Anda di halaman 1dari 37

PLASENTA

ACCRETA
Pembimbing :

dr. Marwan Indamirsah, M.Ked(OG), Sp.OG


Kematian ibu
Hilangnya darah dengan plasenta
rata-rata persalinan masalah saat akreta dilaporkan
pada wanita persalinan setinggi 7%.
dengan plasenta
akreta adalah
3.000-5.000 ml perdarahan
obstetrik yang
masif
melaporkan kasus plasenta akreta dan
membandingkannya dengan landasan
Tujuan Laporan teori yang sesuai
Kasus
memenuhi persyaratan kegiatan Program
Profesi Dokter (P3D)

Manfaat Laporan meningkatkan dan mengembangkan


Kasus kemampuan
Definisi 75% plasenta
accreta
 Plasenta accreta  Riwayat SC a/i plasenta previa
 Plasenta inkreta  Usia ibu dan multiparitas
 Plasenta perkreta  Kuretase
 Ablasi endometrium
 Asherman syndr
 Anomali rahim
 Leiomyoma
 Hipertensi dalam kehamilan
 Merokok
 Perdarahan pervaginam
 Kram

 USG
 MRI
Diagnosis

 Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik


 Pemeriksaan Penunjang  MSAFP
 Pemeriksaan Lab
 Patologi Anatomi  Histerektomi  Free β-HCG
 PAI score
USG
USG
USG
USG
USG
P
A
I

SCORE
POSTOPERATIF
MANAJEMEN
PASIEN o Evaluasi vital sign
OPERATIF o RFT, elektrolit, urin
o Histerektomi dengan output
PERIOPERATIF plasenta ditinggalkan o Koreksi coagulopathy
ANTEPARTUM o Penilaian oleh in situ dan anemia
o SC -> histerektomi anestesi o Perdarahan masih o Cedera sal. kemih (?)
o Suplementasi Fe oral o Antibiotik profilaksis terus -> Pelvic artery o Mobilisasi bertahap
o Kerjasama Tim o Penempatan stent ligation and
o Perdarahan banyak ureter embolization, Pelvic
yang tiba-tiba -> o Rasio 1:1 PRC : fresh pressure packing,
kelahiran premature frozen plasma Aortic compression
o “Timing of delivery” -> and clamping
terminasi kehamilan
ANAMNESIS PRIBADI
Nama : AP
Umur : 30 tahun
Suku : Mandailing
Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SLTA
Alamat : Dusun II Bangun Rakyat, Kab.
Langkat, Kec. Kuala
Tanggal Masuk : 03/10/2018
Tanggal Keluar : 08/10/2018
ANAMNESIS
Ny. AP, 30 tahun, G5P3A1, suku Mandailing, Islam, pendidikan terakhir SLTA, IRT, menikah dengan Tn. S, 33
tahun, suku Jawa, Islam, pendidikan terakhir SLTA, wiraswasta, datang ke RSUP. Haji Adam Malik Medan pada
03 Oktober 2018.
KeluhanUtama : Keluar darah dari kemaluan
Telaah : Hal ini dialami pasien ± 1minggu sebelum masuk rumah sakit. Volume 2-3x ganti kain,
bergumpal, warna merah kehitaman. Riwayat nyeri perut (+), Riwayat mulas-mulas mau melahirkan (+),
riwayat keluar air-air dari kemaluan (-), riwayat trauma (-), riwayat nyeri kepala (-), riwayat nyeri ulu hati (-),
mual (-), muntah (-), riwayat hipertensi pada saat hamil (-), riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya (-
), riwayat hipertensi sebelum hamil (-), riwayat pandangan kabur (-), riwayat keluar lendir darah dari
kemaluan (-), BAK dan BAB (+) normal. Pasien merupakan rujukan dari RS USU dengan diagnosa KDR (26-
27) minggu + PK + AH + plasenta previa susp accreta.
Riwayat Penyakit Terdahulu :-
Riwayat Penggunaan Obat :-
RIWAYAT HAID
HPHT : ?/1/2018
TTP : ?/10/2018
ANC : 7x ke dokter spesialis kandungan
Menarche : 12 tahun, teratur, siklus 28 hari, lama 5 hari, mengganti pembalut
3-4 kali/hari

RIWAYAT PEMAKAIAN KONTRASEPSI


KB suntik per 3 bulan selama 3 tahun

RIWAYAT PERSALINAN
1. Perempuan, aterm, 2700 gr, RS oleh Sp.OG, SC, 9 tahun, sehat
2. Laki-laki, preterm, 2300 gr, RS oleh Sp.OG, SC, 5 tahun, sehat
3. Perempuan, aterm, 2800 gr, RS oleh Sp.OG, 4 tahun, sehat
4. Abortus (3 minggu)
5. Hamil ini
STATUS PRESENS STATUS OBSTETRI
Sensorium : CM PEMERIKSAAN LUAR
Tekanan Darah : 110/60 mmHg Abdomen : Membesar asimetris
Nadi : 88x/i TFU : 3 jari bpx
Frekuensi Napas : 20 x/i Teregang : Kanan
Temperatur : 36,8 ºC Terbawah : Kepala
Gerak :+
Anemia : (-) HIS :-
Ikterik : (-) DJJ : 128 x/i, reguler
Sianosis : (-) PEMERIKSAAN DALAM
Dispnoe : (-) VT : Serviks tertutup
Edema : (-) ST : Lendir darah (-), air ketuban (-)
Laboratorium (Poli)
Lab (25/09/2018) Hasil Rujukan
HEMATOLOGI
Hemoglobin (Hb) 10.6 g/dL 12 – 16 g/dL
Eritrosit 3,09 jt/ µL 4,10-5,10 jt/ µL
Leukosit (WBC) 7690 /µL 4,0 – 11,0 x 103 /µL
Hematokrit 33 36 – 47
Trombosit (PLT) 297,000 150 – 450 x 103 /µL
FAAL HEMOSTASIS
Waktu Perdarahan 2’30” <5’
Waktu Protombin
Pasien 13.6 detik
Kontrol 14.20 detik
INR 0.96 detik 0.8 – 1.30
APTT
Pasien 25 detik 27 – 39
Kontrol 34 detik
Waktu Trombin
Pasien 18.4 detik
Kontrol 19.5 detik
ELEKTROLIT
Natrium (Na) 136 mEq/L 135 – 155 mEq/L
Kalium (K) 4.1 mEq/L 3,6 – 5,5 mEq/L
Klorida (Cl) 103 mEq/L 96 – 106 mEq/L
HATI
Albumin 3.2 g/dL 3.5-5.0
METABOLISME KARBOHIDRAT
Gula Darah (Sewaktu) 89 mg/dL <200mg/dL
GINJAL
BUN 5 mg/dL 7-19 mg/dL
Ureum 11 mg/dL 15-40 mg/dL
Kreatinin 0,52 mg/dL 0,6 – 1.1 mg/dL
HEPATITIS
Non reaktif Non reaktif: S/CO <1.00
HBsAg
S/CO 0.17 Reaktif : S/CO >1.00
HIV (rapid I) Non reaktif Non reaktif
DIAGNOSIS
Plasenta previa totalis susp accreta + prev SC 3x + MG + KDR
(35-36) minggu + PK + AH

TERAPI
- IVFD RL 20 gtt/ menit
- Nifedipin tab 4x10 mg

RENCANA
- Sectio caesaria, pertimbangan histerektomi
- Pantau vital sign, kontraksi uterus, denyut jantung janin
serta tanda tanda perdarahan
Bab 4
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
03/10/2018 Keadaan Sens : Compos Mentis Plasenta previa  Persiapan darah yaitu 2
umum TD: 100/70 mmHg Anemia : -/- totalis susp PRC dan 2 WB
stabil HR : 98x/i Ikterik : -/- accreta + prev  Evaluasi vital sign,
RR: 20 x/i Sianosis : -/- SC 3x + MG + kesejahteraan janin
Temp: 36,8 ºC Dispnoe : -/- KDR (35-36)  Periksa darah rutin
VAS : 0 Edema : -/- minggu + PK + pasca tranfusi terlebih
Status Lokalisata : AH dahulu
Abdomen : Membesar Asimetris  Persiapan darah 2 PRC
TFU : 3 jari di bawah px dan 2 WB
Teregang :kanan  Sebelum operasi
Terbawah : kepala masukkan darah 2 PRC
Gerak : (+)  R/ operasi sectio
HIS :2x20”/10’ DJJ : 140 x/i regular caesaria + histerektomi
(04/10/2018)
Tanggal S O A P
04/10/2018 Nyeri Sens : Compos Mentis Post TAH a/i  RL 20 gtt/i
luka TD: 120/70 mmHg Anemia : -/- plasenta accreta  Inj ceftriaxone 1 gram /
operasi HR : 88x/i Ikterik : -/- + previous SC 12 jam
RR: 20 x/i Sianosis : -/- 3x + anemia +  Inj ranitidine 50 mg / 12
Temp: 36,7 ºC Dispnoe : -/- H0 jam
VAS = 4 Edema : -/-  Meloxicam Supp (K/P)
 Inj Ketorolac 30 mg / 8
Status Lokalisata : jam
Abdomen : Soepel, Peristaltik (+) Normal
L/O : tertutup verband, kesan kering.
BAK via catheter UOP ± 50cc, kuning jernih
BAB : ( - ), flatus (+)
Tanggal S O A P
05/10/2018 Nyeri Sens : Compos Mentis Post TAH a/i  RL 20 gtt/i
luka TD: 120/70 mmHg Anemia : +/+ plasenta accreta +  Inj ceftriaxone 1 gram /
operasi HR : 88x/i Ikterik : -/- previous SC 3x + 12 jam
RR: 20 x/i Sianosis : -/- anemia + H1  Inj ranitidine 50 mg / 12
Temp: 36,7 ºC Dispnoe : -/- jam
VAS = 2 Edema : -/- Hasil lab (04/10/18)  Meloxicam Supp (K/P)
Hb/Ht/Leu/Trom :  Inj Ketorolac 30 mg / 8
Status Lokalisata : 6.4/19/12870/22500 jam
Abdomen : Soepel, Peristaltik (+) 0
Normal Transfusi darah :
L/O : Tertutup verban , kesan kering 3 x 60kg x (10-6.4)
BAK terpasang kateter, UOP ± 60cc, = 648 cc (± 3 bag PRC)
kuning jernih
BAB : (+)
Tanggal S O A P
06/10/2018 Keadaan Sens : Compos Mentis Post TAH a/i  RL 20 gtt/i
umum TD: 100/70 mmHg Anemia : -/- plasenta accreta +  Inj ceftriaxone 1 gram /
stabil HR : 80x/i Ikterik : -/- previous SC 3x + 12 jam
RR: 16 x/i Sianosis : -/- anemia + H2  Inj ranitidine 50 mg / 12
Temp: 37,0 ºC Dispnoe : -/- jam
VAS = 0 Edema : -/- Hasil lab (04/10/18)  Meloxicam Supp (K/P)
Hb/Ht/Leu/Trom :  Inj Ketorolac 30 mg / 8
Status Lokalisata : 6.4/19/12870/22500 jam
Abdomen : Soepel, Peristaltik (+) 0  Mobilisasi bertahap
Normal  Masuk 1 PRC sisa
L/O : Tertutup verban , kesan kering
BAK terpasang kateter, UOP ± 50cc, Susul hasil darah post
kuning jernih transfusi
BAB : (+)
Tanggal S O A P
07/10/2018 Keadaan Sens : Compos Mentis Post TAH a/i  RL 20 gtt/i
umum TD: 110/70 mmHg Anemia : -/- plasenta accreta +  Inj ceftriaxone 1 gram /
stabil HR : 84x/i Ikterik : -/- previous SC 3x + 12 jam
RR: 16 x/i Sianosis : -/- anemia + H3  Inj ranitidine 50 mg / 12
Temp: 36,8 ºC Dispnoe : -/- jam
VAS = 0 Edema : -/- Hasil lab (04/10/18)  Meloxicam Supp (K/P)
Hb/Ht/Leu/Trom :  Inj Ketorolac 30 mg / 8
Status Lokalisata : 6.4/19/12870/22500 jam
Abdomen : Soepel, Peristaltik (+) 0  Mobilisasi bertahap
Normal
L/O : Tertutup verban , kesan kering Susul hasil darah post
BAK terpasang kateter, UOP ± 50cc, transfusi
kuning jernih
BAB : (+)
Tanggal S O A P
08/10/2018 Keadaan Sens : Compos Mentis Post TAH a/i  Cefadroxil 2 x 500 mg
umum TD: 100/70 mmHg Anemia : -/- plasenta accreta +  Asam mefenamat 3 x
