BAB III
HASIL ANALISIS MASALAH DAN FAKTOR DETERMINAN
a. Demografi
11.229 Jiwa
Laki-Laki
Perempuan
16.844 Jiwa
Gambar 3.1
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Desa Parit Baru Tahun 2013
Desa Parit Baru hingga Desember 2013 sebanyak 28.073 jiwa. Jumlah Kepala
Keluarga (KK) sebanyak 7.018 KK, dengan rata-rata kepadatan penduduk 14,58
per KM2 .
26
Tabel 3.1
Distribusi dan Frekuensi Tingkat Pendidikan Masyarakat
Desa Parit Baru Tahun 2013
No Pendidikan Jumlah %
1. Tidak/Belum Sekolah 1.703 6,1
2. Belum Tamat SD 2.543 9,07
3. Tamat SD/Sederajat 5.103 18,17
4. Tamat SMP/Sederajat 1.579 5,6
5. Tamat SMA/Sederajat 16.270 57,95
6. Perguruan Tinggi 875 3,11
Jumlah 28.073 100,0
Sumber : Profil Puskesmas Sungai Raya Dalam Tahun 2013
masyarakat Desa Parit Baru paling banyak adalah tingkat Sekolah Menengah
Tabel 3.2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.2 di atas, jenis pekerjaan masyarakat Desa Parit Baru
b. Derajat Kesehatan
Tabel 3.3
10 Besar Penyakit di Puskesmas Sungai Raya Dalam Tahun 2013
Penyakit 2013 %
ISPA / Bukan PNEUMONI 5241 43,3
Hipertensi 1605 13,3
Penyakit Otot dan Jaringan Ikat 1036 8,6
Diare 908 7,5
Penyakit Kulit Infeksi 828 6,9
Penyakit Kulit Alergi 679 5,7
Ginggivitis 605 5,0
Penyakit Pulpa Jaringan Periapikal 475 4,0
Penyakit Rongga Mulut 378 3,1
Penyakit Mata Lainnya 338 2,8
Jumlah 12093 100
Sumber : Profil dan Register Puskesmas Sungai Raya Dalam (2013)
Penyakit kulit infeksi berada pada urutan ketiga setelah Diare untuk
Sungai Raya dalam berdasarkan data register pasien yang paling tinggi adalah
Penyakit Otot dan Jaringan Ikat menempati urutan kedua Penyakit Tidak
Tabel 3.4
Seluruh Kasus TB Di wilayah Binaan Puskesmas Sungai raya Dalam
kerja Puskesmas Sungai Raya Dalam untuk laki-laki sebesar 71% dan untuk
penderita perempuan sebesar 29%. Pada Tahun 2014 proporsi kasus TB Paru di
wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya Dalam untuk penderita laki-laki sebesar
Pada tahun 2013 Desa Sungai Raya menempati urutan pertama Penyakit
Menular (TB Paru) sebesar 29 kasus, dan menurun menjadi 22 kasus pada tahun
2014.
Desa Parit Baru menempati urutan kedua Penyaklit Menular (TB Paru)
sebesar 21 kasus pada tahun 2013 dan terjadi peningkatan sebesar 29 kasus pada
tahun 2014.
29
Tabel 3.5
Angka Keberhasilan Pengobatan dan Jumlah Kematian TB Paru Diwilayah
Binaan Puskesmas Sungai Raya Dalam
3 Sungai 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Bulan
4 Parit 10 4 16 3 135,7 121,05 0 0 1 1
Baru
5 Mekar 0 1 0 0 400 0 0 0 0 0
Baru
Sumber : Data Program P2 TB Paru Pusk SRD Tahun 2013
2013 di Desa Mekar Baru mencapai proporsi 400% BTA(+) diobati. Desa Parit
pada tahun 2014 sebesar 121,05% dan terdapat kasus kematian sebanyak 2 orang.
c. Lingkungan
Tabel 3.6
Persentase Keluarga dengan Akses Air Bersih di Wilayah Kerja Puskesmas
Sungai raya Dalam Tahun 2013
Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Raya Dalam antara lain akses sumber air
PDAM sebesar 26,61%, sumur gali sebesar 0%, air sungai sebesar 0% dan air
Tabel 3.7
Persentase Rumah Sehat
Desa Parit Baru Tahun 2014
Berdasarkan tabel 3.7 di atas, dari 5.967 Jumlah rumah di Desa Parit Baru,
rumah dibina sebanyak 490. Rumah di bina memenuhi syarat sebanyak 468,
Sedangkan untuk rumah memenuhi syarat atau rumah sehat sebanyak 298.
d. Air Bersih
Tabel 3.8
Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas (Layak)
Diwilayah Desa Parit baru Tahun 2014
Penduduk
Yang
Bukan Jaringan Perpipaan Memiliki
Akses Air
Minum
Penduduk
Jml sarana
Jmlh pddk
Pengguna
pengguna
Jml Pddk
Jumlah
Jml Penddk
Jml Sarana
Jml Sarana
Pengguna
Pengguna
Jml Pddk
Parit
28.073 2062 10310 2062 10310 2305 11525 2305 11525 21835 97,66
Baru
Sumber : Profil Puskesmas Sungai Raya Dalam (2014)
31
Berdasarkan tabel 3.8, pesentase rumah tangga yang memiliki akses air
e. Pelayanan Kesehatan
Tabel 3.9
Sarana Pelayanan Kesehatan di Desa Parit baru
berjumlah 1 buah dan Posyandu sebanyak 1 buah, yang terletak di gang Nurul
Tabel 3.10
Cakupan Imunisasi Dasar Di Desa Parit Baru
Tahun 2013
Tabel 3.11
Distribusi Jenis Pekerjaan Masyarakat Desa Parit Baru Tahun 2015
No Pekerjaan Jumlah %
1 Tidak Bekerja 3 2,9
2 Petani, Pekebun & Peternak 2 1,9
3 Swasta 69 65,7
4 Wiraswasta & Pedagang 7 6,7
5 Buruh 8 7,6
6 PNS, TNI, POLRI 16 15,2
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey PKM Desa Parit Baru Tahun 2015
Parit Baru paling banyak adalah pekerja swasta sebesar 65,7% sedangkan yang
paling sedikit adalah petani, pekebun & peternak yaitu sebesar 1,9%.
