Anda di halaman 1dari 34

ETIK

KELOMPOK HG 3

INA YUHANA 1906427881


ROBIYATUL ADAWIYAH 1906338131
TITIK AMBAR ASMARINI 1906338245
TRI ARIANINGSIH 1906338264
YAYAH 1906338296

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


O 1 Pendahuluan

U 2 Dasar Pembentukan Etik dan Moral

T 3 Etika Kepedulian

L 4 Keperawatan Sebagai profesi

I 5 Etik dalam Keperawatan

N 6
Keputusan Etik dan Standar
keperawatan
E
7 Pembahasan

8 Kesimpulan
1 Pendahuluan

 Era kemajuan teknologi saat ini, dampaknya dpt dirasakan berbagai bidang,
tidak terkecuali bidang kesehatan. Kemajuan pesat dalam riset kesehatan, serta
perubahan mendasar dalam nilai sosial dan norma budaya, telah melampaui
kemampuan sistem kesehatan untuk memecahkan masalah etika yang rumit.
seringkali tenaga kesehatan khususnya tenaga perawat menghadapi dilema etik
(Aiken, 2004).

• Kasus pemasangan infus anak kepada Setya Novanto yang terjadi di RS


Medika Permata Hijau pada tahun 2018 adalah salah satu kasus pelanggaran
kode etik profesi perawat. Menurut Bambang, ketua PPNI Semarang,
menyatakan bahwa kasus semacam itu tidak perlu terjadi jika perawat
menonjolkan sikap independen dan profesionalitas tinggi dalam mengambil
keputusan yang sesuai dengan kode etik keperawatan. (Munir, 2018)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu m’jelaskan dasar pembentukan etik & moral

Mahasiswa mampu membandingkan antara etik dan moral

Mahasiswa mampu menjelaskan etika kepedulian

Mahasiswa mampu menjelaskan keperawatan sebagai profesi


(kontrol sosial, dimensi, ciri profesi)

Mahasiswa mampu menganalisis etik dalam keperawatan (perangkat


komite etik, kode etik, prinsip etik)

Mahasiswa mampu merancang penyelesaian masalah berdasarkan keputusan


etik & standar keperawatan.
2 Dasar Pembentukan Etik dan Moral

Sejarah Etika
Oleh karena itu,
untuk mencapai
Para filosof mulai suatu pendirian
mempertanyakan dalam pergolakan
apa norma-norma pandangan moral,
dasar bagi kelakuan refleksi kritis
manusia. etika diperlukan.

Berasal dari Keambrukan Etik pada jaman Para filsuf seperti Aris
tatanan Moral di Link Yunani kuno
kebudayan Yunani 2500 th
toteles (322-384 SM)
yang lalu. didefinisikan sudah memakai
sebagai watak prinsip etik ini untuk
atau adat yang menunjukan
menjadi LB filsafat moral.
terbentuknya
etika.
Lanjutan…
Tujuan dan Manfaat Etik
 Memandu perilaku manusia utk memutuskan apa yg harus dilakukan & bagaimana
hrs hidup
 Untuk mendapatkan konsep yg sama mengenai penilaian baik & buruknya suatu
perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
 Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yg harmonis, tertib, teratur
& damai sejahtera
 Untuk mengajak individu dan kelompok bersikap kritis & rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom, dan memberi orientasi pada hidup manusia.
 Sebagai nilai dan norma yang dianggap berlaku dalam suatu individu, kelompok dan
masyarakat yang juga dapat memberikan bekal kepada manusia utk mengambil sikap
yang rasional thd semua norma tersebut.
 Manfaat Etik : etik menjadi acuan dalam kehidupan manusia untuk melakukan apa yg
baik dan yang seharusnya dilakukan.
Lanjutan…

Teori Etik

Menurut Utami et al. (2016) Sesuai dan relevan dengan


Teori etik dibagi 3: Morrison & profesi keperawatan
(Staunton & Chiarella, 2013)
Furlog (2014)
1. natural law,
2. egoistic,
Teori Etik 3. authority-based teori,
Teori Etik Teori Etik
Tradisional Kontemporer
4. teleological,
Modern
(sebelum
(1500-1900) (setelah Normatif etik 5.
6.
deontological
virtue etik.
th 1500) th 1990)

Metaetik Konsep
etik
Lanjutan…

Etik pada Filsafat Ilmu


• Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar atau salah, baik dan buruk
dalam hubungan dengan orang lain. (Dalami,et al,2015)

• Filsafat sebagai mother of science berasal dari bahasa Yunani ‘philosophia’, philos= cinta,
Sophia= pengetahuan yang bijaksana. Filsafat melahirkan cabang ilmu sebagai bentuk
aktivitas untuk proses pemecahan masalah. (Wileujang,2013)

•Ilmu artinya mempelajari atau mengetahui. Ilmu dan pengetahuan berbeda. Ilmu pengetahuan bisa berasal dari
pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan adalah ilmu. Syarat pengetahuan dikatakan ilmu adalah mempunyai
objek (bahan kajian atau sumber), metode (prosedur menemukan kebenaran), sistematis (ada hubungan/
keterkaitan antara bagian yang satu dengan yang lain, universal (berlaku secara menyeluruh) (Wileujang,2013)
Lanjutan…
Etika Bersumber dari Etik

