2.2 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Trimester III, Bersalin, Nifas,
bend berat
c. Pekerjaan yang menyebabkan terpapar zat kimia atau
logam berat.
Berdasarkan penelitian mengatakan bahwa, pekerjaan istri
(Sulistyawati, 2011).
b. Keputihan
29
mempunyai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya otot usus.
perasaan tidak enak pada bagian bawah punggung terutama pada akhir
akan lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak
oksigen untuk janin dan untuk dirinya. Lingkar dada agak membesar.
2011).
f. Bengkak pada kaki
Bengkak atau oedem adalah penumpukan atau retensi cairan pada daerah
(Sulistyawati, 2011).
(3) Riwayat Menstruasi
Ibu hamil tidak mengalami menstruasi (amenorhea) karena pengaruh
hormon esterogen dan progesteron. Data menstruasi ini tidak secara langsung
keadaan dasar dari organ reproduksinya. Beberapa data yang harus kita peroleh
menentukan usia kehamilan. Metode ini dapat reliabel apabila HPHT dapat
adalah tanggal taksiran perkiraan persalinan ibu yang diperoleh dari HPHT.
dengan cara tanggal HPHT hari ditambah 7, bulan dikurangi 3 dan tahun
muntah yang hebat, atau penyulit yang lain pada kehamilan sebelumnya
(Wirakususmah, 2011).
b. Persalinan
Mengetahui pada proses persalinan yang sebelumnya berlangsung
Anamnesis anak meliputi jenis kelamin, hidup atau tidak, umur, serta
minimal 4 kali, yaitu kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan
dibedakan kelahiran WUS pada tahun 1979 sampai dengan tahun 1993
dan WUS yang lahir setelah tahun 1993, dimana tahun 1979 adalah tahun
Tabel 2.2 Status Imunisasi TT Untuk WUS Yang Lahir Pada Tahun 1979 Sampai
Dengan Tahun 1993 Dan Ingat Jika Pada Saat Sekolah SD Dilakukan Imunisasi.
Tabel 2.3 Status Imunisasi TT Untuk WUS Yang Lahir Pada Tahun 1979
Sampai Dengan Tahun 1993 Namun Tidak Ingat Pada Waktu Sekolah SD
Dilakukan Imunisasi.
Tabel 2.4 Status Imunisasi TT Untuk WUS Yang Lahir Setelah Tahun 1993
terjadi :
a. TBC
Pada ibu dengan TBC ditandai dengan batuk lama dan terus-menerus. Pada
Growth Retardation) dan berat badan lahir rendah meningkat, serta resiko
d. Hepatitis
Pada ibu dengan hepatitis ditandai ibu lemas, kuning. Pada ibu hamil
(Prawirohardjo, 2014).
f. Ginjal
Secara umum dapat menyebabkan gangguan elektrolit asam–basa ,
2014).
(7) Riwayat Kesahatan Keluarga
Keluarga tidak ada yang berpotensi menurun atau menularkan
penyakit kepada ibu dan bayi, meliputi penyakit jantung, hipertensi, asma,
misalnya ibu yang lama sekali kawin dan baru memiliki anak, kemungkinan
ada kelainan pada alat reproduksinya. Pada riwayat perkawinan perlu dikaji
istri pernah tapi kemudian tidak mampu hamil lagi dalam waktu 12 bulan,
dan perkembangan janin dan wanita memiliki motivasi yang tinggi untuk
36
praktik diet khusus, alergi makanan, dan perilaku makan, serta faktor-
Ukuran Rumah
Zat Gizi Hamil Contoh Jenis Makanan
Tangga
Nasi, roti, ubi, jagung,
Energi 3000 kkal 3 – 5 mangkuk
kentang
Daging, ikan, telur, 3-4 ( 1 porsi 60 gr
Protein 100 gram ayam, kacang-kacangan, daging, 2 butir
tahu, tempe telur)
Kuning telur, hati,
Vitamin A 6000 IU 1 tablet
sayuran
Susu, ikan teri, sayuran 2- 3 porsi ( 1 porsi
Kalsium 1, 5 gram
hijau, kacang-kacangan = 1 gelas susu )
Biji-bijian, padi-padian,
Vitamin B 1, 8 mg 3- 5 porsi
kacang-kacangan
2 – 4 porsi ( 1 porsi
Vitamin C 100 mg Sayuran, buah-buahan = 1 potong buah
ukuran sedang )
Daging, hati, sayuran
Zat Besi 15 mg hijau, bayam, kangkung, 1 porsi
daun pepaya, daun katuk
Sumber : Marmi, 2012
2. Eliminasi
Keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil berkaitan dengan eliminasi
adalah konstipasi dan sering buang air kecil. Konstipasi mungkin terjadi
buang air kecil merupakan hal umum yang terjadi selama bulan terakhir
kantor, atau di pabrik asal bersifat ringan, namun harus diselingi istirahat.
