Anda di halaman 1dari 34

Laporan Kasus

P4 A0 POST PARTUM SPONTAN 1 JAM (DI LUAR) DENGAN HPP DINI


E.C INVERSIO UTERI KOMPLIT + SYOK HIPOVOLEMIK +
ANEMIA BERAT

Dwi Fitri Mareta


H1AP12050
Pembimbing:
dr. Deddy Fitri, Sp.OG

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BENGKULU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. M.YUNUS BENGKULU
BAB I
LAPORAN KASUS
Anamnesis (Auto dan Alloanamnesis)
Identitas Pasien:
Nama : Ny. SITI
Med.Rec/Reg : 740130
Umur : 34 tahun
Suku bangsa : Sumatera
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Kembang Seri
MRS : 22 Maret 2017 pukul 09.45 WIB
Riwayat perkawinan :
Kawin 1 kali, lamanya 7 tahun

Riwayat reproduksi :
Menarch : 12 tahun
Siklus haid : 28 hari, teratur
Lama haid : 7 hari
Hari pertama haid terakhir : 5 Juli 2016
Taksiran persalinan : 12 Maret 2017
KB : (-)
Riwayat kehamilan/melahirkan :
1. Tahun 2011, perempuan, aterm, spontan, bidan, rumah, 3000 gr, sehat
2. Tahun 2013, perempuan, aterm, spontan, bidan, rumah, 2800 gr, sehat
3. Tahun 2015, lakilaki, aterm, spontan, bidan, rumah, 3000 gr, sehat
4. Tahun 2017, perempuan, aterm, spontan, bidan, rumah, 3800 gr, sehat

Riwayat Antenatal care :


Memeriksakan kandungannya ke bidan sebanyak 3 kali

Riwayat gizi/sosial ekonomi


Baik/sedang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat hipertensi : Tidak ada
Riwayat asma : Tidak ada
Riwayat diabetes mellitus : Tidak ada
Riwayat penyakit jantung : Tidak ada
Riwayat Operasi : Tidak ada
ANAMNESIS KHUSUS
Keluhan Utama
Habis melahirkan dengan perdarahan dari kemaluan

Riwayat Perjalanan Penyakit


1 jam SMRS os melahirkan di bidan, lahir spontan, bayi
perempuan, BB 3800 gram, langsung menangis saat
melahirkan. Saat melahirkan tembuni, bidan menarik tali
pusat dengan kuat sehingga tembuni dan rahim keluar
bersamaan. Dari kemaluan keluar darah berwarna merah
segar, banyaknya 3 kali ganti pembalut.
PEMERIKSAAN FISIK
Status present Tanda vital
(22 Maret 2017)
Keadaan umum : Sakit berat
Kesadaran : Apatis
Tipe badan : Piknikus
Berat badan : 60 kg
Tinggi badan : 150 cm
Tekanan darah : 70/palpasi mmHg
Nadi : 120 x/menit
Pernafasan : 28 x/menit
Suhu : 36,1C
Kepala Normocephali, rambut hitam, tersebar merata
tidak mudah dicabut, plica nasolabialis simetris.
Mata Konjungtiva palpebra anemis (+/+), sklera ikterik
(-/-), edema palpebra (-/-), mata cekung (-/-)
Hidung Sekret (-), nafas cuping hidung (-)
Telinga Sekret (-), nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan
mastoid (-/-)
Mulut Bibir sianosis (-), mukosa bibir kering (+), lidah
kotor (-), gusi tidak berdarah, caries gigi (-)
Tonsil T1-T1, faring tidak hiperemis, nyeri saat
menelan (-)
Leher KGB tidak teraba membesar, kelenjar tiroid tidak
teraba membesar, JVP 5-2 mmHg
Thorax I Gerakan dinding dada statis dinamis simetris
Pulmo kiri kanan
P Stem fremitus simetris kiri kanan
P Sonor pada seluruh lapangan paru
A Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

Cor I Iktus cordis tak terlihat


P Iktus cordis teraba di SIC V linea midclavicula
sinistra
P Batas kiri : SIC V linea midclaviluaris sinistra
Batas atas :SIC II linea sternalis sinistra
Batas kanan : linea sternalis dextra
A Bunyi Jantung I-II normal, murmur (-), gallop(-),
irama reguler, HR: 120x/menit
Abdomen Status obstetrik

Extremitas Sianosis (-), akral dingin (+/+), edema (-/-), pucat


Superior (+), CRT > 2

Extremitas Sianosis (-), akral dingin (+/+), edema (-/-), pucat


inferior (+), CRT > 2
PEMERIKSAAN OBSTETRI
22 Maret 2017 pukul 09.45 WIB

Pemeriksaan Luar
Abdomen datar, lemas, simetris, FUT tidak teraba, massa (-), NT
(-), TCB (-)

Inspekulo
Tampak massa uterus keluar dari OUE ukuran 8x8 cm, fluor (-),
fluxus (+) darah aktif

Pemeriksaan dalam
Vagina toucher : Teraba massa uterus keluar dari muara OUE
ukuran 8x8x8 cm, CUT tak teraba
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hasil Laboratorium (22 Maret 2017)


Hb : 4,6 g/dl (12 16 g/dl)
Leukosit : 15.100/mm3 (4000 10.000 mm3)
Trombosit : 154.000/mm3 (150.000 400.000/mm3)
Hematokrit : 13% (40-54%)
HbSAg : negatif
HIV : non reaktif
DIAGNOSIS KERJA
P4A0 post partum spontan 1 jam (di luar) dengan HPP dini
e.c Inversio uteri komplit + Syok hipovolemik + Anemia
Berat
Tatalaksana
Observasi tanda vital ibu, kontraksi, perdarahan, urin
Resusitasi
O2 4-6 liter/menit (Nasal Kanul)
IVFD 2 line
RL (kocor)
Hemahes (kocor)
Pasang catheter 16F
Cek DR dan crossmatch
Transfusi s.d Hb 8 gr/dl

Reposisi manual uteri


RL + oksitosin 20 IU + metergin 0,2 mg gtt xl/menit
Kompresi bimanual interna dan masase uterus
Laporan Tindakan (Reposisi Manual) 22 Maret 2017
Pukul 09.50 WIB dimulai
Pasang sarung tangan DTT
Masukkan seluruh tangan ke dalam jalan lahir, sehingga ibu jari dan
jari-jari yang lain berada pada cervical utero junction dan fundus uteri
dalam telapak tangan
Angkat uterus ke luar dari rongga pelvis dan pertahankan dalam
rongga abdomen setinggi umbilkus
Setelah uterus direposisi, masukkan oxytocin 20 IU + metergin 0,2
mg dalam RL 500 cc
Pertahankan posisi tangan selama 3-5 menit sampai kontraksi uterus
baik
Dialakukan kompresi bimanual interna selama 5 menit dilanjutkan
dengan masase uterus

Pukul 10.10 tindakan selesai


Diagnosis Post Reposisi Manual Uteri
Post reposisi manual uteri e.c inversion uteri komplit +
syok hipovolemik dengan perbaikan + anemia berat
INSTRUKSI POST REPOSISI MANUAL
Observasi tanda vital ibu, kontraksi, perdarahan, dan urin
Diet Biasa
Lakukan transfusi sampai Hb 8 gr/dL
O2 4-6 liter/min
IVFD 2 line :
RL+ oksitosin 20 IU + metergin 0,2 mg xl gtt/min
Hemahes (kocor) RL gtt xxx/menit
Inj. Cefotaxime 1 gram/12 jam (iv)
Misoprostol 600 mcg per rectal (extra)
Asam mefenamat 3x500mg p.o
Pemasangan tampon vagina/24 jam
FOLLOW UP

22.03.2017 S/habis reposisi manual uteri P/


10.10 WIB Observasi tanda vital ibu,
O/ kontraksi, perdarahan, dan
Status Present urin
KU : Tampak sakit sedang Diet Biasa
Kesadaran :CM Lakukan transfusi sampai Hb
Tekanan darah : 60/40 mmHg 8 gr/dL
Nadi : 110x/mt Lakukan Kompresi bimanual
RR : 25x/mt interna selama 5 menit
Suhu : 36,70 C masase fundus uteri
Catheter : urin warna kuning O2 4-6 liter/min
jernih, volume 120 cc/jam IVFD 2 line :
St. Obstetri RL + oksitosin 20 IU +
Pemeriksaan Luar : metergin 0,2 mg xl
FUT 2 jbpst, kontraksi kurang, gtt/min
perdarahan aktif (+) Hemahes (kocor) RL
Inj. Cefotaxime 2x1 gram
D/ Post reposisi manual uteri (iv)
e.c inversion uteri + syok Misoprostol 600 mcg per
hipovolemik dengan perbaikan rectal (extra)
+ anemia berat Asam mefenamat tab
3x500mg p.o
Pemasangan tampon vagina
s.d 24 jam
FOLLOW UP

12.00 WIB S/habis reposisi manual uteri P/


Observasi tanda vital ibu,
O/ kontraksi, perdarahan, dan urin
Status Present Diet Biasa
KU : Tampak sakit sedang Lakukan transfusi sampai Hb 8
Kesadaran : CM gr/dL
Tekanan darah : 90/60 mmHg O2 4-6 liter/min
Nadi : 104x/mt IVFD 2 line :
RR : 24x/mt RL+ oksitosin 20 IU +
0
Suhu : 36,5 C metergin 1 amp xl gtt/min
Catheter : warna kuning jernih, RL gtt xxx/min
volume 100 cc/jam Inj Cefotaxime 2x1 gram (iv)
St. Obstetri Asam mefenamat 3x500mg p.o
Pemeriksaan Luar :
FUT 2 jbpst, kontraksi baik,
perdarahan (-)

D/ Post reposisi manual uteri e.c


inversion uteri + syok hipovolemik
dengan perbaikan+ anemia berat
FOLLOW UP

23.03.2017 S/habis reposisi manual uteri P/


07.00 WIB Observasi tanda vital ibu,
O/ kontraksi, perdarahan, dan urin
Status Present Diet Biasa
KU : Tampak sakit sedang Aff nasal canule
Kesadaran : CM Aff infuse 1 line
Tekanan darah : 100/70 mmHg Aff tampon
Nadi : 88x/mt RLgtt xx/min
RR : 20x/mt Inj Cefotaxime 2x1 gram (iv)
Suhu : 36,50 C Asam mefenamat 3x500mg p.o
Catheter : warna kuning jernih,
volume 90cc/jam
St. Obstetri
Pemeriksaan Luar :
FUT 2 jbpst, kontraksi baik,
perdarahan (-)

Hb post transfusi : 8,2 g/dl

D/ Post reposisi manual uteri e.c


inversion uteri (hari I) + anemia
sedang
FOLLOW UP

24.03.2017 S/ - P/
07.00 WIB Observasi tanda vital ibu, kontraksi,
O/ perdarahan
Status Present Diet Biasa
KU : Tampak sakit sedang Aff infuse
Kesadaran : CM Aff catheter
Tekanan darah : 110/70 mmHg Cefadroxil 2x500mg p.o
Nadi : 84x/mt Asam mefenamat 3x500 mg p.o
RR : 20x/mt Neurodex 1x1 p.o
Suhu : 36,60 C
St. Obstetri Keadaan umum pasien baik, pasien
Pemeriksaan Luar : boleh pulang
FUT 2 jbpst, kontraksi baik,
perdarahan (-)

D/ Post reposisi manual uteri e.c


inversion uteri (hari II) + anemia
sedang
Permasalahan
1. Apakah diagnosa dan pemeriksaan pada kasus ini sudah
tepat?
2. Apakah penatalaksanaan kasus ini sudah tepat?
3. Apakah faktor risiko pada pasien sehingga menyebabkan
terjadinya inversio uteri?
Pembahasan
1. Apakah pemeriksaan dan diagnosa pada pasien sudah
tepat?

