Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENYULUHAN TENTANG PEMBERIAN ASI EKLUSIF PADA


BAYI DI DESA SUAK TAPE PALEMBANG TAHUN 2015
OLEH:

1. Ns. Shinta Maharani, M.Kep


2. Ns. Latifa, S.Kep.,M.Kes
3. Afsari (
4. Amar Sugino
5. Andriani

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT
STIK SITI KHADIJAH
TAHUN 2015
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Judul Kegiatan : Penyuluhan Tentang Pemberian Asi Eklusif Pada Bayi di


Desa Suak Tape Palembang Tahun 2015
Ketua Pelaksana
Nama : Ns. Shinta Maharani, M.Kep
NIDN :
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Program Studi : Ners
Jumlah Tim : 1 Orang
Anggota Pelaksana : 1. Zuhana , SKM.,S.Kep., M.Kes
LokasiKegiatan : Desa Suak Tape Palembang
Lama Pelaksanaan : 1 bulan
Biaya : Rp. 2.000.000,-
Sumber Dana : STIK Siti Khadijah Palembang

Palembang, Juni 2016


Ka. Lembaga PKM Ketua Pelaksana

dr. Fade Fatimah, M.Kes Ns. Shinta Maharani, M.Kep

Menyetujui,
Ketua STIK Siti Khadijah

dr. H Ahmad Riduan, MO.M.Sc


PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul
Penyuluhan Tentang Pemberian Asi Eklusif Pada Bayi di Desa Suak Tape
Palembang Tahun 2015.
2. Analisis Situasi
Secara umum terdapat 4 masalah gizi utama di Indonesia yakni KEP (Kurang
Energi Protein), KVA (Kurang Vitamin A), GAKY (Gangguan Akibat
Kurang Yodium) dan AGB (Anemi Gizi Besi). Akibat dari kurang gizi ini
adalah kerentanan terhadap penyakit infeksi dan dapat menyebabkan
meningkatnya angka kematian(Husaini & Mahdin, 2001).
Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia.
Kekurangangizi pada ibu hamil dapat menyebabkan BBLR (Berat Badan
Lahir Rendah) dandapat pula menyebabkan penurunan tingkat kecerdasan.
Pada bayi dan anak,kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan
pertumbuhan dan perkembangan, bilatidak diatasi secara dini dapat berlanjut
hingga dewasa (Depkes RI, 2006).
Usia 0 – 24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang
pesat,sehingga sering diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode
kritis. Periodeemas dapat diwujudkan apabila pada masa ini, bayi dan anak
memperoleh asupangizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal.
Sebaliknya apabila bayi dan anakpada masa ini tidak memperoleh makanan
sesuai kebutuhan gizinya, maka periodeemas akan berubah menjadi periode
kritis yang akan mengganggu tumbuh kembangbayi dan anak, baik pada saat
ini maupun masa selanjutnya (Depkes RI, 2006).
Untuk mencapai tumbuh kembang optimal, di dalam Global Strategy
forInfant and Young Child Feeding, WHO/UNICEF tahun 2001
merekomendasikanempat hal penting yang harus dilakukan yaitu, pertama
memberikan ASI kepada bayisegera dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir,
kedua memberikan hanya ASI sajaatau pemberian ASI secara eksklusif sejak
lahir sampai bayi berusia 6 bulan, ketigamemberikan makanan pendamping
air susu ibu (MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulansampai 24 bulan, dan
keempat meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia 24bulan atau lebih
(Depkes RI, 2006).
Prioritas pembangunan kesehatan diarahkan pada upaya penurunan
angkakematian bayi. Salah satu penyebab utama kematian bayi menurut
SKRT (SurveyKesehatan Rumah Tangga) tahun 2001 adalah kejadian diare
yaitu sebesar 9,4%(Amiruddin et.al, 2007). Pada era sekarang 80% bayi yang
baru lahir di Indonesiatidak lagi menyusui sejak 24 jam pertama setelah
mereka lahir (Wed, 2004), padahalpemberian makanan padat pada bayi
dibawah usia 4 bulan sering menyebabkangangguan diare (Dina, 2005).
Penelitian lain juga dilakukan oleh Suyatno (2007)bahwa pemberian MP-ASI
dini, baik padat ataupun cair berpengaruh secarasignifikan terhadap kejadian
ISPA pada balita.
Rekomendasi pemberian ASI Eksklusif usia 6 bulan tampaknya masihsulit
untuk dilaksanakan. Upaya agar ibu biasa menyusui bayinya secara Eksklusif
usia 6 bulan masih memiliki banyak kendala, hal ini dapat dilihat dari tahun
2012 pemberian ASI Ekslusif 71bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif
dengan target pencapaian 60% pada usia 6 bulan. Dan pada tahun 2013
pemberian ASI Ekslusif terdapat 52 bayimendapat ASI Eksklusif pada usia 6
bulan dengan target pencapaian 50% (Depkes RI, 2004).
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam kegiatan
yang akan dilakukan ini adalah pendidikan kesehatan tentang upaya
Pemberian Asi Eklusif Pada Bayi di Desa Suak Tape Palembang Tahun 2015.

4. Tujuan Kegiatan
Untuk menerapkan dan mengetahui pentingnya pemberian Asi Eklusif di desa
suak tape palembang.
5. Sasaran
Sasaran Kegiatan Diarahkan Kepada Masyarakat Di Suak Tape Palembang.
6. Keterkaitan
a. Ibu-ibu kader Posyandu
b. RT setempat
c. BPM setempat

d. Metode Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Mei sampai dengan Juli 2015
bertempat di Desa Suak Tape Palembang .Metode yang digunakan berupa
penyuluhan.Alat yang digunakan berupa leaflet, LCD dan proyektor.

e. Waktu dan Tempat


Tanggal : Selasa, 10 Mei 2015
Waktu : Pukul 09.00 s.d Selesai
Tempat : Desa Suak Tape Palembang

f. Rancangan Evaluasi
Kegiatan ini dilakukan selama 10 minggu, mulai dari survei lapangan,
pengumpulan data masyarakat, mendekati dan mendapatkan izin dari desa
setempat, penyebaran informasi hingga hari pelaksanaan penyuluhan.

g. Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan Mei Juni Juli


Persiapan
Pelaksanaan
Pelaporan
h. Rencana Anggaran Biaya
No. Kegiatan Kebutuhan Anggaran
1. Konsumsi  Snack
20 x Rp. 10.000 Rp. 200.000

2. Penyuluhan  Cetak Leaflet


30 x Rp. 1000 Rp. 30.000
 Souvenir Rp. 95.000
3. Umum  Honorarium
Pelaksana
Rp. 175.000 x 3 Rp. 525.000
orang
 Honorarium RT Rp. 100.000
Rp. 100.000
 Biaya Pelaksanaan Rp.300.000
penyuluhan
Rp.300.000
 Honorarium Kader Rp. 100.000
posyandu
Rp.100.000
orang
 Pembuatan laporan Rp. 100.000
kegiatan dan
penggandaan Rp. 50.000
Rp. 100.000
 ATK
Rp. 50.000

TOTAL Rp. 1.500.000

i. Penutup
Akhirnya, kami berharap kiranya usulan pengabdian masyarakat ini
mendapat persetujuan dari pihak institusi agar kegiatan ini dapat segera
dilaksanakan. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Afifah, 2009. Inisiasi Menyusu Dini dan Pemberian Air Susu Ibu Ekslusif di
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Tesis Medan.
Universitas Sumatra Utara
.
Anonim. Turun, jumlah bayi yang dapat ASI eksklusif. Gizi Net (online
http://www.gizi.net/cgiin/berita/fullnews.cgi?newsid1173324133,39743,
diakses 13 Desember 2009)

_______, 2010. Composition of breast milk. (online, http. Breastfeesing-


mom.com, diakses 27 Februari 2012)

Aprilia, Y. Analisis Sosialisasi Program Inisiasi Menyusu Dini Dan Asi Eksklusif
Kepada Bidan Di Kabupaten Klaten. Tesis Universitas Diponegoro
Semarang 2009.

Apurba et al. Infant and Young Child-feeding Practices in Bankura District, West
Bengal, India. J Health Popul Nutr. 2010 June; 28(3): 294–299
Baskoro, A, 2008. ASI Panduan Praktis Ibu menyusui, Banyu media
IDENTITAS PELAKSANA

1. Ketua Pelaksana
Nama : Dewi Rury Arindari, S.Kep., Ners., M.N.S
Tempat/Tgl Lahir : Talang Ubi, 12 Oktober 1987
Agama : Islam
NIDN : 0210108702
Alamat : Komplek Green Forest Residence Blok L5
Jln. Sultan Mansyur Bukit Lama Palembang
Pangkat/Gol : Penata Muda Tk.II/ III.b
Bidang Keahlian : Keperawatan
Program Studi : Ners

2. Anggota 1
Nama : Zuhana , SKM.,S.Kep., M.Kes
Tempat/Tgl Lahir :
Agama : Islam
NIDN :
Alamat : Palembang
Pangkat/Gol :
Bidang Keahlian : Keperawatan
Program Studi : DIII Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai