Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

Sehat berawal dari ''isi piringku''. Zat-zat yang terkandung di dalam makanan
dan minuman yang kita konsumsi membawa pengaruh terhadap sistem tubuh. Maka
tidak salah bila dikatakan bahwa pola asupan makanan menentukan status kesehatan
seseorang.

Makan bukan untuk sekadar kenyang, tetapi perlu memenuhi kebutuhan nutrisi
dan menjaga kesehatan tubuh. Karena itu, masyarakat hendaknya memahami pedoman
gizi seimbang yang saat ini disebut dengan istilah ''Isi piringku''. Dalam satu porsi
sajian, sayur-sayuran dan buah-buahan hendaknya memiliki porsi separuh bagian piring
setiap makan. Sementara itu, separuh bagian priring lainnya diisi dengan makanan
pokok sumber karbohidrat dan lauk-pauk yang banyak mengandung protein.

Konsep 4 sehat 5 sempurna sudah sangat awam bagi masyarakat Indonesia


sebagai acuan pola makan sehat. Namun seiring dengan perkembangan ilmu gizi,
konsep tersebut sudah kurang relevan dengan pola makan sehat masyarakat saat ini.
Dalam perkembangan ilmu gizi yang baru, pedoman ‘4 Sehat 5 Sempurna’ berubah
menjadi pedoman gizi seimbang yang terdiri dari 10 pesan tentang menjaga gizi. Dari
10 pesan tersebut, dikelompokan lagi menjadi empat pesan pokok yakni pola makan
gizi seimbang, minum air putih yang cukup, aktivitas fisik minimal 30 menit per hari,
dan mengukur tinggi dan berat badan yang sesuai untuk mengetahui kondisi tubuh.
Sebagai pedoman baru pola makan gizi seimbang Kementerian Kesehatan
memperkenalkan slogan baru yaitu “Isi Piringku”.

1
BAB II

TUJUAN, SASARAN, DAN BENTUK KEGIATAN

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam
rangka meningkatkan pengetahuan kader gizi tentang program germas “Isi Piringku”
agar nanti saat pelaksanaan Posyandu dapat disampaikan kepada masyarakat
2.1.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari kegiatan promkes ini adalah memberikan Pedoman Gizi
Seimbang tidak hanya memberikan panduan terkait makanan, tetapi juga kesehatan
secara menyeluruh terutama yang bersifat preventif. Pentingnya preventif yakni untuk
mencegah timbulnya gizi buruk atau maal nutrisi. Dengan adanya program baru ini
diharapkan kita jadi jauh lebih peduli terhadap kesehatan kita dan keluarga kita.
2.2 Sasaran Kegiatan
Kader gizi di,Desa Kalijirak, Tasikamadu.

2.3 Bentuk Kegiatan


Kegiatan dilaksanakan pada saat diadakan Pertemuan Kader Gizi di desa
Kalijirak kecamatan Tasikmadu. Di Pertemuan Kader Gizi biasanya dilakukan
penyuluhan mengenai berbagai hal tentang kesehatan dengan tujuan agar para kader gizi
dapat menyampaikan ke masyarakat.

2
BAB III

PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN

3.1 Narasumber
Narasumber adalah dr. Muhammad Ardianto yakni dokter internship stase
Puskesmas Tasikmadu.

3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari dan Tanggal : Jumat , 15 Februari 2019
Pukul : 09.00 WIB hingga selesai
Tempat : Balai Desa Kalijirak, Tasikmadu.
Uraian Kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada saat diadakan Pertemuan
Kader Gizi di desa Kalijirak kecamatan Tasikmadu. Di Pertemuan Kader Gizi biasanya
dilakukan penyuluhan mengenai berbagai hal tentang kesehatan dengan tujuan agar para
kader gizi dapat menyampaikan ke masyarakat.

3
BAB IV

LAPORAN KEGIATAN

Mengenal “Isi Piringku”

Isi Piringku menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring
yang terdiri dari 50 persen pertama terdiri dari sepertiganya lauk dan dua per tiganya
makanan pokok yaitu sumber karbohidrat, 50 persen berikutnya sepertiganya buah-
buahan dan dua per tiganya sayur-sayuran. Disamping itu, juga terdapat pesan pokok
tentang minum air putih yang cukup, aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, dan
mengukur tinggi dan berat badan yang sesuai untuk mengetahui kondisi tubuh.

Perbedaan “4 Sehat 5 Sempurna” dan “Isi Piringku”

Terdapat beberapa perbedaan mendasar antara konsep 4 Sehat 5 Sempurna dan


Isi Piringku. Kalau 4 sehat 5 sempurna itu menganggap susu sebagai pangan yang
sempurna. Padahal susu bukan satu-satunya yang menyempurnakan bahan pangan
lainnya. Selain itu, konsep 4 sehat 5 sempurna juga tidak membicarakan porsi, sehingga
kini Indonesia dihadapkan dengan masalah obesitas disamping malnutrisi di beberapa
daerah pelosok. Itu sebabnya, dalam slogan ‘Isi Piringku’ Kementerian Kesehatan
menerapkan porsi bagi masing-masing bahan pangan.

