Anda di halaman 1dari 8

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN KASUS


GASTROENTERITIS DI RUANGAN IGD RUMAH SAKIT ISLAM
MUHAMMADIYAH SUMBEREJO-BOJONEGORO

I. PENGKAJIAN

1. Identitas Klien
Nama : Ny. M
Umur : 50 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Indonesia, Jawa
Agama : Islam
Pendidikaan : SMP
Alamat : Rt. 2 Rw. 2 Cangaan, Kanor
MRS tanggal : 21 – 07 – 2012 Jam :12.30
Pengkajian : 21 – 07– 2012 Jam :12.35
Diagnose : Gastroenteritis

2. Penanggung jawab
Nama : Tn. Imam Syafi’i
Umur : 25 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Indonesia , Jawa
Pekerjaan : Wiraswasta
Hub. dengan klien : Anak Kandung

II. RIWAYAT KEPERAWATAN

1. Keluhan Utama: klien Mengatakan mengalami BAB cair lebih dari 3x sehari dengan volume
± 1gelas setiap BAB
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
-P: klien mengatakan bahwa sebelum mengalami BAB cair klien makan makanan berkuah
dan pedas
-Q: BAB cair lebih dari 3x sehari dan nyeri pada abdomen
-R: Nyeri abdomen kiri bawah
-S: Nyeri abdomen dan BAB cair dalam kategori sedang jika di ukur atau di nilai dengan
skala ukur
-T: Gejala di rasakan pasien tiga hari sebelum masuk rumah sakit
3. Riwayat penyakit Dahulu: Klien mengatakan pernah mengalami gejala yang dirasakan saat
ini tetapi tidak sampai masuk rumah sakit
4. Riwayat penyakit Keluarga: Dari riwayat keluarga klien mengatakan bahwa tidak memiliki
riwayat penyakit menurun dan menahun.
5. Riwayat Elergi : klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi

III. PEMERIKSAAN FISIK

a.Keadaan Umum = Klien lemah


b.Tanda – tanda vital
T = 160/90 mmHg
S = 38 0C
 N = 68x/mnt
 RR = 20x/mnt
c.Kesadaran = composmetis

IV. PEMERIKSAAN CEPALO CAUDAL

1. Kepala dan rambut


I : pertumbuhan rambut merata,tidak terdapat uban
P: tidak ada benjolan pada kepala.
2. Hidung
I: bentuk hidung Simetris, penciuman normal dan tidak ada cuping hidung.
3. Telinga
I: tidak ada serumen dan lesi
Fungsi : pendengaran baik
4. Mata
I : sclera Putih, konjungtiva merah,
Fungi : penglihatan baik.
5. Mulut dan gigi
I: lidah kotor , tidak ada lesi
6. Gigi
I: tidak dada caries Gigi
7. Leher
I: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
P: tidak ada nyeri tekan
8. Dada
I: bentuk dada simetris pernafasan 20x permenit
P: tidak ada nyeri tekan
A: terdengar suara sonor
9. Pemeriksaan abdomen
I: bentuk agak cembung , tidak ada Acites
P: tidak Nyeri tekan
P: tidak terdapat pekak abdomen
A: bising Usus terdengar 40x/menit
10. Ekstermitas, kuku, dan integument
I: Kuku bersih tidak ada tanda – tanda sianosis
Fungsi : kekuatan otot normal

V. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN

1. Pola Nutrisi
- Sebelum sakit
Klien mengatakan saat sehat makan 3x sehari dengan komposisi nasi, lauk pauk , minum
kurang lebih 7-8 gelas/hari.
-Saat Sakit
Klien mengatakan saat sakit tidak makan sama sekali karena tidak nafsu makan,.minum
air putih kurang lebih 4-6 setengah gelas/hari
2. Pola eliminasi
-BAB sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum mengalami gejala BAB 1x sehari dengan konsistensi padat,
warna kuning bau khas feces
-BAB saat sakit
klien mengatakan saat sakit BAB 3x sehari dengan konsistensi cair warna kuning,bau
khas feces
-BAK sebelum Sakit
Klien mengatakan saat sehat BAK sebanyak 3-4x perhari dengan warna kuning dan bau
khas
-BAK saat sakit
Klien mengatakan saat sakit BAK lebih sering ± 5-6x perhari dan bau khas
3. Pola Kebersihan diri
-Sebelum sakit
Klien mengtakan saat sehat mandi 2x sehari menggunakan sabun, gosok gigi, kramas 1x
seminggu ganti pakaian bila sudah kotor.
-Saat sakit
Klien mengatakan saat sakit hanya dibasuh dengan air hangat serta gosok gigi
1x sehari.
4. Pola Aktivitas
-Sebelum sakit
Klien mengatakan saat sehat bisa beraktifitas dengan baik,
- Saat sakit
Klien mengatakan saat sakit tidak bisa aktifitas seperti biasa
5. Pola istirahat tidur
-Sebelum sakit
Klien mengatakan saat sehat tidur kurang lebih selama 7-8 jam perhari
-Saat sakit
Klien mengatakan saat sakit tidurnya terganggu dan tidak bisa tidur dengan baik
VI. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Masalah
1 Ds: Klien mengatakan sering Output yang berlebihan Gangguan
BAB cair pemenuhan
Do:
- K: Lemas kebutuhan cairan
- T: 160/90 mmHg
- RR: 20x/mt
- N: 68x/mnt
- S: 38˚
2. Ds : Klien mengatakan nyeri Kontraksi usus yang berlebih Gangguan nyaman
pada abdomen dan eliminasi yang sering nyeri
Do :
- Peningkatan prestaltik
- Terdengar bising usus
- Ada nyeri tekan pada
abdomen
3. Ds : Klien mengatakan Membran mukosa kering Gangguan
badannya terasa lemas pemenuhan nutrisi
Do:
- Kehilangan berat badan
- Mulut dan bibir kering
- Nafsu makan menurun

VII.DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL;

1. Defisit volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
output cairan yang berlebihan
2. Gangguan nyaman nyeri b.d kontraksi usus yang berlebih dan eliminasi yang sering
3. Gangguan nafsu makan b.d membran mukosa kering

VIII.INTERVENSI
NO DP TUJUAN INTERVENSI
1. Gangguan Setelah dilakukan 1. Lakukan pendekatan pada klien
keseimbangan tindakan dan keluarga serta jelaskan tindakan
cairan b/d out put keperawatan selama yang dilakukan.
yang berlebihan 1 jam, : R: Memudahkan kerja sama antara

d/d klien berak keseimbangan perawat dengan klien.


cair lebih dari 3 x cairan normal 2. kaji status kulit, turgor dan
sehari, mual Kriteria hasil : selaput lendir.
muntah, klien - Turgor kulit baik R: Untuk mengetahui keadaan fisik
lemah, turgor - Intake dan output klien.
kulit menurun, T seimbang 3.kaji tingkat intake dan output.
: 170/90 mmHg, - Diare berhenti R: Untuk mengetahui keseimbangan
n : 68 x / menit cairan.
4.observasi TTV
R:Untuk mengetahui perkembangan
klien.
5.Berikan cairan dalam jumlah kecil
(30-60 ml) perjam pada tahap awal.
R: Kebutuhan cairan dalam tubuh
terpenuhi.
6.Kolaborasai dengan tim kesehatan
(dokter dalam pemberian obat).
R: Membantu proses penyembuhan

2. Gangguan rasa Setelah dilakukan- Kaji tanda-tanda vital.


nyaman nyeri tindakan R:Untuk mengetahui perkembangan
berhubungan keperawatan selama klien.
1 jam, kerusakan
dengan distensi - Kaji tingkat rasa nyeri.
pertukaran gas
abdomen R:Untuk mengetahui berapa skala
berkurang, dengan
nyeri
kriteria hasil :
- Atur posisi yang nyaman bagi klien.
- Nyeri dapat
teratasi R:Untuk memberikan rasa nyaman
- Dapat istirahat- Beri kompres hangat pada daerah
dengan baik abdomen
R:Untuk mengurangi rasa nyeri

3. Gangguan nutrisi Setelah dilakukan -Kaji pola nutrisi klien dan


berhubungan tindakan perubahan yang terjadi.
dengan tidak nafsu keperawatan selama R: Untuk mengetahui keseimbangan
makan 1 jam, perfusi
nutrisi
jaringan meningkat,
-Timbang berat badan klien.
dengan kriteria hasil :
R:Untuk mengetahui perkembangan
- Nutrisi dapat
terpenuhi, berat badan klien
- Nafsu makan meningkat - Kaji faktor penyebab gangguan
- Berat badan ideal pemenuhan nutrisi.
R: Untuk mengetahui masalah
pemenuhan nutrisi

IX. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


JAM/ NO. DP IMPLEMENTASI
TGL
(13:05) 1 - Mengkaji status kulit, turgor dan selaput lendir (14:45)
17-07-2012 - Mengkaji tingkat intake dan output S:Klien m
- Mengkaji tanda-tanda vital muntah
T: 160/90 mmHg O: T: 16
RR: 20x/mt RR: 20x
N: 68x/mnt N: 68x/
S: 38˚ S: 38˚
- Memberikan cairan dalam jumlah kecil (30-60 ml) perjam pada -Klien t
tahap awal hanya m
- Terapi : -Turgor
- Infus RL A:Masalah
- Antrain 3x1 P:Melanjut
- Acran 2x1 S : klien m
- Sanmag 3x1 O :-Bisi
2. - - klien t
- Mengkaji nyeri pada abdomen - Dapat
- Mengkaji bising usus A: Masa
- Mengatur posisi yang nyaman bagi klien. P: Mela
S: klie
setelah
O:-Klie
-Klien
porsi
3 A: mas
- Mengkaji pola nutrisi klien dan perubahan yang terjadi. di pinda
- Mengkaji faktor penyebab gangguan pemenuhan nutrisi. P: pla
- Memberikan diet makanan dalam kondisi hangat dan porsi kecil keperaw
tapi sering

Anda mungkin juga menyukai