Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH

SOSIAL BUDAYA KEMASYARAKATAN PESISIR

Nama : I Wayan Windu Adi Semarta


NIM : 1881211015
Dosen Pengampu : Dr. Drs. Ida Bagus Gde Pujaastawa, M.A.

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019
PENGARUH PERADABAN PESISIR TERHADAP DINAMIKA
PERADABAN DUNIA

Kawasan pesisir merupakan tempat lahirnya peradaban-peradaban terawal dunia.


Peradaban manusia tumbuh dan berkembang pada setiap kawasan pesisir mulai dari sekitar
lembah-lembah sungai yang sungai yang subur sampai dengan muara sungai dan di tepi laut.
Sejarah dunia (salah satunya di Asia), peranan pesisir terhadap peradaban masyarakat terutama
akibat kegiatan niaga pada zaman kekaisaran/kerajaan karena menjadi sarana penyebaran
budaya, bahasa dan agama (wikipedia.org). Seperti di Indonesia, masuknya berbagai budaya
dan agama yang dikenal saat ini akibat adanya akulturisasi budaya lokal dengan budaya yang
dibawa bangsa pedagang misalnya Bangsa India dan Cina.
Peradaban di berbagai belahan dunia termasuk Asia dan Indonesia akibat pengaruh dari
wilayah pesisir juga disebabkan oleh zaman kolonialisme. Awal zaman kolonial akibat dari
melambungnya harga barang dagang rempah-rempah yang ada di Eropa (saat itu menjadi
barang yang menguntungkan) akibat pusat perkembangan ekonomi dan politik dunia pada abad
ke-14 sampai dengan abad ke-15 dikuasi oleh imperium Turki Usmani (Ottoman) karena
menguasai wilayah-wilayah strategis perdagangan yang awalnya dikuasai oleh Romawi-
Byzantium (Saraswati, dkk. 2017). Karena melambungnya harga rempah-rempah ini membuat
para penguasa dan pedagang Eropa berupaya mencari jalan alternatif ke daerah penghasil
komoditi tersebut.
Di zaman imperialisme dan kolonialisme awal, Negara Portugis dan Spanyol
merupakan dua Kerajaan Katolik dengan kekuatan armada laut, navigasi dan perkapalan yang
maju daripada negara-negara lainnya di Eropa. Sehingga kedua negara ini yang mengawali
penjelajahan dunia lewat jalur laut. Dengan kekuatan ini, sering terjadi pertempuran laut apabila
kedua armada laut kerajaan ini bertemu untuk memperebutkan wilayah penjelajahan dan
perdagangan dari tahun 1452. Untuk menghindari konflik yang terjadi di buatkan suatu
perjanjian yang dikenal dengan Perjanjian Tordesillas (Tratado de Tordesillas) yang disepakati
oleh Raja Spanyol dengan Raja Portugis yang ditengahi oleh Paus Alexander VI. Isi dari
perjanjian ini yaitu pembagian arah pelayaran yaitu, Negara Spanyol mempunyai hak
perdagangan dan pelayaran ke arah barat, sedangkan Portugis ke arah Timur. Perjanjian ini
mulai berlaku 4 Juni 1474 hingga 13 Januari tahun 1750. Akibat dari perjanjian Tordesillas
ialah berkembangnya 3G yakni Gospel, Gold, dan Glory. Gospel (penyebaran ajaran Katolik
dan Kristen), yaitu pada daerah-daerah yang dikuasai para pedagang Spanyol (seperti Benua
Amerika) dan Portugis (Indonesia misalnya Daerah Maluku dan Timor Timur, Filipina) terjadi
penyebaran agama dan diriingi juga proses asimilasi kebudayaan. Untuk semboyan gold juga
menimbulkan paham merkantilis (yakni paham yang beranggapan jika kejayaan negara diukur
oleh banyaknya emas yang telah dimiliki sebagai hasil laba perdagangan mereka). Dari
semboyan glory telah melahirkan imperialisme kuno dikarenakan kejayaan dilihat oleh daerah
koloni & jalur perdagangan yang telah dikuasainya. Oleh karena itu, banyak bangsa yang
berlomba-lomba untuk menguasai daerah lainnya. Namun kedua negara kembali bertemu
akibat kedatangan bangsa Spanyol ke Tidore, Maluku pada tahun 1521 yang sebelumnya
Bangsa Portugis telah tiba terlebih dahulu di Maluku pada tahun 1512. Bertemunya kedua

1
negara ini membuat terjadinya konflik, keduanya sama-sama menuding jika telah terjadi
pelanggaran pada perjanjian yang telah disepakati sebelumnya (Perjanjian Tordesillas). untuk
menyelesaikan perseteruan yang menuduh adanya pelanggaran perjanjian Tordesillas,
dibentuklah sebuah perjanjian baru. Tujuannya ialah untuk menyelesaikan sengketa yang
mereka hadapi. Perjanjian baru tersebut bernama Perjanjian Saragosa (ruangguru.co.id).
Kedatangan bangsa-bangsa Eropa (Spanyol, Portugis, Belanda dan Inggris) ke berbagai
belahan dunia melalui pelayaran termasuk ke Indonesia memberikan pengaruh terhadap
tatanan kehidupan masyarakat baik dari segi budaya maupun agama. Adapun kebudayaan
Bangsa Eropa yang masih dipertahankan di Indonesia sampai saat ini yaitu (boombastis.com):
1. Pendidikan
Jenjang pendidikan yang ada di Indonesia merupakan sistem yang mengikuti penjajah
Belanda. Misalkan, di jenjang sekolah dasar ditempuh selama enam tahun dan
selanjutnya ditempuh selama tiga tahun. Selain itu, prasyarat usia calon peserta didik
yang selama ini digunakan dalam pendidikan Indonesia juga merupakan warisan
Belanda.
2. Kesenian
Menurut Victor Ganap, musik keroncong pada awalnya berasal dari wilayah Portugis
di abad ke-16 dengan nama Fado. Menurut sejarahnya, musik ini dibawa oleh budak
negro dari Cape Verde, Afrika Barat ke Portugis pada abad ke-15. Kemudian, Fado
lambat laun berkembang dengan iringan tarian yang dinamakan Moresco. Pada
perkembangan selanjutnya, tarian Moresco turut diiringi lagi dengan irama gitar kecil
yang dinamakan Cavaquinho.
3. Bahasa
Dari Bahasa Portugis misalnya, kita mengenal kosakata biola (viola), pesiar (passear),
pita (fita), mentega (manteiga), bendera (bandeira), cerutu (charuto), algojo (algoz),
bangku (banco), boneka (boneca), bantal (avental), tolol (tolo), dan masih banyak lagi
yang lain.
4. Nama
Nama keluarga seperti da Costa, Dias, de Fretas, Gonsalves, Mendoza, Rodrigues dan
da Silva, nama-nama semacam ini banyak ditemukan di Indonesia bagian timur yang
memang dulunya bekas jajahan Bangsa Portugis.

Daftar Pustaka
Saraswati, Melinda, dkk. 2017. Perubahan Sosial dan Budaya pada Pengaruh Kolonialisme.
Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Asia. Diakses pada tanggal 06 Maret 2019 pukul 20.00
Wita.
https://www.boombastis.com/kebudayaan-penjajah/81609. Diakses pada tanggal 06 Maret
2019 pukul 20.30 Wita.
https://www.ruangguru.co.id/isi-perjanjian-saragosa-dan-perjanjian-tordesillas-lengkap/.
Diakses pada tanggal 06 Maret 2019 pukul 20.30 Wita.

Anda mungkin juga menyukai