Oleh
Risa Mafaza
P17111171006
D-IV GIZI (2A)
KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI DIV GIZI
2019
KASUS
Ny. O, 40 th jenis kelamin perempuan , BB 61 kg, TB 150 cm. Masuk rumah sakit
tanggal 30 April 2019, didiagnosa menderita kolesistitis kronis. Pasien kelas VIP.
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada perut kanan bagian atas
yang menetap lebih dari 6 jam dan sering menjalar sampai bahu kanan, Px kadang
mengalami demam, kulit berwarna kuning, mual, dan muntah. Sehingga, nafsu makan
pasien menurun.
Pemeriksaan biokimia pasien: Hb 12 g/dl, Bilirubin total 1,5 mg/dl. Fisik klinis pasien
antara lain, TD 120/80 mmHg, nadi: 90x/menit, suhu 38°C, RR 20x/menit. Secara fisik
kesadaran pasien compos mentis, mual, dan muntah, nyeri pada perut kanan bagian atas.
Pasien sering makan makanan berlemak dan bersantan, sehingga makanan tidak
bervariasi. Pasien tidak suka makan sayur dan buah. Pola makan pasien tidak teratur
biasanya sampai 5 kali makan dalam sehari. Pasien belum mendapat edukasi mengenai
makanan sehat dan gizi yang baik. Selama sakit nafsu makan menurun, E= 1.900 kkal; P=55
g; L=65 g; KH =287 g.
Nama : Ny. O
No. Register : xxxxxx
Ruang/Bed : xxxxxx
Usia : 40 tahun
Diagnosis Penyakit : Kolesistitis kronik
ASSESSMENT/REASSESSMENT KESIMPULAN
ANTROPOM BB = 61 kg AD. 1.1.5 Status
ETRI TB = 150 cm ~ 1,5 m gizi lebih
61 (Overweight)
IMT = 1,52 = 27,1 (Overweight)
RECALL 24 JAM
A. RENCANA INTERVENSI
a. Tujuan :
- Memberikan konseling mengenai Diet Lemak Rendah II.
- Memberikan konseling mengenai makanan yang boleh dikonsumsi dan
tidak boleh dikonsumsi serta bahan makanan yang dibatasi
konsumsinya.
- Membimbing klien dan keluarga dalam merawat diri sesuai dengan
kondisi pasien.
b. Metode : Konsultasi dan tanya jawab
c. Waktu : 30 menit
d. Tempat : Poli gizi dan bed
e. Alat dan Bahan :
Leaflet
Food model
f. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
g. Materi :
Pola makan yang benar dan seimbang sesuai dengan Diet Lemak Rendah
II.
Bahan makanan yang boleh dikonsumsi, dibatasi, dan dihindari.
Motivasi.
PERENCANAAN MENU