Anda di halaman 1dari 4

MODUL IV; METALURGI SERBUK

1. Penjelasan Nama Metode dan Konsep Dasar

Hot Isotatic Pressing (HIP) merupakan metode yang menggunakan temperatur dan
tekanan yang tinggi pada saat yang bersamaan dalam waktu yang relatif singkat untuk
meningkatkan nilai mekanis dari material. Komponen akan dipanaskan menggunakan
gas argon yang inert yang akan menekan komponen dengan tekanan yang sama pada
semua arah. Proses ini menyebabkan material menjadi plastis sehingga voids akan
menghilang karena pengaruh perubahan tekanan. Permukaan pada voids akan saling
berikatan satu dengan yang lainnya sehingga pada metode ini dapat dihasilkan densitas
yang hampir mendekati densitas teoritis. Metode ini dapat digunakan pada banyak jeni
logam seperti titanium, baja, aluminium, dan superalloy. Menggunakan metode ini voids
dapat dikurangi atau dihilangkan dan menghasilkan produk dengan nilai yield yang
tinggi. Produk yang dihasilkan dapat dalam bentuk geometri yang kompleks, tidak
memiliki pori, dan dapat dibuat dalam waktu yang relatif singkat merupakan keunggulan
yang didapatkan dibandingkan dengan proses pembuatan logam menggunakan forging
atau casting.

2. Review Proses yang ditampilkan

Bahan Baku Serbuk

Bahan baku berasal dari scrap dan alloy yang dikontrol komposisi unsur-unsurnya
sekitar Cr 25%; Ni 7%; Mo 4%; dan N 0.3 % yang kemudian dilelehkan dalam
Indcution Furnace

Fabrikasi Serbuk

Lelehan logam yang dimasukan kedalam suatu bejana dan karena gaya gravitasi akan
menurun ke bawah. Ketika lelehan logam tersebut turun ditiupkan gas argon dan
lelehan itu akan terpental dan akan tersolidifikasi membentuk bulatan dengan
mikrostruktur yang halus.

Kontrol Ukuran Serbuk

Serbuk yang telah tersolidifikasi kemudia diayak untuk mendapatkan ukuran yang
diinginkan dengan keseragaman yang tinggi.

Membentuk Produk

Mendesain dimensi dan volume produk yang ingin dihasilkan lalu membuat cetakan
yang nantinya akan diisi dengan serbuk logam. Cetakan dibuat dengan
menyambungkan logam dengan proses welding kemudian dilakukan pengujian
dengan gas helium. Cetakan kemudian dimasukan serbuk divibrasikan agar serbuk
tersebar merata di dalam cetakan. Setelah serbuk dimasukan seluruhnya kedalam
cetakan dilakukan pengujian dengan gas helium kembali.

Hot Isotatic Pressing (HIP)

Cetakan yang telah terisi serbuk kemudian dimasukan kedalam tabung silindris HIP
tempat dimana HIP akan dilakukan. Untuk mencapai densitas yang tinggi cetakan
menerima tekanan isostatic dengan menggunakan gas Argon pada temperatur yang
tinggi. Penyusutan yang terjadi pada proses ini sekitar 30% dari volume awal.
Kemudian produk dilakukan perlakuan panas dan direndam pada asam sulfur untuk
menghilangkan logam yang membungkus produk

Pengujian Material
Material HIP dilakukan pengujian untuk mengetahui sifat mekanis, sifat korosi, dan
sifat statik yang dimiliki produk Kemudian produk yang telah dibuat dilakukan
pengujian tidak merusak untuk mengetahui cacat yang dapat terjadi didalam produk
menggunakan Dye Penetrant dan gelombang Ulltrasonik. Bentuk geomteri dievaluasi
menggunakan Laser Scanning sesudah HIP dan sebelum machining untuk
mendapatkan dimensi yang sesuai dengan standar.

3. Aplikasi
Aplikasi dari metode HIP dapat digunakan pada banyak jenis logam seperti titanium,
baja, aluminium, dan superalloy. Pembuatan komponen-komponen yang berukuran
kecil memerlukan proses manufaktur yang efisien karena menyangkut mutu produk
dalam jumlah yang masif. Cacat yang terjadi pada proses manufaktur dapat
menghasilkan nilai reject produk yang tinggi sehingga metode HIP cocok digunakan
karena menghasilkan produk dengan nilai yield yang tinggi dan juga nilai mekanis yang
baik.
4. Referensi

Modul Praktikum Teknik Pengubah Bentuk 2019

Power Point Proses Manufaktur Logam Dr. Badrul Munir, S.T., M.Eng.Sc

https://www.pressuretechnology.com/about-hip.php diakses 14 April 2019 22.12


WIB

Anda mungkin juga menyukai