Penyusun
KUTIPAN AYAT AL-QUR’AN DAN HADITS
Sebagaikitabsuci, al-Qur’an
tidakhanyaberbicaramasalahakidahdanfiqhjugahukumsemata, al-Qur’an
adalahkitabsuci yang menyimpansemuainformasitentangberbagaihal.
Iapunmerupakankitabpenyempurnadarikitab-kitabsebelumnya.
Makakarenaiasebagaipenyempurnabolehjadiiamenyajikanapa yang belumtersedia di
kitab-kitabsebelumnya, terutamadarihal yang eratkaitannyadenganilmupengetahuan
ص ْف َح ْال َج ِمي َل ْ ق ۗ َو ِإنَّالسَّا َعةَ ََلتِيَةٌ ۖ فَا
َّ صفَ ِحال ِ ض َو َمابَ ْينَ ُه َما ِإ ََّّلبِ ْال َح
َ س َم َاواتِ َو ْاْل َ ْر
َّ َو َما َخلَ ْقنَاال
Artinya: “Dan tidaklah Kami ciptakanlangitdanbumidanapayangada di
antarakeduanya, melainkandenganbenar. Dan sesungguhnyasaat (kiamat)
itupastiakandatang, makamaafkanlah (mereka) dengancara yang baik.”
MISI
1. Menyelenggarakan proses pendidikan di bidangkesehatanuntukmenghasilkan.
Lulusan yang professional danmandiri
VISI MISI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
VISI
“Menjadi program studiIlmuKeperawatandanNers yang islamiprofesionaldanmandiri
di bidangkeperawatankomunitastingkatnasionaltahun 2020”
MISI
1. Menyelenggarakanpendidikansarjanadanprofesikeperawatan yang
islamisesuaicaturdarmapendidikantinggimuhammadiyah.
2. Menyelenggarakankegiatanilmiahkeperawatantingkatnasional.
3. Membangunkerjasamadenganberbagaipihakdalammeningkatkankompetensikeperawa
tan.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. RumusanMasalah
C. Tujuan
D. Manfaat
E. Ruanglingkup
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Menarikdirimerupakansuatupercobaanuntukmenghindariinteraksidanhubunga
ndengan orang lain (Rawlins,
1993).Isolasisosialadalahkeadaanseorangindividumengalamipenurunanataubahkansa
masekalitidakmampuberinteraksidengan orang lain di sekitarnya.
Pasienmungkinmerasaditolak, tidakditerima, kesepian,
dantidakmampumembinahubungan yang berartidengan orang lain.
Isolasi social adalah keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan
atau bahkan sama sekali tidak mampu berintraksi dengan orang lain di sekitarnya.
Klien mungkin merasa ditolak, tidak di terima, kesepian, dan tidak mampu membina
hubungan yang berarti dengan orang lain.
Isilasi social merupakan upaya klien untuk menghindari interaksi dengan
orang lain, menghindari hubungan degan orang lain maupun komunikasi dengan
orang lain (keliat 1998)
Isolasi sosial adalah suatu gangguan interpersonal yang terjadi akibet adanya
kepribadia yang tidak fleksibel yang menimbulkan prilaku maladaptif dan
mengganggu fungsi seseorang dalam hubungan sosial (depkes RI, 2000).
Isolasi sosial merupakan upaya menghindari komunikasi dengan orang lain
karena merasa kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk
berbagi rasa, pikiran, dan kegagalan. Klien mengalami kesulitan dalam berhubungan
secara spontan dengan orang lain yang di manifestasikan dengan mengisolasi diri,
tidak ada perhatian dan tidak sanggup berbagi pengalaman.
B. RentangResponsosial
Suatuhubunganantarmanusiaakanberadapadarentangresponsadaptifdanmaladaptifsepe
rtitergambar di bawahini.
Adaptif
Menyendiri (solitude)
Merasasendiri(loneliness)
Otonomi Manipulasi
Menarikdiri (withdrawal) Impulsif
Bekerjasama (mutualisme)
Tergantung (dependent) Narsisme
Salingbergantung (interdependence)
C. GangguanHubunganSosial
a) Menarikdiri: menemukankesulitandalammembinahubungandengan orang lain.
b) Dependen: sangatbergantungpada orang lain
sehinggaindividumengalamikegagalandalammengembangkan rasa percayadiri.
c) Manipulasi: individuberorientasipadadirisendiridantujuan yang
hendakdicapainyatanpamempedulikan orang lain
danlingkungandancenderungmenjadikan orang lain sebagaiobjek.
D. PerkembanganHubunganSosial
a) Bayi (0–18 Bulan) Bayimengomunikasikankebutuhanmenggunakancara yang paling
sederhanayaitumenangis.
Responslingkunganterhadaptangisanbayimempunyaipengaruh yang
sangatpentinguntukkehidupanbayi di masa datang.
Menurut Ericson, responslingkungan yang sesuaiakanmengembangkan rasa
percayadiribayiakanperilakunyadan rasa percayabayipada orang lain.
Kegagalanpemenuhankebutuhanpada masa iniakanmengakibatkan rasa
tidakpercayapadadirisendiridan orang lain sertaperilakumenarikdiri.
b) Prasekolah (18 Bulan–5 Tahun)
Anakprasekolahmulaimembinahubungandenganlingkungan di luarkeluarganya.
Anakmembutuhkandukungandanbantuandarikeluargadalamhalpemberianpengakuan
yang positifterhadapperilakuanak yang
adaptifsehinggaanakdapatmengembangkankemampuanberhubungan yang
dimilikinya.
Hal tersebutmerupakandasar rasa otonomianak yang
nantinyaakanberkembangmenjadikemampuanhubunganinterdependen.
Kegagalananakdalamberhubungandenganlingkungandandisertairesponskeluarga yang
negatifakanmengakibatkananakmenjaditidakmampupengontroldiri, tidakmandiri,
ragu, menarikdiri, kurangpercayadiri, pesimis, dantakutperilakunyasalah.
c) AnakSekolah (6–12 Tahun)
Anaksekolahmulaimeningkatkanhubungannyapadalingkungansekolah. Di
usiainianakakanmengenalkerjasama, kompetisi, dankompromi. Pergaulandengan
orang dewasa di
luarkeluargamempunyaiartipentingkarenadapatmenjadisumberpendukungbagianak.
Hal itudibutuhkankarenakonfliksering kali
terjadiakibatadanyapembatasandandukungan yang kurangkonsistendarikeluarga.
Kegagalanmembinahubungandengantemansekolah, dukunganluar yang tidakadekuat,
sertainkonsistensidari orang tuaakanmenimbulkan rasa
frustasiterhadapkemampuannya, merasatidakmampu, putusasa,
danmenarikdiridarilingkungannya.
d) Remaja (12–20 Tahun)
Usiaremajaanakmulaimengembangkanhubunganintimdengantemansejenisataulawanje
nisdantemanseusia, sehinggaanakremajabiasanyamempunyaitemankarib.
Hubungandengantemanakansangatdependensedangkanhubungandengan orang
tuamulaiindependen.
Kegagalanmembinahubungandengantemansebayadankurangnyadukungan orang
tuaakanmengakibatkankeraguanidentitas, ketidakmampuanmengidentifikasikarier di
masa mendatang, sertatumbuhnya rasa kurangpercayadiri.
e) DewasaMuda (18–25 Tahun)
Individupadausiainiakanmempertahankanhubunganinterdependendengan orang
tuadantemansebaya.
Individuakanbelajarmengambilkeputusandengantetapmemperhatikan saran
danpendapat orang lain (pekerjaan, karier, pasanganhidup). Selainitu,
individumampumengekspresikanperasaannnya, menerimaperasaan orang lain,
danmeningkatnyakepekaanterhadapkebutuhan orang lain. Olehkarenanya,
akanberkembangsuatuhubunganmutualisme.
Kegagalanindividupadafaseiniakanmengakibatkansuatusikapmenghindarihubunganint
imdanmenjauhi orang lain.
f) Dewasa Tengah (25–65 Tahun)
Padaumumnyapadausiainiindividutelahberpisahtempattinggaldengan orang tua.
Individuakanmengembangkankemampuanhubunganinterdependen yang dimilikinya.
Bilaberhasilakandiperolehhubungandandukungan yang baru.
Kegagalanpadatahapiniakanmengakibatkanindividuhanyamemperhatikandirisendiri,
produktivitasdankretivitasberkurang, sertaperhatianpada orang lain berkurang.
g) DewasaLanjut (Lebihdari 65 Tahun) Di masa ini,
individuakanmengalamibanyakkehilangan, misalnyafungsifisik, kegiatan, pekerjaan,
temanhidup, dananggotakeluarga, sehinggaakantimbulperasaantidakberguna.
Selainitu, kemandirianakanmenurundanindividumenjadisangatbergantungkepada
orang lain.
Individu yang berkembangbaikakandapatmenerimakehilangan yang
terjadidalamkehidupannyadanmengakuibahwadukungan orang lain
dapatmembantudalammenghadapikehilangan yang dialaminya.
Kegagalanindividupada masa
iniakanmengakibatkanindividuberperilakumenolakdukungan yang
adadanakanberkembangmenjadiperilakumenarikdiri.
BAB III
KASUS