37
Gerak badan berguna untuk sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan
bertambah, pencernaan lebih baik, dan tidur lebih nyenyak (Amru Sofian,
2012). Senam hamil dimulai pada umur kehamilan sekitar 24-28 minggu
tua. Posisi berbaring miring kiri dianjurkan untuk perfusi uterin dan
jam dan dalam keadaan rileks pada siang hari 1 jam (Asrinah, 2010)
5. Hubungan Seksual
Pada trimester 3 awal hubungan seksual sebaiknya dikurangi, karena
kontrkasi uterus
6. Personal Hygiene
Mandi sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk
mmHg. Tekanan darah dikatakan tinggi apabila lebih dari 140/90 mmHg.
Tekanan darah yang tinggi ini akan berlanjut pada preeklamsi atau
eklamsi jika tidak segera ditangani. Untuk skrining pre eklampsia dapat
Jika hasil MAP >90 mmHg risiko terjadi pre eklampsia lebih besar
b) Suhu
Suhu tubuh normal adalah 360 – 37,50 C. Jika suhu tubuh lebih dari 37,50
denyut nadi ibu 100 x/menit atau lebih, mungkin ibu mengalami satu atau
sedikit.
a. Berat badan
Penambahan berat badan selama kehamilan trimester III rata- rata 0,3-0,5
kg perminggu. Untuk ibu dengan berat badan rendah (underweight) atau BMI
<19,8 kg/m2, kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah 12,5 – 18 kg. Untuk
ibu dengan berat badan normal atau BMI 19,8- 26 kg/m 2 kenaikan yang
dianjurkan antara 11,5- 16 kg. Untuk ibu dengan berat badan berlebih
39
(overweight) atau BMI > 26 kg/m 2, kenaikan berat badan yang dianjurkan 7-
Tabel 2.8 Penambahan Berat Badan sesuai Indeks Massa Tubuh (IMT)
Kategori Rentang Kenaikan berat badan
Underweight < 19,8 12,5 – 18
Normal 19,8 – 26,6 11,5 – 16
Overweight 26,6 – 29,0 7 - 11,5
Obesitas >29,0 ≤7
Gemeli 16 – 20,5
Sumber: Ari Sulistyawati, 2011
BMI (Body Mass Indeks) digunakan untuk skrining Pre-eklampsi.
Berikut ini cara untuk menilai berat badan (BB), dengan menggunakan
Keterangan:
d. Tinggi Badan
Ibu hamil dengan tinggi badan kurang dari 145 cm tergolong risiko tinggi
berarti status gizi ibu kurang/buruk, Kurang Rnergi Kronis (KEK), sehingga
mengindikasikan anemia.
c. Mata
Sklera putih dan konjungtiva merah muda. Jika sklera kuning berarti
anemia
d. Mulut dan Gigi
Normalnya bibir lembab, tidak pucat, tidak ada karies pada gigi. Saat
e. Leher
Tidak terdapat pembesaran vena jugularis, pembesaran kelenjar tiroid
atau jantung
g. Buah Dada
41
kolostrum.
h. Abdoman
Bekas sectio Caesarea tidak ditemukan.
Palpasi dimulai pada usia kehamilan 24 minggu.
(a) Leopold I :
Menentukan tinggi fundus uteri (TFU), bagian janin dalam fundus,
(b) Leopold II :
letak punggung janin (Manuaba, 2010). Jika teraba benda yang rata,
tidak teraba bagian kecil, tersa ada tahan maka itu adalah punggung.
42
Jika teraba bagian-bagian yang kecil dan menonjol maka itu adalah
janin sudah masuk atau masih goyang (Manuaba, 2010). Jika teraba
bagian yang bulat, besar, lunak, dan sulit digerakkan maka itu adalah
(d) Leopold IV :
harus sudah masuk PAP, apabila tidak masuk maka terjadi Cephalo
i. Punggung
43
k. Anus
l. Ekstremitas
Ekstremitas atas tidak oedem, capillary refill time pada kuku, telapak
m. Reflek patella
ukurannya yaitu:
Tabel 2.11 Ukuran-Ukuran Panggul Luar
Konjugata eksterna (Boudeloque) Jarak antara bagian atas simfisis ke prosesus spinosus
lumbal ke-5 (+ 18 cm).
Distansia tuberum Jarak antara tuber iskii kanan dan kiri. Nilai normal
±10,5 cm.
Lingkar panggul Ukurannya ±80-90 cm
Sumber: Sarwono Prawirohardjo, 2014
Klasifikasi Nilai
Hb > 10,5 gr % Normal
9- 10 gr % Anemia ringan
7-8 gr % Anemia sedang
<7 gr % Anemia berat
Sumber : Manuaba dkk, 2010
Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilan, yaitu
trimester II.
Nilai Klasifikasi
Negatif (-) Warna biru sedikit kehijau-hijauan dan sedikit keruh
Positif 1 (+) Hijau kekuning-kuningan dan agak keruh
Positif 2 (++) Kuning keruh
Positif 3 (+++) Jingga keruh
Positif 4 (++++) Merah keruh
Sumber: Winkjosatro, 2009.
Bila ada glukosa dalam urine maka harus dianggap sebagai gejala DM,
Abortus, Hidup. Tuanya kehamilan. Anak tunggal / kembar. Anak hidup / mati.
intra uterine / ekstra uterine. Letak bujur / lintang. Presentasi kepala / bokong.
Kebutuhan ibu hamil Trimester III meliputi, P4K, tanda-tanda persalinan, tanda
(Sulistyawati,2011).
1) Diagnosa Potensial
Tidak ada
2) Masalah Potensial
Tidak ada
4. Identifikasi Kebutuhan Tindakan Segera
Menurut Varney (2007), antisipasi atau kebutuhan tindakan segera pada ibu
akan diberikan.
(2) Berikan KIE pada ibu untuk mengatasi keluhan terhadap ketidaknyamanan
III.
pervaginam, sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur, bengkak pada
muka dan tangan, nyeri abdomen yang hebat, pergerakan janin berkurang,
adanya tanda bahaya kehamialn trimester III yaitu gerakan janin berkurang
(6) Bantu ibu dan keluarga untuk mempersiapkan persalinan dan mendiskusikan
P4K
Rasional : Kerja sama dengan ibu dan keluarga bertujuan mengidentifikasi
P4K.
(7) Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi/ sewaktu-waktu bila ada
keluhan.
Rasional : Memantau keadaan ibu dan kesejahteraan janin
2) Kunjungan Ulang di Usia kehamilan 36-37 minggu
48
III.
(5) Evaluasi ulang mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III
Rasional : keterlambatan mengenali tanda bahaya kehamilan dapat
dan teratur/ mules semakin kuat, keluar lendir bercampur darah dari jalan
lahir, keluar cairan yang banyak dengan tiba-tiba dari jalan lahir (Buku
(2) Berikan KIE pada ibu tentang kebutuhan nutrisi, aktivitas/ istirahat,
terjadi.
(5) Evaluasi kembali mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III
Rasional : ibu yang paham tentang tanda bahaya kehamilan trimester III.
(6) Evaluasi dan bantu ibu untuk mengingat kembali tentang tanda-tanda
persalinan.
Rasional : Ibu yang paham mengenai tanda persalinan akan segera datang ke
ada keluhan.
Rasional : semakin tua usia kehamilan, jarak kunjungan ulang semakin
persalinan.
Rasional : Ibu yang paham mengenai tanda persalinan akan segera datang ke
ada keluhan.
Rasional : semakin tua usia kehamilan, jarak kunjungan ulang semakin
7. Implementasi
Merupakan tahap pelaksanaan dari semua bentuk rencana tindakan sebelumnya
manajemen dengan benar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan