Anda di halaman 1dari 11

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Disusun oleh

Eko sukmawan 43217120086

Universitas Mercu Buana

Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Akuntansi


ABSTRAKSI

DBMS adalah suatu sistem atau software yang dirancang khusus untuk mengelola suatu
database dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh banyak pengguna. Tujuan
utama penggunaan DBMS dalam jaringan komputer adalah untuk menghindari kekacauan dalam
hal pengolahan data yang jumlahnya besar. DBMS merupakan perantara bagi pengguna dan
database (baca: pengertian database), dan agar dapat berinteraksi dengan DBMS maka pengguna
harus memakai bahasa database yang sudah ditentukan. Database Management System ( DBMS
) ini merupakan perangkat lunak yang sengaja dirancang untuk membangun basis data yang
terkomputerisasi atau lebih detailnya yaitu ia bisa melakukan utilisasi serta mengelola koleksi
data dalam jumlah yang tidak sedikit atau banyak .DBMS pun juga dirancang supaya bisa untuk
melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data umumnya
disimpan dalam bentuk flat file. Flat file merupakan file teks yang ada pada sistem operasi.
Hingga saat ini pun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat dengan cara
langsung.
BAB I
PENDAHULUAN

Sistem manajemen basis data adalah merupakan sebuah tatanan (keterpaduan) yang
terdiri atas sejumlah komponen-komponen fungsional (komputer) yang saling berhubungan
secara bersama-sama, bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaaan tertentu. Sistem
ini merupakan gabungan antara basis data dan kumpulan program atau perangkat lunak DBMS
(database management system).

Database dan Sistem Database menjadi komponen utama dalam kehidupan masyarakat
modern saat ini. Berbagai aktivitas manusia secara tidak langsung berhubungan dengan database
( ex. Bank, reservasi, perpustakaan, supermarket, dll). Contoh interaksi diatas yang disebut
sebagai aplikasi database tradisional , dimana hampir semua informasi yang disimpan dan
diakses berupa data teks maupun numerik. Saat ini, databasemultimedia dapat menyimpan data
gambar, video dan suara. GIS (Geographic Information System), untuk menyimpan
dan enganalisa data peta, data cuaca serta gambar satelit.
BAB II
LITERATUR TEORI

DBMS adalah program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu system. DBMS
didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah
besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, misalnya
penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
Kumpulan file (table) yang saling berhubungan dalam di sebuah komputer dan sekumpulan
program yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan
memanipulasi file-file atau table-tabel tersebut.

Database Management System ( DBMS ) ini merupakan perangkat lunak yang


sengaja dirancang untuk membangun basis data yang terkomputerisasi atau lebih detailnya yaitu
ia bisa melakukan utilisasi serta mengelola koleksi data dalam jumlah yang tidak sedikit
atau banyak .DBMS pun juga dirancang supaya bisa untuk melakukan manipulasi data secara
lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data umumnya disimpan dalam bentuk flat file. Flat file
merupakan file teks yang ada pada sistem operasi. Hingga saat ini pun masih ada aplikasi yang
menyimpan data dalam bentuk flat dengan cara langsung.Menyimpan data dalam bentuk flat file
memiliki kelebihan serta kekurangannya. Akan tetapi penyimpanan dalam bentuk ini akan
berguna secara optimal jika ukuran filenya tidak begitu besar atau bisa dibilang relatif kecil.
Seperti file o dari flat file, seperti pertambahan kecepatan saat melakukan pengolahan data. Akan
tetapi metode ini belum begitu sempurna dan masih memiliki banyak kelemahannya, salah
satunya yaitu permasalahan manajemen dan keamanan data yang masih kurang.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Definisi Dalam Organisasi Data Base

Data

Data adalah sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi
atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam format yang bisa dimengerti dan digunakan
manusia. (Raymon McLeod, Jr ) Data diambil dari bahasa latin, yang artinya “memberi”. Data
adalah fakta yang diberikan, darimana kenyataan tambahan dapat ditarik menjadi kesimpulan
(C.J. Date). Sedangkan menurut Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden ( 2010) Data yaitu
kumpulan fakta-fakta kasar yang menunjukan kejadian yang terjadi dalam organisasi atau
lingkungan fisik sebelum fakta tersebut diolah dan ditata mejadi bentuk yang dapat dipahami.
Kaitan ‘data’ dengan ‘Informasi’ sangat erat sehingga pada pembicaraan sehari-hari terkadang
kita sering menggunakannya untuk suatu hal serupa walaupun arti sebenarnya berbeda dimana
data adalah kumpulan fakta-fakta, belum diolah dan ditata dan belum dapat dipahami oleh
pengguna akhir sedangkanInformasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga
memiliki makna tertentu bagi penggunanya.

Database (Basis Data)

Definisi Basisdata dapat didefinisikan sebagai berikut :

• Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan kunci dari tiap file
yang ada untuk digunakan dalam satu lingkup perusahaan, instansi (Kristanto, 1994).
• Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai bersama (C.J Date, 1981)
• Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang memiliki relasi satu sama lain (Martin, 1977)
• Sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan
data dan mengendalikan redundansi data. (Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden, 2010
• Kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya tersimpan dalam
perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam
mengoperasikannya ( ICT Database/Data Resources Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra,
M.Sis, 2010).

Sistem Basis Data (Database System) Sistem Basis Data adalah system terkomputerisasi
yang tujuan utamanya adalah memelihara informasidan membuat informasi tersebut tersedia saat
dibutuhkan (C.J Date, 1981). Sedangkan menurut Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis(
2010).Sistem Basis Data (Database system) adalah suatu informasi yang mengintegrasikan
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia
untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu instansi. Konsep dasar dari basis
data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data
memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini
disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di
antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur
basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Istilah basis data mengacu pada
koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu
sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS).

B. Pengertian Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System /Dbms).

DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang


mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.( ICT Database/-Data
Resources Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010). Sedangkan menurut Asep
Herman Suyanto (2004) Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System /
DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan
utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternative penggunaan secara
khusus untuk aplikasi, semisal penyimpana data dalam fiel danmenulis kode aplikasi yang
spesifik untuk pengaturannya. Database Management System (DBMS) atau Sistem Manajemen
Basisdata adalah suatu sistem yang terdiri atas Basis-data dan Perangkat Lunak (Software /
program) yang bertujuan untuk effektivitas dan effisiensi dalam pengelolaan basisdata.

Sistem manajemen basis data (DBMS) terdiri dari perangkat lunak yang dapat mengatur
penyimpanan data. Sehingga memudahkan organisasi untuk memusatkan data, mengelola data
secara efisien dan menyediakan akses data bagi program aplikasi. Sebuah DBMS mengendalikan
pembuatan, pemeliharaan, dan penggunaan struktur penyimpanan database organisasi sosial dan
pengguna mereka. Hal ini memungkinkan organisasi untuk menempatkan kontrol organisasi
pengembangan database yang luas di tangan Database Administrator (DBAs) dan spesialis lain.
Dalam sistem yang besar, sebuah DBMS memungkinkan pengguna dan perangkat lunak lain
untuk menyimpan dan mengambil data dalam cara yang terstruktur. Perkembangan Database
Management System (DBMS) Generasi pertama DBMS didesain oleh Charles Bachman di
perusahaan General Electric pada awal tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data
terintegrasi (Integrated Data Store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang kemudian
distandardisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL).

C.Tujuan Database Management System (Dbms)

Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi
sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data
tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana
merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih
awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena
munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya
duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit.
tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :

- Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang
dan masa yang akan datang.
- Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut
pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak
yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
- Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat
mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
- Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan
dan gangguan-gangguan lain.

Sedangkan fungsi DBMS adalah :

- Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data


- Katalog yang dapat diakses pemakai
- Mendukung Transaksi
- Melayani kontrol concurrency
- Melayani recovery
- Melayani autorisasi
- Mendukung komunikasi data
- Melayani integrity
- Melayani data independence
- Melayani utility

Manfaat Database Management System (DBMS

- Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database adalah :


- Mengatasi kerangka (redundancy) data.
- Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
- Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
- Menyusun format yang standar dari sebuah data.
- Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
- Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
- Menyusun integritas dan independensi data.

