g. Divisi Perencanaan
(1) Sub Divisi Rencana Strategis
(2) Sub Divisi Teknologi Informasi
(3) Sub Divisi Evaluasi dan Pengembangan
h. Divisi Hukum dan Keamanan Ketertiban
(1) Sub Divisi Hukum
(2) Sub Divisi Keamanan dan Ketertiban
4. Unit Pelaksana
a. Unit Area
b. Unit Perparkiran
Unit yang semula membawahi Wakil Manajer dan dua Asisten Manajer
yaitu Asisten Manajer Administrasi dan Asisten Manajer Operasi
disempurnakan menjadi 3 Asisten Manajer yaitu Asisten Manajer
Administrasi, Asisten Manajer Operasi, serta Asisten Manajer
Perencanaan dan Hukum tanpa seorang Wakil Manajer. Kemudian
dilakukan pengurangan jumlah Supervisor semula berjumlah 88
Supervisor menjadi 72 Supervisor.
4. Pada tahun 2005, unit usaha jasa sarana dihilangkan. Pengangkutan
sampah-sampah dari pasar-pasar yang semula dikelola oleh PD Pasar
Jaya, diambil alih oleh dinas wilayah. Sehingga unit pelaksana yang
dikelola PD Pasar Jaya hanya ada dua yaitu unit area dan unit usaha
perparkiran. Meskipun begitu, namun PD Pasar Jaya tetap berperan serta
dalam pengangkutan sampah dengan menyewakan mobil-mobil
pengangkut sampah kepada dinas wilayah.
5. Pada tahun 2005, dilakukan penggabungan pengelolaan area 5 Rawa
Badak (yang terdiri dari 8 pasar yang berwilayah di Jakarta Utara yaitu
pasar Rawa Badak, Pelita, Sunter Podomoro, Anyar Bahari, Kebon
Bawang, Sungai Bambu, Sindang, dan Walang Baru) dengan area 6 Koja
(yang terdiri dari 9 pasar yang bertempat di Jakarta Utara seperti Pasar
Koja, Lontar, Muncang, Sinar, Tugu, Sukapura, Cilincing, Kali Baru dan
Waru) menjadi satu unit area yaitu area 5 Rawa Badak. Penggabungan
ini dilakukan dalam rangka penyederhanaan organisasi agar sesuai
dengan rencana jangka panjang PD Pasar Jaya tahun 2006-2010 yang
semula 20 unit area menjadi 15 unit area pada akhir tahun 2010.
6. Pada tahun 2005, dilakukan pengalihan pengelolaan pasar Sunter
Podomoro (Utara) dari area 5 Rawa Badak ke area 10 Jembatan Merah.
Pengkoordinasian staf dan pengelolaan pasar Sunter Podomoro menjadi
tanggung jawab Manajer area 10 Jembatan Merah.
7. Pada tahun 2006, dilakukan penggabungan pengelolaan area 20 pasar
induk Kramat Jati dengan area 16 pasar Kramat Jati menjadi satu unit
area yaitu area 16 induk Kramat Jati. Dengan bergabungnya area 20
dengan area 16, maka jabatan Manajer Area dan Asisten Manajer Area
39
Jenis Kelamin
97%
100%
50% 3%
0%
Laki-laki Perempuan
4.3.2. Usia
Usia
60%
38% 41%
40%
15%
20% 6%
0%
20-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun >50 tahun
4.3.3. Pendidikan
Pendidikan
60% 42%
31%
40%
18%
20% 7%
2%
0%
SD SMP SMA Diploma ≥S1
Golongan Kerja
68%
80%
60%
25%
40%
7%
20%
0%
A B C
4.3.5. Jabatan
Jabatan
30% 23%
16% 18% 17%
20%
10%
7%
10% 4% 4%
1%
0%
korelasi dalam fungsi kanonik yang dihitung dari nilai Eigen (Tabel
7) menunjukkan bahwa fungsi ke-1 lebih berarti dibanding fungsi
lainnya. Sehingga dari limabelas fungsi yang dihasilkan, fungsi yang
akan digunakan sebagai acuan untuk dianalisis lebih lanjut yaitu
persamaan kanonik fungsi ke-1.
X1 + X2 + X3 + X4 + X5 + X6 + X7 + X8 = Y1 + Y2 + Y3 + Y4 + Y5 + Y6 + Y7 + Y8 + Y9
54
55
4. Kompleksitas Tugas
Dengan adanya restrukturisasi, kejelasan mengenai tugas yang dikerjakan
oleh para karyawan menjadi lebih penting guna memperlancar proses
kerja. Agar dapat memaksimalkan tugas yang telah dibuat, sebaiknya
pihak manajemen perlu meningkatkan penjelasan masing-masing tugas
dari suatu jabatan dengan rinci yang mudah dipahami oleh para
karyawan. Selain itu perlu pihak manajemen perlu meningkatkan mental
dan skill para karyawan dengan melakukan beberapa pelatihan agar para
karyawan siap menghadapi permasalahan yang sebelumnya tidak dapat
diprediksi.
5. Infrastruktur
Untuk memaksimalkan kualitas infrastruktur agar dapat meningkatkan
pelayanan secara profesional, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut.
a. Meningkatkan perbaikan gedung pasar dan kantor guna meningkatkan
kenyamanan karyawan.
b. Meningkatkan fasilitas penunjang pekerjaan terutama komputer.
6. Kewenangan Formal
Dibutuhkan panduan atau pedoman pendelegasian wewenang yang
efektif untuk meningkatkan rasa kepercayaan atasan terhadap
bawahannya dalam mengemban tanggung jawab penuh yang
didelegasikan kepadanya. Karyawan perlu dilibatkan dalam pengambilan
keputusan sesuai dengan kapasitas kerjanya.
7. Kontrol Formal
Untuk memperlancar kegiatan pengontrolan, pihak perusahaan dapat
meningkatkan pengontrolan dengan berkonsentrasi pada bagian yang
terjadi perubahan tetapi tidak mengabaikan bagian lain yang tidak
terkena perubahan. Selain itu meningkatkan pengontrolan restrukturisasi
melalui pendekatan pribadi antara atasan dan bawahan menjadi solusi
yang sangat baik sehingga tercipta rasa saling percaya diantara setiap unit
kerja.
61
8. Sistem Komunikasi
Untuk membuat sistem komunikasi menjadi lebih efektif, pihak
manajemen sebaiknya melakukan hal-hal sebagai berikut.
a. Diadakan program pertemuan secara terjadwal sehingga komunikasi
tatap muka dapat sering dilakukan. Bisa berupa rapat bulanan atau
pertemuan mingguan.
b. Memaksimalkan penggunaan telepon sebagai pengganti komunikasi
tatap muka dan dapat mempercepat proses komunikasi.
c. Mulai memperkenalkan web service kepada para karyawan untuk
memperlancar komunikasi.