Anda di halaman 1dari 17

Sholat Tahajud, Niat, Tata Cara,

Doa, Waktu dan Keutamaan


Oleh
Muchlisin BK
-
10 Maret 2019
73

ilustrasi sholat tahajud (ummi)


Sholat tahajud adalah sholat yang luar biasa dan sangat
istimewa. Bagaimana tata cara sholat tahajud, niat, doa dan
apa saja keutamaannya? Insya Allah akan dibahas secara
lengkap dalam artikel ini.
Inilah sholat sunnah satu-satunya yang perintahnya langsung
disebutkan dalam Al Qur’an disertai dengan keutamaannya.
Maka sholat sunnah apa yang bisa menandinginya? Tidak ada.
Karenanya ia sangat istimewa dan luar biasa.

Daftar Isi [hide]


 Hukum Sholat Tahajud
 Keutamaan Sholat Tahajud
o 1. Kedudukan Terpuji
o 2. Kunci Masuk Surga
o 3. Sholat Sunnah Paling Utama
o 4. Kemuliaan dan Kewibawaan
o 5. Doanya Dikabulkan
o 6. Kebiasaan Orang Shalih
o 7. Penghapus dan Pencegah Dosa
o 8. Menolak Penyakit
 Waktu Sholat Tahajud
 Tata Cara Sholat Tahajud
 Niat Sholat Tahajud
 Doa Sholat Tahajud
 Motivasi Sholat Tahajud

Hukum Sholat Tahajud


Hukum sholat tahajud adalah sunnah muakkadah. Yakni
sunnah yang sangat dianjurkan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al Qur’an


mengenai sholat sunnah ini:

ََ‫سى لَكََ نَافِلَةَ بِ َِه فَت َ َه َّج ْدَ اللَّ ْي ِلَ َو ِمن‬
َ ‫ع‬ َْ َ ‫َمحْ ُمودا قَاماََم َربُّكََ يَ ْبعَثَكََ أ‬
َ ‫ن‬

“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai


suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu
mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)

Awalnya, sholat tahajud wajib bagi kaum muslimin. Setelah


turun perintah sholat lima waktu, sholat ini menjadi sunnah
muakkadah bagi kaum muslimin. Sedangkan khusus bagi
Rasulullah, sholat ini hukumnya tetap wajib sehingga beliau
tidak pernah meninggalkannya.

Keutamaan Sholat Tahajud


Keutamaannya sangat luar biasa, yang membuat kita
seharusnya termotivasi untuk membiasakan diri
mengamalkannya.

1. Kedudukan Terpuji
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Isra ayat 79:

ََ‫سى لَكََ نَافِلَةَ ِب َِه فَت َ َه َّج ْدَ اللَّ ْي ِلَ َو ِمن‬
َ ‫ع‬ َْ َ ‫َمحْ ُمودا قَاماََم َربُّكََ يَ ْبعَثَكََ أ‬
َ ‫ن‬

“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai


suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu
mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)

2. Kunci Masuk Surga


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

‫اسَ أَيُّ َها يَا‬ ُ ‫سالَ َمَ أ َ ْف‬


ُ َّ‫شوا الن‬ ْ َ ‫ام َوأ‬
َّ ‫ط ِع ُموا ال‬ َّ ‫صلُوا‬
ََ َ‫الطع‬ ََ ‫صلُّوا َح‬
ِ ‫امَْاألَر َو‬ َ ‫اسَ ِباللَّ ْي ِلَ َو‬ َ َ‫ْال َجنَّ َةَ َت َ ْد ُخلُوا ِني‬
ُ َّ‫ام َوالن‬
َ‫سالَم‬ َ ِ‫ب‬

“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan (orang-


orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan
shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur;
niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu
Majah)

3. Sholat Sunnah Paling Utama


Sholat tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau sholat lail
merupakan sholat sunnah yang paling utama. Sebagaimana
sabda Rasulullah:
َ ‫ص َالةَِ أ َ ْف‬
َ‫ض ُل‬ َ ‫اللَّ ْي ِلَ قِيَا ُمَ ْالفَ ِري‬
َّ ‫ض َِة بَ ْع ََد ال‬

“Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat


malam” (HR. An Nasa’i)

4. Kemuliaan dan Kewibawaan


Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-
orang yang ahli shalat tahajud juga akan mendapatkan
kedudukan yang mulia di dunia. Allah akan memberinya
kemuliaan dan kewibawaan.

ََ ‫ِباللَّ ْي ِلَ قِيَا ُم َهُ ْالـ ُمؤْ ِم ِنَ ش ََر‬


َ‫ف أ َ َّنَ َوا ْعلَ ْم‬

“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang


mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR. Hakim; hasan)

5. Doanya Dikabulkan
Orang yang mengerjakan sholat tahajud kemudian berdoa,
insya Allah doanya dikabulkan Allah. Apalagi jika ia
melakukannya di sepertiga malam yang terakhir.

6. Kebiasaan Orang Shalih


Sholat ini merupakan kebiasaan orang-orang shalih terdahulu.
Maka siapa yang saat ini senantiasa mengerjakannya, maka ia
pun tercatat sebagai orang-orang yang shalih sebagaimana
mereka.

“Biasakanlah dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi


orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada
Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari
dosa.” (HR. Ahmad)

7. Penghapus dan Pencegah Dosa


Setiap orang pasti memiliki dosa. Dosa-dosa yang kecil bisa
berguguran dengan menjalankan sholat sunnah ini
sebagaimana hadits di atas.

Yang lebih istimewa lagi, tahajud juga bisa mencegah


seseorang dari perbuatan dosa. Orang yang melazimkan
tahajud akan mendapatkan taufiq dari Allah Subhanahu wa
Ta’ala sehingga dirinya terjauhkan dari maksiat dan dosa.

8. Menolak Penyakit
Di antara keutamaan tahajud adalah menolak penyakit.
Dengan izin Allah, orang-orang yang mengamalkan shalat
sunnah ini akan dijaga kesehatannya dan dijauhkan dari
penyakit. Keutamaan ini telah terbukti secara medis. Baca:
Rahasia Shalat Tahajud

Baca juga: sholat hajat

Waktu Sholat Tahajud


Tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah tidur.
Waktunya terbentang mulai setelah isya’ hingga sebelum
Subuh, dengan didahului tidur. Dan waktu paling utamanya
adalah di sepertiga malam yang terakhir.

Sholat tahajud kadang disebut sebagai qiyamul lail atau sholat


lail. Namun tidak semua qiyamul lail atau sholat lail adalah
sholat tahajud. Jika seseorang melakukan sholat sunnah di
malam hari sebelum tidur, masuk dalam kategori qiyamul lail
atau sholat lail.

Disebut sholat tahajud jika didahului tidur. Ustadz Adi Hidayat


menjelaskan, tidur berbaring dalam bahasa Arab
disebut hajada. Jika Anda ingin bangun setelah berbaring,
tambahkan ta’ di depannya, menjadi tahajada. Jika Anda serius
bangkit setelah berbaring itu, tambahkan tasydid
menjadi tahajjada. Jika menjadi kebiasaan, maka berubah
kalimatnya menjadi tahajjud. Bentuk perintahnya
menjadi tahajjad, sebagaimana Surat Al Isra’ ayat 79.

Baca juga: Perbedaan Qiyamul Lail dan Tahajud

Tata Cara Sholat Tahajud


Tata cara sholat tahajud pada dasarnya sama dengan sholat
sunnah pada umumnya. Sebelum sholat disyaratkan suci dari
hadats kecil dan hadats besar; suci badan, pakaian dan tempat
dari najis; menutup aurat; dan menghadap kiblat.

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menerangkan, hendaklah


sebelum tidur berniat untuk bangun sholat tahajud sehingga
jika ia tertinggal (tidak bisa bangun), tetap mendapat
pahalanya.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa


Adilatuhu menjelaskan, sebelum memulai sholat tahajud,
disunnahkan untuk memakai siwak. Juga disunnahkan
mengawalinya dengan dua rakaat ringan.

Sholat tahajud dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam.


Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan jumlah
rakaatnya. Rasulullah terkadang melaksanakan 11 rakaat
termasuk witir dan terkadang 13 rakaat termasuk witir.

Secara ringkas, tata caranya sama dengan sholat sunnah dua


rakaat pada umumnya, yaitu:

 Niat
 Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
 Membaca surat Al Fatihah
 Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa
membaca surat yang panjang-panjang.
 Ruku’ dengan tuma’ninah
 I’tidal dengan tuma’ninah
 Sujud dengan tuma’ninah
 Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
 Sujud kedua dengan tuma’ninah
 Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
 Membaca surat Al Fatihah
 Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa
membaca surat yang panjang.
 Ruku’ dengan tuma’ninah
 I’tidal dengan tuma’ninah
 Sujud dengan tuma’ninah
 Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
 Sujud kedua dengan tuma’ninah
 Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
 Salam
Demikian diulangi hingga empat kali salam (delapan rakaat).
Bacaan pada setiap gerakan sholat tersebut bisa dibaca pada
artikel Bacaan Sholat

Niat Sholat Tahajud


Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati.
Melafadzkan niat bukanlah suatu syarat. Artinya, tidak harus
melafalkan niat. Namun Syaikh Wahbah Az Zuhaili
menyebutkan, jumhur ulama selain madzhab Maliki
berpendapat hukumnya sunnah dalam rangka membantu hati
menghadirkan niat.

Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak


melafalkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam.

Bagi yang melafadzkan niat, niat sholat tahajud adalah sebagai


berikut:
َ ُ ‫سنَّ َةَ أ‬
َ‫ص ِلِّ ْي‬ ُ ‫لِل َر ْكعَتَي ِْنَ الت َّ َه ُّج َِد‬
ََِّ ِ ‫تَعَالَى‬

(Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena


Allah Ta’ala”

Baca juga: Sholat Jenazah

Doa Sholat Tahajud


Doa setelah sholat tahajud insya Allah dikabulkan oleh-Nya.
Terlebih jika dikerjakan di sepertiga malam yang terakhir,
waktu paling istijabah untuk berdoa.

َ َ‫ل َوتَعَالَى تَب‬


َ‫اركََ َربُّنَا يَ ْن ِز ُل‬ ََّ ‫اء ِإلَى لَ ْيلَةَ ُك‬ َّ ‫ث يَ ْبقَى ِحينََ ال ُّد ْنَيَا ال‬
َِ ‫س َم‬ َُ ُ‫ل ثُل‬ َِ ‫اآلخ َُر اللَّ ْي‬
ِ ‫ل‬ َُ ‫ن يَقُو‬ َْ ‫عونِى َم‬ ُ ‫يَ ْد‬
ََ ‫ن لَ َهُ فَأ َ ْست َِج‬
‫يب‬ َْ ‫ْطيَ َهُ يَ ْسأَلُنِى َم‬ِ ‫ن فَأُع‬ َْ ‫لَ َهُ فَأ َ ْغ ِف ََر يَ ْست َ ْغ ِف ُرنِى َم‬

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit


dunia ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia
berfirman: “Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku,
niscaya Aku mengampuninya. Barangsiapa yang memohon
(sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Dan
barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan
mengabulkannya.” (HR. Bukhari)

Maka apa pun permintaan seorang hamba, mohonkanlah


kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Baik kebutuhan dunia
maupun kebutuhan akhirat. Terutama meminta ampun kepada
Allah Subhanahhu wa Ta’ala karena bacaan paling utama di
sepertiga malam terakhir adalah istighfar.

Rasulullah juga mengajarkan doa khusus untuk sholat tahajud.


Yakni doa sholat tahajud yang dibaca sebagai doa iftitah:

Pertama, dari riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:


‫تَ نُ ْو َُر أ َ ْنتََ ْال َح ْم َُد لَكََ اَللِّ ُه َّمَ‬
‫س َم َاوا ِ‬ ‫ض ال َّ‬‫ن َواْأل َ ْر ِ َ‬‫ت قَيِِّ َُم أ َ ْنتََ ْال َح ْم َُد َولَكََ ‪َََِّ،‬فِ ْي ِهن َو َم َْ‬ ‫س َم َاوا َِ‬‫ض ال َّ‬ ‫َواْأل َ ْر ِ َ‬
‫ن َو َم َْ‬
‫ن‬ ‫ت َربَُّ أ َ ْنتََ ْال َح ْم َُد َولَكََ ‪،‬فِ ْي ِه ََّ‬ ‫س َم َاوا َِ‬ ‫ن َواْأل َ ْر ِ َ‬
‫ض ال َّ‬ ‫ق أ َ ْنتََ ‪،‬فِ ْي ِه ََّ‬
‫ن َو َم َْ‬ ‫ق َو َو ْعدُكََ ْ‬
‫‪،‬ال َح َُّ‬ ‫َوقَ ْولُكََ ْ‬
‫‪،‬ال َح َُّ‬
‫ق َو ِلقَاؤُكََ ْ‬
‫‪،‬ال َح َُّ‬
‫ق‬ ‫ار ‪َ ،‬حقَ َو ْال َجنَّ َةُ ْ‬
‫‪،‬ال َح َُّ‬ ‫ع َةُ ‪َ ،‬حقَ َوالنَّ َُ‬ ‫‪َ ،‬حقَ َوالسَّا ََ‬

‫ص ْمتَُ َوبِكََ ‪،‬نَبْتَََُأ َوإِلَيْكََ ‪،‬ت ََو َّك ْلتَُ َو َ‬


‫علَيْكََ ‪،‬آ َم ْنتَُ َوبِكََ ‪،‬أ َ ْسلَ ْمتَُ لَكََ اَللِّ ُه َّمَ‬ ‫ِل ْيَ َفَا ْغ ِف َْر ‪َ .‬حا َك َْمتَُ َوإِلَيْكََ ‪،‬خَا َ‬
‫‪،‬ال ُم َؤ ِ ِّخ َُر َوأ َ ْنتََ ِ ِّد َُم َ ْ‬
‫َال ُمق أ َ ْنتََ ‪،‬أ َ ْعلَ ْنتَُ َو َما أَس َْر ْرتَُ َو َما ‪،‬أ َ َّخ ْرتَُ َو َما قَ َّد ْمتَُ َما‬ ‫الَّ إِ ٰل َهَ ََال إِ ٰل ِه َْ‬
‫ي أ َ ْنتََ ْ‬ ‫إِ َ‬
‫أ َ ْنتََ‬
‫‪Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan‬‬
‫‪bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala‬‬
‫‪puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja‬‬
‫‪yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta‬‬
‫‪langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau‬‬
Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan
dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan
kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu


aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya
kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku
berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena
itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang
akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun
yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan
yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak
disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan
Ahmad)

Kedua, dari riwayat Aisyah radhiyallahu ‘anha:


َ‫ل َو ِمي َكائِي َلَ ِجب ِْري َلَ َربََّ اللَّ ُه َّم‬ ِ َ‫ت ف‬
ََ ‫اط ََر َو ِإس َْرافِي‬ َِ ‫س َم َوا‬َّ ‫ضَ ال‬ ِ ‫عا ِل ََم َوا ْأل َ ْر‬ َ ‫ب‬ َِ ‫ش َها َدةَِ ْالغَ ْي‬
َّ ‫بَيْنََ حْ ُك َُمََت أ َ ْنتََ َوال‬
ََ‫يَ ْخت َ ِلفُونََ فِي َِه َكانُوا فِي َما ِعبَادِك‬، ‫ف ِل َما ا ْه ِدنِي‬
ََ ‫ق َِمنََ فِي َِه ا ْخت ُ ِل‬ َِ ِّ ‫ن ت َ ْهدِي أ َ ْنتََ إِنَّكََ ِبإِ ْذنِكََ ْال َح‬َْ ‫ِإلَى تَشَا َُء َم‬
َ‫ص َراط‬ ِ َ‫ُم ْست َ ِقيم‬

Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil. Pencipta langit dan


bumi. Yang mengetahui yang gaib dan yang nampak. Engkau
yang memutuskan diantara hamba-Mu terhadap apa yang
mereka perselisihkan. Berilah petunjuk kepadaku untuk
menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu.
Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja
yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus. (HR. Muslim,
Tirmidzi dan Abu Daud)
Doa tersebut dibaca Rasulullah saat mengawali sholat tahajud,
yakni dibaca sebagai doa iftitah.

Adapun doa setelah sholat tahajud, kita bebas berdoa dengan


segala doa yang baik. Terutama doa dari Al Quran dan Hadits.
Boleh juga doa kita sendiri, bahkan yang berbahasa Indonesia
juga tidak dilarang.

Motivasi Sholat Tahajud


Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Keutamaan
sholat malam dibanding sholat di siang hari seperti keutamaan
sedekah secara sembunyi-sembunyi dibanding sedekah terang-
terangan.”

Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Hendaklah kalian


mengerjakan qiyamullail karena Rasulullah tidak pernah
meninggalkannya. Jika beliau sakit, maka beliau
mengerjakannya sambil duduk.”

Abu Dzar Al Ghifari radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rajinlah


mengerjakan sholat tahajud di kegelapan malam untuk
menghadapi sepi dan gelapnya di alam kubur.”
Sa’id bin Musayyab rahimahullah mengatakan, “Sungguh orang
yang bangun malam lalu menunaikan sholat tahajud, Allah
akan memberikan kepadanya wajah yang berseri hingga
dicintai oleh setiap muslim.”

Yahya bin Muadz rahimahullah mengatakan, “Kami tidak


pernah mendapati keutamaan yang lebih utama daripada
sholat malam.”

Tsabit Al Banani rahimahullah mengatakan, “Seseorang tak


bisa disebut sebagai ahli ibadah meskipun ia mengerjakan
berbagai amal kebajikan sampai ia mengerjakan dua perkara
yakni sholat tahajud di malam hari dan puasa sunnah di siang
hari. Karena keduanya merupakan darah daging baginya.”

Menjelang wafat, Amir bin Qais menangis. Ketika ditanya apa


sebabnya, ia menjawab: “Aku menangis bukan karena takut
mati dan bukan karena tamak terhadap dunia. Aku menangis
karena merasa kurang puasa dan sholat malam.”

Demikian pembahasan sholat tahajud. Mulai dari hukum,


keutamaan, niat, tata cara, doa sholat tahajud, hingga
motivasi. Semoga kita semua dimudahkan Allah untuk
mengamalkannya. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

Anda mungkin juga menyukai