Anda di halaman 1dari 81

DISUSUN OLEH:

ANNISA ULFA ZAKIYYAH


CITRA SYLVANITE CHOERUNOER
KHAIRIL IRFAN SIREGAR
WIDIANTO NUGROHO
YUSHI RAHAYU
ZULFA AMALA
TI A DEWINTA ARTIANTI

TIMBULAN DAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH 046


047
RW 05 KEL. ANTAPANI WETAN, KEC. ANTAPANI 051
KOTA BANDUNG 057
058
060
071
LATAR BELAKANG
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang
berbentuk padat (Menteri Hukum dan HAM,2008). Bertambahnya sampah erat
kaitannya dengan peningkatan aktifitas manusia dan pertambahan penduduk
serta keanekaragaman kehidupan manusia. Hal ini berakibat pada
menumpuknya sampah yang secara otomatis tidak dapat diuraikan oleh alam,
hingga timbul berbagai pencemaran. Begiu pula halnya dengan Rw 5
Kelurahan Antapani Wetan, Kecamatan Antapani, dengan bertambahnya
jumlah penduduk disetiap rumah maka bertambah pula bahan buangan atau
sampah yang dihasilkan. Tingginya aktifitas penduduk di Rw 5 secara tidak
langsung akan mempengaruhi jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya.
TUJUAN

• Untuk mengetahui timbulan sampah yang


ditimbulkan setiap harinya (selama 3 hari).

• Mengetahui sistem pengelolaan sampah


GAMBARAN UMUM
RW 05
GAMBARAN UMUM
• Kelurahan Antapani Wetan → 11 RW
• RW 05 → 05 RT
• Jumlah Penduduk RW 05 → 1175 Jiwa
• Luas wilayah RW → 35000 m2 atau 3,5 Ha
• Jumlah KK → 252 KK
• 1 KK → 5 Jiwa
• Jenis rumah di RW 05 → Semuanya PERMANEN

Sumber : Data kelurahan Antapani wetan


• Tingkat kepadatan penduduk RW 05 = 335.7 Jiwa / Ha → Padat
DENAH RW 05 U

Komersil
Lapangan

Rumah

Fasum
Pendidikan

Refleksi
Jalan
KONDISI JALAN
1.Lebar jalan di RW 05
Antapani 2m dapat
dilalui oleh 1 mobil
(searah)
2.kondisi jalan pun tidak
rusak dan terlihat bersih.
Sehingga petugas
sampah tidak kesulitan
untuk mengambil
sampah.
ASPEK TEKNIS
TIMBULAN

Timbulan sampah adalah banyaknya sampah yang


timbul dari masyarakat dalam satuan volume
maupun berat perkapita perhari, atau perluas
bangunan, atau perpanjang jalan.

(SNI 19-2454-2002)
PENENTUAN JUMLAH SAMPLE

Jumlah penduduk : 1175 jiwa


Luas wilayah : 3.5 Ha
1175
Kepadatan : = 335.7 𝑗𝑖𝑤𝑎/𝐻𝑎
3.5
KK : 252
1 KK : 1175/252=4.66 ≈5 jiwa
DOMESTIK
DOMESTIK

• CARA 1 (RUMUS SNI)

Ps = Cd 𝑃𝑡
= 1.2 1175
= 41 jiwa (8 KK) terpilih
• CARA 2 (SLOVIN)

Error : 10% = 0.1 Error : 5% = 0.05


𝑁 𝑁
𝑛 = 𝑛 =
1 + (𝑁 . 𝑒 2 ) 1 + (𝑁 . 𝑒 2 )

1175 1175
𝑛 = 𝑛 =
1 + (1175. 0 1 2 ) 1 + (1175. 0 05 2 )
( . ) ( . )

𝑛 = 92 𝑗𝑖𝑤𝑎 (18 𝐾𝐾 ) 𝑛 = 298 𝑗𝑖𝑤𝑎 ( 60𝐾𝐾 )


DISTRIBUSI DOMESTIK
Tingkat Ekonomi Berdasarkan Jenis Rumah
Asumsi :

Rumah tingkat > 1


(Ekonomi Tinggi) : 119
Rumah tingkat 1
(Ekonomi Menengah) : 65
Proporsi : Jumlah rumah sampling
berdasarkan tingkat ekonomi
Ekonomi Tinggi (Rumus SNI)
119
𝑥 100% = 64.7% Ekonomi Tinggi
184
Rumah sampling =
Ekonomi Menengah 64.7% x 8 kk = 5 rumah
65
𝑥 100% = 35.3% Ekonomi Menengah
184
Rumah sampling =
35.3% x 8 kk = 3 rumah
TIMBULAN SAMPAH DOMESTIK

• Hari ke 1 : 3,69 L/orang/hari


• Hari ke 2 : 3,41 L/orang/hari
• Hari ke 3 : 2,77 L/orang/hari
• Rata rata (q) : 3,29 L/orang/hari

Timbulan sampah domestik di RW 05 (Q)


Hari ke 1 : 3,69 L/orang/hari x 1175 orang = 4343,094 L/hari
Hari ke 2 : 3,41 L/orang/hari x 1175 orang = 4001,609 L/hari
Hari ke 3 : 2,77 L/orang/hari x 1175 orang = 3250,726 L/hari

Rata-rata (Q) : 3865,143 L/hari = 3,865143 m3/hari


Hari 1 : 0,34625 kg/o/h
Hari 2 : 0,30625 kg/o/h
Hari 3 : 0,27 kg/o/h

Rata-rata : 0,3075 kg/o/h

Timbulan sampah di RW 05 :
0,3075 kg/o/h x 1175 orang = 361,3125 kg/h
NON DOMESTIK
NON DOMESTIK
Cnd (asumsi sibuk) : 1,2
And : 8549.6 m2

• Cara 1
𝐴𝑠 = 𝐶𝑛𝑑 𝐴𝑛𝑑
𝐴𝑠 = 1.2 8549.6
𝐴𝑠 = 110.96 𝑚2
Cara 2 (SLOVIN)
Error : 10% = 0.1
𝑁
𝑛 =
1 + (𝑁 . 𝑒 2 )

8549 6
𝑛 = ,
1 8549 6
+( , . 0 1 2)
( . )

𝑛 = 98.84 𝑚2 terpilih
Cara 3 (Persamaan Bell) 𝐴𝑠
𝑦=
𝐴𝑛𝑑
𝑥 = 1 − 𝐶𝑖
𝑥 = 1 − 0.9𝑥 = 0.1 𝐴𝑠 = 𝑦 . 𝐴𝑛𝑑

𝑦 = 0.122 . 𝑒 −0.73.𝑥 𝐴𝑠 = 0.11 . 8549.6


= 0.122 . 𝑒 −0.73.0.1
𝑦 = 0.11 𝐴𝑠 = 940.456 𝑚2
DISTRIBUSI NON DOMESTIK

Pendidikan : 2214.2 m2 • Pendidikan = SD,TK


Fasilitas umum : 581.4 m2 • Fasum = Masjid,POS
Komersil : 3511 m2 • Komersil = Pertokoan,Jualan Baju,
Refleksi : 300 m2 Jualan Makanan,Kantor,Konveksi,
Warung
Jalan : 1793 m2
• Refleksi
Lapang bulu : 150 m2
• Jalan
tangkis
• Lapangan Bulu Tangkis
Total : 8549,6 m2
• PROPORSI

% Luas Pendidikan % Luas Refleksi


2214.2 480
= = 25.9% = = 5.61%
8549.6
8549.6
% Luas Jalan
% Luas Fasilitas Umum 1793
581.4 = = 20.97%
8549.6
= = 6.80%
8549.6
% Luas Lapang Bulu Tangkis
% Luas Komersil 150
= = 1.75%
3511 8549.6
= = 41.1%
8549.6
LUAS YANG HARUS DISAMPLING
Luas Pendidikan Luas Pengobatan
=25.9% x 98,84 = 25,6 𝑚2 =5.61% x 98,84 = 5,54 𝑚2

Luas Fasilitas Umum Luas Jalan


=6.80% x 98,84 = 6,72 𝑚2 =20.97% x 98,84 = 20,73 𝑚2

Luas Komersil Luas Lapang Bulu Tangkis


=41.1% x 98,84 = 40,62 𝑚2 =1.75% x 98,84 = 1,73 𝑚2
TIMBULAN SAMPAH NON DOMESTIK
• Hari ke 1 : 0,0146 L/ha/hari
• Hari ke 2 : 0,0116 L/ha/hari
• Hari ke 3 : 0,0101 L/ha/hari
• Rata-rata (q) : 0,0121 L/ha/hari ~ 0,000008804 L/o/hari

• Timbulan sampah non domestik di RW 05 (Q)


• 0,0121 L/ha/hari x 0,85496 ha = 0,0103 L/hari
Hari 1 : 0,002205 kg/ha/h
Hari 2 : 0,001755 kg/ha/h
Hari 3 : 0,00068 kg/ha/h

Rata-rata : 0,000258 kg/ha/h

Timbulan sampah di RW 05 :
0,000258 kg/ha/h x 0,85496 ha = 0,00022 kg/h
TIMBULAN SAMPAH TOTAL
qtotal = qdomestik + qnondomestik
= 3,29 l/o/hari + 0,000008804 L/o/hari
= 3,290008804 L/o/hari
Qtotal = Qdomestik + Qnondomestik
= 3865,143 L/hari + 0,0103 L/hari
= 3865,1533 L/hari
Persentase Komposisi Timbulan Sampah
An-organik Organik B3

5%

39%

56%
SISTEM PEWADAHAN

• Pewadahan sampah adalah aktivitas menampung


sampah sementara dalam suatu wadah individual atau
komunal di tempat sumber sampah. (SNI)

• Pada RW. 5 kelurahan antapani wetan kecamatan


antapani, warga umumnya memiliki wadah level 1 dan
level 2 (Tong). Pewadahan level 3 terletak di TPS Cibatu.
TINGKAT/LEVEL PEWADAHAN

Level 1 Level 2 Level 3


Persyaratan Bahan
Wadah Persyaratan bahan sebagai berikut :
Tidak 1. Tidak mudah rusak dan kedap air
Sesuai
35%
2. Ekonomis, mudah diperoleh dibuat
oleh masyarakat
Sesuai
65% 3. Mudah dikosongkan
4. Memiliki tutup

Grafik Persyaratan wadah RW 5 Antapani Menurut SNI tentang persyaratan bahan


wadah
PERSYARATAN BAHAN WADAH

Sesuai dengan persyaratan bahan Tidak sesuai dengan persyaratan bahan


wadah SNI wadah SNI
Kriteria Lokasi dan
Penempatan Wadah
Tidak Lokasi Penempatan Wadah
Sesuai
28%
adalah sebagai berikut :
Sesuai
72%
1.Di halaman muka
2. Di halaman belakang untuk
sumber sampah dari hotel
restoran
Grafik Kriteria dan Penempatan Menurut SNI tentang penempatan
Wadah RW 5 Antapani wadah secara individual
POLA PEWADAHAN

Warga RW 05 menggunakan pola pewadahan


individual. Dimana pola pewadahan ini adalah
aktivitas penanganan penampungan sampah
sementara dalam suatu wadah khusus untuk dan
dari sampah individu. (SNI)
PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM
PEMILAHAN SAMPAH
Pola Pewadahan
Pemilahan Pola Pewadahan Pemilahan
Sudah
Lainnya Melakukan
11%
menurut peraturan RW
4%

1. Sampah Organik
Belum
Melakuka
n
85%
2. Sampah AnOrganik

Grafik pola pewadahan RW 5 Antapani Menurut Peraturan RW tentang pola pewadahan


ANALISIS SISTEM PEWADAHAN
Dik : Rata-rata timbulan sampah domestik = 3,29 l/o/h
Kapasitas wadah level 2 = 40 L
Frekuensi pengumpulan sampah = 2 hari, 1 kali

Dit : Apakah wadah level 2 dapat menampung timbulan sampah pada


tiap KK yang frekuensi pengambilannya 2 hari 1 kali?

Jawab :
Timbulan sampah domestik tiap KK
3.29 l/o/h x 5 orang (1 KK) = 16,45 l/h

Frekuensi pengambilan 2 hari, 1 kali


16.451 l/h x 2 hari = 32,902 L

Dari analisis perhitungan dapat diketahui bahwa kapasitas wadah


level 2 pada tiap KK cukup untuk menampung timbulan sampah
yang dihasilkan selama 2 hari ( frekuensi pengambilan sampah 2
hari, 1 kali).
SISTEM PEWADAHAN
• Sistem pewadahan di RW 05 merupakan sistem
pewadahan makro-mikro (WAMIMA). Karena
sampah yang telah disimpan di halaman depan
rumah, dikumpulkan di TPS dengan menggunakan
gerobak, dan selanjutnya di angkut menggunakan
truk armroll.
SISTEM PENGUMPULAN
Proses penanganan sampah dengan cara
pengumpulan dari masing-masing sumber untuk
diangkut ke
1. Tempat pembuangan sementara, atau ke
2. Pengolahan sampah skala kawasan
3. Langsung ke tempat pembuangan atau
pemrosesan akhir tanpa melalui proses
pemindahan
JENIS ALAT PENGUMPUL SAMPAH
Alat yang digunakan
untuk
mengumpulkan
sampah disetiap
rumah warga
menggunakan
gerobak dengan
kapasitas 3 m3
ANALISIS ALAT PENGUMPUL SAMPAH
Dik : Kapasitas gerobak = 3 m3
Timbulan sampah RW 05 = 0,0106 L/hari + 3865,143 L/hari = 3865,1536 L/hari
Pengumpulan sampah dilakukan 2 hari sekali / 2 rit
Dit : Apakah kapasitas gerobak dapat menampung timbulan sampah dengan
frekuensi pengambilan 2 hari sekali?
Jawab : Volume sampah RW 05 selama 2 hari :
3865,1536 L/hari x 2 hari = 7730,3072 L ~ 7,7303072 m3
Berarti, berdasarkan perhitungan volume sampah 7,7303072 m3 telah
melebihi kapasitas gerobak 3 m3 walapun dilakukan dengan 2 rit.
Solusi :
1. Menambah frekuensi pengumpulan, jadi pengumpulannya dilakukan sehari sekali
dengan 2 ritasi.
2. Melakukan kompaksi di gerobak,dengan asumsi faktor kompaksi 1,5 m3 sehingga
gerobak tidak melebihi kapasitasnya.
CARA PENGUMPULAN
Cara Tidak Langsung (Communal) :

• Sampah dari masing-masing sumber


dikumpulkan dulu di gerobak tangan
(hand chart) dan diangkut ke TPS

• TPS menunjukkan proses


pengumpulan secara tidak langsung
JENIS/POLA PENGUMPULAN

RW 05 menggunakan pola
individual tidak langsung.
Dimana petugas pengumpul
sampah datang ke setiap
rumah mengambil sampah
dan dikumpulkan di TPS dan
diangkut ke TPA
OPERASIONAL PENGUMPULAN SAMPAH DI
RW 05
• Ritasi
2 Rit
• Periodisasi
2 hari sekali
• Jadwal Pengumpulan
Senin Rabu Jum’at
• Pembebanan Kerja
Petugas pengumpul sampah di RW 05 hanya 1 orang
• Kapasitas Gerobak
Kapasitas gerobak yang dipakai 3 m3
• Waktu Pengumpulan
Waktu yang diperlukan dalam pengumpulan sampah RW 05 dari pukul
06.30-10.00
RUTE PENGUMPULAN
TPS

RT 02 RT 01

RT 03 RT 04

RT 05

Rit pertama
Rit kedua
SISTEM PENGANGKUTAN

Pengangkutan adalah kegiatan membawa sampah


dari sumber atau tempat penampungan sementara
menuju tempat pengolahan sampah terpadu atau
ke tempat pemrosesan akhir.
JENIS ALAT ANGKUT SAMPAH

Jenis alat
angkutnya
yaitu truk arm
roll
berkapasitas
12m3
ANALISIS ALAT ANGKUT SAMPAH
Dik : Kapasitas truk = 12 m3
Timbulan sampah RW 05 selama 1 hari = 3,8651536 m3
Pengakutan sampah pada TPS Cibatu = 1 hari sekali / 1 ritasi
TPS melayani 20 RW dengan asumsi setiap RW jumlah
timbulannya sama, tidak melihat berat jenisnya dan dalam 1
hari hanya 6 RW yang sampahnya diangkut ke TPS.
Dit : Apakah kapasitas truk dapat menampung timbulan sampah
di TPS Cibatu yang melayani 6 RW dalam 1 hari?
Jawab : Volume sampah di TPS Cibatu :
3,8651536 m3 x 6 RW = 23,1909216 m3/hari
Berarti, berdasarkan perhitungan maka volume sampah TPS
23,1909216 m3/hari dari 6 RW melebihi kapasitas truk 12 m3.
POLA PENGANGKUTAN SAMPAH
Pola pengangkutan sampah di TPS jalan Cibatu menggunakan
Macro Transportation (MAT) dengan jenis truk arm roll. Sampah
yang telah terkumpul di kontainer diangkut dengan
menggunakan kendaraan yang lebih besar menuju ke TPA
Sarimukti.
SISTEM OPERASIONAL PENGANGKUTAN

Sistem operasional pengangkutannya yaitu sistem


tidak langsung

Pool Pasir Impun TPS Jalan Cibatu TPA


METODE PENGANGKUTAN SAMPAH

Metode
pengangkutan
sampahnya yaitu
Hauled Container
System (HCS)

Sistem Subtitusi Kombinasi


OPERASIONAL PENGANGKUTAN SAMPAH DI TPS CIBATU

• Ritasi
1 Rit
• Periodisasi
1 hari sekali
• Kapasitas Truck
Kapasitas truck yang dipakai 12 m3
• Waktu Pengangkutan Sampah
Pagi hari jam 05.30-06.00
TPS
Lokasi :
Berada di Jalan Cibatu Raya. Berdiri tahun 1987. Awalnya tanah di TPS ini bukan milik PD Kebersihan.
Luas lahan :±2 Tumbak (1 tumbak = ± 14 m²)
Jam buka : 24 jam

Jarak dari RW 05 ke TPS : 700 meter

TPS ini mempunyai 20 orang petugas, 20 gerobak yang mempunyai kapasitas 3 m3 / gerobak, dan 1
container armroll yang kapasitasnya 12 m3. Jam kerja petugas 07.00-12.00 dan tidak menentu. Dari TPS
ini ke TPA hanya satu (1) rit.
TPS cibatu tidak tertutup, alasnya memakai beton ( dicor ) dan memiliki dinding setinggi 3m

Saran : TPS seharusnya tertutup dan jadwal operasional TPS tidak 24 jam.
LOKASI TPS
• Gambar nomor 1 menunjukan
1 alat pemilahan sampah

• Gambar nomor 2 menunjukan


terjadi pemilahan botol di TPS

2
• Tempat menyimpan
mesin diesel untuk
alat pemilahan
TINGKAT PELAYANAN RW 05
• Berdasarkan Jumlah penduduk • Berdasarkan Luas daerah

∑penduduk Jumlah penduduk


= 1175 jiwa
= 1175 Jiwa
∑penduduk tidak terlayani Kepadatan Penduduk
= 0 jiwa = 335.7 jiwa / Ha

1175
• Luas daerah terlayani =
% Terlayani = 1175
𝑥
100% 335.7
1175 = 3.5 Ha
= 100%
• % Tingkat pelayanan
3.5
= 𝑥 100%
3.5
= 100%
ASPEK NON TEKNIS
PERATURAN
• Warga diwajibkan memiliki tong sampah
dihalaman depan rumah
• Warga diwajibkan membayar iuran sampah per
bulan
• Warga dianjurkan per RT mengadakan gotong
royong setiap minggu untuk membersihkan RW
setempat
• Warga akan didenda jika membuang sampah
sembarangan
KELEMBAGAAN
• RW 05 memiliki struktur organisasi dan tugasnya
berjalan dengan baik
• Dalam struktur organisasinya terdapat seksi yang
menangani bidang pembangunan dan lingkungan
hidup
• Tidak menjalin kerjasama dengan dinas terkait
STRUKTUR ORGANISASI
PEMBIAYAAN
• Iuran bulanan per rumah: Rp 37.000
• Untuk iuran sampah per rumah per
bulan: Rp 7.500
• Pengumpul sampah digaji sebesar: Rp
500.000/bulan
• Birokasi pembayaran warga :
tiap awal bulan bendahara RT menagih
pada setiap rumah → disetor ke
bendahara RW → bendahara RW
membayar gaji pengumpul sampah
PERAN SERTA MASYARAKAT
• Warga membayar iuran bulanan
• Warga memiliki tong sampah di halaman depan
rumah
• Sudah ada sebagian warga yang sudah
melakukan pemilahan (organik, anorganik, botol)
• Warga melakukan kerja bakti seminggu sekali per
RT
Terdapat aturan yang diberlakukan

Tidak
oleh RW mengenai pewadahan
24%
seperti memilah sampah organik
Ya
76% dan anorganik juga menyediakan
wadah di depan rumah namun
24% warga tidak melakukan aturan
tersebut.

Grafik Peran serta masyarakat RW 5


Antapani
11% 13% Melakukan pemilahan
Melakukan pemilahan
(organik dan anorganik)
22% Mengurangi penggunaan
mengurangi penggunaan
plastik (kresek, botol)
plastik
Belummelakukan
belum melakukan upaya
upaya
54% pengurangan
pengurangan
Membakar sampah
membakar sampah
(kertas, plastik)

Grafik Upaya Pengurangan Sampah Masyarakat RW 5


Antapani
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN SAMPAH DI RW 05

1. Beberapa warga melakukan pembakaran


sampah
ANALISIS PERMASALAHAN SAMPAH DI RW 05

1. Beberapa dari warga RW 05 sudah melakukan usaha pegurangan


sampah namun beberapa dari warga melakukan pengurangan
sampah dengan cara membakar sampah. Beberapa jenis sampah
seperti kertas-kertas dan plastik dibakar oleh warga yang
dimaksudkan agar mengurangi timbulan sampah. Namun hasilnya
pembakaran sampah akan berdampak buruk bagi kesehatan dan
juga dari pembakaran yang tidak sempurna menghasilkan dioxin.
KESIMPULAN
• Berdasarkan Hasil sampling yang dilakukan di RW 05 jalan Tanjung Sari, Kelurahan Antapani Wetan

Kecamatan Antapani Dengan

Luas Wilayah : 35.000 M3

Jumlah Penduduk : 1.175 Jiwa

Jumlah KK : 252KK

Q domestik = 3865,143 L/hari

Q non-domestik = 0,0103 L/hari

Qtotal = 3865,1533 l/h

• Presentase sampah organik 57% , sampah anorganik 39%, dan B3 adalah 4%

• Belum adanya kesadaran masyarakat dalam upaya pemilahan dan pengurangan sampah di RW

tersebut.
SARAN
• Pengelolaan sampah di RW 05 jalan Tanjung Sari, Kelurahan Antapani Wetan Kecamatan Antapani perlu di

lakukan peningkatan dalam penangan sampahnya seperti di adakan upaya 3R untuk mengurangi jumlah

timbulan sampah .

• Lebih banyak diadakan penyuluhan tentang 3R pada masyarakat, sehingga sampah dapat diminimalkan

pada sumber, dan dapat dimanfaatkan lebih baik mulai dari sumber, seperti dilakukannya pengomposan

(membuat takakura di rumah masing-masing)

• Perlu di adakannya kebijakan dari RW tentang pemilahan sampah serta partisipasi masyarakat yang aktif

dalam pemilahan sampah tersebut.

• Dilihat dari data yang diperoleh, timbulan sampah organik lebih besar daripada sampah anorganik. Sehingga

pada proses pengolahannya lebih baik dilakukan kompos, pembuatan takakura pada masing-masing rumah

dan biodigester
DOKUMENTASI
WARUNG
FASILITAS UMUM
KOMERSIL
TINGKAT EKONOMI TINGGI
TINGKAT EKONOMI SEDANG
SAMPAH B3

Anda mungkin juga menyukai