Anda di halaman 1dari 12

SAP 11

BISNIS INTERNASIONAL

Cara Menyeleksi Strategi Entry Pasar yang Sesuai Dengan Perusahaan

DOSEN : Dr. Henny Rahyuda, S.E., MM., Ak.

KELOMPOK 1:

Luh Putu Arwati Cahyaningrum (1707532142/17)

Kadek Danu Dwika Riyatna (1707532143/18)

Gede Togar Pangestu (1707532144/19)

Anak Agung Istri Sintya Pradnyawati (1707532145/20)

PROGRAM S1 AKUNTANSI REGULER DENPASAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Segala hal
dilakukan dalam persaingan tersebut oleh berbagai perusahaan untuk merebut pasar target.
Hal ini sebagai dampak dari pemasaran global yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka
memperluas target penjualan, memperbanyak konsumen, serta meningkatkan profit
perusahaan. Dalam hal ini, pemasaran global sebagai proses memfokuskan sumber daya dan
tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman
pasar global. Dan dalam melakukan pemasaran global tentunya ada strategi tersendiri  yang
harus di terapkan dan di lakukan perusahaan. Baik dari segi faktor-faktor pertimbangan
utama dalam melakukan pemasaran global hingga mode of entry yang akan di gunakan.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor utama dalam pelaksanaan pemasaran global, maka
perusahaan akan mampu menentukan mode of entry yang akan di gunakan dalam upaya
membidik persaingan global yang sangat ketat. Banyaknya hal yang harus di pertimbangkan
dalam melakukan pemasaran global membuat perusahaan lebih berhati-hati dalam
meaksanakan strateginya agar berhasil dalam pelaksanaannya.
Dikarenakan entry mode sangat penting terhadap bisnis internasional, maka akan di bahas
topik:
1. Keputusan entry mode
2. Mode Entry yang digunakan
3. Faktor strategis dalam memilih Mode Entry
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Keputusan Entry Dasar


1. Waktu Masuk/Entry
Timing of entry atau waktu masuk adalah kegiatan awal ketika bisnis internasional
memasuki pasar asing sebelum perusahaan asing lainnya dan terlambat ketika memasuki
bisnis internasional setelah bisnis lainnya menetapkan diri.
 Keuntungan dari waktu masuk/entry
a. Keunggulan penggerak pertama (first mover advantages) adalah kemampuan
untuk mendahului rival dan menangkap permintaan dengan membentuk nama
merk yang kuat.
b. Keunggulan kedua adalah kemampuan untuk membangun volume penjualan
di Negara itu dan menurunkan kurva pengalaman lebih dulu daripada
pesaingnya, memberikan peserta awal keuntungan biaya daripada perusahaan
yang masuk ke bisnis lebih akhir.
c. Keuntungan ketiga adalah kemampuan pendatang awal untuk menciptakan
biaya pergantian yang mengikat pelanggan ke produk atau jasa mereka.
 Kerugian dari waktu masuk/entry
a. Kerugian penggerak pertama (first mover disadvantages) adalah entry awal
memungkinkan memerlukan biaya perintisan atau pioneering cost, biaya yang
harus ditanggung perusahaan yang dapat dihindari oleh perusahaan yang
masuk sesudahnya.
2. Skala Masuk dan Komitmen Strategis
Tidak semua perusahaan yang memiliki sumber daya yang diperlukan untuk masuk
pada skala besar dan bahkan beberapa perusahaan besar lebih memilih untuk memasuki pasar
asing dalam skala kecil dan membangun secara perlahan seiring mereka menjadi lebih
memahami pasar.Konsekuensi masuknya pada skala signifikan atau masuk dengan cepat
terkait dengan nilai yang dihasilkan dari komitmen strategis.

2.2. Mode Entry


Setelah perusahaan memutuskan untuk memasuki pasar asing, pertanyaan yang
muncul adalah mode terbaik untuk masuk. Perusahaan dapat menggunakan tujuh mode
berbeda untuk memasuki pasar asing: ekspor, turnkey project, lisensi, francise, ventura
bersama dengan perusahaan Negara tuan rumah, atau mendirikan anak perusahaan yang baru
yang dimiliki secara penuh di Negara tuan rumah. Setiap mode entry memiliki kelebihan dan
kekurangan.

2.2.1. Lisensi
Lisensi merupakan mode entry kontraktual dimana perusahaan yang memiliki
property yang intangible(licensor) hibahkan ke perusahaan lain (licensee) hak untuk
menggunakan property tersebut untuk periode waktu tertentu. Licensor biasanya menerima
pembayaran royalty berdasarkan pada persentase pendapatan licensee yang dihasilkan oleh
property yang dilisensikan. Biasanya, property intangible yang dilisensikan berupa paten, hak
cipta, formula dan desain khusus, nama merk, dan trademarks. Contoh; Hitachi melisensi
teknologi yang digunakan untuk mendaur ulang plastik dari Duales System Deustchland.
Lisensi eksklusif memberikan perusahaan hak khusus untuk memproduksi dan
memasarkan properti, atau produk yang dibuat oleh properti tersebut, di daerah geografi
tertentu.Sedangkan lisensi nonekslusif memberikan hak untuk menggunakan properti tapi
tidak memberikan akses ke pasar.
Cross licensing terjadi ketika perusahaan menggunakan perjanjian lisensi untuk
bertukar aset intangible dengan yang lainnya. Contoh; Fujitsu menandatangin perjanjian
cross licensinglima tahun dengan Texas Instruments. Perjanjian ini memperkenankan setiap
perusahaan untuk menggunakan teknologi satu sama lainnya dalam memproduksi barangnya
sendiri – jadi mengurangi biaya penelitian dan pengembangan.

Kelebihan Kekurangan
Licensor bisa menggunakan lisensi untuk Lisensi bisa menghalangi aktivitas masa
mendanai ekspansi internasional mereka. depan licensor
Lisensi bisa menjadi metode ekspnasi Lisensi bisa mengurangi konsistensi kualitas
internasional yang lebih aman bagi lisensor dan pemasaran global dari produk licensor
di pasar negara yang berbeda
Lisensi bisa membantu mengurangi Lisensi bisa sama dengan lending property
kemungkinan produk lisensor akan muncul perusahaan secara strategis penting bagi
di pasar gelap pesaing masa depan
Lisensi bisa menguntungkan dengan
menggunakan lisensi sebagai metode untuk
mengupgrade teknologi produk yang ada
Tabel 1. Kelebihan & Kekurangan dari Lisensi

2.2.2. Franchise (Waralaba)


Franchise merupakan mode entry kontraktual yang dimana perosahaan (franchiser)
menyediakan perusahaan lain (franchisee) dengan properti intangibledan dukungan lain
untuk periode yang diperpanjang. Franchiser biasanya menerima kompensasi sebagai tarif
rata, pembayaran royalty, atau keduanya.Franchise paling populer adalah yang brandnya
paling populer seperti Mercedes, McDonalds, dan Starbucks.
Franchising berbeda dari lisensi. Pertama, franchise memberikan perusahaan kendali
lebih.besar pada penjualan dari produknya di target pasar. Kedua, walaupun lisensi cukup
umum di industri manufaktur, franchise digunakan di industri jasa seperti otomotif,
entertainment, lodging, restoran, dan layanan bisnis. Ketiga, walaupun lisensi biasanya
melibatkan transfer property sekali, franchise memerlukan dukungan dari franchiser terus
menerus.
Kelebihan Kekurangan
Pemilik waralaba dapat menggunakan pemilik waralaba mungkin merasa
waralaba sebagai mode masuk berbiaya kesulitan untuk mengelola sejumlah
rendah dan berisiko rendah ke pasar besar pemegang waralaba di berbagai
baru. pasar nasional. Kekhawatiran utama
adalah bahwa kualitas produk dan
pesan promosi di antara pewaralaba
tidak akan konsisten dari satu pasar
ke pasar lainnya.

waralaba adalah mode entri yang Pewaralaba dapat mengalami


memungkinkan ekspansi geografis kehilangan fleksibilitas organisasi
yang cepat. Perusahaan sering dalam perjanjian waralaba. Kontrak
mendapatkan keunggulan kompetitif waralaba dapat membatasi opsi
dengan menjadi yang pertama dalam strategis dan taktis mereka, dan mereka
merebut peluang pasar. bahkan mungkin dipaksa untuk
mempromosikan produk-produk yang
dimiliki oleh divisi pemilik waralaba
lainnya.
Tabel 2. Kelebihan & Kekurangan dari Franchise

2.2.3. Ventura Bersama


Ventura bersama adalah pendirian perusahaan yang dimiliki bersama dua atau lebih
perusahaan lain yang independen.
Kelebihan Kekurangan
Perusahaan mendapat manfaat dari mitra Seperti pemberian lisensi sebuah
lokal dalam hal pengetahuan tentang kondisi perusahaan yang masuk kedalam ventura
kompetisi, budaya, bahasa, system politik, bersama mempunyai resiko memberikan
dan system bisnis Negara tuan rumah. kendali teknologi untuk mitranya.
Ketika biaya pengembangan atau resiko Ventura bersama tidak memiliki kendali
untuk membuka pasar asing tinggi, ketat perusahaan atas anak perusahaan yang
perusahaan dapat berbagi biaya-biaya dan mungkin perlu menyadari kurva
atau resiko ke mitra lokal. pengalaman atau lokasi ekonomi.
Di banyak Negara pertimbangan politik Pengaturan kepemilikan bersama dapat
membuat ventura bersama menjadi satu menyebabkan konflik dan pertempuran
satunya mode entry yang layak. untuk mendapatkan kendali diantara
perusahaan yang berinvestasi jika sasaran
dan tujuan mereka berubah atau jika mereka
mengambil pandangan yang berbeda
mengenai strategi yang seharusnya
digunakan.
Tabel 3.Kelebihan dan Kekurangan Ventura Bersama

2.2.4. Proyek Turnkey


Turnkey (bangun–gunakan–transfer) merupakan praktik dimana satu perusahaan
mendesain, membangun, dan menguji fasilitas produksi bagi perusahaan pelanggan.Istilah
turnkey project berasal dari pemahaman bahwa pelanggan, yang biasanya membayar pada
tarif flat pada proyek, diharapkan untuk tidak melakukan lebih dari hanya “turn a key” untuk
memnuat fasilitas beroperasi. Perusahaan memberikan turnkey project seluruhnya
mempersiapkan fasilitas bagi pelanggannya.
Mirip dengan kontrak manajemen, turnkey projects cenderung untuk menjadi skala
besar dan sering melibatkan agensi pemerintah. Namun tidak seperti kontrak manajemen,
turnkey project mentransfer proses teknologi khusus atau desain fasilitas produksi kepada
pelanggan. Mereka biasanya melibatkan pembangunan pembangkit listrik, bandara,
pelabuhan, sistem telekomunikasi, dan fasilitas petrokimia yang diberikan pelanggan.
Kelebihan Kekurangan
Turnkey Projects memperkenankan Perusahaan mungkin bisa diberikan proyek
perushaan untuk berspesialisasi pada karena alasan politik bukan karena
kompetensi inti dan untuk memanfaatkan pengetahuan teknologi
peluang yang mereka tidak bisa jalankan
sendiri
Turnkey Projectsmemperkenankan Turnkey Projects bisa menciptakan pesaing
pemerintah untuk mendapatkan desain masa depan yang kuat
proyek infrastruktur dari perusahaan terbaik
di dunia
Tabel 4. Kelebihan dan Kekurangan dari Turnkey Projects

2.2.5. Ekspor
Perusahaan sering melakukan ekspor ketika pelanggan di Negara lain mencari produk
mereka. Dalam cara ini, perusahaan menjadi sadar akan potensi internasional produk mereka
dan merasakan bisnis internasional. Namun, perusahaan seharusnya tidak jatuh ke perilaku
langsung merespon permintaan internasional secara acak untuk produk mereka.
Kelebihan Kekurangan
Kegiatan ekspor dapat membantu Mengekspor dari kantor pusat perusahaan
perusahaan mencapai kurva pengalaman mungkin tidak tepat jika lokasi yang
dan lokasi ekonomi. berbiaya lebih rendah untuk pembuatan
produk dapat ditemukan diluar negeri.
Menghindari biaya yang sering mahal untuk Untuk kegiatan ekspor biaya transportasi
mendirikan operasi manufacturing di yang tinggi dapat membuat kegiatan ekspor
Negara tuan rumah. tidak ekonomis, khususnya untuk produk
massal.

2.2.6.Anak Perusahaan yang Dimiliki Seutuhnya


Anak perusahaan yang dimiliki seutuhnya merupakan fasilitas yang seluruhnya
dimiliki dan diawasi oleh perusahaan induk tunggal.Perusahaan bisa mendirikan anak
perusahaan yang dimiliki seutuhnya baik dengan membentuk perusahaan baru dan
membangun fasilitas baru atau dengan membeli perusahaan yang sudah ada dan
menginternalisasi fasilitasnya.
Sebaliknya, menemukan perusahaan yang sudah ada serta mampu melakukan
pemasaran dan penjualan akan memudahkan karena teknologi khusus biasanya tidak
diperlukan. Dengan membeli operasi pasar dan penjualan dari perusahaan yang sudah ada di
target pasar, perusahaan induk bisa membuat anak perusahaan beroperasi dengan cepat.

Kelebihan Kekurangan
Manajer bisa memiliki kendali penuh pada Mereka bisa menjadi proyek yang mahal
operasi sehari – hari di target pasar dan karena perusahaan harus mendanai investasi
akses untuk teknologi, proses, dan properti secara internal atau mengumpulkan dana di
intangible di dalam anak perusahaan pasar keuangan
Anak perusahaan yang dimiliki seutuhnya Paparan risiko menjadi tinggi karena anak
merupakan mode entry yang baik ketika perusahaan yang dimiliki seutuhnya
perusahaan ingin untuk mengkoordinasikan memerlukan sumber daya perusahaan yang
aktivitas dari seluruh anak perusahaan banyak
negara
Tabel 5. Kelebihan dan Kekurangan dari Anak Perusahaan yang Dimiliki Seutuhnya

2.2.7. Aliansi Strategis


Aliansi strategis merupakan hubungan dimana dua entitas atau lebih mekerjasama
(namun tidak membentuk perusahaan yang terpisah) untuk mencapai tujuan strategis dari
perusahaan itu sendiri.Mirip dengan joint venture, aliansi strategis bisa dibentuk untuk waktu
yang relatif singkat atau untuk bertahun – tahun, tergantung pada tujuan dari setiap
partisipan.Aliansi strategis bisa didirikan antara perusahaan dan suppliernya, pembelinya,
bahkan pesaingnya.Dalam membentuk aliansi tersebut, terkadang setiap mitra membeli
sebagian dari saham perusahaan mitra. Dengan cara ini, setiap perusahaan bisa memiliki
keterlibatan langsung pada performa mitra masa depan.

Kelebihan Kekurangan
Perusahaan bisa menggunakan aliansi Aliansi strategis menciptakan pesaing lokal
strategis untuk berbagi biaya proyek bahkan pesaing global di masa depan
investasi internasional
Perusahaan menggunakan aliansi strategis Konflik bisa datang dan akhirnya bisa
untuk menggunakan kekuatan spesifik dari merusak kerjasama
pesaing
Perusahaan bisa berganti ke aliansi strategis
untuk berbagai alasan yang sama seperti
mereka berganti ke joint ventures
Tabel 7. Kelebihan dan Kekurangan Aliansi Strategis

2.3. Faktor Strategis dalam Memilih Mode Entry


Pemilihan mode entry memiliki implikasi strategis yang penting untuk masa depan
operasi perusahaan. Karena besarnya investasi pada waktu dan uang bisa menentukan mode
entry, pemilihan harus dibuat secara hati – hati. Berikut merupakan faktor yang
mempengaruhi pemilihan mode entry

2.3.1. Memilih Mitra untuk Kerjasama


Setiap tujuan perusahaan dan strateginya dipengaruhi oleh baik daya saing dan
tantangan yang dihadapi di pasar.Karena tujuan dan strategi dari kedua perusahaan tidak
pernah sejenis, kerjasama bisa menjadi sulit.Bahkan, ventura dan aliansi sering bertahan
lama, mungkin tidak tentu. Jadi, pemilihan mitra merupakan bahan terpenting untuk
mencapai kesuksesan.

2.3.2. Lingkungan Budaya


Dimensi budaya bisa sangat berbeda dari satu negara ke negara lainnya. Dalam kasus
tersebut, manajer bisa menjadi kurang percaya diri dengan kemampuan mereka untuk
mengatur operasional di host country. Mereka bisa khawatir pada potensi masalah
komunikasi tapi juga kesulitan interpersonal.Jadi, manajer bisa menghindari mode entry
investasi dan lebih memilih ekspor atau mode kontraktual.Disamping itu, kemiripan budaya
mendorong kepercayaan dan kemungkinan investasi. Begitupula, pentingnya perbedaan
budaya menurun ketika manajer paham mengenai budaya dari target pasar.

2.3.3. Lingkungan Politik dan Hukum


Ketidakstabilan politik di target pasar meningkatkan paparan risiko pada investasi.
Sistem hukum target pasar juga mempengaruhi pemilihan mode entry. Regulasi impor
tertentu, seperti tariff yang tinggi atau batas kuota yang rendah, bisa mendorng investasi.
Perusahaan yang memproduksi secara lokal menghindari tariff yang meningkatkan biaya
produksi; hal tersebut juga tidak perlu dikhawatirkan.Namun tariff yang rendah dan batasan
kuota yang tinggi menurunkan entry pasar dengan cara investasi.Juga, pemerintah mungkin
memberlakukan hukum yang melarang jenis investasi tertentu secara langsung.

2.3.4. Ukuran Pasar


Ukuran dari pasar potensial juga mempengaruhi pilihan dari mode entry.Contoh;
meningkatnya pendapatan di pasar mendorong mode entry investasu karena investasi
memperkenankan perusahaan bersiap untuk berkembangnya permintaan pasar dan
meningkatkan pemahaman dari target pasar.Permintaan domestik yang tinggi di Cina
menarik investasi dalam joint ventures, aliansi strategis, dan anak perusahaan yang dimiliki
secara utuh.Disamping itu, jika investor percaya bahwa pasar tetap relatif kecil, opsi yang
lebih baik adalah ekspor atau entry kontraktual.

2.3.5. Biaya Produksi dan Pengiriman


Dengan membantu untuk mengendalikan biaya total, produksi berbiaya rendah dan
pengiriman bisa memberikan perusahaan sebuah keuntungan. Biasanya, menyiapkan
produksi di pasar adalah desirable ketika biaya total produksi lebih rendah daripada di home
market. Produksi lokal berbiaya rendah mungkin juga mendorong entry kontraktual melalui
lisensi atau franchise. Keuntungan potensial lain dari produksi lokal mungkin adalah bahwa
manajer bisa mengamati perilaku pembeli dan merubah produknya untuk lebih memenuhi
kebutuhan dari pasar lokal.
Perusahaan yang memproduksi barang dengan biaya pengiriman yang tinggi biasanya
memilih produksi lokal.Mode entry kontraktual dan investasi merupakan mode entry yang
layak dalam kasus ini.Alternatifnya, ekspor adalah layak ketika produk memiliki biaya
pengiriman yang relatif lebih rendah.Terakhir, karena mereka merupakan subyek terhadap
persaingan harga yang lebih sedikit, produk yang dimana sedikit penggantinya atau yang
lebih mudah menyerap biaya pengiriman dan produksi yang lebih tinggi.Untuk kasus
tersebut, ekspor merupakan pilihan yang paling cocok.

2.3.6. Pengalaman Internasional


Banyak perusahaan memasuki pasar internasional karena ekspor.Saat perusahaan
mendapatkan pengalaman internasional, mereka cenderung untuk memilih mode entry yang
membutuhkan keterlibatan yang dalam.Namun hal ini berarti bisnis harus menerima risiko
lebih besar sebagai untuk kendali lebih besar terhadap operasional dan strategi.Akhirnya,
mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari lisensi, franchise, kontrak manajemen, dan
proyek turnkey.Setelah bisnis menjadi lebih nyaman di pasar tersebut, joint venture, aliansi
strategis, dan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya menjadi pilihan yang layak.
DAFTAR PUSTAKA

Hill, Charles W.L. (2012). Bisnis Internasional. Washington: McGraw-Hill Education

Anda mungkin juga menyukai