Waktu : 40 Menit
I. LATAR BELAKANG
Di era gobalisasi seperti sekarang, remaja harus terselamatkan dari bahaya
globalisasi. Karena globalisasi ini di ibaratkan sebagai kebebasan. Sehingga banyak
kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk di Indonesia, sementara budaya tersebut
banyak yang tidak cocok dengan kebudayaan kita. Sebagai contoh kebudayaan seks.
Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Seks bebas itu sendiri ada kaitannya dengan perilaku yang berdampak buruk
terhadap kesehatan reproduksi. Mereka (para remaja) tidak memikirkan akibat dari
perbuatan tersebut. Selain itu, Banyaknya media remaja yang sering menyajikan
budaya barat semakin mendekatkan remaja pada kehidupan serba boleh (permissif)
alias bebas berbuat selama tidak mengganggu orang lain. Termasuk dalam urusan seks.
Hal tersebut dapat terjadi karena tidak adanya budaya serta norma-norma yang mereka
junjung, sedangkan di Indonesia sendiri ada budaya serta norma-norma yang harus kita
junjung hal tersebut seharusnya dapat menjauhkan diri kita dari seks bebas.
Setelah akhir proses pembelajaran para peserta dapat mengetahui bahaya seks bebas
VIII. Evaluasi
1. Apa itu seks bebas?
2. Apa factor yang mendorong melakukan seks bebas?
3. Apa akibat dari seks bebas?
4. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah seks bebas?
MATERI PENYULUHAN
SEKS BEBAS
Maslow. (2004). Perilaku seks bebas pada dewasa awal. Jurnal Psikologi Vol-1
No 2. 170-176
Darmasih, R. 2009. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah pada Remaja
SMA di Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Miqdad, A.A.A. 2001. Pendidikan Seks Bagi Remaja. Yogayakarta : Mitra Pustaka