Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH KEMAMPUAN VULVA HYGIENE TERHADAP WAKTU

PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM


PRIMIPARA

Dosen Pembimbing:
Henny Ekawati S.Kep., Ns., M.Kes

Disusun Oleh :

1. Merist Salsa Biela N. (1702012350)


2. Restika Eka P. (1702012363)
3. Reza Bela Syindi (1702012364)
4. Sri Rejeki (1702012371)

IV A KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S1-KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Keperawatan Maternitas II mengenai “Pengaruh Kemampuan Vulva Hygiene
Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum
Primipara” dengan metode PICOT.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak pengarahan dan
bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami tidak lupa
mengucapkan terimakasih pada dosen pembimbing kami dan semua pihak yang
telah membantu dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapakan kritik dan saran untuk perbaikan
di masa mendatang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan semua pihak yang membacanya.

Lamongan, 20 April 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan .................................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Analisis Jurnal Dengan Metode Picot .................................................... 6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 10
3.2 Saran ....................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Postpartum adalah masa sesudah persalinan dapat juga disebut masa
nifas (puerperium) yaitu masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk
pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu (Bobak, 2010:53).
Periode postpartum adalah periode waktu selama 6-8 minggu setelah
persalinan. Proses ini dimulai setelah selesainya persalinan dan berakhir
setelah alat-alat reproduksi kembali seperti keadaan sebelum hamil atau tidak
hamil sebagai akibat dari adanya perubahan fisiologi dan psikologi karena
proses persalinan. Periode masa nifas merupakan waktu dimana ibu
mengalami stress pasca persalinan, terutama pada ibu primipara (Saleha, 2009
: 77 ).
Wanita yang dapat melahirkan adalah sebuah karunia terbesar dan
merupakan momen yang sangat membahagiakan. Setelah melahirkan banyak
orang menganggap bahwa kehamilan adalah kodrat wanita yang harus dilalui
namun kenyataannya pada wanita yang mengalami hal tersebut melahirkan
dapat menjadi episode yang dramatis dan traumatis yang sangat menentukan
kehidupannya, karena ibu yang mengalami stress, perasaan sedih dan takut
akan mempengaruhi emosional dan sensivitas ibu pada pasca melahirkan
(Suhernidkk, 2009).
Wanita pada pasca persalinan perlu melakukan penyesuaian diri dalam
melakukan aktivitas dan peran barunya sebagai seorang ibu di minggu-
minggu pertama atau bulan-bulan pertama setelah melahirkan.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana analisis jurnal tentang “Pengaruh Kemampuan Vulva Hygiene
Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum
Primipara” dengan Metode PICOT?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Maternitas II.
2. Untuk mengetahui analisis jurnal tentang “Efek Pijat Bayi Pada Ikterus
Neonatal Di Rumah Sakit Bayi Iran: Sebuah Studi Percontohan” dengan
Metode PICOT.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Analisis Jurnal Dengan Metode PICOT


Pembahasan jurnal ini berdasarkan Problem, Interventions, Comparation,
Outcome, dan Time (PICOT) yaitu :
a. Problem (P)
Terdapat 10 orang ibu nifas yang mengalami luka perineum
didapatkan data 6 orang yang tidak dapat melakukan vulva hygiene
(perawatan perineum) dengan benar, seperti ibu baru mau mengganti
pembalut jika pembalutnya sudah dirasa benar-benar basah atau penuh,
ibu masih sering membersihkan luka jahitanya menggunakan ramuan-
ramuan yang diberikan keluarga mereka. Hal tesebut memberikan bukti
bahwa masih rendahnya kemampuan ibu dalam melakukan vulva
hygiene secara benar.

Pada kasus ini kebanyakan ibu nifas yang mengalami luka


perineum tidak melakukan vulva hygiene dengan benar dipengaruhi
beberapa faktor, salah satu diantaranya yaitu sikap ibu nifas tersebut. Ibu
merasa belum mampu melakukan Vulva Hygiene dengan benar. Hal ini
dikarenakan perasan ibu yang takut jahitannya lepas jika sering ganti
pembalut.

b. Interventions (I)
Pada penelitian ini mengajarkan kepada ibu nifas untuk melakukan
perawatan dan tindakan yang harus dilakukan oleh ibu nifas diantaranya
yaitu: Mobilisasi, nutrisi yang baik untuk membantu proses pemulihan
organ-organ kandungannya, perawatan payudara, laktasi, perawatan
perineum (vulva hygiene).
Perawatan khusus sangat diperlukan agar daerah genetalia yang
mengalami perlukaan bisa sembuh dengan cepat tanpa komplikasi.
Tindakan menjaga kebersihan pada daerah perineum memberikan

