Anda di halaman 1dari 2

ASSESSMENT NYERI

RS.dr.Suyoto NO.DOKUMEN
Pusrehab Kemhan No. Revisi Halaman
Jl.RC.Veteran No.178 SPO/ / XII ……………………. 1 dari 2
Bintaro, Jak Sel /2018/RSDS
021-73884000

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR PROSEDUR 18 Des 2018 Kepala Rumah Sakit dr. Suyoto

OPERASIONAL
dr. Sudarsono, Sp.KFR
Kolonel Ckm NRP. 33439

Suatu pedoman dalam penanganan masalah nyeri pada


PENGERTIAN penderita yang datang di IGD,penderita rawat inap maupun
pasca bedah.
1. Meningkatkan kualitas hidup penderita
2. Memfasilitasi pemulihan segera dan kembalinya kondisi
pasien seperti sedia kala
TUJUAN
3. Mengurangi morbiditas
4. Mempercepat proses pasien keluar rumah sakit

Keputusan Kepala RS dr. Suyoto Nomor KEP/ 25 /XII/ 2018


KEBIJAKAN tanggal 17 Desember 2018 tentang Panduan Manajemen Nyeri
di RS. dr. Suyoto Pusrehab Kemhan.

1. Lakukan pengkajian dan evaluasi nyeri dengan


menggunakan panduan nyeri untuk menentukan skalanya.
2. Laporkan ke dokter yang merawat sesuai hasil kajian nyeri,
bila terjadi peningkatan nyeri ( nyeri berat )
3. Mintalah advis untuk mengatasi nyeri pasien baik secara
medikamentosa maupun non-medikamentosa.
4. Beritahu pasien maupun keluarga tentang advis dokter dan
PROSEDUR dilaksanakan
5. Lakukan evaluasi nyeri sesuai dengan kebijakan rumah
sakit yaitu 1 jam untuk obat oral, 15 menit untuk obat
injeksi dan selanjutnya bila nyeri berkurang atau hilang
setiap 3 jam atau sesuai kondisi pasien.
6. Segera lapor DPJP atau dokter ruangan bila intervensi tidak
berhasil (nyeri tidak berkurang atau hilang )
ASSESSMENT NYERI

RS.dr.Suyoto NO.DOKUMEN
Pusrehab Kemhan No. Revisi Halaman
Jl.RC.Veteran No.178 SPO/ / XII 2 dari 2
Bintaro, Jak Sel /2018/RSDS
021-73884000

Tanggal Terbit Ditetapkan


18 Des 2018 Kepala Rumah Sakit dr. Suyoto
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Sudarsono, Sp.KFR


Kolonel Ckm NRP. 33439
7. Lakukan pengukuran tanda vital setiap kali melakukan
evaluasi nyeri
8. Pada saat menerima instruksi dokter untuk pemberian obat
anti nyeri, harus diingat bahwa pemberian anti nyeri pada
pasien kritis dapat memperburuk kondisi, seperti :
- Gangguan lambung dan saluran cerna : gastritis
dan duodenitis
- Gangguan pembekuan darah
PROSEDUR - Gangguan fungsi hati dan ginjal
Bila ada tanda-tanda seperti tersebut di atas, perawat wajib
mengingatkan dokter dan memastikan pemberian terapi
tidak memperberat kondisi pasien.
9. Observasi efek samping obat dan segera lapor dokter bila
hal itu terjadi.
10. Dokumentasikan semuanya dalam catatan keperawatan /
progress note dan formulir evaluasi nyeri

1. IGD
UNIT TERKAIT 2. Rawat jalan
3. Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai