Anda di halaman 1dari 52

HEC-HMS

1
Komponen Model HEC-HMS
• Basin Model
• Meteorologic Model
• Control Specification
• Time Series Data
• Paired Data

2
Diskripsi Elemen Hidrologi dalam Basin Model
• Subbasin
Digunakan untuk menggambarkan kondisi fisik DAS. Dengan masukan data
hujan, outflow dari subbasin element dihitung dengan mengurangi hujan
dengan kehilangan air, transformasi hujan efektif menjadi limpasan pada titik
outlet dan menambahkan aliran dasar (base flow)
• Reach
Digunakan untuk mengalirkan debit saluran ke hilir dalam basin model.
Inflow ke reach element dapat berasal dari satu atau beberapa elemen
hidrologi. Outflow dari reach dihitung dengan memperhitungkan terjadinya
translasi (penggeseran) dan pemipihan (attenuation) dari hidrograf inflow
dengan prinsip channel routing.

3
Diskripsi Elemen Hidrologi dalam Basin Model
• Junction
Digunakan untuk menggabungkan aliran dalam saluran dari elemen hidrologi di
hulu junction element. Inflow ke junction element dapat berasal dari banyak
elemen di hulunya. Outflow dihitung dengan menjumlahkan semua inflow yang
masuk junction element dengan asumsi tidak terjadi tampungan pada junction.
• Source
Digunakan untuk memasukkan inflow ke basin model. Elemen source tidak
mempunyai inflow. Outflow dari elemen source ditentukan oleh pengguna.
• Sink
Digunakan untuk memodelkan outlet dari DAS. Inflow dari elemen Sink dapat
berasal dari satu atau beberapa elemen hidrologi. Tidak ada outflow dari elemen
Sink

4
Diskripsi Elemen Hidrologi dalam Basin Model
• Reservoir
Digunakan untuk memodelkan detensi dan pemipihan hidrograf yang disebabkan
oleh waduk atau kolam detensi. Inflow ke elemen reservoir dapat berasal dari satu
atau beberapa elemen hidrologi di hulunya. Outflow dari elemen reservoir dapat
dihitung dengan 3 cara. Pengguna dapat menggunakan hubungan storage-outflow,
elevation-storage-outflow, atau elevation-area-outflow, atau pengguna dapat
menggunakan hubungan elevation-storage, atau elevation – area dan
mendefinisikan satu atau lebih bangunan outlet atau pengguna dapat memberikan
outflow runtut waktu.
• Diversion
Digunakan untuk memodelkan aliran ke luar dari saluran utama. Inflow ke elemen
Diversion dapat berasal dari satu atau beberapa elemen hidrologi di hulunya.
Outflow dari elemen diversion terdiri dari aliran yang dibelokkan dan aliran ke hilir.
Aliran yang dibelokkan dihitung menggunakan data masukan dari pengguna. Kedua
aliran tersebut dapat dihubungkan dengan ke elemen hidrologi di hilir dari
diversion. 5
Komponen Meteorologic Model
• Meteorologic model component menghitung hujan sebagai input
yang diperlukan oleh elemen subbasin.
• Data hujan dapat berupa hujan titik atau gridded (radar).
• Punya kemampuan memperhitungkan evapotranspirasi pada analisis
aliran bulanan.

6
Komponen Control Specifications
• Control specification menetapkan perioda simulasi dan interval
perhitungan.
• Informasi pada control specification meliputi :
• diskripsi
• tanggal dan waktu mulai
• tanggal dan waktu akhir simulasi
• interval waktu perhitungan

7
Input Data Components
• Input data components meliputi :
• Time series data
• Paired data
• Gridded data
• Pemasukan data dapat dilakukan secara manual atau menggunakan
file database HEC-DSS

8
User Interface
• Menu bar
• Tool bar
• 4 buah panel utama:
• Watershed Explorer
• Component Editor
• Massage Log
• Desktop
9
Desktop
Watershed
Explorer

Component
Editor

Message Log 10
Prosedur Pembuatan Model
HEC-HMS
Menggunakan Data DAS Waduk Selorejo
dengan 1 Sub-DAS

11
Model 1 Sub-DAS
• Model DAS Selorejo terdiri dari 1 SubDAS dan 1 Reservoir
• Data SubDAS, Reservoir dan data hujan dapat dilihat pada file excel
“Data Tutorial” terlampir