3
kesempatan untuk melakukan inspeksi secara seksama. Pada penelitian
ini juga menyebutkan bahwa perawatan yang bisa dilakukan oleh ibu
post patum seperti mengganti pembalut sesering mungkin setiap kali
mandi atau setiap 4 sampai 6 jam, melepas pembalut dari arah depan
kebelakang untuk menghindari penyebaran bakteri dari daerah anus ke
vagina, membersihkanluka perineum dengan air hangat, menganjurkan
ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum menyentuh
daerah kelamin, anjurkan ibu untuk tidak menyentuhluka perineum
sampai area tersebut pulih. Berdasarkan studi awal di lingkup kerja
Puskesmas Turi Lamongan, pada bulan Mei 2017.
c. Comparison (C)
Hal ini terjadi pada ibu post partum yang memiliki kemampuan
kurang dalam melakukan vulva hygiene/perawatan luka perineum secara
benar. Apabila seorang ibu yang mengalami luka perineum tidak
melakukan vulva hygiene/perawatan luka perineum secara tidak tepat,
maka hal ini akan mengakibatkan pada lukanya yang rentan terhadap
infeksi dan berpengaruh pada waktu penyembuhan lukanya.
Hal ini diperkuat pendapat Morison (2004), yang menyebutkan
bahwa perawatan luka secara benar mempunyai pengaruh penting dalam
proses penyembuhan luka tersebut, khususnya pada ibu yang mengalami
luka perineum. Perawatan luka berfungsi untuk membunuh atau
mencegah bakteri masuk ke dalam luka. Jika luka sudah bebas dari
bakteri, maka kemungkinan penyembuhan luka akan cepat.
Di lain pihak (Mawardi, 2002) berpendapat bahwa penyembuhan
luka ada dua kategori. Pertama, pemulihan jaringan adalah regenerasi
jaringan pulih seperti semula, baik struktur maupun fungsinya. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa postpartum ibu yang kurang mampu
dalam melakukan kebersihan vulva semuanya mengalami keterlambatan
penyembuhan luka sebanyak 14 orang (100%), sedangkan kemampuan
kebersihan vulva sebagian besar mengalami penyembuhan luka lambat,
sebanyak 7 orang (63,64%). ), serta kemampuan vulva baik hygienenya

4
semua mengalami penyembuhan luka yang cepat sebanyak 5 orang
(100%).
Dari hasil uji statistik yang diperoleh ? Spearman rank count (0,000
<0,05), yang berarti ada pengaruh kemampuan kebersihan vulva terhadap
waktu penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Berdasarkan hasil ini,
diharapkan partisipasi petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan
pendidikan pada ibu nifas tentang kebersihan vulva. Selain itu,
diharapkan semua ibu nifas dapat melakukan kebersihan vulva dengan
benar.
d. Outcome (O)
Ada pengaruh kemampuan vulva hygiene terhadap waktu
penyembuhan luka perineum pada ibu post partum primipara. Ibu-ibu
post partum sebaiknya tidak hanya mendapatkan informasi tentang
bagaimana cara melakukan vulva hygiene/perawatan luka perineum
secara benar dari penyuluhan petugas atau hanya dari media elektronik
saja, tetapi perlu peran aktif ibu untuk mendapatkan informasi dengan
membaca dari buku ataupun majalah tentang bagaimana cara melakukan
perawatan perineum.
Sehingga pengetahuan dan wawasan ibu tentang bagaimana cara
melakukan perawatan perineum semakin meningkat, dan hal ini akan
berdampak pada kesadaran ibu bahwa vulva hygiene/perawatan luka
perineum secara benar mempunyai banyak manfaat khususnya pada
penyembuhan luka perineum. Diharapkan petugas kesehatan dapat
memberikan informasi yang cukup dan lengkap tentang pentingnya
perawatan luka perineum secara benar.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal-hal yang
mempengaruhi penyembuhan luka perineum dengan menggunakan uji
statistik dan populasi yang lebih besar, sehingga dicapai hasil yang lebih
sempurna.

e. Time (T)

5
Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2017

6
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan melalui analisa data
pengaruh kemampuan vulva hygiene terhadap waktu penyembuhan luka
perineum dapat disimpulkan sebagai berikut: Kemampuan vulva hygiene
pada ibu post partum mempunyai penagruh yang sangat besar. Oleh karena
itu, ibu post partum diharapkan untuk ikut berpartisipasi dalam melakukan
vulva hygiene dengan benar agar tidak terjadi infeksi, robekan dan proses
penyembuhan luka yang lama.

3.2 Saran
Pada hasil penelitian ini dapat diterapkan di desa atau fasilitas
pelayanan kesehatan pada ibu post partum dengan melakukan vulva hygiene
dapat pencegahan proses penyembuhan luka yang lama.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal.stikesmuhla.ac.id/2019/03/13/ponco-indah-arista-sari/

Bobak. 2010. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Saleha, Siti. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika.

Suherni dkk. 2009. Perawatan Ibu Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.

Anda mungkin juga menyukai