Pembimbing:
Dr. Andriansyah, Sp. OG (K)Onk
Oleh :
Ratu Tria Nandya
450
400
350
300 Brunei
250 Malaysia
200 Thailand
150 Myanmar
100 Indonesia
50
0
Negara ASEAN
Sekitar 16 % kematian oleh sebab perdarahan dalam kehamilan
disebabkan oleh kehamilan ektopik yang pecah
Kehamilan ektopik terjadi apabila hasil konsepsi berimplantasi,
tumbuh dan berkembang di luar endometrium, 95% di Tuba
Fallopii
Pembedahan
Penatalaksanaan
Medikamentosa
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien Identitas Suami
Nama : Ny. S Nama : Tn. I
Usia : 38 tahun. Usia : 39 tahun.
Alamat : Bengkuring Alamat : Bengkuring
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : S1 Pendidikan : SMA
Suku : Jawa Suku : Banjar
Agama : Islam Agama : Islam
Jenis Keadaan
Tahun Tempat Umur Jenis Penolong Kelamin / Anak
Penyulit
Partus Partus Kehamilan Persalinan Persalinan BB (gram) Sekarang
Laki-laki Hidup
2001 Bidan Aterm Spontan Bidan -
2.900 gram Sehat
Perempuan Hidup
2004 Bidan Aterm Spontan Bidan -
3.000 gram Sehat
Hamil
ini
LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum:
Berat badan : 61 kg, Tinggi Badan : 158 cm
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : Komposmentis, GCS E4V5M6
Tanda - Tanda Vital:
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Frekuensi Nadi : 81x/menit, regular, kuat angkat
Frekuensi Nafas : 20x/menit, regular
Suhu : 36,5 oC, aksiler
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normosefalik
Mata : Anemis (+/+), ikterik (-/-), Sianosis (-)
THT : Deviasi septum nasi (-), Pernapasan cuping hidung (-)
Leher : Deviasi trakea (-), Pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : S1S2 tunggal reguler, murmur (-) gallop (-)
Paru : Ves (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Distensi (+) sikatriks (-) Bekas trauma (-), BU (+)
Ekstremitas
Atas : akral hangat, edema (-/-) Sianosis (-) CRT < 2 detik
Bawah : akral hangat, edema (-/-) Sianosis (-) CRT < 2 detik
STATUS OBSTETRIK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DARAH LENGKAP (01/08/2018)
KIMIA KLINIK (01/08/2018)
Hasil Nilai rujukan
Hasil Nilai rujukan
Leukosit 12.980 4.800-10.800
Kreatinin 0.8 0,5-1,1 mg/dL
Eritrosit 3.150.000 4.200.000 –
Ureum 31.6 19.3-49.2 mg/dL
5.400.000
GDS 97 70-140 mg/dL
Hematokrit 25,6% 37,0%-54,0%
IMUNO-SEROLOGI(01/08/2018)
Trombosit 407.000 150.000-450.000
Hasil Nilai rujukan
Hemoglobin 8.8 12.0-16.0
Ab HIV NR -
HbsAg NR <0.90
URINALISA (01/08/2018
Hasil Nilai rujukan
Sel epitel ++ Sedikit
Leukosit 15-20 0-1
Eritrosit 15-25 0-1
Hemoglobin ++++ Negatif (-)
BHCG Positif
Kuantitatif
Pemeriksaan USG
01/08/2018 S : Nyeri abdomen bawah sejak 1 hari SMRS disertai perut terasa
keras dan kencang, mual dan keringat dingin. Terdapat flek-flek
14.20
darah. HPHT 18 Mei 2018.
IGD
O : KU sedang, Kesadaran composmentis.
Pemeriksaan Fisik :
Palpasi: TFU sulit dievaluasi, nyeri tekan abdomen kanan bawah (+),
defans muskular (+)
VT : Portio tebal kaku, tidak ada pembukaan, nyeri goyang portio (+),
cavum douglas bulging.
Lab (01/08)
O: Hasil USG:
P: R/ Laparotomy cito
R/ Salpingektomi dekstra
17.12 Lapor dr. Sp. Anestesi
P: Observasi KU + TTV
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr/IV
Inj. Ketorolac 3x1 amp/IV
Inj. Ranitidine 2x1 amp/IV
Inj. Asam Traneksamat 3x500 mg/IV
Transfusi PRC 1 kolf
Tanggal Follow up
Lab (02/08)
A : P2002A010 Post Laparotomy hari 1 a/i Kehamilan Ektopik Terganggu Tuba pars Ampullaris
(D)
Terapi lanjut
Mobilisasi aktif
03/08/2018 S : Nyeri bekas operasi (+)
A : P2002A010 Post Laparotomy hari 2 a/i Kehamilan Ektopik Terganggu Tuba pars Ampullaris
(D)
Konsepsi Amenorrhea
Nidasi Ekstra
Uterin
Konsepsi mati
dini dan Tuba Ruptur
diresorpsi
Abortus
Perdarahan pervaginam
Nyeri
JENIS KEHAMILAN EKTOPIK
3. Kehamilan Ovarial :
• Tuba pada sisi kehamilan harus normal
• Kantong janin harus berlokasi pada ovarium
• Kantong janin dihubungkan dengan uterus oleh ligamentum ovary proprium.