12
Pembuatan Project Baru
• File – New
• Isi nama, deskripsi project
• Tentukan lokasi save file HMS yang akan dibuat

13
Pembuatan Basin Model
• Components – Basin Model Manager
• New, beri nama dan deskripsi basin

14
Pembuatan Basin Model
• Pilih Basin yang baru dibuat,
• Pilih Subbasin Creation Tool, klik pada toolbar basin, klik pada window
basin model, beri nama subbasin, Create
• Pilih Reservoir Creation Tool, klik pada toolbar reservoir, klik pada
window basin model, beri nama tampungan, Create

15
Pembuatan Basin Model

• Untuk mengubah lokasi subbasin dan reservoir, pilih


Arrow Tool, klik dan drag pada ikon subbasin dan
reservoir
• Untuk menghubungkan antar subbasin dengan
reservoir, klik kanan pada subbasin (hulu), pilih
Connect Downstream, klik pada reservoir Waduk
Selorejo (hilir)

16
• Jika sukses, maka muncul garis penyambung seperti pada gambar
dibawah
Input Parameter Subbasin
• Klik pada subbasin
• Masukkan data luas, pilih
metode
• Loss Method: SCS CN
• Transform Method: SCS UH
• Baseflow Method: Recession

18
Input Parameter Subbasin

19
Input Data Time Series Hujan
• Components – Time Series Data Manager
• Precipitation Gages (Data Hujan): New, beri nama data dan deskripsi
• Masukan time window

20
Input Data Time Series Muka Air
• Components – Time Series Data Manager
• Precipitation Gages (Data Hujan): New, beri nama data dan deskripsi
• Masukan time window

21
Input Data Time Series Debit
• Components – Time Series Data Manager
• Precipitation Gages (Data Hujan): New, beri nama data dan deskripsi
• Masukan time window

22
Input Data Time-Series dari DSS
• Klik pada Time Series
• Pilih Single Record HEC-DSS

23
• Isi DSS Filename (klik ikon di kanan, pilih file dss)
• Isi DSS Pathname (klik ikon di kanan, pilih seri data yang akan
digunakan, klik Set Pathname)
• Untuk mengecek data yang telah diinput, klik pada time series data,
pilih tab table dan graph
• Contoh hasil input data pencatatan muka air
Input Data Time-Series Secara Manual
• Klik pada Discharge gage yang telah dibuat,
• Pilih data Source Manual Entry,
• Pilih satuan dan interval waktu
Input Data Time-Series Secara Manual
• Masukkan data time window
• Inputkan data pada Table
Input Paired Data Elevasi-Tampungan
• Components – Paired Data Manager
• Elevation-Storage Functions: New, beri nama data dan deskripsi
• Copy data kurva tampungan dari excel, paste di Table HMS

Perhatikan desimal harus dipisahkan


oleh titik, tidak menggunakan koma29
Input Paired Data Elevasi-Debit
• Components – Paired Data Manager
• Elevation-Discharge Functions: New, beri nama data dan deskripsi
• Copy data kurva elevasi-debit dari excel, paste di Table HMS

30
Input Parameter Reservoir
• Tentukan metode untuk keluaran air
(Method) dan tampungan (Storage
Method)
• Input data Elev-Stor Function sesuai
dengan nama data kurva tampungan
(elevation-storage) yang dibuat
• Tentukan initial condition
• Tentukan jumlah bangunan outlet
dengan mengklik panah di bagian
kanan bangunan (spillway, outlets,
dll.)
31
Input Parameter Reservoir
• Jika ada keluaran lain dari waduk, ubah piliharn pada Release menjadi
Yes
• Klik pada additional release, pilih gage debit sesuai yang telah dibuat
Input Data Spillway
• Pilih metode Specified Spillway
• Nama data Rating Curve sesuai dengan
paired data elevation-discharge yang
dibuat

33
Pembuatan Model Metereologi
• Components – Metereologic Model Manager
• New, beri nama dan deskripsi
• Klik pada model metereologi yang dibuat
• Input metode presipitasi dan Replace Missing: Set To Default

34
• Pilih tab Basins, Pada basin model yang telah dibuat, pada Include
Subbasins pilih Yes

35
• Klik + pada subbasin, kemudian
klik Gage Weights
• Pada Selections, pilih Data hujan
yang telah diinput yang akan
digunakan, Use Gage: Yes
• Pada Weights, isikan bobot stasiun
hujan

36
Pembuatan Control Specification
• Components – Control Specification Manager
• New, beri nama dan deskripsi
• Pilih Control yang baru dibuat, input mengikuti gambar

37
Pembuatan Run Simulasi
• Compute – Create Compute – Simulation Run
• Beri Nama Simulasi
• Pilih basin model, metereologic model dan control yang digunakan
dalam simulasi

38
Memberikan Faktor Koreksi pada Hujan
• Pilih tab compute, klik pada nama simulasi
• Pilih tab ratio, Ratio Method Precipitation dan isi nilai pengali (Ratio)
Menjalankan Simulasi
• Pilih Run yang telah dibuat pada toolbar, Klik Tool Compute Current
Run

40
Melihat Hasil Simulasi
• Buka Tab Results, pilih run
yang telah dibuat
• Untuk melihat kesimpulan
keseluruhan: klik Global
Summary
• Untuk melihat grafik: klik
pada subbasin/reservoir,
pilih graph
• Untuk Melihat kesimpulan
subbasin/reservoir, pilih
summary table
41
Subbasin "DAS Selorejo" Results for Run "1SubDAS"
0
2
4

Depth (mm)
6
8
10
12
14
16
140

120

100

80
Flow (cms)

60

40

20

0
00:00 12:00 00:00 12:00
25Dec2007 26Dec2007 27Dec2007
Run:1SubDAS Element:DAS Selorejo Result:Precipitation EXPIRED
Run:1SubDAS Element:DAS Selorejo Result:Precipitation Loss EXPIRED
Run:1SubDAS Element:DAS Selorejo Result:Outflow EXPIRED
Run:1SubDAS Element:DAS Selorejo Result:Baseflow EXPIRED
Reservoir "Waduk Selorejo" Results for Run "1SubDAS"
29,000 619.00

28,000 618.43

Storage (1000 m3)


27,000 617.86

Elev (M)
26,000 617.29

25,000 616.71

24,000 616.14

23,000 615.57

22,000 615.00
140

120

100

80
Flow (cms)

60

40

20

0
00:00 12:00 00:00 12:00
25Dec2007 26Dec2007 27Dec2007
Run:1SubDAS Element:Waduk Selorejo Result:Storage EXPIRED
Run:1SubDAS Element:Waduk Selorejo Result:Pool Elevation EXPIRED
Run:1SubDAS Element:Waduk Selorejo Result:Observed Pool Elevation EXPIRED
Run:1SubDAS Element:Waduk Selorejo Result:Outflow EXPIRED
Run:1SubDAS Element:Waduk Selorejo Result:Combined Inflow EXPIRED
Latihan Membuat Model
HEC-HMS
Menggunakan Data DAS Waduk Selorejo
dengan 3 Sub-DAS

45
Penjelasan Model 3 Sub-DAS
• Model DAS Selorejo terdiri dari 3 SubDAS yang mengalir menuju 1
Reservoir. Data SubDAS, Reservoir dan data hujan dapat dilihat pada
file excel “Data Tutorial”
• Pengerjaan dilanjutkan dengan membuat basin baru

46
Latihan Membuat Model
HEC-HMS
Menggunakan Data DAS Waduk Selorejo
dengan 6 Sub-DAS

47
Penjelasan Model 6 Sub-DAS
• Model 6 Subdas sudah disediakan dalam google drive. Download dan
buka file tersebut
• Buat dan jalankan model tersebut
• Data lain yang diperlukan dapat dilihat pada “Data Tutorial”

48
Membuat Junction
• Junction adalah elemen yang berfungsi untuk menggabungkan
beberapa inflow dengan keluaran 1 outlet
• Klik Junction Creation Tool
• Klik pada pada basin model, beri nama dan deskripsi

49
Input Data Reach
• Klik Reach Creation Tool
• Klik pada 2 titik pada basin model, beri nama dan deskripsi

50
Input Data Reach
• Untuk menghubungkan reach, klik kanan pada junction/subbasin
pada bagian hulu reach, pilih connect to downstream, klik pada
reach
• Klik kanan pada reach, pilih connect to downstream, klik pada
junction/reservoir pada hilir reach

Jika Reach sudah terhubung, Reach akan


tersambung dengan junction/subbasin.
Jika junction/subbasin digeser, reach juga
akan ikut bergeser

51
Input Data Reach
• Klik pada reach, pilih metode routing Muskingum-Cunge
• Pada Routing, isikan data sungai

52

Anda mungkin juga menyukai