Filsafat

Ilmu
Berasal dari moral, norma
Pengetahuan
Tradisi dan Aturan

Hubungan Sebagai pembatasan agar pemikiran manusia tidak keluar dari norm
Etika a dan tidak boleh meninggalkan filosofisnya.
dengan Dasar pemikiran benar atau salah dan manusia mencintai hal tersebu
filsafat t membuat manusia ingin mempelajari/mengetahui utk menyelesaik
ilmu an proses permasalahan yang ada.
Lanjutan…

MORAL
Arti Kata
Moral bahasa Latin “mos” =kebiasaan atau adat.
Secara Etimologi
SECARA ETIMOLOGI
Etimologi kata “etika” = etimologi kata “moral” (Bertens, 1993)
Moral lebih merujuk pada standar personal ttg benar atau salah (Dalami, Rochimah, &Suryani, 2015).
KBBI (2019) Moral adalah (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap,
kewajiban, dan sebagainya; akhlak; budi pekerti; susila:
Kesimpulan Definisi Moral Orientasi Moral

Perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang Dipengaruhi oleh kepercayaan agama, & pengaruh
merupakan standar perilaku benar atau salah, & dari masyarakat memainkan peran yg penting dan
nilai-nilai yang harus diperhatikan bila seseorang dimanifestasikan sesuai dgn norma, budaya, &
tradisi yg dianut oleh suatu kelompok (Aiken, 2004).
menjadi anggota masyarakat.

Moral yang sesuai untuk perawat :  untuk kebaikan


Lanjutan …

Berfungsi scr MORAL VS HUKUM


spesifik bhw  Norma hukum memiliki kepasti
suatu tindaka Prinsip Moral an & lebih objektif, sedangkan
n dilarang, di norma moral lebih subjektif.
perlukan, atau  Moral & hukum sama2 m’atur
diizinkan dlm tingkah laku manusia, namun
situasi ttt. hukum sebatas lahiriah saja,
• Standar sedangkan moral menyangkut
Umum dalam
melakukan
Sistem sikap batin.
 Sanksi moral lebih kpd batiniah
sesuatu Etik spt malu thdp diri sendiri,
sedangkan sanksi hukum
b’sifat yuridis.
3 Etika Kepedulian

KBBI  kepedulian sangat peduli; sikap mengindahkan.


(2019)  Diemut Bubeck (1995) Kepedulian=interaksi & ketergantungan pribadi.

Lands fundamental
etika Keperawatan
Etika Kepedulian
(Fry, 1989) (ethics of care) Filosofi
Carol Gilligan & Nel (Stephany & Majkowski, 2012)
CARING Noddings (1980-an).
(Anne Scoot, 2017)

Feminisme Humanisme Fenomenologi


Tiga hub perawat dg Caring (Andolsen, 2001):
- Skill yg baik dlm melak tindk kep/delegasi. Hubungan Menjunjung Respon berbeda
- Mengenal pasien secara holistic. sosial tinggi nilai, thd masalah.
- Caring sbg nilai moral utamasegala tindk harkat &
dilakukan b’dasarkan asas kepedulian. martabat
manusia
Keperawatan Sebagai profesi
4
Perkembangan keperawatan sebagai profesi
1800-an Florence Nightingale: bahwa sebenarnya fokus keperawatan itu
unik dan pengetahuan keperawatan berbeda dari pengetahuan
kedokteran (Alligood, 2014)
1950 s/d Isu “pengetahuan seperti apa yang diperlukan untuk praktik keper
1970-an awatan?”. praktik keperawatan lebih byk didasarkan pd prinsip2
& tradisi2 yg diwariskan melalui model pendidikan magang &
panduan2 prosedur rumah sakit bukan bersumber dari kiat ilmu
pengetahuan (Kalisch & Kalisch, 2003)
Singkatnya, perkembangan masing-masing era ilmu keperawatan terus mengal
ami kemajuan hingga menjadi suatu disiplin ilmu (sains) dan penerapan dari ke
ilmuannya diakui sebagai sebuah profesi di abad 21 ini.
Lanjutan …
Keperawatan adalah suatu profesi.
Kata profesi  profecus (bahasa latin) = mengakui / pengakuan (Mendri & Prayogi, 2017).
Istilah profesi  berkaitan dengan bidang ttt atau jenis peker-jaan (occupation) yg sangat dipengaruhi
oleh pendidikan & keahlian, shg banyak orang yg bekerja ttp blm tentu dikata- kan memiliki profesi
yg sesuai (Budiono, 2016).
Mrpk suatu proses baik yg direncanakan atau tdk, bertujuan utk untuk mengajar, mengajak, me
Kontrol Sosial mbimbing bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi nilai-nilai & kaidah-kaidah yg
berlaku shg mampu menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan nilai-nilai kelompok.

KODE ETIK Kontrol Sosial Mencegah


KEPERAWATAN (Mendri & Prayogi, 2017) penyimpangan
Lanjutan…
Dimensi profesi keperawatan

Dimensi disiplin
Dimensi Etik Dimensi Hukum
ilmu
• Ilmu adalah kumpulan pengetahuan • Mengatur tata tertib  ditaati
ciri-ciri tertentu Etik mrpk tuntunan
• Pelanggaran thd ketentuan tsb dpt
• