Disusun oleh
DBMS adalah suatu sistem atau software yang dirancang khusus untuk mengelola suatu
database dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh banyak pengguna. Tujuan
utama penggunaan DBMS dalam jaringan komputer adalah untuk menghindari kekacauan dalam
hal pengolahan data yang jumlahnya besar. DBMS merupakan perantara bagi pengguna dan
database (baca: pengertian database), dan agar dapat berinteraksi dengan DBMS maka pengguna
harus memakai bahasa database yang sudah ditentukan. Database Management System ( DBMS
) ini merupakan perangkat lunak yang sengaja dirancang untuk membangun basis data yang
terkomputerisasi atau lebih detailnya yaitu ia bisa melakukan utilisasi serta mengelola koleksi
data dalam jumlah yang tidak sedikit atau banyak .DBMS pun juga dirancang supaya bisa untuk
melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data umumnya
disimpan dalam bentuk flat file. Flat file merupakan file teks yang ada pada sistem operasi.
Hingga saat ini pun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat dengan cara
langsung.
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem manajemen basis data adalah merupakan sebuah tatanan (keterpaduan) yang
terdiri atas sejumlah komponen-komponen fungsional (komputer) yang saling berhubungan
secara bersama-sama, bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaaan tertentu. Sistem
ini merupakan gabungan antara basis data dan kumpulan program atau perangkat lunak DBMS
(database management system).
Database dan Sistem Database menjadi komponen utama dalam kehidupan masyarakat
modern saat ini. Berbagai aktivitas manusia secara tidak langsung berhubungan dengan database
( ex. Bank, reservasi, perpustakaan, supermarket, dll). Contoh interaksi diatas yang disebut
sebagai aplikasi database tradisional , dimana hampir semua informasi yang disimpan dan
diakses berupa data teks maupun numerik. Saat ini, databasemultimedia dapat menyimpan data
gambar, video dan suara. GIS (Geographic Information System), untuk menyimpan
dan enganalisa data peta, data cuaca serta gambar satelit.
BAB II
LITERATUR TEORI
DBMS adalah program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu system. DBMS
didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah
besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, misalnya
penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
Kumpulan file (table) yang saling berhubungan dalam di sebuah komputer dan sekumpulan
program yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan
memanipulasi file-file atau table-tabel tersebut.
Data
Data adalah sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi
atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam format yang bisa dimengerti dan digunakan
manusia. (Raymon McLeod, Jr ) Data diambil dari bahasa latin, yang artinya “memberi”. Data
adalah fakta yang diberikan, darimana kenyataan tambahan dapat ditarik menjadi kesimpulan
(C.J. Date). Sedangkan menurut Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden ( 2010) Data yaitu
kumpulan fakta-fakta kasar yang menunjukan kejadian yang terjadi dalam organisasi atau
lingkungan fisik sebelum fakta tersebut diolah dan ditata mejadi bentuk yang dapat dipahami.
Kaitan ‘data’ dengan ‘Informasi’ sangat erat sehingga pada pembicaraan sehari-hari terkadang
kita sering menggunakannya untuk suatu hal serupa walaupun arti sebenarnya berbeda dimana
data adalah kumpulan fakta-fakta, belum diolah dan ditata dan belum dapat dipahami oleh
pengguna akhir sedangkanInformasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga
memiliki makna tertentu bagi penggunanya.
• Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan kunci dari tiap file
yang ada untuk digunakan dalam satu lingkup perusahaan, instansi (Kristanto, 1994).
• Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai bersama (C.J Date, 1981)
• Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang memiliki relasi satu sama lain (Martin, 1977)
• Sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan
data dan mengendalikan redundansi data. (Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden, 2010
• Kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya tersimpan dalam
perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam
mengoperasikannya ( ICT Database/Data Resources Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra,
M.Sis, 2010).
Sistem Basis Data (Database System) Sistem Basis Data adalah system terkomputerisasi
yang tujuan utamanya adalah memelihara informasidan membuat informasi tersebut tersedia saat
dibutuhkan (C.J Date, 1981). Sedangkan menurut Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis(
2010).Sistem Basis Data (Database system) adalah suatu informasi yang mengintegrasikan
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia
untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu instansi. Konsep dasar dari basis
data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data
memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini
disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di
antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur
basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Istilah basis data mengacu pada
koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu
sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS).
Sistem manajemen basis data (DBMS) terdiri dari perangkat lunak yang dapat mengatur
penyimpanan data. Sehingga memudahkan organisasi untuk memusatkan data, mengelola data
secara efisien dan menyediakan akses data bagi program aplikasi. Sebuah DBMS mengendalikan
pembuatan, pemeliharaan, dan penggunaan struktur penyimpanan database organisasi sosial dan
pengguna mereka. Hal ini memungkinkan organisasi untuk menempatkan kontrol organisasi
pengembangan database yang luas di tangan Database Administrator (DBAs) dan spesialis lain.
Dalam sistem yang besar, sebuah DBMS memungkinkan pengguna dan perangkat lunak lain
untuk menyimpan dan mengambil data dalam cara yang terstruktur. Perkembangan Database
Management System (DBMS) Generasi pertama DBMS didesain oleh Charles Bachman di
perusahaan General Electric pada awal tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data
terintegrasi (Integrated Data Store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang kemudian
distandardisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL).
Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi
sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data
tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana
merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih
awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena
munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya
duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit.
tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
- Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang
dan masa yang akan datang.
- Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut
pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak
yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
- Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat
mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
- Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan
dan gangguan-gangguan lain.
- Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen
database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
- Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory)
agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
- Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
- Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
- Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan
- Perangkat lunak yang mahal
a) Data Definition Language (DDL) Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur
atau kerangka dari basis data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen,
dan relasinya
b) Data Manipulation Language (DML) Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan
pemrosesan dari basis data, fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil,
mengubah data.DML dipakai untuk operasi terhadap isi basis data.
Komponen DBMS :
- Query Processsor
Merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke database manager
- Database Manager
Menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk
menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan
- File Manager
Manipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada
disk
- DML Preprocessor
Merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam bentuk
fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language.
- DDL Compiler
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.
- Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary.
E. Model Database
Yaitu suatu model data yang menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas.
Jenis model data berbasis objek yang umum adalah :
- Entity-relationship
- semantic
- functional
- object-oriented
Yaitu Model Data yang terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat
dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis yaitu :
Untuk membuat basis data kita harus memahami bubungan diantara data, jenis data yang
akan dipelihara di dalam basis data, bagaimana data tersebut akan digunakan, dan bagaimana
organisasi mengikuti perubahan dalam mengelola data dalam perspektif keseluruhan organisasi.
Basis Data memerlukan rangcangan konseptual dan rancangan fisik. Rancangan konseptual atau
logis dari sebuah basis data adalah model abstrak dari basis data sedangkan rancangan fisik
memperlihatkan bagaimana basis data tersebut sebenarnya tersusun pada perangkat penyimpanan
data dengan akses yang langsung. Tantangan dalam merancang database adalah bagaimana
merancang sehingga database dapat memenuhi keperluan saat ini dan masa mendatang
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Database merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang
lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
bantuan dalam mengoperasikannya. Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem
informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif
kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system informasi
organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya.
Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang mendukung Manajemen data
dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan data, integritas
data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan
perbaikan dari kerusakan DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program
yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan pengertian
struktur informasi serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek
penampilan (response time, processing time, dan storage space).
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen.
FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Nur Rabitha. (2016). Manajemen Data. Makalah. Universitas Hasanuddin Makassar. Makkasar