• Jaringan ovarium yang nyata harus ditemukan dalam dinding kantong janin.
4. Kehamilan Servikal :
• Ostium uteri intertum tertutup
• Ostium uteri eksternum terbuka sebagian
• Seluruh hasil konsepsi terletak dalam endoserviks
• Peradarahan uterus setelah fase amenore tanpa disertai rasa nyeri
• Serviks lunak, membesar, dapat lebih besar dari fundus uteri, sehingga
• Terbentuk hour-glass uterus.
1. Amenorrhea
2. Nyeri Abdomen
3. Perdarahan pervaginam (spotting)
4. Tanda – tanda kehamilan
5. Teraba massa disamping uterus
6. Nyeri goyang porsio
7. Cavum Douglas menonojol
Diagnosis
• Pembedahan
Salpingotomi linier
Reseksi segmental
Salpingektomi
Salpingoooforektomi
• Medikamentosa
Methotrexate: single-dose protocol, multiple dose protocol,
two-dose protocol
PEMBAHASAN
Anamnesa
Teori Kasus
- Nyeri abdomen merupakan keluhan utama. Nyeri - Nyeri perut bagian bawah sejak 1 hari disertai
dapat unilateral atau bilateral, pada abdomen rasa perut yang kaku dan kencang.
bagian bawah, seluruh abdomen, atau hanya di - Perdarahan dari jalan lahir berupa flek-flek
bagian atas abdomen. berwarna merah kecoklatan
- Bercak darah (spotting) atau perdarahan vaginal - Pasien juga mengeluh mual namun tidak ada
merupakan tanda yang penting pada kehamilan muntah
ektopik terganggu. Hal ini menunjukkan kematian - Amenorea
janin, dan berasal dari uteri karena pelepasan - Pasien sudah melakukan test kehamilan dan
desidua. Perdarahan biasanya sedikit, berwarna hasilnya positif
coklat tua, dan dapat intermiten atau terus
menerus.1
- Amenorea atau gangguan haid
- Pada umumnya penderita menunjukkan gejala-
gejala seperti pada kehamilan muda yakni mual,
pembesaran disertai rasa agak sakit pada
payudara yang didahului keterlambatan haid.
Faktor Resiko : Faktor resiko :
- Riwayat operasi tuba - Riwayat kontrasepsi suntik selama 1 tahun
- Riwayat kehamilan ektopik dan menggunakan pil KB selama 6 tahun
sebelumnya terakhir
- Riwayat infeksi pelvis - Riwayat keputihan yang hilang timbul sejak
- Riwayat kontrasepsi usia 25 tahun.
- Riwayat kehamilan buruk
- Umur tua
- Memiliki lebih dari satu
pasangan sebelumnya
- Perokok
Pemeriksaan Fisik
Teori Kasus
Tanda-tanda syok Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Demam Frekuensi Nadi : 81 x/menit, regular
Anemis Frekuensi Nafas : 20 x/menit, regular
Nyeri tekan abdomen Suhu : 36,5 oC, aksiler
Uterus membesar Tanda-tanda syok (-)
Teraba tumor disamping uterus dengan Anemis (+)
batas yang tidak jelas. Nyeri tekan perut kanan bawah (+)
VT : nyeri goyang porsio (+), forniks Defans muskular (+)
posterior menonjol dan nyeri pada Tinggi fundus sulit dievaluasi
penekanan, konsistensi lunak dan elastis Tidak teraba tumor disamping uterus
dengan batas yang tidak jelas.
VT : Portio tebal kaku, tidak ada
pembukaan, nyeri goyang portio (+),
cavum douglas menonjol (+)
Pemeriksaan Penunjang
Teori Kasus
Teori Fakta
Penatalaksaan : Penatalaksaan :
1) Pembedahan Dilakukan pembedahan yaitu
Laparotomi laparotomi dan tindakan
Salpingostomi linier salpingektomi dekstra dengan
Salpingektomi total pengeluaran massa konsepsi a/i KET.
Reseksi linear
Salpingooforektomi Medikamentosa tidak dilakukan,
1) Medikamentosa kondisi pasien tidak sesuai kriteria.
Methotrexate
KESIMPULAN