Tabel 3.12
Tingkat Pendapatan Masyarakat Desa Parit Baru Tahun 2015
No Pendapatan Jumlah %
1 Di bawah Rp. 500.000,- 4 3,8
2 Di atas Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.000.000,- 2 1,9
3 Di atas Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 1.500.000,- 2 1,9
4 Di atas Rp. 1.500.000,- s/d Rp. 2.000.000,- 4 3,8
5 Di atas Rp. 2.000.000,- s/d Rp. 2.500.000,- 16 15,2
6 Di atas Rp. 2.500.000,- s/d Rp. 3.000.000,- 7 6,7
7 Di atas Rp. 3.000.000,- s/d Rp. 3.500.000,- 15 14,3
8 Di atas Rp. 3.500.000,- 55 52,4
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey PKM Desa Parit Baru Tahun 2015
Desa Parit Baru paling banyak adalah Rp.3.500.000,- ke atas yaitu sebesar
52,4%, sedangkan pendapatan rata-rata rumah tangga berada pada rentang Rp.
a. Derajat Kesehatan
Tabel 3.13
Persentase Kematian Dalam Keluarga di Masyarakat Desa Parit Baru
masyarakat Desa Parit Baru adalah sebanyak 5,7% yaitu kematian 2 kasus TB
Tabel 3.14
Persentase Kehamilan Dalam Keluarga di Masyarakat Desa Parit Baru
No Kehamilan Jumlah %
1 Ada kehamilan 3 2,8
2 Tidak ada kehamilan 102 97,2
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey PKM Desa Parit Baru Tahun 2015
pada rumah tangga di Desa Parit Baru adalah sebanyak 2,8% sedangkan rumah
Tabel 3.15
Penyakit Tidak Menular yang Diderita Masyarakat Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.15 di atas, didapat bahwa penyakit tidak menular yang
diderita masyarakat Desa Parit Baru paling banyak adalah penyakit hipertensi
yaitu sebesar 41,0% namun hanya 23,8% yang meminum obat hipertensi.
Tabel 3.16
Penyakit Menular yang Diderita Masyarakat Desa Parit Baru
diderita masyarakat Desa Parit Baru paling banyak adalah ISPA / bukan
Dalam, Kepala Puskesmas Sungai Raya Dalam dan Staf Pembimbing Lapangan
(SPL) di dapat bahwa masalah kesehatan yang dominan di Desa Parit Baru adalah
ISPA / bukan Pneumoni dan TB Paru. Menurut Kepala Puskesmas Sungai Raya
Dalam, kejadian TB Paru meningkat dari tahun sebelumnya dan terdapat kasus
kematian, walaupun Program TB Paru sudah dilaksanakan, hal ini karena masih
b. Lingkungan
Tabel 3.17
Sumber Air Keperluan Rumah Tangga pada Masyarakat
Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.17 di atas, didapat bahwa sumber air untuk keperluan
rumah tangga pada masyarakat Desa Parit Baru paling banyak digunakan adalah
air PDAM yaitu sebesar 91,4% , dan yang paling sedikit sumber air yang
Tabel 3.18
Sumber Air Untuk Masak dan Minum pada Masyarakat
Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.18 di atas, didapat bahwa sumber air untuk untuk
masak dan minum pada masyarakat Desa Parit Baru paling banyak digunakan
adalah air hujan yaitu sebesar 90,5% , dan yang kedua terbanyak sebagai sumber
36
air untuk masak dan minum yang digunakan adalah air kemasan galon sebesar
18,1%.
Tabel 3.19
Sumber Pencemaran Kurang Dari 10 Meter Dari Sumber Air
pada Masyarakat di Desa Parit Baru
No Sumber Cemar Jumlah %
1 Ada sumber pencemaran 6 5,7
2 Tidak ada sumber pencemaran 99 94,3
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey PKM Desa Parit Baru Tahun 2015
kurang dari 10 meter dari sumber air pada masyarakat Desa Parit Baru adalah
sebesar 5,7%. Sedangkan yang tidak ada sumber pencemarannya adalah sebesar
94,3%
Tabel 3.20
Kemudahan Mendapatkan Air di Desa Parit Baru
No Kemudahan Mendapatkan Jumlah %
Air
1 Ya mudah 0 0
2 Sulit di musim kemarau 101 96,2
3. Sulit sepanjang tahun 4 3,8
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey PKM Desa Parit Baru Tahun 2015
pada masyarakat di Desa Parit Baru yang menjawab mudah didapat sebesar 0,0%,
yang menjawab sulit di musim kemarau sebesar 96,2% dan yang sulit sepanjang
Berdasarkan tabel 3.21 di atas, didapat bahwa kualitas air minum yang
dikonsumsi masyarakat Desa Parit Baru berkualitas baik sebesar 97,1%. Yang
keruh sebesar 1,9%, yang kombinasi berwarna, berasa, berbusa sebesar 1,0% .
Tabel 3.22
Tempat Tampungan Air Untuk dikonsumsi Masyarakat
di Desa Parit Baru
Tabel 3.23
Cara Masyarakat Mengolah Air di Desa Parit Baru
baru yang mengolah air dengan cara dimasak adalah sebesar 86,66%. Sedangkan
yang langsung diminum tanpa dimasak adalah sebesar 12,38%. Sisanya 0,95%
Tabel 3.24
Tempat Penampungan Limbah Rumah Tangga pada Masyarakat
di Desa Parit baru
limbah rumah tangga pada masyarakat di Desa Parit Baru yang memiliki
sebesar 4,8%.
Tabel 3.25
Saluran Pembuangan Limbah Rumah Tangga pada Masyarakat
di Desa Parit Baru
rumah tangga pada masyarakat di Desa Parit Baru berupa saluran terbuka sebesar
64,8%, saluran tertutup sebesar 9,5% dan yang tanpa saluran sebesar 25,7%.