Tak hanya membatasi porsi, konsep ‘Isi Piringku’ juga menekankan pentingnya
membatasi gula, garam dan lemak dalam konsumsi sehari-hari. Dalam sehari batas
maksimal konsumsi gula adalah empat sendok makan, satu sendok teh untuk garam, dan
dan lima sendok makan untuk minyak goreng.

4
Makanan Pokok (Sumber Karbohidrat)

Makanan pokok adalah pangan yang mengandung karbohidrat yang sering dikonsumsi
atau telah menjadi bagian dari budaya makan berbagai etnik di Indonesia sejak lama.
Makanan poko beragam sesuai dengan keadaan tempat dan budaya serta kearifan lokal
contohnya beras, jagung, singkong, ubi, talas, sagu dan produk olahannya (roti, pasta,
mie, dll). Dalam konsep “Isi Piringku” porsi karbohidrat sekali makan sebanyak 2/3 dari
½ isi piringku. Syarat makanan dijadikan sebagai makanan pokok yaitu mengandung
karbohidrat (Hidrat Arang/HA, bersifat menyenangkan, rasanya netral, murah harganya,
mudah ditanam, mudah didapat, mudah diolah dan dapat disimpan lebih lama.

5
Lauk-Pauk (Sumber Protein)

Lauk-pauk terdiri dari pangan sumber protein hewani dan pangan sumber
protein nabati. Laku-pauk hewani berupa daging (sapi, kambing, rusa, dll), ikan
termasuk hasil laut, telur, susu dan hasil olahannya. Sedangkan lauk-pauk nabati berupa
tahu, tempe, kacang-kacangan (kacang merah, kacang tanah, kacang hijau, dll). Dalam
konsep “Isi Piringku” porsi lauk-pauk sekali makan sebanyak 1/3 dari ½ isi piringku.

Sumber pangan protein hewani dan nabati masing-masing mempunyai beberapa


kelebihan dan kekurangan. Lauk hewani mengandung asam amino yang lebih lengkap
dan mudah diserap tubuh. Kekurangannya, jumlah kolesterol dan lemaknya lebih tinggi
serta harganya relatif lebih mahal. Biasanya kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang
tinggi sering ditemuai pada daging dan sedikit pada ikan. Sebenarnya anak-anak masih
memerlukan kedua zat ini untuk pertumbuhan tapi akan berakibat tidak baik bagi orang
dewasa. Untuk itu alangkah baiknya bila orang dewasa membatasi konsumsi kolesterol
dan lemak jenuh.

Sedangkan bahan pangan protein nabati mempunyai keunggulan dibanding


hewani karena kandungan lemak tak jenuhnya lebih tinggi daripada bahan pangan
hewani. Kandungan isoflavonnya, terutama pada kedelai menjadi daya tarik karena
manfaatnya yang sangat banyak. Isoflavon ini tidak ada dalam bahan pangan hewani.
Keuntungan lainnya, bahan pangan ini harganya jauh lebih murah dibanding hewani.
Namun demikian, kelemahan bahan pangan nabati yaitu kurang higienisnya proses

6
pembuatan lauk-pauk yang berasal dari kacang-kacangan. Biasanya pabrik pengolahan
tahu dan tempe kurang memperhatikan kebersihan tempat dan wadah yang digunakan
selama proses produksi. Dan itu salah satu faktor yang mepengaruhi kualitas dan baik
buruknya lauk-pauk yang akan dikonsumsi.

Buah-Buahan (Sumber Vitamin dan Mineral)

Buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin (Vit A, B, B1, B6, C),


mineral, dan serat pangan.Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam buah-
buahan berperan sebagai anti oksidan. Dalam konsep “Isi Piringku” porsi buah-buahan
sekali makan sebanyak 1/3 dari ½ isi piringku.

Manfaat buah-buahan untuk tubuh sangat banyak dan beragam, buah umumnya
merupakan salah satu kebutuhan untuk hidup sehat dan merupakan salah satu cara
mencegah kanker dan merupakan salah satu cara menghilangkan jerawat yang paling
ampuh dan alami. Berikut ini manfaat buah untuk tubuh kita yaitu sebagai sumber
berbagai jenis vitamin, sumber air untuk tubuh dan kebutuhan gizi yang dapat
meningkatkan metabolisme tubuh, sumber antioksidan, mencegah penyakit tertentu,
sebagai obat luar tubuh seperti jerawat, bisul dan sebagainya. Jika mengkonsumsi buah
secara rutin dan beragam dapat mencegah penyakit jantung, kerusakan hati, stroke,
kanker, tekanan darah tinggi, menjaga kekebalan tubuh, menjaga kebugaran tubuh dan
sebagai diet alami yang mencegah kolesterol jahat menyerang tubuh kita.

