3. Uraian Materi
Evaluasi sperma secara makroskopis meliputi volume., wama, bau,
pH, konsistensi. Secara mikroskopis diamati mengenai motilitas dan
konsentrasi spermatozoa. Secara bakteriologis diamati mengenai
abnormalitas dan secara khemis ateu fisis diamati jumlah persentase
spermatozoa hidup atau yang mati.
Volume sperma dipengaruhi oleh bangsa temak, umur, berat tubuh,
pakan kesehatan, besar scrotum, frekuensi ejakulasi dll. Volume sperma pada
sapi domba, kambing dan unggas mempunyai volume yang sedikit namun
dengan konsentrasi yang tinggi. Sperma kuda dan babi mempunyai
volume yang banyak dengan konsentrasi yang rendak Warna sperma
biasanya seperti susu atau fcrem keputih - putihan, kekuning - kuningan
karena pengaruh riboflavin. Warna kemerah - merahan, kehijau-hijauan,
kecoklat - coklatan menunjukkan bahwa sperma mengalami kelainan.
Bau sperma biasanya spesifik dengan pH sperma mendekati netral (6,2 - 7,4),
Adapun fconsistensi sperma dapat diketahui
dengan melihat atau menggoyangkan sperma dalam tabung
reaksi, konsistensi kental apabik geraknya lambat. Konsistensi sperma
(misalnya pada sapi) juga berkaitan dengan warna sperma, dengan
mengetahui warna sperma (normal) dapat memprediksikan konsentrasi
spermatozoa, yaitu:
1. Galeacapitis
2. Acrosome 1
3. Nucleus
4. Proximal centriole
5. Mitochondria
6. Axial filament
7. Helix
8. Ring centriole
J&entuk-bentuk
bentuk spermatozoa pada berbagai species hewan:
a. Sapi
b. Domba
c. Kuda
d. Babi
e. Tikus
f. Ayam
4. Latihan - latihan
a. Bagaimanakah volume, warna, bau, pH sperma pada berbagai ternak ?
b. Bagaimanakah gerakan sperma yang baik itu ?
c. Bagaimanakah cara menghitung konsentrasi spermatozoa ? Jelaskan !
d. Apakah yang dimaksud dengan abnormal primer itu ? berikan tigacontoh
5. Rangkuman singkat
Penilaian kualitas sperma sangat perlu dilakukan, untuk
menentukan kualitas sperma yang baik. Penilaian meliputi pengamatan secara