39
Tabel 3.26
Tempat Penampungan Sampah di Luar Rumah pada Masyarakat
Desa Parit Baru
tempat sampah tertutup di luar rumah adalah sebesar 7,6%. Yang memiliki tempat
sampah terbuka di luar rumah adalah sebesar 29,5% dan yang tidak memiliki
Tabel 3.27
Tempat Penampungan Sampah Organik di Dalam Rumah pada Masyarakat
Desa Parit Baru
tempat sampah tertutup di dalam rumah adalah sebesar 15,2%. Yang memiliki
tempat sampah terbuka di dalam rumah adalah sebesar 77,1%. Dan yang tidak
Tabel 3.28
Kepemilikan Ternak pada Masyarakat di Desa Parit baru
ternak di Desa Parit Baru adalah sebesar 15,3% dimana yang terbanyak adalah
hewan peliharaan sebesar 10,5%, selanjutnya adalah hewan unggas sebesar 4,8%,
Tabel 3.29
Tempat Ternak yang Dimiliki oleh Masyarakat Desa Parit Baru
mempunyai kandang luar rumah adalah sebesar 4,8%, kandang dalam rumah
adalah sebesar 1,9%, di dalam rumah tanpa kandang adalah sebesar 5,7% dan di
Tabel 3.30
Kondisi Lantai Rumah Masyarakat Desa Parit baru
masyarakat di Desa Parit Baru yang memenuhi syarat (keramik, semen, dan kayu)
Tabel 3.31
Kondisi Dinding Rumah Masyarakat Desa Parit Baru
masyarakat di Desa Parit Baru yang baik (tembok batako, tertutup) adalah sebesar
Tabel 3.32
Kondisi Plafon Rumah Masyarakat Desa Parit Baru
masyarakat di Desa Parit Baru yang tertutup adalah sebesar 94,3% dan yang
Tabel 3.33
Kondisi Ventilasi Rumah Masyarakat Desa Parit Baru
pada masyarakat di Desa Parit Baru yang ada dan tertutup kasa adalah sebesar
Tabel 3.34
Kondisi Ventilasi Kamar Rumah Tangga Desa Parit Baru
masyarakat di Desa Parit Baru yang memenuhi syarat (>15% luas ruangan)
adalah sebesar 82,9% dan yang tidak memenuhi syarat (<15% luas ruangan)
Tabel 3.35
Jamban yang Dimiliki Masyarakat Desa Parit Baru
No Jamban Jumlah %
1. Ada, memenuhi syarat 100 95,2
2. Ada, tidak memenuhi syarat 5 4,8
3. Tidak ada 0 0,0
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey PKM Desa Parit Baru Tahun 2015
Baru yang memiliki jamban memenuhi syarat adalah sebesar 95,2% dan yang
Tabel 3.36
Keberadaan Jentik Nyamuk di Tempat Penampungan Air
di Desa Parit Baru
No Jentik Jumlah %
1. Ada 83 79,0
2. Tidak ada 22 21,0
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey PKM Desa Parit Baru Tahun 2015
Baru yang pada tempat penampungan airnya terdapat jentik nyamuk adalah
sebesar 79,0%. Sedangkan yang tidak ada jentik nyamuk di dalam tempat
Tabel 3.37
Kondisi Tempat Penampungan Air Masyarakat di Desa Parit Baru
Baru yang kondisi tempat penampungan airnya terbuka adalah sebesar 58,1%.
Sedangkan tempat penampungan airnya yang tertutup rapat adalah sebesar 41,9%.
Tabel 3.38
Sampah yang Dapat Menampung Air di Sekitar Rumah
di Desa Parit Baru
No Sampah Jumlah %
1. Terdapat sampah menampung air 59 56,2
2. Tidak terdapat sampah menampung air 46 43,8
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey PKM Desa Parit Baru Tahun 2015
Baru yang terdapat sampah yang dapat menampung air di sekitar rumah
44
masyarakat adalah sebesar 56,2%. Sedangkan yang tidak terdapat sampah yang
Tabel 3.39
Proporsi Persalinan yang Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan Profesional
Desa Parit Baru
No Persalinan Jumlah %
1 Persalinan yang ditolong Nakes 103 98,1
2 Persalinan yang tidak ditolong Nakes 2 1,9
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey PKM Desa Parit Baru Tahun 2015
proporsi persalinan yang tidak ditolong oleh tenaga kesehatan adalah sebesar
1,9%.
Tabel 3.40
Proporsi Bayi dan Balita yang Ditimbang pada Masyarakat
Desa Parit Baru
No Bayi Jumlah %
1. Bayi yang ditimbang setiap bulan 68 64,8
2. Bayi yang tidak ditimbang setiap bulan 37 35,2
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey PKM Desa Parit Baru Tahun 2015
Berdasarkan tabel 3.40 di atas, didapat bahwa proporsi bayi dan balita
yang ditimbang setiap bulan pada masyarakat Desa Parit Baru adalah sebesar
64,8%. Sedangkan bayi dan balita yang tidak ditimbang setiap bulan adalah
sebesar 35,2%.
45
Tabel 3.41
Status Gizi Bayi dan Balita di Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.41 di atas, didapat bahwa proporsi bayi dan balita
yang status gizinya kurang sebesar 6,5%, yang gizi baik sebesar 93,5%. Proporsi
bayi dan balita yang tinggi badannya pendek sebesar 6,5%, yang tinggi badannya
normal 93,5% . Proporsi bayi balita yang tergolong kurus sebesar 6,5%, yang
Tabel 3.42
Proporsi Bayi yang diberi ASI Eksklusif pada Masyarakat
Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.42 di atas, didapat bahwa proporsi bayi yang diberikan
ASI eksklusif adalah sebesar 34,3%. Sedangkan proporsi bayi yang tidak
Tabel 3.43
Proporsi Air Minum Dimasak di Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.43 diatas didapat bahwa proporsi rumah tangga yang
Tabel 3.44
Proporsi Menguras Bak Mandi Sekali Seminggu di Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.44 di atas, didapat bahwa proporsi rumah tangga yang
menguras bak mandi seminggu sekali adalah sebesar 46,7% dan yang tidak
Tabel 3.45
Proporsi Kebiasaan Mencuci Tangan Menggunakan Sabun
di Desa Parit Baru
tangan sebelum makan, setelah BAB/menceboki anak di Desa Parit Baru sebesar
binatang 13,3%.
Tabel 3.46
Proporsi Tempat Buang Air Besar (BAB) Masyarakat Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.46 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
tempat buang air besar anggota rumah tangga di jamban sebesar 100%.
Tabel 3.47
Proporsi Menggosok Gigi Setiap Hari Masyarakat Desa Parit baru
Berdasarkan tabel 3.47 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
menggosok gigi setiap hari sebesar 98,1% dan yang tidak menggosok gigi setiap
Tabel 3.48
Proporsi Waktu Menggosok Gigi Masyarakat Desa Parit baru
Berdasarkan tabel 3.48 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
waktu menggosok gigi saat mandi pagi dan sore sebesar 82,9%, Saat bangun
Tabel 3.49
Berdasarkan tabel 3.49 di atas, didapat bahwa di Desa parit baru proporsi
anggota rumah tangga yang merokok setiap hari sebesar 35,2%, yang kadang-
kadang merokok sebesar 18,1%, yang tidak merokok lagi tapi sebelumnya pernah
sebesar 18,1% dan yang tidak pernah merokok sama sekali sebesar 28,6%.
Tabel 3.50
Proporsi Kelompok Umur Mulai Merokok di Desa Parit baru
Tabel 3.51
Proporsi Banyaknya Konsumsi Rokok Anggota Keluarga
di Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.51 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
11 - 20 batang perhari sebesar 60,2% dan konsumsi rokok 21- 40 batang perhari
sebesar 4,2%.
Tabel 3.52
Proporsi Jenis Rokok yang Dihisap Masyarakat Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.52 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
jenis rokok yang dikonsumsi paling banyak adalah jenis rokok kretek dengan filter
sebesar 97,2% dan yang paling kecil rokok linting serta rokok kretek tanpa filter
Tabel 3.53
Proporsi Anggota Keluarga yang Merokok di Dalam Rumah
di Desa Parit baru
Berdasarkan tabel 3.53 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
yang merokok dalam rumah sebesar 68,5% dan yang tidak merokok dalam rumah
sebesar 31,5%.
Tabel 3.54
Proporsi Masyarakat yang Mengkonsumsi Alkohol 12 Bulan Terakhir
di Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.54 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
dan yang tidak mengkonsumsi alkohol dalam 12 bulan terakhir sebesar 74,3%.
Tabel 3.55
Proporsi Frekuensi Konsumsi Alkohol 12 Bulan Terakhir
di Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.55 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
terakhir sebesar 1,0%, pada hari besar (lainnya) mengkonsumsi alkohol dalam 12
bulan terakhir sebesar 24,8% dan yang tidak pernah mengkonsumsi alkohol dalam
Tabel 3.56
Proporsi Jenis Minuman Beralkohol yang Paling Banyak Dikonsumsi
Masyarakat Dalam 12 Bulan Terakhir di Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.56 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
mengkonsumsi bir sebesar 21,0% dan yang tidak pernah mengkonsumsi alkohol
d. Pelayanan Kesehatan
Tabel 3.57
Proporsi Jarak Rumah ke Pelayanan Kesehatan Terdekat
di Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.57 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
jarak rumah ke pelayanan kesehatan yang berjarak < 1 Km sebesar 41,9%, yang
Tabel 3.58
Proporsi Waktu Tempuh Rumah ke Pelayanan Kesehatan
di Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.58 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
waktu tempuh dari rumah ke pelayanan kesehatan terdekat dengan waktu < 15
menit sebesar 47,6%, waktu tempuh 15 - 30 menit sebesar 51,4% dan waktu
tempuh > 30 menit sebesar 1,0%. Semua wilayah di Desa Parit Baru pada saat ini
Tabel 3.59
Rasio Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.59 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
Tabel 3.60
Pelayanan Kesehatan yang Digunakan Masyarakat Desa Parit Baru
No Pengobatan Jumlah %
1. Ya 96 91,4
2. Tidak 9 8,6
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey Desa Parit Baru Tahun 2015
53
Berdasarkan tabel 3.60 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
Tabel. 3.61
Pelayanan Kesehatan yang Digunakan Masyarakat Desa Parit Baru
No Pelayanan KB Jumlah %
1. Ya 30 28,6
2. Tidak 75 71,4
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey Desa Parit Baru Tahun 2015
Berdasarkan tabel 3.61 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
Tabel. 3.62
Pelayanan Kesehatan yang Digunakan Masyarakat Desa Parit Baru
No Imunisasi Jumlah %
1. Ya 19 18,1
2. Tidak 86 81,9
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey Desa Parit Baru Tahun 2015
Berdasarkan tabel 3.62 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
Tabel. 3.63
Pelayanan Kesehatan yang Digunakan Masyarakat Desa Parit Baru
No KIA Jumlah %
1. Ya 12 11,4
2. Tidak 93 88,6
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey Desa Parit Baru Tahun 2015
Berdasarkan tabel 3.63 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
dalam pelayanan kesehatan yang memanfaatkan untuk KIA sebesar 11,4% dan
Tabel. 3.64
Pelayanan Kesehatan yang Digunakan Masyarakat Desa Parit Baru
No Penimbangan Jumlah %
1. Ya 20 19,0
2. Tidak 85 81,0
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey Desa Parit Baru Tahun 2015
Berdasarkan tabel 3.64 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
Tabel. 3.65
Pelayanan Kesehatan yang Digunakan Masyarakat Desa Parit Baru
No Penyuluhan Jumlah %
1. Ya 6 5,7
2. Tidak 99 94,3
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey Desa Parit Baru Tahun 2015
Berdasarkan tabel 3.65 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
Tabel. 3.66
Pelayanan Kesehatan yang Digunakan Masyarakat Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.66 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
tambahan sebesar 8,6% dan yang tidak memanfaatkan untuk pemberian makanan
Tabel. 3.67
Pelayanan Kesehatan yang Digunakan Masyarakat Desa Parit Baru
Tabel. 3.68
Pelayanan Kesehatan yang Digunakan Masyarakat Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.68 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
resiko penyakit sebesar 1,9% dan yang tidak memanfaatkan untuk pelayanan
Tabel. 3.69
Pelayanan Kesehatan yang Digunakan Masyarakat Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.69 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
Tabel. 3.70
Pelayanan Kesehatan yang Digunakan Masyarakat Desa Parit Baru
No Persalinan Jumlah %
1. Ya 6 5,7
2. Tidak 99 94,3
Jumlah 105 100,0
Sumber : Data Rapid Survey Desa Parit Baru Tahun 2015
Berdasarkan tabel 3.70 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
sebesar 5,7% dan yang tidak memanfaatkan untuk pelayanan persalinan sebesar
94,3%.
Tabel. 3.71
Pelayanan Kesehatan yang Digunakan Masyarakat Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.71 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
nifas sebesar 1,0% dan yang tidak memanfaatkan untuk pelayanan pemeriksaan
Tabel. 3.72
Pelayanan Kesehatan yang Digunakan Masyarakat Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.72 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
bayi dan balita sebesar 8,6% dan yang tidak memanfaatkan untuk pelayanan
balita serta pemeriksaan ibu nifas dikarenakan diwilayah Desa Parit Baru terdapat
beberapa klinik bersalin dan bidan praktek mandiri. Selain itu juga masyarakat
Tabel 3.73
Proporsi Menggunakan Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat
Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.73 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru rata-rata
7,6%.
Tabel 3.74
Proporsi Penyuluhan Kesehatan pada Masyarakat Desa Parit Baru
Parit Baru yang pernah mendapat penyuluhan kesehatan sebesar 33,3% dan yang
Tabel 3.75
Proporsi Masyarakat yang Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Tradisional
di Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.75 di atas, didapat bahwa di Desa Parit baru proporsi
yang menggunaan pelayanan kesehatan tradisional sebesar 8,6% dan yang tidak
sebesar 91,4%.
Tabel 3.76
Proporsi Jenis Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Tradisional
Oleh Masyarakat Desa Parit Baru
Berdasarkan tabel 3.76 di atas, didapat bahwa di Desa Parit Baru proporsi
Hasil analisa dari data yang dikumpulkan dari data sekunder yang didapat
dari Puskesmas Sungai Raya Dalam, hasil survey cepat, dan hasil Indepth
Interview dengan Kepala Desa dan petugas kesehatan setempat maka dapat
disimpulkan bahwa masalah kesehatan yang ada di Desa Parit Baru adalah sebagai
berikut:
60
Tabel 3.77
Matriks Masalah Kesehatan di Desa Parit baru
No Permasalahan Alasan
1. ISPA/bukan Berdasarkan hasil rapid survey, ISPA/bukan Pneumonia
Pneumonia
merupakan penyakit yang paling banyak diderita
masyarakat. Proporsi ISPA non pneumonia sebesar 27,6%
dari seluruh penyakit yang ada di masyarakat sedangkan
ISPA jenis pneumonia sebesar 1,0%.
Data dari register Puskesmas Sungai raya Dalam, penyakit
yang paling banyak diderita selama tahun terakhir adalah
ISPA. Dari hasil wawancara dengan petugas kesehatan di
Pustu dan Kepala Puskesmas Sungai Raya Dalam diketahui
bahwa penyakit ISPA cukup banyak diderita oleh
masyarakat khususnya pada musim kemarau.
Dari hasil survey ditemukan beberapa faktor yang diduga
menjadi faktor risiko dari kejadian ISPA seperti kebakaran
lahan yang mengakibatkan asap dan anggota keluarga
merokok di dalam rumah dengan persentase sebesar 50%.
Selain itu rumah tangga yang tidak pernah mengikuti
penyuluhan kesehatan sebesar 70%.
2. TB Paru Berdasarkan hasil rapid survey, TB Paru merupakan
penyakit tertinggi kedua setelah ISPA yaitu sebesar 11,42%
dari seluruh penyakit menular. Data Program P2 Paru
Puskesmas Sungai Raya Dalam kasus TB Paru pada tahun
2013 di Desa Parit Baru terdapat 21 kasus dengan tidak ada
kematian, namun pada tahun 2014 kasus TB Paru di Desa
Parit Baru mengalami peningkatan yaitu sebanyak 29 kasus
dengan jumlah kematian sebanyak 2 penderita. Dari
wawancara yang dilakukan Kepala Puskesmas Sungai Raya
Dalam, petugas kesehatan di Pustu wilayah Desa Parit Baru
dan pemegang program diketahui bahwa TB Paru
merupakan masalah kesehatan , baik dari sisi angka
kematian (mortalitas), angka kejadian penyakit
61
sebagai berikut :
P = Kesesuaian (Appropriatness)
PEARL nya.
64
Keterangan :
Tabel 3.78
Matriks Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan di Desa Parit Baru
Berdasarkan Metode Hanlon
tabel 3.78, maka didapat prioritas masalah utama adalah TB Paru dengan skor
sebesar 66. Terpilihnya TB Paru menjadi prioritas masalah utama karena kejadian
65
TB Paru tertinggi kedua setelah ISPA berdasarkan hasil survey cepat, selain itu
Puskesmas Sungai Raya Dalam dan didukung pula oleh hasil wawancara
berada di posisi pertama dan kelompok umur yang berisiko adalah semua
kelompok umur .
a. Definisi Tubercolusis
Selain itu, TBC dapat juga menyerang kulit, kelenjar limfe, tulang, dan selaput
otak. TBC menular melalui droplet infeksius yang terinhalasi oleh orang sehat.
Pada sedikit kasus, TBC juga ditularkan melalui susu. Pada keadaan yang terakhir
b. Epidemiologi Tubercolusis
Koch pada tahun 1882. Hasil penemuan ini diumumkan di Berlin pada tanggal 24
Maret 1882 dan tanggal 24 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari
Bakteri tuberkulosis ini mati pada pemanasan 100ºC selama 5-10 menit
atau pada pemanasan 60ºC selama 30 menit, dan dengan alkohol 70-95% selama
15-30 detik. Bakteri ini tahan selama 1-2 jam di udara, di tempat yang lembab dan
gelap bisa berbulan-bulan namun tidak tahan terhadap sinar matahari atau aliran
tuberkulosis batuk dan percikan ludah yang mengandung bakteri terhirup oleh
orang lain saat bernapas. Sumber penularan adalah pasien tuberkulosis paru BTA
positif, bila penderita batuk, bersin, atau berbicara saat berhadapan dengan orang
lain, basil tuberkulosis tersembur kemudian terhisap ke dalam paru orang sehat,
serta dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui peredaran darah pembuluh
limfe atau langsung ke organ terdekat. Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar
3000 percikan dahak. Masa inkubasinya selama 3-6 bulan (Widoyono, 2008).
Lingkungan yang tidak sehat (kumuh) sebagai salah satu reservoir atau
keluarga yang berdiam dalam suatu rumah yang berhawa lembab di daerah
percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi
TB Paru dengan BTA Positif (+) sebanyak 4.367 kasus dengan angka insidens
Paru dengan BTA positif di Kalimantan Barat merujuk pada kasus yang diobati
tahun 2010 adalah sebesar 93,20, dengan rincian dari 4.247 penderita yang
Tabel 3.79
Distribusi Frekuensi TB Paru Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Desa Parit Baru
TAHUN
N Jenis
2013 2014
o Kelamin
Jml Jml Jml Jml
Penderita
% Penderita
%
Pddk Pddk
1 Laki-laki 11,022 15 71,43 11.286 24 82,76
Sumber : Data Register Puskesmas Sungai Raya Dalam tahun 2013, 2014
kelompok jenis kelamin yang berisiko terkena TB Paru adalah kelompok jenis
kelamin laki-laki. Pada tahun 2013 kasus TB Paru pada jenis kelamin laki-laki
1. Lingkungan
salah satu faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap status kesehatan
paling besar diakibatkan oleh keadaan rumah yang tidak memenuhi syarat pada
luas ruangannya. Semakin padat penghuni rumah akan semakin cepat pula udara
kadar oksigen dalam ruangan tersebut, begitu juga kadar uap air dan suhu
udaranya. Dengan meningkatnya kadar CO2 di udara dalam rumah, maka akan
tuberculosis. Dengan demikian akan semakin banyak kuman yang terhisap oleh
lantai rumah dengan jumlah penghuni, dengan ketentuan untuk daerah perkotaan
signifikan antara kondisi kepadatan hunian dengan kejadian TB Paru (p= 0,015).
b. Ventilasi
Jendela dan lubang ventilasi selain sebagai tempat keluar masuknya udara
juga sebagai lubang pencahayaan dari luar, menjaga aliran udara di dalam rumah
tersebut tetap segar. Menurut indikator pengawasan rumah , luas ventilasi yang
memenuhi syarat kesehatan adalah ≥ 10% luas lantai rumah dan luas ventilasi
yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah < 10%luas lantai rumah. Luas
ventilasi rumah yang < 10% dari luas lantai (tidak memenuhi syarat kesehatan)
karena terjadinya proses penguapan cairan dai kulit dan penyerapan. Kelembaban
ruangan yan tinggi akam menjadi media yang baik untuk tumbuh dan berkembang
pencemaran oleh bakteri seperti oleh penderita tuberkulosis atau berbagai zat
kimia organik atau anorganik. Ventilasi berfungsi juga untuk membebaskan udara
di situ selalu terjadi aliran udara yang terus menerus. Bakteri yang terbawa oleh
70
udara akan selalu mengalir. Selain itu, luas ventilasi yang tidak memenuhi syarat
matahari yang masuk ke dalam rumah, akibatnya kuman tuberkulosis yang ada di
dalam rumah tidak dapat keluar dan ikut terhisap bersama udara pernafasan.
daya untuk membunuh bakteri. Hal ini telah dibuktikan oleh Robert Koch (1843-
rumah. Cahaya matahari masuk ke dalam rumah melalui jendela atau genteng
kaca. Diutamakan sinar matahari pagi mengandung sinar ultraviolet yang dapat
mati bila terkena sinar matahari , sabun, lisol, karbol dan panas api. Rumah yang
tidak masuk sinar matahari mempunyai resiko menderita tuberkulosis 3-7 kali
d. Lantai rumah
Komponen yang harus dipenuhi rumah sehat memiliki lantai kedap air dan
tidak lembab. Jenis lantai tanah memiliki peran terhadap proses kejadian
2. Perilaku
keluarga dan masyarakat sangat tergantung pada perilaku manusia itu sendiri. Di
3. Pelayanan kesehatan
dijangkau atau tidak. Yang kedua adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan,
pelayanan serta program pelayanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan
4. Keturunan
Penyakit tuberkulosis paru yang terjadi pada orang dewasa sebagian besar
terjadi pada orang-orang yang mendapatkan infeksi primer pada waktu kecil yang
tidak ditangani dengan baik. Beberapa faktor yang erat hubungannya dengan
paparan, virulensi, daya tahan tubuh yang erat kaitannya dengan faktor genetik.
73
KERANGKA TEORI
Gambar 3.2
Kerangka Teori
74
KERANGKA KONSEP
Pengetahuan
Sikap
Tindakan
Kepadatan Hunian
Tuberkulosis Paru
Ventilasi
Jenis Lantai
Pencahayaan
Pelayanan Kesehatan
Gambar 3.3
Kerangka Konsep Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Tuberculosis di Desa Parit Baru
75
Definisi Operasional
Variabel Bebas
2.
Kurangbaik
bila luas
seluruh
ruangan
±10m2 > 1
orang (skor=1)
2. Kurang
baik
bila luas
lubang
ventilasi tetap
dan tidak tetap
kurang 10%
76
2. Kurang
bila
Pencahayaan
tidak ada
menerangi
ruangan dapat
(skor=1)
penyakit TB 2 .Rendah
Paru meliputi apabila nilai <
pengertian, 60% total skor
gejala,
penyebab, cara
penularan dan
sebagainya
pemeriksaan, skor
pengobatan. jawaban ≤3
Variabel Terikat
2.Bukan
TBC
Bila hasil
pemeriksaan
laboratorium
negatif (-)
Tabel 3.80
Definisi Operasional
1) Analisis Univariat
I. Karakteristik Responden
1. Umur
Tabel 3.81
Distribusi dan Frekuensi Umur Responden di Desa parit Baru
Berdasarkan tabel 3.81 di atas, kelompok umur terbanyak yaitu pada usia
46 - 65 tahun yaitu sebesar 40,9%. Median dan rata-rata umur responden adalah
40 tahun, dengan umur paling muda adalah 17 tahun dan yang paling tua adalah
64 tahun.
2. Pendidikan
Tabel 3.82
Distribusi dan Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden
di Desa Parit Baru
No Pendidikan Jumlah %
1 SD 14 31,8
2 SMP 15 34,1
3 SMA 15 34,1
Jumlah 44 100,0
Sumber : Data Survey Determinan PKM De sa Parit Baru Tahun 2015
3. Pendapatan
Tabel 3.83
Distribusi dan Frekuensi Tingkat Pendapatan Rumah Tangga Responden
Di Desa Parit Baru
banyak adalah Rp.2.000.000,- keatas yaitu sebesar 63,6% dan tingkat pendapatan
4. Pengetahuan
a. Penyebab TB Paru
Tabel 3.84
Distribusi dan Frekuensi Pengetahuan Penyebab dari TB Paru
di Desa Parit Baru
paling banyak adalah tidak tahu sebesar 86,4%. Dan yang paling sedikit adalah
mengetahui penyebab dari TB Paru yaitu lingkungan kotor, kuman atau bakteri
sebesar 13,6%.
b. Gejala TB Paru
Tabel 3.85
Distribusi dan Frekuensi Pengetahuan terhadap Gejala TB Paru
di Desa Parit Baru
paling banyak adalah tidak tahu sebesar 84,1%. Dan yang paling sedikit adalah
mengetahui gejala dari TB Paru yaitu Batuk terus menerus dan berdahak selama
Tabel 3.86
Distribusi dan Frekuensi Pengetahuan yang dilakukan bila batuk terus
menerus di Desa Parit Baru
RS sebesar 88,6%. Dan yang paling sedikit adalah mengetahui beli obat
Tabel 3.87
Distribusi dan Frekuensi Pengetahuan Responden tentang Cara penularan
TB Paru di Desa Parit Baru
penularan TB Paru yang paling banyak adalah percikan dahak sewaktu batuk dan
bersin sebesar 88,6%. Dan yang paling sedikit adalah tidak tahu yaitu sebesar
11,4%.
82
Tabel 3.88
Distribusi dan Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang TB Paru Dapat
Menular di Desa Parit Baru
TB Paru dapat menular yang paling sedikit adalah tidak sebesar 4,5%. Dan yang
Tabel 3.89
Distribusi dan Frekuensi Pengetahuan Responden Mengapa Memeriksakan
Diri ke Puskesmas di Desa Parit Baru
sebesar 86,4%. Dan yang paling sedikit adalah batuk terus menerus dan berdahak
lebih dari 3 minggu dan bercampur darah, badan kurus serta sesak sebesar 13,6%.
83
Tabel 3.90
Distribusi dan Frekuensi berdasarkan pengetahuan responden tentang TB
Paru dapat dicegah di Desa Parit Baru
penyakit TB Paru dapat dicegah yang paling banyak adalah tidak sebesar 95,5%.
Tabel 3.91
Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Resiko
Penularan TB Paru tewrhadap orang sekitar Di Desa Parit Baru
1 Tidak 3 6,8
2 Ya 41 93,2
Jumlah 44 100,0
Sumber : Data Survey Determinan PKM Desa Parit Baru Tahun 2015
resiko penularan TB Paru terhadap orang sekitar penderita yang paling banyak
adalah ya sebesar 93,2%. Dan yang paling sedikit adalah tidak sebesar 6,8%.
84
Tabel 3.92
Distribusi dan Frekuensi pengetahuan keluarga untuk memeriksakan diri
di Desa Parit Baru
1. Tidak 41 93,2
2. Ya 3 6,8
Jumlah 44 100,0
Sumber : Data Survey Determinan PKM Desa parit baru Tahun 2015
keluarga yang lain perlu memeriksakan diri adalah ya sebesar 6,8%. Dan yang
Tabel 3.93
menutup menggunakan sapu tangan adalah tidak perlu, karena penyakit TB Paru
tidak mudah menular sebesar 20,5%. Dan yang paling banyak adalah ya, perlu
Tabel 3.94
Distribusi dan Frekuensi Pengetahuan Responden tentang menghindar dari
penderita TB Paru di Desa Parit Baru
No Jumlah %
Menghindar Dari penderita TB Paru
menghindar dari penderita TB Paru adalah ya, karena kuman TB akan menyebar
sebesar 90,9%. Dan yang paling sedikit adalah Tidak, penderita TB tidak selalu
Paru
Tabel 3.95
Distribusi dan Frekuensi Pengetahuan Responden tentang menghindar dari
penderita TB Paru di Desa Parit Baru
No Jumlah %
Peralatan dapur dapat mempermudah
terjadinya penularan TB Paru
1 Tidak tahu, tidak kuman TB tidak 43 97,7
menular melalui alat dapur
2 Ya, karena melalui alat dapur kuman TB 1 2,3
menempel dan akan mempermudah
penularan TB
Jumlah 44 100,0
Sumber : Data Survey Determinan PKM Desa Parit Baru Tahun 2015
86
tahu, tidak kuman TB tidak menular melalui alat dapur sebesar 97,7%. Dan yang
paling sedikit adalah Ya, karena melalui alat dapur kuman TB menempel dan
Tabel 3.96
Distribusi dan Frekuensi Pengetahuan Responden tentang
Penderita TB Paru dipisahkan dan dikucilkan sebagai cara efektif
agar TB Paru tidak menular di Desa Parit Baru
No Jumlah %
Penderita TB Paru dipisahkan dan
dikucilkan sebagai cara efektif agar
TB Paru tidak menular
1 Tidak perlu dipisahkan maupun 42 95,5
dikucilkan
2 Ya, dihindarkan dan dikucilkan 2 4,5
Jumlah 44 100,0
Sumber : Data Survey Determinan PKM Desa Parit Baru Tahun 2015
Penderita TB Paru dipisahkan dan dikucilkan sebagai cara efektif agar TB Paru
tidak menular adalah tidak perlu dipisahkan maupun dikucilkan sebesar 95,5%,
Dan yang paling sedikit adalah Ya, dihindarkan dan dikucilkan sebesar 4,5%.
87
Tabel 3.97
Distribusi dan Frekuensi Pengetahuan Responden tentang diawasi
pada saat minum obat TB di Desa Parit Baru
No Jumlah %
Diawasi Pada Saat minum obat TB
pengawasan minum obat adalah tidak perlu sebesar 97,7%, Dan yang paling
Tabel 3.98
Distribusi dan Frekuensi Pengetahuan Responden tentang ventilasi
mengurangi penyebaran TB Paru di Desa Parit Baru
No Jumlah %
Ventilasi mengurangi Penyebaran TB
luas lantai ruangan sebesar 86,4%, Dan yang paling sedikit adalah jendela mudah
5. Sikap
a. Tb Penyakit berbahaya
Tabel 3.99
Distribusi dan Frekuensi sikap responden terhadap TB Paru penyakit
berbahaya di Desa Parit Baru
1 Setuju 36 81,8
2 Sangat setuju 8 18,2
Jumlah 44 100,0
Sumber : Data Survey Determinan PKM Desa Parit baru Tahun 2015
setuju terhadap TB Paru penyakit berbahaya yaitu sebesar 81,8%, dan yang
b. Penyembuhan TB Paru
Tabel 3.100
Distribusi dan Frekuensi Sikap responden terhadap penyembuhan TB Paru
di Desa Parit Baru
setuju terhadap penyembuhan penyakit TB Paru yaitu sebesar 77,3%, dan yang
Tabel 3.101
Distribusi dan Frekuensi Sikap responden terhadap penyakit TB Paru dapat
menular di Desa Parit Baru
No Penyakit TB Paru mudah Jumlah %
menular
1 Setuju 34 77,3
2 Sangat setuju 10 22,7
Jumlah 44 100,0
Sumber : Data Survey Determinan PKM Desa Parit baru Tahun 2015
setuju terhadap penyakit TB Paru mudah menular yaitu sebesar 77,3%, dan yang
Tabel 3.102
Distribusi dan Frekuensi Sikap responden terhadap perilaku hidup sehat
di Desa Parit Baru
No Perilaku hidup sehat Jumlah %
1 Setuju 36 81,8
2 Sangat setuju 8 18,2
Jumlah 44 100,0
Sumber : Data Survey Determinan PKM Desa Parit baru Tahun 2015
setuju terhadap perilaku hidup sehat yaitu sebesar 81,8%, dan yang sangat setuju
sebesar 18,2%.
e. Sirkulasi udara
Tabel 3.103
Distribusi dan Frekuensi Sikap responden terhadap Sirkulasi udara
di Desa Parit Baru
No Sirkulasi udara Jumlah %
1 Setuju 38 86,4
2 Sangat setuju 6 13,6
Jumlah 44 100,0
Sumber : Data Survey Determinan PKM Desa Parit baru Tahun 2015
90
setuju terhadap sirkulasi udara yaitu sebesar 86,4%, dan yang sangat setuju
sebesar 13,6%.
Tabel 3.104
Distribusi dan Frekuensi Sikap responden terhadap cahaya matahari dalam
rumah di Desa Parit Baru
setuju terhadap cahaya matahari dalam rumah yaitu sebesar 75,0%, dan yang
g. Pemeriksaan dahak
Tabel 3.105
Distribusi dan Frekuensi Sikap responden terhadap pemeriksaan dahak
di Desa Parit Baru
setuju terhadap pemeriksaan dahak yaitu sebesar 90,9%, dan yang sangat setuju
sebesar 9,1%.
91
Tabel 3.106
Distribusi dan Frekuensi Sikap responden terhadap penderita TB Paru harus
makan makanan bergizi di Desa Parit Baru
Tabel 3.107
Distribusi dan Frekuensi Sikap responden terhadap pengawasan keluarga
terhadap minum obat TB di Desa Parit Baru
1 Setuju 33 75,0
2 Sangat setuju 11 25,0
Jumlah 44 100,0
Sumber : Data Survey Determinan PKM Desa Parit baru Tahun 2015
perilaku hidup
Tabel 3.108
Distribusi dan Frekuensi Sikap responden terhadap TB berkaitan erat
dengan kondisi lingkungan dan perilaku hidup di Desa Parit Baru
1 Setuju 34 77,3
2 Sangat setuju 10 22,7
Jumlah 44 100,0
Sumber : Data Survey Determinan PKM Desa Parit baru Tahun 2015
setuju terhadap TB berkaitan erat dengan kondis lingkungan dan perilaku hidup
6. Perilaku pencegahan
Tabel 3.109
Distribusi dan Frekuensi Perilaku responden terhadap makan obat secara
teratur di Desa Parit Baru
1 Tidak 34 77,3
2 Ya 10 22,7
Jumlah 44 100,0
Sumber : Data Survey Determinan PKM Desa Parit baru Tahun 2015
terbanyak adalah tidak terhadap makan obat TB secara teratur yaitu sebesar
Tabel 3.110
Distribusi dan Frekuensi Perilaku responden terhadap batuk dan membuang
dahak pada tempat khusus di Desa Parit Baru
1 Tidak 30 68,2
2 Ya 14 31,8
Jumlah 44 100,0
Sumber : Data Survey Determinan PKM Desa Parit baru Tahun 2015
terbanyak adalah tidak terhadap batuk dan membuang dahak pada tempat khusus
Tabel 3.111
Distribusi dan Frekuensi Perilaku responden terhadap membuka jendela,
ventilasi pada pagi hari di Desa Parit Baru
terbanyak adalah tidak terhadap membuka jendela, ventilasi pada pagi hari yaitu
Tabel 3.112
Distribusi dan Frekuensi Perilaku responden terhadap makan makanan
bergizi di Desa Parit Baru
terbanyak adalah tidak terhadap makan makanan bergizi yaitu sebesar 20,5%,
a. Kepadatan hunian
Tabel 3.113
Distribusi dan Frekuensi Kondisi lingkungan rumah terhadap kepadatan
hunian di Desa Parit Baru
adalah Luas ruang > 5X7 m dan jumlah penghuni < 5 terhadap kepadatan hunian
yaitu sebesar 70,5%, dan Luas ruang < 5X6 m dan jumlah penghuni > 4 sebesar
79,5%.
95
Tabel 3.114
Distribusi dan Frekuensi Kondisi lingkungan rumah terhadap Jenis dan
Jumlah ventilasi rumah di Desa Parit Baru
adalah Jenis ventilasi terbuka berjumlah < 6 yaitu sebesar 81,8%, dan Jenis
Tabel 3.115
Distribusi dan Frekuensi Kondisi lingkungan rumah terhadap bahan
pembuat lantai rumah di Desa Parit Baru
adalah bahan pembuat lantai kayu yaitu sebesar 43,2%, dan keramik sebesar
56,8%.
96
d. Pencahayaan rumah
Tabel 3.116
Distribusi dan Frekuensi Kondisi lingkungan rumah terhadap Pencahayaan
rumah di Desa Parit Baru
adalah pencahayaan rumah baik yaitu sebesar 77,3%, dan pencahayaan rumah
8. Pelayanan Kesehatan
Tabel 3.117
Distribusi dan Frekuensi Pelayanan kesehatan terhadap
Mendapatkan penyuluhan TB Paru di Desa Parit Baru
penyuluhan TB Paru yang terbanyak adalah tidak yaitu sebesar 65,9%, dan ya
sebesar 34,1%.
97
Tabel 3.118
Distribusi dan Frekuensi Pelayanan kesehatan terhadap Jumlah
ikut serta penyuluhan TB Paru di Desa Parit Baru
penyuluhan TB Paru yang terbanyak adalah tidak pernah yaitu sebesar 63,6%,
Tabel 3.119
Distribusi dan Frekuensi Pelayanan kesehatan terhadap memahami
penyuluhan TB Paru di Desa Parit Baru
penyuluhan TB Paru yang terbanyak adalah tidak yaitu sebesar 70,5%, dan
ya sebesar 29,5%.
98
Tabel 3.120
Distribusi dan Frekuensi Pelayanan kesehatan terhadap pernah di
kunjungi petugas kesehatan di Desa Parit Baru
Tabel 3.121
Distribusi dan Frekuensi Pelayanan kesehatan terhadap petugas
kesehatan menyarankan berobat di Desa Parit Baru
Tabel 3.122
Hubungan Pengetahuan Dengan Kejadian TB Paru Di Desa Parit Baru 2015
mengalami TB Paru sebanyak 95,5% memiliki pengetahuan yang tidak baik lebih
banyak dibandingkan dengan yang memiliki pengetahuan baik dan tidak TB Paru
yaitu sebanyak 77,3%. Hasil uji chi-square (Pearson Chi-Square) didapatkan nilai
p value sebesar 0,000 (p value > 0,05) sehingga Ho ditolak, artinya terdapat
Tabel 3.123
Hubungan Sikap Responden dengan Kejadian TB Paru
Di Desa Parit Baru 2015
mengalami TB Paru sebanyak 59,1% memiliki sikap tidak baik lebih banyak
(Pearson Chi-Square) didapatkan nilai p value sebesar 0,186 (p value > 0,05)
Tabel 3.124
Hubungan Perilaku pencegahan Dengan Kejadian TB Paru
Di Desa Parit Baru 2015
mengalami TB Paru 68,2% memiliki perilaku pencegahan tidak baik lebih banyak
sebesar 0,754 (p value > 0,05) sehingga Ho diterima, artinya tidak terdapat
4. Lingkungan Rumah
Tabel 3.125
Hubungan Lingkungan rumah Dengan Kejadian TB Paru
di Desa Parit Baru 2015
TB Paru Tidak OR
(CI
95%)
N (%) N (%)
Tidak baik 16 72,7 5 22,7 0,003
Baik 6 27,3 17 77,3 9,067
Jumlah 22 100 22 100
Sumber : Data Survey Determinan PKM Desa Parit baru Tahun 2015
mengalami TB Paru sebanyak 72,7% memiliki lingkungan rumah tidak baik lebih
rendah dibandingkan dengan yang memiliki lingkungan rumah yang baik yaitu
value sebesar 0,003 (p value > 0,05) sehingga Ho ditolak, artinya terdapat
Lingkungan rumah yang tidak baik beresiko 9 kali terkena TB Paru dibandingkan
5. Pelayanan Kesehatan
Tabel 3.126
Hubungan Pelayanan Kesehatan Dengan Kejadian TB Paru
di Desa Parit Baru 2015
TB Paru Tidak OR
(CI
95%)
N (%) N (%)
Tidak baik 19 86,4 7 31,8 0,001
Baik 3 13,6 15 68,2 13,571
Jumlah 22 100 22 100
Sumber : Data Survey Determinan PKM Desa Parit baru Tahun 2015
mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik yaitu sebanyak 68,2%. Hasil uji chi-
square (Pearson Chi-Square) didapatkan nilai p value sebesar 0,001 (p value >
Tabel 3.127
Hubungan antara Tingkat Pendapatan dengan kejadian TB Paru
Di Desa Parit Baru 2015
keatas dan tidak TB Paru yaitu sebanyak 75,0%%. Hasil uji chi-square (Pearson
Chi-Square) didapatkan nilai p value sebesar 0,000 (p value > 0,05) sehingga Ho
>2.000.000 keatas.
Tabel 3.128
Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan kejadian TB Paru
Di Desa Parit Baru 2015
hingga SD dan tamat SMP hingga SMA sebanding dengan yang tidak TB Paru
nilai p value sebesar 1,000 (p value > 0,05) sehingga Ho diterima, artinya tidak
Paru.
105
KESIMPULAN
sebagai berikut :
Tabel 3.129
Matriks Penentuan Faktor Determinan Desa Parit Baru
Faktor determinan Penjelasan