P4A0 post partum spontan 1 jam (di luar), menunjukkan


bahwa pasien habis melahirkan anak ke-4 dengan riwayat
abortus tidak ada, secara spontan, di bidan

Hemorragik post partum (HPP) adalah perdarahan atau


hilangnya darah 500 cc atau lebih pada persalinan pervaginam
atau 1000 cc atau lebih pada persalinan perabdominam. HPP
dini /perdarahan post partum primer (early postpartum
hemorrhage) adalah perdarahan post partum yang terjadi dalam
24 jam pertama setelah kala III
Pembahasan
HPP dini e.c inversio uteri. HPP pada pasien
disebabkan karena terjadinya inversio uteri yakni suatu
keadaan dimana bagian fundus uteri memasuki kavum
uteri sehingga fundus uteri menonjol ke dalam kavum
uteri, bahkan ke dalam vagina atau keluar vagina.
Anamnesis : perdarahan setelah melahirkan, nyeri hebat, dan
tanda-tanda syok
Pemeriksaan luar : tinggi fundus uteri tidak tidak teraba lagi
Inspekulo : tampak massa uterus keluar dari OUE, fluxus (+)
darah aktif
Vaginal toucher : teraba massa keluar dari muara OUE
Pembahasan
Etiologi hemoragik post partum (HPP)
Pembahasan
Pembahasan
Syok hipovolemik. Perdarahan hebat yang terus
menerus serta disertai rasa sakit sehingga menyebabkan
terjadinya syok pada pasien. Pemeriksaan tanda vital dan
pemeriksaan fisik didapatkan:
Keadaan umum: tampak sakit berat
Kesadaran : apatis
TD : 70/palpasi mmHg
Nadi : 120x/menit
Pernafasan : 28x/menit
Pemeriksaan fisik : CA (+/+), akral dingin (+/+) dan pucat (+/+),
CRT > 2
Pembahasan

Anemia berat. Pemeriksaan fisik : CA (+/+), akral dingin


(+/+) dan pucat (+/+) dan pemeriksaan penunjang pada
pasien didapatkan HB = 4,6 g/dL.
Pembahasan
2. Apakah
tatalaksana
pada pasien
sudah tepat?
Pembahasan
Lakukan penilaian Airway, Breathing, dan Circulation
RIMOT
Resusitasi
Infus 2 jalur : cairan kristaloid (Ringer Laktat) 4 kolf dan koloid
(Hemahes) 1 kolf secepat mungkin
Monitoring keadaan umum, nadi, tekanan darah dan urin
(pemasangan kateter)
Oksigen 4-6 lpm
Team approach
Transfusi s.d Hb 8 g/dL
Untuk mengembalikan volume darah yang hilang karena
perdarahan akut, sehingga perfusi ke jaringan adekuat.
Pembahasan
Reposisi manual uteri
Sambil melakukan resusitasi, dilakukan upaya untuk menentukan etiologi
HPP pada pasien. Perdarahan pada pasien terjadi dikarenakan inversio uteri,
sehingga dilakukan koreksi inversio uteri segera dengan reposisi manual
cara Johnson.
Pemberian obat-obatan uterotonika.
Beberapa agen uterotonika telah terbukti efektif dalam memicu
kontraktilitas miometrium dan menurunkan kebutuhan untuk intervensi
bedah, sehingga pada pasien diberikan oksitosin 20 IU + ergometrin 0,25
mg dalam 500 mL cairan kristaloid dan misoprostol 600 mcg.
Kompresi bimanual interna dan masase uterus
KBI dan masase bertujuan untuk merangsang kontraksi uterus yang adekuat
melalui pelepasan prostaglandin sehingga meminimalkan perdarahan.
Asam mefenamat diberikan sebagai analgetik untuk menghilangkan nyeri
pada pasien.
Pemasangan tamponade vagina juga dapat mengurangi perdarahan
pada pasien.
Pembahasan
3. Apakah faktor risiko pada pasien sehingga menyebabkan
terjadinya inversio uteri?
Ada beberapa faktor pencetus yang mendukung untuk terjadinya suatu
inversio uteri yaitu:
1. Pengeluran plasenta secara manual
2. Peningkatan tekanan intrabdominal, seperti batuk-batuk, mengejan
dan lain-lain.
3. Kesalahan penanganan pada kala uri, yaitu:
a. penekanan fundus uteri yang kurang tepat
b. Perasat Crede
c. Penarikan tali pusat yang kuat
d. Penggunaan oksitosin yang kurang bijaksana
4. Partus presipitatus
5. Gemelli
Pembahasan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai