Anda di halaman 1dari 8

KOMUNIKASI BISNIS

“Peran Penting Keterampilan Komunikasi dalam Kesuksesan


Karir Individu dan Dasar Dasar Komunikasi Bisnis”

Oleh :
Gede Togar Pangestu 1707532144

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Program Studi Akuntansi Reguler Sudirman

Semester Genap 2019


1. Peran Penting Keterampilan Komunikasi Dalam Kesuksesan Karir Individu dan
Organisasi
Komunikasi merupakan hal yang sangat fundamental dalam kehidupan. Disebut
fundamental karena karena sifatnya mendasar atau merupakan sebuah dasar dalam
kehidupan. Komunikasi yang baik dapat memberi pengaruh langsung terhadap struktur
keseimbangan seseorang dalam masyarakat maupun organisasi jika komunikasi
tersebut berjalan dengan efektif yang dapat terjadi dengan adanya pemahaman yang
sama dan pihak lain tergerak untuk berpikir atau melakukan sesuatu. Kemampuan
dalam berkomunikasi juga dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan seseorang
dalam mencapai sesuatu yang diinginkan, termasuk karier.

2. Pengertian Komunikasi Bisnis


Istilah komunikasi sesungguhnya berpangkal pada Bahasa latin Communis yang
artinya membuat atau membangun kebersamaan antar dua orang atau lebih.
Komunikasi juga berasal dari Bahasa latin Communico yang artinya membagi.
Komunikasi bisnis merupakan kegiatan pertukaran informasi atau gagasan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih yang memiliki tujuan tertentu dalam bisnis.

3. Bentuk Dasar Komunikasi


Bentuk Dasar Komunikasi Ada Dua, Yaitu Komunikasi Verbal (melalui tulisn dan
lisan) dan Komunikasi NonVerbal (bahasa tubuh, ekspresi)
a. Komunikasi verbal
Komunikasi verbal merupakan suatu bentuk komunikasi dimana pesan disampaikan
secara lisan atau tertulis menggunakan suatu Bahasa yang disusun secara terstruktur
sehingga menjadi kalimat yang mengandung arti.
Dalam dunia bisnis, komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena
kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara
verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun
pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan. Prakteknya,
komunikais verbal bisa dilakukan dengan cara :
- Berbicara dan menulis.
- Mendengarkan dan membaca. Bentuk Komunikasi Verbal :
b. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi nonverbal adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap,
dan sebagainya, yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa kata-
kata.
1. Fungsi komunikasi non verbal menurut Mark Knap
• Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition)
• Menunjukkan perasaan atau emosi yang tidak bisa diutarakan dengan kata-
kata (substitution)
• Menunjukkan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya (identity)
• Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasa belum sempurna
2. Kelompok komunikasi non verbal
Gerakan tubuh , Gerakan mata, Sentuhan, Isyarat yang ditimbulkan dari
penekanan suara, Diam, Postur tubuh, Warna, Bunyi, Bau

4. Fungsi dan Bentuk Komunikasi Organisasi


Fungsi Komunikasi

1. Informasi, yakni kegiatan mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan, opini
dan komentar, sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi diluar dirinya.
2. Sosialisasi, yakni menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan, bagaimana
bersikap sesuai nilai-nilai yang ada, serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara
efektif.
3. Motivasi, yakni mendorong seseorang untuk mengikuti kemajuan orang lain melalui
apa yang mereka baca, lihat, dan dengar melalui media massa.
4. Bahan diskusi, yakni menyediakan informasi sebagai bahan diskusi untuk mencapai
persetujuan dalam hal terjadi perbedaan pendapat mengenai hal-hal yang menyangkut
orang banyak.
5. Pendidikan, yakni membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas,
baik untuk pendidikan formal maupun informal.
6. Memajukan kebudayaan; media masaa menyebarkan hasil-hasil kebudayaan melalui
aneka program siaran atau penerbitan buku.
7. Hiburan; media masa telah menyita banyak waktu luang dari semua golongan usia
dengan difungsikannya media komunikasi sebagai alat hiburan dalam rumah tangga.
8. Integrasi; menjembatani perbedaan antarsuku bangsa maupun antarbangsa dalam
upaya memperkokoh hubungan dan pemerataan informasi.

Bentuk Komunikasi Organisasi


a. Komunikasi Internal
Komunikasi internal merupakan komunikasi yang berlangsu dalam unit-unit,
indiviu-individu (anggota) didalam internal suatu organisasi. komunikasi internal
dibagi menjadi dua yaitu komunikasi personal dan komunikasi kelompok
b. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi antara organisasi dengan
khalayak diluar organisasi. Komunikasi eklsternal ini dibagi menjadi dua yaitu
komunikasi dari organisasi kepada khalayak dan komunikasi dari khalayak ke pada
organisasi

5. Proses Komunikasi
a. Model Komunikasi Aristoteles
Aristoteles dalam bukunya Rhectoria (Cangara, 2004:39) berpendapat bahwa
setiap komunikasi terdiri atas 3 (tiga) unsur penting, yaitu :
1. Pembicara, yaikni sumber komunikasi atau orang yang menyampaikan pesan.
2. Apa yang dibicarakan.
3. Penerima, yaitu orang yang menerima pesan.

b. Model Komunikasi David K. Berlo


Ada 7 unsur yang dikemukakan oleh David K. Berlo
1. Sumber
Sumber terdiri dari satu orang atau kelompok. Misalnya partai, organisasi atau
lembaga.
2. Pesan
Sesuatu (pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat atau propaganda) yang
disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara
tatap muka atau melalui media
3. Saluran
Media yang membawa pesan. Saluran komunikasi ini terdiri dari komunikasi lisan,
tertulis, dan elektronik.
4. Penerima
Pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh pengirim.
5. UmpanBalik
Respons atau reaksi yang diberikan oleh penerima.
6. Efek
Perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima
sebelum dan sesudah menerima pesan.
7. Lingkungan
Faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi.
Model Berlo menekankan komunikasi sebagai suatu proses dan menekankan “meaning are
in the people”, atau arti pesan yang dikirimkan pada orang yang menerima pesan bukan
pada kata-kata pesan itu sendiri.

c. Model Komunikasi Bovee and Thill


1. Pengirim memiliki sebuah Ide/Gagasan. Komunikasi diawali dengan adanya
gagasan dari seorang pengirim, yang ingin disampaikan pada penerima
pesan tersebut.
2. Ide Dirubah Menjadi Pesan. Ide bersifat abstrak dan tidak terstruktur,
sehingga tidak dapat dibaca oleh oraglain. Maka dari itu, pengirim harus
mengubah idenya tersebut menjadi sebuah pesan agar dapat dimengerti oleh
orang lain. Perubahan ide menjadi suatu pesan dinamakan ENCODING.
3. Pemindahan Pesan. Setelah sebuah ide diubah menjadi pesan, maka pesan
teresebut harus dipidahkan kepada penerima dengan berbagai bentuk
komunikasi (Verbal, Nonverbal, Lisan atau Tertulis), dan media
komunikasinya (Tatap muka, telepon, surat, laporan, dll)
4. Penerima menerima pesan. Penerima pesan menginterpretasikan pesan yang
diterima.
5. Penerima pesan mengirimkan umpan balik. Umpan balik merupakan sebuah
elemen perantai pesan. Sebagai pengirim pesan, kita harus mengevaluasi apa
yang sebenarnya dipikirkan oleh penerima pesan. Apakah pesan kita efektif
apa tidak. Jika pesan kita ternyata tidak efektif, maka pesan harus diulang.

6. Komunikasi yang Efektif dalam Pekerjaan


a. Menghargai perbedaan pendapat
Perbedaan pendapat tentu saja akan menjadi suatu hal yang dinamis dan akan terjadi
di mana saja kita bekerja.
b. Memberikan umpan bali
Umpan balik atau feedback adalah bentuk respon kita saat diajak berkomunikasi
dengan orang lain.
c. Menerima masukan
Masukan adalah satu hal yang juga menjadi hal penting untuk dijadikan evaluasi
dari cara kita berkomunikasi
d. Menghargai perbedaan budaya
Keberagaman individu di tempat kerja akan membawa perbedaan budaya di
dalamnya. Satu individu dengan individu lainnya bisa memiliki latar belakang
tempat yang berbeda. Menghargai perbedaan budaya ini akan semakin
meningkatkan cara berkomunikasi efektif di tempat kerja.
e. Berbicara secara langsung
Berbicara secara langsung akan mempercepat proses komunikasi. Ini akan membuat
komunikasi efektif di tempat kerja juga akan lebih cepat terbangun. Menerapkan
f. komunikasi asertif
Mampu menggunakan komunikasi asertif di tempat kerja merupakan poin yang
bagus untuk diterapkan. Seseorang yang mampu bersikap asertif biasanya akan
disukai banyak orang karena cara berkomunikasinya yang lugas namun tidak
menyakiti orang lain.
g. Menyesuaikan perkataan dan tindakan
Tidak sinkronnya antara perkataan dan tindakan bisa membuat orang lain skeptis
terhadap apa yang kita lakukan.
h. Menggunakan jaringan komunikasi
Jaringan komunikasi bisa digunakan untuk mempercepat pembaruan informasi
mengenai pekerjaan yang akan diselesaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Bovee, L. Courtland and John V. Thill. 2008. Bussiness Comunication Today, Ninth
Edition Prentice Hall.
Dewi, Sutrisna. 2007. Komunikasi Bisnis. Penerbit Andi

Anda mungkin juga menyukai