BAB II
METODOLOGI KEGIATAN
secara keseluruhan di jadwalkan selama 2 bulan yang dimulai dari bulan Januari–
sehingga kegiatan ini berakhir pada pertengahan April 2015. Adapun tahap
kedua adalah analisis faktor determinan, dan tahap ketiga adalah pelaksanaan
terpilih.
Kesehatan Masyarakat
Pembantu. Data yang dikumpulkan adalah gambaran umum per wilayah, dimana
wilayah yang dimaksud merupakan lingkup wilayah yang setingkat lebih rendah
10
dari Desa yaitu Rukun Warga (RW). Data tersebut dapat berupa data kualitatif
maupun kuantitatif.
masyarakat berdasarkan sudut pandang dari stake holder dan petugas kesehatan.
demografi, sanitasi lingkungan, akses pelayanan kesehatan dan akses air bersih.
berdasarkan skor kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Dari analisis tersebut
skor terlampir).
Parit Baru digunakan desain penelitian Survey Cepat. Populasi dan sampel dalam
survey cepat adalah seluruh anggota rumah tangga yang ada di wilayah potensial
dan representatif yang mewakili kondisi kesehatan di Desa Parit Baru Kecamatan
Sungai Raya. Sedangkan Sampel Penelitian diambil dari keluarga yang dipilih
Keterangan :
n= = = = 98,59 = 99 Sampel
data sekunder Puskesmas Sungai Raya Dalam dengan banyaknya jumlah Kepala
Keluarga Desa Parit Baru sebesar 7.018, dikarenakan tidak adanya jumlah Rumah
sampel, ditambah 6 sampel sebagai cadangan (6%), menjadi total sebesar 105
diambil dari anggota populasi dengan mengambil rumah berpenghuni yang dipilih
tersebut.
Gambar 2.1.
Alur Metode Rapid Survey
yang terdapat di Desa Parit Baru selanjutnya dilakukan feed back hasil temuan
dari pengumpulan data sekunder dan survey cepat ke Tokoh Masyarakat dan
kesehatan.
yang tinggi.
masyarakat.
masalah
L (Legality) : Tidak bertentangan dengan aturan hukum
yang ada
(Nilai Prioritas Dasar) dan NPT (Nilai Prioritas Total) dengan rumus sebagai
berikut :
NPD = (A+B) x C
NPT = (A+B) x C x D
adalah observasional analitik dengan rancangan studi Case Control suatu desain
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dan besarnya risiko dari faktor
masyarakat sasaran sesuai kriteria masalah kesehatan yang ditetapkan, yang ada
di Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Sedangkan
sampel penelitian pada tahap analisis faktor determinan diambil dari rumah yang
hampir sama dengan menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi. Kriteria inklusi
adalah penderita dan yang pernah menderita Tuberculosis selama tiga bulan
terakhir yang tinggal di wilayah Desa Parit Baru, dan bersedia untuk
Baru adalah sebanyak 46 kasus, urntuk menentukan jumlah sampel dapat dihitung
22, sehingga ditetapkan jumlah sampel 22 kasus dan 22 kontrol. Sampel dipilih
dengan menggunakan metode dan kegiatan yang efektif dan efisien sesuai dengan
masalah yang dapat diatasi, makin tinggi “prioritas jalan keluar tersebut”.
2. Pentingnya jalan keluar
Dihitung pentingnya jalan keluar (improtancy) dalam mengatasi
tersebut.
3. Sensitivitas jalan keluar
Dihitung sensitifitas jalan keluar (sensitivitas) dalam mengatasi
tersebut.
b. Efesiensi jalan keluar (effeciency)
Ditetapkan nilai efisiensi (efficiency) untuk setiap alternative jalan
efisien). Nilai efisiensi ini biasanya dikaitkan dengan biaya (cost) yang
d et
Keterangan :
F = Factor (Effectivity & Efficiency)
M = Magnitude
I = Importency
S = Sensitivity
C = Cost
2.2. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kesehatan Masyarakat
mulai dari tanggal 9 Januari 2015 sampai dengan 25 Januari 2015 (tanggal 12
Januari 2015 sampai dengan 18 Januari 2015 PKM off) di Desa Parit Baru
minggu yaitu mulai dari tanggal 6 Maret 2015 sampai dengan 22 Maret 2015 di
Maret 2015 sampai dengan 29 Maret 2015. Tempat kegiatan intervensi dilakukan
Kesehatan Masyarakat
19
masyarakat yang berada di Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten
yang berada di Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya
yang terdiri dari keluarga terpapar masalah kesehatan sebagai sampel kasus dan
masalah kesehatan yang menjadi prioritas utama di Desa Parit Baru Kecamatan
kesehatan adalah menganalisis data sekunder dari pelayanan kesehatan dan data
Desa untuk melihat frekuensi penyakit dan kecendrungan dari suatu penyakit
secara objektif di Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu
Raya.
Teknik ketiga yang digunakan adalah wawancara dengan Kepala Desa Parit
Baru, Kepala Puskesmas Sungai Raya, Petugas Pustu dan Staf Pembimbing
a. Data Primer
Data primer adalah hasil yang didapat dari hasil jawaban
pada saat sebelum dan sesudah penyuluhan dan demonstrasi, instrumen yang
21
digunakan sebagai alat ukur berupa lembar checklist dan isian, untuk mengetahui
dalam bentuk tabel, grafik dan narasi sebagai gambaran situasi kesehatan
masyarakat di Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.
kesesuian jawaban.
2. Coding
3. Scoring
4. Entry
22
statistik komputer.
5. Tabulating
dalam bentuk tabel dan grafik untuk melihat kecenderungan dari suatu
dalam bentuk tabulasi dan narasi sebagai gambaran evaluasi intervensi kepada
masyarakat di Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.
adalah :
1. Analisis Univariat
23
2. Analisis Bivariat
antara variabel bebas dan variabel terikat. Jenis statistik yang dilakukan statistik
non parametrik dengan uji Chi-Square. Kriteria penelitian yang dipakai adalah
dengan melihat nilai tingkat signifikasi yang ditunjukan dengan nilai p value.
Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% terdapat nilai p value < 0,05
Bila hasil analisa bivariat tidak terdapat nilai p value < 0,05 maka untuk
tabel silang. Bila dari tabel silang menunjukan kecederungan responden yang
dengan responden yang tidak terpapar tetapi mengalami masalah kesehatan maka
faktor tersebut merupakan faktor determinan dari masalah kesehatan yang ada.
dengan melihat nilai Odd ratio (OR), bila nilai OR dari dari salah satu faktor
lain, maka faktor tersebut adalah faktor determinan utama penyebab masalah