Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

PENDARAHAN POST PARTUM


Definisi Pendarahan Post Partum

Perdarahan postpartum (PPP) didefinisikan

sebagai kehilangan 500 ml atau lebih darah

setelah persalinan pervaginam atau 1000 ml

atau lebih setelah seksio sesaria.


Etiologi
4T

Trombin Tonus

Trauma Tissue
Klasifikasi
Faktor Resiko
Sebelum
Saat Kehamilan Saat Persalinan
Kehamilian

Usia
Usia plasenta previa
BMI anterior
BMI plasenta previa
riwayat perdarahan Mayor
riwayat perdarahan postpartum
Korioamnionitis
postpartum
kehamilan ganda
Retensio plasenta
plasenta previa

penggunaan
antibiotik
Patofisiologi

Perdarahan berasal dari tempat plasenta, bila tonus uterus tidak


ada, kontraksi uterus lemah, maka anteri-arteri spiral yang
seharusnya tertutup akibat kontraksi uterus tetap terbuka. Darah akan
terus mengalir melalui bekas melekatnya plasenta ke cavum uteri dan
seterusnya keluar pervaginam
Tanda dan Gejala

Efek perdarahan banyak bergantung pada volume darah sebelum


hamil, derajat hipervolemia-terinduksi kehamilan, dan derajat anemia
saat persalinan.
Kehilangan banyak darah tersebut menimbulkan tanda-tanda syok
yaitu penderita pucat, tekanan darah rendah, denyut nadi cepat dan
kecil, ekstrimitas dingin, dan lain-lain.
Diagnosis Perdarahan Postpartum
Penatalaksanaan

Penanganan pasien dengan PPP memiliki dua komponen utama yaitu


resusitasi dan pengelolaan perdarahan obstetri yang mungkin disertai syok
hipovolemik dan identifikasi serta pengelolaan penyebab dari perdarahan.
Laporan Kasus

IDENTITAS PASIEN
Nama : Ni Kadek Puspita Sari
Umur : 32 Tahun
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Hindu
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Br Gunaksa
Nama Suami : I Nyoman Wahyu
Tanggal MRS : 5 Desember 2017
Keluhan Utama :
Keluar darah dari vagina.
Riwayat Penyakit :
Pasien mengeluh keluar darah dari vagina berwarna merah segar dari jalan
lahir sekitar setengah jam yang lalu sebelum masuk Rumah Sakit. Darah yang
keluar di alami keluar secara tiba tiba dan darah yang keluar saat itu langsung
berojol tanpa ada keluhan sebelum darah keluar dari jalan lahir. Dimana pasien
telah memiliki riwayat melahirkan sejak 10 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh
mata anemis (+), lemas (+), pusing (+), mual dan muntah (-), keringat dingin (+).
Riwayat Menstruasi :
Menarche pertama pada umur 13 tahun, dengan siklus menstruasi adalah 28 hari
teratur, lama haid 4 hari, volume 50-80 cc (3 kali ganti pembalut).
Riwayat Perkawinan :
Menikah dengan suami 1 kali, umur pertama menikah 19 tahun dengan lama
pernikahan 13 tahun.
Riwayah Kesehatan :
Pasien mengaku tidak pernah memiliki riwayat penyakit sebelumnya, tidak ada riwayat operasi
sebelumnya, tidak ada riwayat alergi, dan tidak pernah ada riwayat transfusi.
 Riwaya persalinan :
2005/laki-laki/Aterm/Pervaginam/Nakes/2800gr/Hidup
2010/laki-laki/Aterm/Pervaginam/Nakes/3200gr/Hidup
2017/laki-laki/Aterm/Pervaginam/Nakes/4300gr/Hidup
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Baik Status General


Kesadaran : Compos Mentis Mata : An +/+, Ikt -/-, Rp +/+, Isokor
Tekanan Darah : 80/60 Mmhg Tht : Dalam Batas Normal
Nadi : 84 X/ Menit Thorax Cor : S1s2 Tunggal, Reguler, Murmur (-)
RR : 22 X/Menit Thorax Pulm : Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Suhu : 37,1‘C Mamae : Simetris
Berat Badan : 47 Kg Abdomen : Dalam Batas Normal
Tinggi Badan : 155 Cm Ekstremitas : Hangat +/+, Odem -/-

IMT : 19,58
Status Obstetri

Vagina:
INSPEKSI : tampak keluar darah dari vagina (+) minimal, stolsel (+).
VT : v/v normal, pembukaan 2 cm, stosel (+), Perdarahan aktif (-)
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Darah Lengkap (5 Desember 2017)
Hematologi Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan

WBC 16,6 10 9/l 3,5-10,0 Meningkat

LYM % 9,6 % 20-40 Menurun

MID% 4,1 % 2,0-1,5 Meningkat

GRA % 86,3 % 50-70 Meningkat

HGB 8,8 g/dl 11,5-16,5 Menurun

MCH 30,2 Pg 25,0-35,0 Normal

MCHC 35,7 g/dl 31,0-38,0 Normal

RBC 2,92 10 12/1 4,7-6,1 Menurun

MCV 84,6 f1 75,0-100,0 Normal

HCT 24,7 % 35,0-55,0 Menurun

PLT 301 10 9/l 100-400 Normal

MPV 7,4 fl 8,0-11,0 Menurun


5 Desember 2017

 Hasil pemeriksaan BT/CT


BT : 2, 00”(1-4 menit)
CT: 8,00”(3-15 menit)
DIAGNOSIS : P3003 Post Partum Hari 10 + HPP Sekunder
ec Susp Rest Plasenta + Anemia Ringan
PENATALAKSANAAN:

 Pdx : Cek DL, BT/CT, Urinalisa, Kimia Mx : Monitoring Keluhan Dan


darah Tanda Vital
 Tx Lapor dr. Sayang Sp.OG Kie : menjelaskan kondisi pasien
saat ini kepada pasien dan
IVFD RL 20 TPM keluarga
Cefadroxil 2x1500 mg
SF 2x1
Asam mefenamat 3x1
Metilergometin 3x500mg
Transfusi PRC bila HB < 8 g/dL.
Evaluasi USG
Rencana kuret
1. 6 desember 2017
2. 7 desember 2017
3. 8 desember 2017
USG 8 Desember 2017
4. 9desember 2017
PEMBAHASAN

Penanganan post partum yang paling penting ialah


melakukan stabilisasi bagi kondisi pasien kemudian
setelah pasien stabil dapat ditangani penyebabnya.
Pada kasus ini, pasien dengan inisial NKPS mengeluh adanya keluar darah
secara tiba tiba melalui jalan lahir, pasien mengatakan baru selse melahirkan 10
hari yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, pasien memiliki tekanan darah
80/60 mmHg, nadi 84 kali/menit, pernafasan 22 kali/menit, suhu 37,1’C, paisien
juga mengalami mata yang anemis, pucat, lemas, daan saat di lakukan
pemeriksaan dalam vulva vagina normal, pembukaan 2 cm, stosel (+).
Oleh karena itu pasien dikonsilkan ke dokter spesialis
Obgyn untuk dilakukan USG untuk memastikan asal pendarahan
pasien, apakah pendarahan berasal dari sisa plasenta atau
penyebab yang lain. Setelah dilakukan USG, ternyata pendarahan
berasal dari sisa plasenta yang belum lahir lengkap. Oleh karena itu
penanganan sisa plasenta yang ada pada pasien ialah dengan cara
dilakukannya curatage.
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai