BISNIS INTERNASIONAL
KELOMPOK 1:
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Segala hal
dilakukan dalam persaingan tersebut oleh berbagai perusahaan untuk merebut pasar target.
Hal ini sebagai dampak dari pemasaran global yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka
memperluas target penjualan, memperbanyak konsumen, serta meningkatkan profit
perusahaan. Dalam hal ini, pemasaran global sebagai proses memfokuskan sumber daya dan
tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman
pasar global. Dan dalam melakukan pemasaran global tentunya ada strategi tersendiri yang
harus di terapkan dan di lakukan perusahaan. Baik dari segi faktor-faktor pertimbangan
utama dalam melakukan pemasaran global hingga mode of entry yang akan di gunakan.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor utama dalam pelaksanaan pemasaran global, maka
perusahaan akan mampu menentukan mode of entry yang akan di gunakan dalam upaya
membidik persaingan global yang sangat ketat. Banyaknya hal yang harus di pertimbangkan
dalam melakukan pemasaran global membuat perusahaan lebih berhati-hati dalam
meaksanakan strateginya agar berhasil dalam pelaksanaannya.
Dikarenakan entry mode sangat penting terhadap bisnis internasional, maka akan di bahas
topik:
1. Keputusan entry mode
2. Mode Entry yang digunakan
3. Faktor strategis dalam memilih Mode Entry
BAB II
PEMBAHASAN
2.2.1. Lisensi
Lisensi merupakan mode entry kontraktual dimana perusahaan yang memiliki
property yang intangible(licensor) hibahkan ke perusahaan lain (licensee) hak untuk
menggunakan property tersebut untuk periode waktu tertentu. Licensor biasanya menerima
pembayaran royalty berdasarkan pada persentase pendapatan licensee yang dihasilkan oleh
property yang dilisensikan. Biasanya, property intangible yang dilisensikan berupa paten, hak
cipta, formula dan desain khusus, nama merk, dan trademarks. Contoh; Hitachi melisensi
teknologi yang digunakan untuk mendaur ulang plastik dari Duales System Deustchland.
Lisensi eksklusif memberikan perusahaan hak khusus untuk memproduksi dan
memasarkan properti, atau produk yang dibuat oleh properti tersebut, di daerah geografi
tertentu.Sedangkan lisensi nonekslusif memberikan hak untuk menggunakan properti tapi
tidak memberikan akses ke pasar.
Cross licensing terjadi ketika perusahaan menggunakan perjanjian lisensi untuk
bertukar aset intangible dengan yang lainnya. Contoh; Fujitsu menandatangin perjanjian
cross licensinglima tahun dengan Texas Instruments. Perjanjian ini memperkenankan setiap
perusahaan untuk menggunakan teknologi satu sama lainnya dalam memproduksi barangnya
sendiri – jadi mengurangi biaya penelitian dan pengembangan.
Kelebihan Kekurangan
Licensor bisa menggunakan lisensi untuk Lisensi bisa menghalangi aktivitas masa
mendanai ekspansi internasional mereka. depan licensor
Lisensi bisa menjadi metode ekspnasi Lisensi bisa mengurangi konsistensi kualitas
internasional yang lebih aman bagi lisensor dan pemasaran global dari produk licensor
di pasar negara yang berbeda
Lisensi bisa membantu mengurangi Lisensi bisa sama dengan lending property
kemungkinan produk lisensor akan muncul perusahaan secara strategis penting bagi
di pasar gelap pesaing masa depan
Lisensi bisa menguntungkan dengan
menggunakan lisensi sebagai metode untuk
mengupgrade teknologi produk yang ada
Tabel 1. Kelebihan & Kekurangan dari Lisensi
2.2.5. Ekspor
Perusahaan sering melakukan ekspor ketika pelanggan di Negara lain mencari produk
mereka. Dalam cara ini, perusahaan menjadi sadar akan potensi internasional produk mereka
dan merasakan bisnis internasional. Namun, perusahaan seharusnya tidak jatuh ke perilaku
langsung merespon permintaan internasional secara acak untuk produk mereka.
Kelebihan Kekurangan
Kegiatan ekspor dapat membantu Mengekspor dari kantor pusat perusahaan
perusahaan mencapai kurva pengalaman mungkin tidak tepat jika lokasi yang
dan lokasi ekonomi. berbiaya lebih rendah untuk pembuatan
produk dapat ditemukan diluar negeri.
Menghindari biaya yang sering mahal untuk Untuk kegiatan ekspor biaya transportasi
mendirikan operasi manufacturing di yang tinggi dapat membuat kegiatan ekspor
Negara tuan rumah. tidak ekonomis, khususnya untuk produk
massal.
Kelebihan Kekurangan
Manajer bisa memiliki kendali penuh pada Mereka bisa menjadi proyek yang mahal
operasi sehari – hari di target pasar dan karena perusahaan harus mendanai investasi
akses untuk teknologi, proses, dan properti secara internal atau mengumpulkan dana di
intangible di dalam anak perusahaan pasar keuangan
Anak perusahaan yang dimiliki seutuhnya Paparan risiko menjadi tinggi karena anak
merupakan mode entry yang baik ketika perusahaan yang dimiliki seutuhnya
perusahaan ingin untuk mengkoordinasikan memerlukan sumber daya perusahaan yang
aktivitas dari seluruh anak perusahaan banyak
negara
Tabel 5. Kelebihan dan Kekurangan dari Anak Perusahaan yang Dimiliki Seutuhnya
Kelebihan Kekurangan
Perusahaan bisa menggunakan aliansi Aliansi strategis menciptakan pesaing lokal
strategis untuk berbagi biaya proyek bahkan pesaing global di masa depan
investasi internasional
Perusahaan menggunakan aliansi strategis Konflik bisa datang dan akhirnya bisa
untuk menggunakan kekuatan spesifik dari merusak kerjasama
pesaing
Perusahaan bisa berganti ke aliansi strategis
untuk berbagai alasan yang sama seperti
mereka berganti ke joint ventures
Tabel 7. Kelebihan dan Kekurangan Aliansi Strategis