Anda di halaman 1dari 5

5.

Atelektasis

Atelektasis yaitu suatu kondisi sebagian paru atau seluruh paru mengempis dan tidak
mengandung udara. Biasanya atelektasis merupakan akibat suatu kelainan paru yang
dapat disebabkan :

1. Bronkus terseumbat, penyumbatan bisa berasal di dalam bronkus (tumor bronkus,


benda asing, cairan sekresi yang massif) dan penyumbatan bronkus akibat penekanan dari
luar bronkus (tumor sekitar bronkus, kelenjar membesar)

2. Tekanan ekstrapulmoner

3. Paralisis/paresis gerak pernapasan akan menyebabkan perkembangan paru yang tidak


sempurna misalnya pada kasus poliomyelitis

4. Hambatan gerak pernapasan oleh kelainan pleura atau trauma toraks yang menahan
rasa sakit. Kondisi ini juga akan menghambat pengeluaran sekret bronkus yang dapat
memperhebat terjadinya atelektasis (Kusumawidjaja,2009)

Sebagai dasar gambaran radiologis pada atelektasis adalah pengurangan volume bagian
paru baik lobaris, segmental atau seluruh paru dengan akibat kurangnya aerasi sehingga
memberikan bayangan yang lebih suram (densitas tinggi) dengan penarikan mediastinum
ke arah sisi atelektasis, sedangkan diafragma tertarik ke atas dam saela iga menyempit.
Dengan adanya atelektasis maka bagian paru sekitarnya mengalami suatu emfisema
kompensatorik (Kusumawidjaja,2009). Berdasarkan lokasinya ateletasis dibedakan
menjadi :

1. Ateletaksis Lobaris Bawah: bila terjadi di lobus bawah paru kiri, maka akan
tersembunyi di belakang bayangan jantung dan pada foto
thoraks PA hanya memperlihatkan diafragma letak tinggi.
2. Ateletaksis Lobaris Tengah Kanan (right middle lobe): sering disebabkan
peradangan atau penekanan bronkus oleh kelenjar getah
bening yang membesar.
3. Ateletaksis Lobaris Atas (upper lobe): memberikan bayangan densitas tinggi
dengan tanda penarikan fissure interlobaris ke atas dan
trakea kea rah ateletaksis.
4. Ateletaksis Segmental: kadang-kadang sulit dikenal pada foto toraks PA, maka
perlu pemotretan dengan posisi lain seperti lateral, miring
(oblique), yang memperlihatkan bagian yang berselubung
dengan penarikan fissure interlobaris.
5. Ateletaksis Lobularis (Plate like/ ateletaksis lokal): bila penyumbatan terjadi
pada bronkus kecil untuk sebagian segmen paru, maka akan
terjadi bayangan horizontal tipis, biasanya di lapangan
bawah paru yang sering sulit dibedakan dengan proses
fibrosis. Karena hanya sebagian kecil paru terkena, maka
biasanya tidak ada keluhan.

Foto PA atelektasis lobus kanan


Foto Polos PA atelektasis medius kanan

Foto Polos PA atelektasis lobus bawah kanan


Atelektasis Total Paru Kanan

Pneumonia
Pneumonia merupakan peradangan paru yang disebabkan mikroorganisme (bakteri,
jamur, virus, parasit). Secara radiologis dibedakan menjadi (Sutarto, Budyatmoko,
Darmiati, 2009) :
1. Pneumonia lobaris
Pneumonia lobaris terjadi karena adanya radang bakter yang diseababkan
kerusakan alveolar pada dinding alveoli serta edema dan eksudar alveolar. Eksudat
alveolar menyebabkan gambaran perselubungan. Air bronchogram bisanya
ditemukan diantara daerah konsolidasi. Prosesnya bisa terjadi segmental dan
nonsegmental.
2. Bronkopneumonia
Bronkopneumonia ditandai dengan bercak-bercak infiltrat pada lapangan paru.
Bronkopneumonia sering terjadi bayi dan orangtua.
3. Pneumonia intersitial
Pneumonia intersitial umumnya disebakan oleh virus. Gambaran radiologisnya
pada fase akut dibedakan penyakit infeksi oleh bakteri ataupun virus. Pada fase akut
terlihat gambaran bronchial cuffing, yaitu penebalan dan edema dinding bronkiolus.
Corakan bronkovaslula meningkat, hiperaerasi, bercak-bercak infilrat, dan efusi
pleura juga dapat ditemukan.

dapus
Sutarto, A.S., Budyatmoko B., Sawitri D. (2009). Radiologi Anak . Jakarta :
Balai Penerbit FKUI
Kusumawidjaja, K. (2009). Emfisema, Atelektasis dan Bronkiektasis. Jakarta :
Balai Penerbit FKUI

Anda mungkin juga menyukai