7
Sayur-Sayuran (Sumber Vitamin dan Mineral)

Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral terutama karoten, Vit A, Vit C,
zat besi dan fosfor.Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran berperan
sebagai antioksidan. Beberapa sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak terlebih
dahulu sementara yang lainnya dapat dimasak dengan cara dikukus, direbus dan
ditumis. Dalam konsep “Isi Piringku” porsi sayur-sayuran sekali makan sebanyak 2/3
dari ½ isi piringku.

Salah satu cara paling sehat untuk membuat hidup lebih sehat adalah dengan
banyak mengkonsumsi sayuran karena sayuran bermanfaat untuk melindungi Anda dari
beberapa penyakit kronis semacam kanker, jantung dan stroke. Sayuran merupakan
bahan pangan yang berasal dari tumbuhan yang memiliki kandungan air tinggi,
beberapa diantara sayuran tersebut ada yang dapat dikonsumsi langsung tanpa dimasak,
namun ada juga yang memerlukan proses pengolahan terlebih dahulu seperti direbus,
dikukus untuk memaksimalkan kandungan gizi yang terdapat didalamnya atau untuk
menambah cita rasa dari sayuran tersebut.

Sayuran merupakan sumber penting dari nutrisi, termasuk didalamnya potasium, asam
folat, serat makanan dan berbagai jenis vitamin (vit A, vit E, vit C). Berikut ini khasiat
atau manfaat-manfaat yang terkandung dalam sayuran yaitu mencegah dan mengurangi
stres berlebih, memperlancar buang air besar, mencegah penyakit jantung dan kanker,
mempertahankan berat badan seimbang, sumber energi tubuh, membersihkan racun

8
dalam tubuh (Detoksifikasi), mencegah kelahiran bayi cacat, menjaga kesehatan mata,
membuat kulit sehat, memperkuat tulang dan sebagai menu makanan sehat.

Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir merupakan salah satu pesan pokok
dalam konsep “Isi Piringku”. Perilaku ini sangat erat kaitannya dengan upaya
pencegahan penyakit yang dapat mempengaruhi kondisi gizi tubuh seperti kecacingan,
diare dan sebagainya. Tangan melakukan banyak hal seperti memegang hewan
peliharaan, membersihkan kotoran, menyiapkan makanan, memberi makan anak,
menyusui bayu dan lain-lain, jika tidak dicuci maka dapat memindahkan kuman
penyakit. Selain itu, kulit tangan kita selalu lembab karena secara alami mengandung
lemak. Oleh karena itu kuman/kotoran mudah menempel di tangan kita dan akan
berpindah ke benda/makanan yang kita pegang.

Kenapa Cuci Tangan Harus Pakai Sabun?

Cuci tangan pakai sabun penting dilakukan sebelum mengolah dan


mengkonsumsi makanan karena kuman penyakit sangat mudah ditularkan melalui
tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa
menimbulkan penyakit. Tangan kadang terlihat bersih secara kasat mata namun tetap
mengandung kuman. Sabun dapat membersihkan kotoran dan merontokkan kuman.
Tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.

Cuci tangan harus pakai sabun dengan air mengalir, karena dengan memakai
sabun dapat membersihkan tangan dari kotoran yang mengandung kuman penyakit.
Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dapat mencegah penyakit diare, infeksi

9
saluran pernafasan atas hingga lebih dari 50% dan menurunkan 50% insiden flu burung,
hepatitis A, kecacingan, infeksi kulit dan mata.

Kapan Saja Harus Mencuci Tangan?

Anda harus mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir pada waktu-waktu berikut:

1. Setiap kali tangan kita kotor: mengetik, memegang uang, hewan/binatang,


berkebun
2. Sesudah buang air
3. Sebelum menyusui bayi
4. Setelah menceboki bayi atau anak
5. Sebelum makan dan menyuapi anak
6. sebelum memegang makanan dan setelah makan
7. Setelah bermain di tanah, lumpur atau tempat kotor
8. Setelah bersin/batuk

5 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun

Lakukan 5 langkah cuci tangan pakai sabun pada waktu-waktu tersebut diatas sebagai
berikut:

1. Basahi seluruh tangan dengan air bersih mengalir


2. Gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela jari
3. Bersihkan bagian bawah kuku-kuk
4. Bilas tangan dengan air bersih mengalir
5. Keringkan tangan dengan handuk/tisu atu keringkan dengan diangin anginkan

10
DOKUMENTASI

11

Anda mungkin juga menyukai