Oleh
Irma Yunita
Naftania Dwi Indriani
Ratu Tria Nandya
Riwayat perkawinan
Status menikah
Pernikahan yang pertama
Menikah pertama usia 20 tahun
Lamanya pernikahan dengan suami sekarang 5 tahun
RIWAYAT OBSTETRI
Keadaan
Tahun Tempat Umur Jenis Penolong
Penyulit BB (gram) Anak
Partus Partus Kehamilan Persalinan Persalinan
Sekarang
3800 Hidup
2003 RS Aterm Spontan Bidan -
gram
3500 Hidup
2010 RS Aterm Spontan Dokter -
gram
3200 Hidup
2016 Klinik Aterm Spontan Dokter -
gram
Pemeriksaan Fisik
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 155 cm
Keadaan Umum : Sakit sedang
Kesadaran : Komposmentis, GCS E4V5M6
Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Heart Rate : 75 x/menit, regular, isi cukup, kuat angkat
Respiratory Rate : 19 x/menit, regular
Suhu : 36,1 oC, aksiler
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normosefalik
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
THT : Tidak ditemukan kelainan
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
Thorax
Jantung : S1 S2 tunggal reguler
Paru : vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : soefl , linea nigra (+), striae (-)
sikatriks (+), bekas operasi (+)
Ekstremitas
Atas : akral hangat, edema (-/-)
Bawah : akral hangat, edema (-/-)
Pemeriksaan Fisik
Status Ginekologi
• Pemeriksaan luar : abdomen : datar, soefl, simetris, fundus
uteri tidak teraba,massa (-), nyeri tekan (+),
ascites (-)
• Inspekulo
• Vulva : radang (-), tumor (-)
• Vagina : massa (-), laserasi (-)
• Fluksus : (+)
• Portio : permukaan berdungkul, rapuh, mudah
berdarah
• Vaginal Toucher
• Vagina : massa (-)
• Portio : konsistensi rapuh
• Parametrium kanan & kiri: massa (-/-), nyeri (-/-)
Diagnosis kerja sementara di ruangan
O: KU sedang, komposmentis
Pemeriksaan fisik ;
TD : 120/70mmHg, N: 90x/menit kuat angkat, RR : 120 /menit, Suhu: 37,0oC
K/L : CA +/+, SI -/-
Tho : S1 S2 tunggal reguler, bising jantung (-)
Ronkhi (-), wheezing (-)
Abd : NT regio abdomen bawah (+), BU (+) N
Eks : edema (-) akral hangat.
VT : Tidak dilakukan
P:
Inj Cefotaxime 3x1 gr
Inj As. Traneksamat 3x1 amp/IV
Transfusi PRC 1 kolf/hari s/d Hb 10 gr/dl
Follow Up
30-07-2018 S : Perdarahan hanya berupa flek, nyeri abdomen bawah berkurang.
10.00 WITA
O: KU sedang, Komposmentis
TD: 110/70mmHg N: 82x/menit kuat angkat, RR : 20x/menit, Suhu: 37oC
Pemeriksaan fisik:
K/L : CA -/-, SI -/-
Tho : S1 S2 tunggal reguler, bising jantung (-)
Ronkhi (-), wheezing (-)
Abd : NT regio abdomen bawah (-), BU (+) N
Eks : edema (-), akral hangat
VT : Tidak dilakukan
P:
Konsul Sp. OG Onkologi pro laparotomi
Inj As. Traneksamat 3x1 amp/IV
Inj Cefotaxime 3x1 gr/IV
Follow Up
31-07-2018 S: perdarahan (-), nyeri abdomen bawah (-)
08.00
O: KU sedang, komposmentis
TD : 120/80mmHg, N: 80x/menit kuat angkat, RR : 18x/menit,
Suhu: 36oC
Pemeriksaan fisik:
K/L : CA -/-, SI -/-
Tho : S1 S2 tunggal reguler, bising jantung (-)
Ronkhi (-), wheezing (-)
Abd : NT regio abdomen bawah (-), BU (+) N
Eks : edema (-), akral hangat
VT : Tidak dilakukan
P:
Acc rawat jalan
Pro laparotomi
Tinjauan Pustaka
Carcinoma Cervix
Definisi
mekanisme karsinogenesis :
Tahap inisiasi : tahap pertama karsinogenesis yang
bersifat irreversible, dimana gen pada sel normal
bertransformasi menjadi malignan
Tahap Promosi: Pada proses proliferasi sel terjadi
pengulangan siklus sel tanpa hambatan dan secara
continue terus mengulang
Tahap angiogenesis : proses pembentukan
pembuluh darah baru yang terjadi secara normal
dan sangat penting dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan
Pada tahap progresif : gen-gen pertumbuhan yang
diaktivasi oleh kerusakan DNA mengakibatkan
mitosis dipercepat dan pertumbuhan liar dari sel-sel
ganas.
Tahapan pembentukan neoplasma
Perjalanan Penyakit Kanker Serviks
Manifestasi klinis
IA1 Lesi telah menembus membrane basalis kurang dari 3 mm dengan diameter permukaan
tumor < 7 mm
IA2 Lesi telah menembus membrane basalis > 3mm tetapi < 5 mm dengan diameter permukaan
tumor <7 mm
IB1 Lesi terbatas di leher rahim dengan ukuran lesi primer < 4 mm
IB2 Lesi terbatas di leher rahim dengan ukuran lesi primer > 4 mm
II Lesi telah keluar leher rahim (meluas ke parametrium dan sepertiga proksimal vagina)
III Lesi telah keluar dari leher rahim (menyebar ke parametrium dan atau sepertiga vagina
distal)
IIIA Lesi menyebar ke sepertiga vagina distal/bawah
IIIB Lesi menyebar ke parametrium sampai dinding pangul
IV Lesi menyebar keluar dari organ genitalia
IVA Lesi meluas keluar rongga panggul, dan atau menyebar ke mukosa vesika urinaria
IVB Lesi meluas ke mukosa rectum, dan atau meluas ke organ jauh
Deteksi Dini
Vaksin HPV
Tujuan utama : melindungi dari HPV tipe 16 & 18
Jenis vaksin :
1. Gardasil (HPV 6, 11, 16 & 18)
2. Cervarix (HPV 16 & 18)
3. Gardasil 9 (HPV 6, 11, 18, 31 , 33, 45, 52, 58)
Pembahasan
Teori Fakta