Anda di halaman 1dari 2

BAB II

SISTEM PENCERNAAN

2.1 Overview Fase Pencernaan

2.1.1 Fase Sefalik

Fase sefalik adalah saat lambung mengalami peningkatan sekresi HCL dan
pepsinogen yang terjadi melalui mekanisme umpan sebagai respons terhadap
rangsangan sebelum makanan mencapai lambung. Fase sefalik berawal proses
sensorik yang diperantarai oleh nervus vagus. Rangsangan terhadap nervus vagus
oleh penglihatan, penciuman, dan kontak makanan akan memicu sekresi asetilkolin
(ACH). Asetilkolin selanjutnya merangsang sel chief, sel parietal, dan sel G di dalam
lambung untuk berturut-turut menghasilkan asam, pepsinogen, dan gastrin. Selain itu,
nervus vagus juga berfungsi untuk memperantarai sekresi pancreas. Tahapan fase
sefalik yang pertama, stimulasi vagus terhadap pleksus intrinsic mendorong
peningkatan sekresi Ach, yang selanjutnya menyebabkan peningkatan sekresi HCL
dan pepsinogen oleh sel sekretotik. Kedua, stimulasi vagus pada sel G didalam PGA
menyebabkan pembebasan gastrin, yang kembali meningkatkan sekresi HCL dan
pepsinogen, dengan efek HCL mengalami potensiasi (diperkuat) oleh pelepasan
histamine yang dipicu gastrin.

2.1.2 Fase Gastrik

Waktu makanan masuk ke dalam lambung, terjadi sekresi yang melimpah. Bila rasa
lapar telah terpenuhi, komponen psychis atau sefalik dari proses sekresi menurun dan
sekresi getah lambung seterusnya adalah karena fase gastrik. Pada gastrik sekresi
lambung ini disebabkan oleh 2 macam stimuli, mekanis dan humoral.

a. Stimulasi mekanis
Bila membrana mukosa lambung tersentuh oleh makanan, terjadinya
pengeluaran getah lambung, terutama sekresi pepsin sebagai akibat stimulasi
reflex dari ujung afferent n.vagus dalam mukosa lambung dan duodenum.
Keluarnya getah lambung dapat disebabkan oleh stimulasi kelenjarkelenjar
lambung melalui mekanisme saraf atau oleh bertambahnya aliran darah ke
kelenjar itu.
b. Stimulasi Humoral
Pavlov dan Edkins telah menunjukkan bahwa kelenjar- kelenjar lambung itu
dapat dirangsang oleh bahan-bahan kimia yang ada dalam makanan atau yang
dihasilkan selama pencernaan lambung. Edkins percaya bahwa hasil
pencernaan yang bertindak atas membrana mukosa pilorus menyebabkan
timbulnya suatu zat yang disebut gastrin, yang bila diserap ke dalam darah
akan menstimulasi kelenjar fundus untuk bersekresi. Mekanisme humoral
artinya bekerja melalui peredaran darah. Getah lambung yang diperoleh
selama fase gastrik sebagai response terhadap stimulasi gastrin mempunyai
keasaman yang tinggi tetapi aktivitas pepsin rendah. Pelepasan pepsin
terutama ada di bawah kontrol saraf, dan tak ada stimulasi hormon. Distensi
pilorus lambung menghasilkan suatu stimulus yang diteruskan secara humoral
untuk sekresi HCl. Diperkirakan yang bertindak sebagai agent humoral adalah
juga gastrin

Anda mungkin juga menyukai