Anda di halaman 1dari 33

UKURAN PEMUSATAN

DATA

KELOMPOK 2
assalamualaikum wr. wb
Kelompok 2

1. Afis Ramadanus 17037001


2. Restu Dinda Regina 17037052
3. Sofhia Putri 17037066
4. Syatila Gumana 17037082
UKURAN PEMUSATAN DATA

Kelebihan dan
Kekurangan dari
Pengertian Ukuran
Ukuran Pemusatan Data
Pemusatan Data

Hubungan antara Ukuran


Jenis-Jenis Ukuran Pemusatan Data
Pemusatan Data
Ukuran pemusatan adalah sembarang ukuran yang menunjukkan
pusat segugus data, yang telah diurutkan dari yang terkecil
sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar sampai
yang terkecil. Salah satu kegunaan dari ukuran pemusatan data
adalah untuk membandingkan dua (populasi ) atau contoh,
karena sangat sulit untuk membandingkan masing-masing anggota
dari masing-masing anggota populasi. Nilai ukuran pemusatan ini
dibuat sedemikian sehingga cukup mewakili seluruh nilai pada
data yang bersangkutan.

Pengertian Ukuran
Pemusatan Data
UKURAN PEMUSATAN DATA

Ukuran pemusatan suatu data terdiri dari :


• Rata-rata (Mean)
• Rata-rata hitung
• Rata-rata ukur
• Rata-rata harmonis
• Median
• Modus
RATA-RATA HITUNG
Lambang
Rata-rata hitung dilambangkan dengan eks bar
X
Pembagian rata-rata hitung :
1. Data tunggal
2. Data berbobot
3. Data berkelompok
RATA-RATA HITUNG
DATA TUNGGAL
Jika terdapat n buah data yang terdiri dari
x1, x2, x3, … xn
rata-rata hitung data tersebut dapat didefinisikan
sebagai berikut.
x1  x 2  x 3  ....  x n atau
x
n n
Σ xi Σx i
x i1 atau x
n n
n = banyak data
Σx i = jumlah data ke-1 sampai dengan data ke-n
Contoh soal

Nilai ulangan matematika 5 siswa kelas X Akuntansi adalah


8, 5, 7, 10, dan 5.
Rata-rata hitung nilai siswa tersebut adalah ….
Pembahasan soal 1

Dik :
Data = 8, 5, 7,10, 5
n =5
Σx i = 8 + 5 + 7 + 10 + 5
= 35
Ditanya : X  ...
Jawab : x  Σx i
n
35
= 5

= 7
RATA-RATA HITUNG
DATA TUNGGAL BERBOBOT
Jika nilai n buah data adalah x1, x2, x3, … xn, dan masing-masing
frekuensinya adalah f1, f2, f3, … fn , nilai rata-rata hitung
sekumpulan data tersebut didefinisikan sebagai berikut.

f1.x 1  f2 .x 2  f3 .x 3  ....  fn .x n
x atau
n n
Σ fi .x i Σfi .x i
x i1 atau x 
n Σfi

Σfi .x i= Jumlah hasil perkalian setiap data dan frekuensinya


fi = Frekuensi data ke-i
xi = Data ke-i
fi = n = banyak data
Contoh soal

Tabel penjualan 10 buah kios


pakaian pada minggu pertama
bulan Desember Tahun 2008
Pakaian Banyak Kios
terjual Rata-rata pakaian yang
terjual pada tabel di
(xi) (fi) samping adalah
70 2
80 3
90 4
100 1
Pembahasan contoh soal 3

Diketahui :
Ditanya : x  ...
Pakaian Banyak Kios
terjual (fi)
Jawab :
x 
 f .xi i

(xi) fi. xi f i

70 2 140
80 3 740
240 =
10
90 4 360
= 74
100 1 100

 10
740
RATA-RATA HITUNG DATA KELOMPOK

Berikut ini adalah rumus-rumus untuk menentukan Rata-rata hitung data berkelompok .

1. dengan rumus sigma

2. dengan rumus coding

3. dengan rata-rata duga x 


 f .x i i
, xi = Titik tengah
f i = ½ . (batas bawah + batas atas)

x  x0 
 f .c
i i
.I ci = Kode titik tengah
n
I = Interval kelas = Panjang kelas
bn  bn1
=
sat uanukurant erkecil

x  x0 
 f .d i i
x0 = Titik tengah pada frekuensi
n terbesar
di = xi – x0
Contoh soal

Tabel pendapatan 50
Pedagang kaki lima pada
tanggal 1 Januari 2009
NO Pendapatan fi
(dalam puluhan
Rata-rata pendapatan harian ribu rupiah)
pedagang kaki lima pada tabel 1 1–5 6
di samping adalah Rp …
2 6 – 10 20
3 11 - 15 10
4 16 - 20 9
5 21 - 25 5
Batas bawah Pembahasan contoh soal 4
Batas atas Dengan rumus sigma

NO X fi xi fi.xi
x 
 f .x
i i
1 1–5 6 3 18
f i
2 6 – 10 20 8 160 585
x 
3 11 - 15 10 13 130 50
4 16 - 20 9 18 162
X = 11,7
5 21 - 25 5 23 115 penghasilan rata-rata
 50 585 pedagang

x1 = ½ (1+5) x2 = ½ (6+10) x3 = ?
= 11,7 x 10.000
=½.6 = ½ . 16
x4 = ?
= Rp.117.000
=3 =8
x5 = ?
Kelas dengan frekuensi terbesar Pembahasan contoh soal 4
X0 = nilai tengah pada frekuensi terbesa Dengan rumus coding
0 = Kode pada frekuensi terbesar
Diketahui :
NO X fi xi ci fi.ci
x  x0 
 f .c
i i
.I
1 1–5 6 3 -1 -6 n
x0. = 8
2 6 – 10 20 8 0 0
fi.c i = 37
3 11 - 15 10 13 1 10
n = 50
4 16 - 20 9 18 2 18
I = (6 – 1)/1 = 5
5 21 - 25 5 23 3 15
37
 50 37 x 8 .5
50
X = 8 + 3,7 = 11,7

Penghasilan rata-rata pedagang


= 11,7 x 10.000
= Rp.117.000
Kelas dengan frekuensi terbesar d = Nilai tengah – Nilai dugaan = x –x
i i 0
X0 = nilai dugaan d1 = 3 – 8 = -5
d2 = 8 – 8 = 0
d3 = ?, d4 =? dan d5 = ?
NO X fi xi di fi.di
x  x0 
 f .d
i i

1 1–5 6 3 -5 -30 n
2 6 – 10 20 8 0 0 x0. = 8
fi.di = 185
3 11 - 15 10 13 5 50
n = 50
4 16 - 20 9 18 10 90
5 21 - 25 5 23 15 75 185
x 8
50
 50 185

X = 8 + 3,7 = 11,7

Penghasilan rata-rata pedagang


= 11,7 x 10.000
Pembahasan dengan = Rp 117.000
rata-rata duga
RATA-RATA UKUR

atau

Contoh :
Carilah rata-rata ukur dari data berikut :
1. X1= 2, X2 = 4, X3 = 8
2. X1= 10, X2 = 12, X3 = 16
Jawab :
RATA-RATA HARMONIS

Rata-rata harmonis (RH) dari X1,X2,…,Xn adalah nilai


yang diperoleh dengan membagi n dengan jumlah
kebalikan dari masing-masing X.
MEDIAN

Median : nilai yang berada di tengah ketika sekelompok


data sebanyak n diurutkan mulai dari yang
terkecil (X1) sampai yang terbesar (Xn).
Pembagian median :
• Median data tunggal
• Median data berkelompok
MEDIAN DATA TUNGGAL

 Untuk n ganjil
Median = Xk+1 atau nilai yang ke-(k+1), dimana

k=

 Untuk n genap

Median = ,
MEDIAN DATA BERKELOMPOK

Lo: nilai batas bawah dari kelas yang memuat nilai median
n : banyaknya observasi, jumlah semua frekuensi
: jumlah frekuensi semua kelas di bawah kelas yang memuat
nilai median
fm : frekuensi dari kelas yang memuat nilai median
c : besarnya kelas interval yang memuat nilai median
Contoh : Tentukan median dari data pada tabel

Penyelesaian :
Diketahui : n  50  25 c  59,5  49,5  10
2 2
L0  49,5
( f) i 0  19
f m  12

n   50 
  ( f i ) 0    19 
Median  L 0  c  2   49.5  10 2   54.5
 fm   12 
   
   
MODUS

Modus (Mod) : nilai yang mempunyai frekuensi


tertinggi, atau nilai yang paling sering
muncul dalam sekelompok data.

Pembagian modus :
• Modus data tunggal
• Modus data berkelompok
MODUS DATA TUNGGAL

Unimodal , jika suatu distribusi data memiliki 1 modus


Bimodal, jika suatu distribusi data memiliki 2 modus
Multimodal, jika suatu distribusi data memiliki lebih dari 2 modus
Contoh :
 Modus dari data 3, 4, 4, 6, 6, 6, 8, 9 adalah 6 disebut uni modal

 Modus dari data 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11 adalah tidak ada

 Modus dari data 3, 3, 4, 4, 6, 6, 8, 8, 9, 9 adalah tidak ada

 Modus dari data 3, 4, 4, 4, 6, 6, 6, 8, 9 adalah 4 dan 6 disebut


bimodal
 Modus dari data 3, 4, 4,4, 6, 6, 6, 8, 9, 8, 9,9 adalah tidak ada
MODUS DATA BERKELOMPOK

L0 : nilai batas bawah kelas yang memuat modus


: frekuensi kelas yang memuat modus
c : besarnya kelas interval yang memuat modus
Contoh

Jawab :

Diketahui : L0  49,5
c  59,5  49,5  10
 f1 0 4
 f1 0   f 2 0  43 7

  f1 0  4
Modus  L 0  c    49.5  10   55.21

 1 0
f    f 
2 0  7
HUBUNGAN ANTARA UKURAN PEMUSATAN DATA

Jika rata-rata, median dan modus


memiliki nilai yang sama, maka
nilai rata-rata, median dan modus
akan terletak pada satu titik dalam
kurva distribusi frekuensi. Kurva
distribusi frekuensi tersebut akan
terbentuk simetris.
Jika rata-rata lebih besar dari median,
dan median lebih besar dari modus,
maka pada kurva distribusi frekuensi,
nilai rata-rata akan terletak di sebelah
kanan, sedangkan median terletak di
tengahnya dan modus di sebelah kiri.
Kurva distribusi frekuensi yang
terbentuk adalah menceng kanan
atau kemencengan positif.
Jika rata-rata lebih kecil dari median,
dan median lebih kecil dari modus,
maka pada kurva distribusi frekuensi,
nilai rata-rata akan terletak di
sebelah kiri, sedangkan median
terletak di tengahnya dan modus di
sebelah kanan. Kurva distribusi
frekuensi yang terbentuk adalah
menceng kiri atau kemencengan
negatif.

Jika kurva distribusi frekuensi tidak simetris


(menceng ke kiri atau ke kanan), maka biasanya
akan berlaku hubungan antara rata-rata median dan
modus sebagai berikut.
Rata-rata – Modus = 3 (Rata-rata – Median)
Kelebihan dan Kekurangan dari Ukuran
Pemusatan Data

1. M ean 2. Median
• Kelebihan • Kelebihan
 Rata-rata lebih populer dan lebih
mudah digunakan.  Tidak dipengaruhi oleh data
 Dalam satu set data, rata-rata ekstrim.
selalu ada dan hanya ada satu  Dapat digunakan untuk data
rata-rata.
kualitatif maupun kuantitatif.
• Kekurangan
• Kekurangan :
 Sangat peka terhadap data
ekstrim. Jika data  Tidak mempertimbangkan
ekstrimnya banyak, rata- semua nilai data.
rata menjadi kurang  Kurang menggambarkan rata-
mewakili (representatif). rata populasi.
 Tidak dapat digunakan
untuk data kualitatif.
3. Modus

• Kelebihan :
 Tidak dipengaruhi oleh data ekstrim.
 Cocok digunakan untuk data kuantitatif maupun
kualitatif.
• Kekurangan :
 Modus tidak selalu ada dalam satu set data.
 Kadang dalam satu set data terdapat dua atau
lebih modus. Jika hal itu terjadi modus menjadi
sulit digunakan.
 Kurang mempertimbangkan semua nilai.
TERIMA KASIH

WASSALAMUALAIKUM WR. WB

Anda mungkin juga menyukai