Distrik Raissa
Distrik Raissa
Mengenai laba, menurut kami, sebenarnya laba tersebut tidak harus dihitung
berdasarkan data historis. Akan tetapi, akan tetap dihitung bilamana distrik tersebut
memerlukan adanya laporan untuk mengevaluasi kinerja dan perencanaan laporan
keuangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajer distrik dapat mengetahui dan
memahami dengan pasti perbandingan biaya historis dari tahun ke tahun sehingga
termotivasi untuk meminimalkan biaya dan memamksimalkan laba.
6. Menurut kami, sistem sekarang belum dapat dikatakan memotivasi distrik
dalam pembuatan keputusan yang konsisten dengan strategi perusahaan. Hal ini
dikarenakan adanya cara perhitungan bonus yang dipandang masih memerlukan
adanya perbaikan dan revisi serta perbaharuan. Perhitungan bonus ini
memperlihatkan adanya bonus insentif pada proyek baru yang malah lebih rendah
saat dibandingkan dengan sebelum adanya proyek baru. Hal ini tentu menjadikan
manajer distrik tidak termotivasi, karena bonus yang lebih rendah tersebut.
Hal ini disebabkan karena penggunaan ROA sebagai dasar penilaian kinerja.
ROA lebih mementingkan pada jumlah aset, sehingga seiring dengan adanya proyek
baru, menjadikan distrik tersebut cenderung menambah jumlah aset, karenanya
pertumbuhan laba tersebut menjadi tidak sebanding dengan bertambahnya jumlah
aset tersebut. Hasil ROA menunjukkan hasil yang lebih kecil daripada distrik sejenis.
Sehingga tidak memutuskan untuk membuat proyek baru, padahal dengan adanya
proyek baru dapat berpotensi mendatangkan keuntungan terutama pada jangka
panjang.