D. Keunggulan dan Kelemahan Database Management System (DBMS)

Keunggulan DBMS antara lain :

- Mengurangi pengulangan data Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai


keunggulan dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak
terlepas dari beberapa kelemahan. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
- Menjaga konsistensi dan integritas data
- Meningkatkan keamanan data
- Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
- Meningkatkan produktivitas para pengguna data
- Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
- Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
- Meningkatkan pemakaian bersama dari data
- Meningkatkan layanan backup dan recovery data
- Mengurangi konflik antar pengguna data
- Mencapai indenpendensi data
- Mengintegrasikan data dari beberapa file
- Mengambil data secara cepat, praktis
- Meningkatkan keamaanan data Terbaru (up to date).

Kelemahan DBMS antara lain sbb:

- Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen
database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
- Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory)
agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
- Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
- Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
- Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan
- Perangkat lunak yang mahal

Subset bahasa yang dipakai untuk operasi manajemen basis data :

a) Data Definition Language (DDL) Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur
atau kerangka dari basis data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen,
dan relasinya
b) Data Manipulation Language (DML) Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan
pemrosesan dari basis data, fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil,
mengubah data.DML dipakai untuk operasi terhadap isi basis data.

Komponen DBMS :

- Query Processsor
Merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke database manager
- Database Manager
Menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk
menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan
- File Manager
Manipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada
disk
- DML Preprocessor
Merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam bentuk
fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language.
- DDL Compiler
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.
- Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary.

E. Model Database

Sistem manajemen database biasanya dikategorikan menurut model database yang


mereka mendukung, seperti jaringan, model relasional atau obyek. Model cenderung untuk
menentukan bahasa query yang tersedia untuk mengakses database. Fungsi dari Model Database
ini adalah untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami. Model
Database adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara
data dan batasan-batasan data dala suatu organisasi.

Terdapat dua model data dalam DBMS sebagai berikut :

a. Model Data Berbasis Objek

Yaitu suatu model data yang menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas.
Jenis model data berbasis objek yang umum adalah :

- Entity-relationship
- semantic
- functional
- object-oriented

b. Model data berbasis record

Yaitu Model Data yang terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat
dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis yaitu :

- model data relasional (relational)


- model data hierarkhi (hierarchical)
- model data jaringan (network)

F. Merancang Basis Data

Untuk membuat basis data kita harus memahami bubungan diantara data, jenis data yang
akan dipelihara di dalam basis data, bagaimana data tersebut akan digunakan, dan bagaimana
organisasi mengikuti perubahan dalam mengelola data dalam perspektif keseluruhan organisasi.
Basis Data memerlukan rangcangan konseptual dan rancangan fisik. Rancangan konseptual atau
logis dari sebuah basis data adalah model abstrak dari basis data sedangkan rancangan fisik
memperlihatkan bagaimana basis data tersebut sebenarnya tersusun pada perangkat penyimpanan
data dengan akses yang langsung. Tantangan dalam merancang database adalah bagaimana
merancang sehingga database dapat memenuhi keperluan saat ini dan masa mendatang

Tujuan Merancang Basis Data :

- Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus


dan aplikasi-aplikasinya.
- Memudahkan pengertian struktur informasi
- Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan
(response time, processing time, dan storage space)

Sedangkan Proses menciptakan database mencakup 6 fase yaitu :

- Fase 1 : Pengumpulan data dan analisa


- Fase 2 : Perancangan database secara konseptual
- Fase 3 : Pemilihan DBMS
- Fase 4 : Perancangan database secara logika (pemetaan model data)
- Fase 5 : Perancangan database secara fisik
- Fase 6 : Implementasi sistem database

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan

Database merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang
lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
bantuan dalam mengoperasikannya. Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem
informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif
kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system informasi
organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya.

Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang mendukung Manajemen data
dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan data, integritas
data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan
perbaikan dari kerusakan DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program
yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.

Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan pengertian
struktur informasi serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek
penampilan (response time, processing time, dan storage space).
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen.
FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta

Muhammad Aslam Ahmad. (2011). Sistem Manajemen Basis Data. Blog.

Ulti Desi Arni. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Blog

Astri.Bernadetta.Grace.Siti Delvi. (2014). Sistem Manajemen Basis Data. Blog. UNIMED

Nur Rabitha. (2016). Manajemen Data. Makalah. Universitas Hasanuddin Makassar. Makkasar

Anda mungkin juga menyukai