Terigu terlalu banyak, tidak seimbang dengan
pemakaian telur. Pengocokan telur belum cukup kental. Cake keras juga bisa
disebebabkan kurang gula atau lemak.

2. Cake mengembang saat dioven, tetapi mengerut ketika keluar dari oven. Jumlah
tepung yang digunakan kurang banyak.

3. Warna kue pucat, padahal cake sudah matang. Jumlah gula kurang.

4. Cake gosong, sementara bagian tengah belum matang. Kemungkinan jumlah


gula yang digunakan terlalu banyak. Api terlalu besar. Temperatur tinggi hanya
dipasang sampai cake mengembang, setelah naik sempurna, api harus dikecilkan.

5. Cake bantat, terlalu basah, berkulit tebal. Penggunaan lemak terlalu


banyak Waktu pengocokan tidak tepat. Pengocokan terlalu lama.

6. Tekstur kue berlubang-lubang dan kue banyak remahnya. Gelembung udara


belum hilang, tepung sudah dimasukkan dalam kocokan telur.

7. Pada bagian bawah kue terbentuk lapisan kuning tebal yang keras. Margarin
tidak teraduk rata.

8. Cake cuma lembut selagi masih panas, tetapi agak keras setelah dingin Margarin
yang digunakan kualitasnya kurang baik. Misalnya, melting pointnya (titik lumernya)
tinggi. Hingga ketika di temperatur ruang margarin membeku. Kalau ini
penyebabnya, kue akan kembali lembut bila dipanaskan.

9. Kulit cake tebal dan renyah. Cake terlalu cair hingga harus dioven dalam waktu
lama untuk membuatnya matang. Penggunaan gula terlalu banyak. Volume adonan
terlalu tinggi hingga dibutuhkan waktu banyak sekali di dalam oven.

10. Cake melembung di tengah. Pengocokan terlalu lama. Panas oven tidak rata
atau terlalu panas.

11. Cake cekung di tengah. Tepung kurang seimbang dengan jumlah cairan.

Anda mungkin juga menyukai