stabil HR : 88x/i Ikterik : -/- previous SC 3x + 500 mg
RR: 16 x/i Sianosis : -/- anemia + H4  Vit B comp 2 x 1 tab
Temp: 36,9 ºC Dispnoe : -/-
VAS = 0 Edema : -/- Hasil lab (04/10/18)  PBJ
Hb/Ht/Leu/Trom :  GV
Status Lokalisata : 6.4/19/12870/22500
Abdomen : Soepel, Peristaltik (+) 0
Normal
L/O : Tertutup verban , kesan kering
BAK dan BAB : (+) N
Bab 5
DISKUSI KASUS
TEORI KASUS
Definisi dan faktor risiko
 Plasenta akreta merupakan istilah umum yang digunakan  Pasien dengan G5P3A1 usia 30 tahun, datang dengan
untuk menggambarkan kondisi klinis ketika bagian dari keluhan utama perdarahan pervaginam sejak ± 1minggu
plasenta, atau seluruh plasenta, menginvasi dinding rahim sebelum masuk rumah sakit. Volume 2-3x ganti kain,
sehingga sulit terlepas. bergumpal, warna merah kehitaman.
 Wanita yang paling berisiko mengalami plasenta akreta  Pada pasien, dengan riwayat persalinan :
adalah mereka yang telah mempunyai kerusakan 1. Perempuan, aterm, 2700 gr, RS oleh Sp.OG, SC, 9 tahun,
miometrium yang disebabkan oleh operasi sesar sebelumnya sehat
dengan baik plasenta previa anterior atau posterior yang 2. Laki-laki, preterm, 2300 gr, RS oleh Sp.OG, SC, 5 tahun,
melintasi parut uterus. sehat
 Faktor risiko tambahan yang dilaporkan untuk plasenta akreta 3. Perempuan, aterm, 2800 gr, RS oleh Sp.OG, 4 tahun, sehat
meliputi usia ibu dan multiparitas, bedah rahim lain 4. Abortus (3 minggu)
sebelumnya, kuretase uterus sebelumnya, ablasi 5. Hamil ini
endometrium, Asherman syndrome, leiomyoma, anomali Maka, pasien mempunyai faktor risiko berupa usia dan
rahim, hipertensi dalam kehamilan, dan merokok. multiparitas, juga kerusakan myometrium sebelumnya
TEORI KASUS
Penegakan Diagnosis
 Kebanyakan pasien dengan plasenta akreta tidak menunjukkan  Ny. AP, 30 tahun, G5P3A1, suku Mandailing, Islam,
gejala. Gejala yang berhubungan dengan plasenta akreta pendidikan terakhir SLTA, IRT, datang dengan keluhan
mungkin termasuk perdarahan vaginal dan kram. keluar darah dari kemaluan. Hal ini dialami pasien ± 1
 Diagnosis plasenta akreta dibuat berdasarkan spesimen minggu sebelum masuk rumah sakit. Volume 2-3x ganti
patologis yang diperoleh setelah histerektomi. Diagnosis kain, bergumpal, warna merah kehitaman. Riwayat nyeri
definitif ini tergantung pada visualisasi vili khorionik yang perut (+), Riwayat mulas-mulas mau melahirkan (+),
tertanam dalam miometrium tanpa lapisan desidua di riwayat keluar air-air dari kemaluan (-), riwayat trauma
antaranya. Diagnosis plasenta akreta juga dapat berdasarkan (-), riwayat nyeri kepala (-), riwayat nyeri ulu hati (-), mual
USG (ultrasonography) dan MRI (magnetic resonance imaging). (-), muntah (-), riwayat hipertensi pada saat hamil (-),
 Pasien dengan riwayat persalinan sesar sebelumnya dan riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya (-),
plasenta previa diperiksa dengan sonografi antenatal, tetapi riwayat hipertensi sebelum hamil (-), riwayat pandangan
diagnosis definitif dibuat setelah melahirkan. Plasenta Akreta kabur (-), riwayat keluar lendir darah dari kemaluan (-),
Indeks (PAI) juga dapat digunakan sebagai skoring diagnostik BAK dan BAB (+) normal.
plasenta akreta.
STATUS PRESENS STATUS OBSTETRI
Sensorium : Compos Mentis PEMERIKSAAN LUAR
Tekanan Darah : 110/60 mmHg Abdomen : Membesar asimetris
Nadi : 88x/i TFU : 3 jari bpx
Frekuensi Napas : 20 x/i Teregang : Kanan
Temperatur : 36,8 ºc Terbawah : Kepala
Gerak :+
PAI score HIS :-
- Prev SC :3 DJJ : 128 x/i, reguler
- Lacuna gr II : 1 PEMERIKSAAN DALAM
- Myometrial thickness 2 mm : 0.5 VT : Serviks tertutup
- Plasenta anterior :1 ST : Lendir darah (-),
- Bridging vessels (+) : 0.5 air ketuban (-)
Total 6 -> 83%
TEORI KASUS

Penatalaksanaan
 Karena perdarahan yang signifikan umum terjadi dan  IVFD RL 20 gtt/ menit
ada kemungkinan dilakukan sesarean histerektomi  Nifedipin tab 4x10mg
akan diperlukan bila plasenta akreta tegak didiagnosis,
wanita dengan dicurigai plasenta akreta harus Post operasi :
dijadualkan untuk ditangani oleh RS dengan fasilitas  RL 20 gtt/i
bedah yang lengkap dan memiliki bank darah yang  Inj ceftriaxone 1 gram / 12 jam
dapat memfasilitasi transfusi jumlah besar berbagai  Inj ranitidine 50 mg / 12 jam
produk darah. Suplementasi dengan besi oral  Meloxicam Supp (K/P)
dianjurkan untuk memaksimalkan simpanan zat besi
dan daya dukung oksigenasi.
Ny. AP, 30 tahun, G5P3A1, suku
Mandailing, Islam, pendidikan terakhir
SLTA, IRT, datang dengan keluhan keluar
darah dari kemaluan. Pasien merupakan
rujukan dari RS USU. Melalui anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang, pasien didiagnosis dengan Bab 6
plasenta previa totalis susp accreta +
prev SC 3x + MG + KDR (35-36) minggu KESIMPULAN
+ PK + AH. Pasien telah menjalankan
operasi sectio caesaria dan dilakukan
histerektomi pada tanggal 04 Oktober
2018. Pasien kemudian dipulangkan dan
berobat jalan tanggal 08 Oktober 2018.
THANK YOU!
Diko H. Saragih 130100397
Zuriel I. Natan 130100291
Nandini 130100398
Mevira B.Yanuar 130100278
Saqinah 130100223

Anda mungkin juga menyukai