Anda di halaman 1dari 1

Primary germ layer adalah sekelompok sel atau gugus sel yang terbentuk pada saat

embriogenesis, dan merupakan lapisan yang membentuk seluruh jaringan dan organ didalam
tubuh pada masa organogenesis. Primary germ layer berkembang melalui proses gastrulasi.
Selama gastrulasi, sekelompok sel yang disebut blastula direorganisir menjadi dua primary
germ layer yaitu lapisan dalam yang disebut endoderm dan lapisan luar yang disebut ectoderm
sehingga bersifat diploblastik. Saat endoderm dan ectoderm berinteraksi kemudian akan
menghasilkan primary germ layer ketiga yaitu yang disebut sebagai mesoderm. Kemudian,
bersama-sama tiga primary germ layer akan memunculkan setiap organ dalam tubuh, dari kulit,
rambut hingga saluran pencernaan (MacCord, Kate, 2013).
Plasenta adalah suatu organ yang terdapat didalam rahim pada masa kehamilan.
Plasenta terbentuk kira-kira saat minggu ke dua di masa kehamilan. Plasenta terbentuk setelah
proses implantasi. Plasenta dibentuk pada desidua basalis, yaitu mukosa rahim yang terletak di
antara hasil konsepsi (blastula) dan dinding rahim. Di luar desidua basalis adalah desidua
kapsularis dan desidua vera, yang secara berurutan semakin berdekatan dengan dinding rahim
(endometrium). Berat rata-rata plasenta yaitu 470 gram dengan diameternya rata-rata 22 cm
dan memiliki tebal 2,5 cm. Pertumbuhan dan perkembangan plasenta penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan pada janin selama didalam rahim, karena plasenta memiliki
fungsi sebagai pemberi makanan kepada janin didalam rahim, berfungsi dalam ekskresi
hormon, membantu respirasi janin, membentuk hormone estrogen, serta berfungsi sebagai
pelindung dari kemungkinan masuknya mikroorganisme atau kuman pada janin (sulistyawati,
2009).

Daftar pustaka

MacCord, Kate, "Germ Layers". Embryo Project Encyclopedia (2013-09-17). ISSN: 1940-
5030 http://embryo.asu.edu/handle/10776/6273.
Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai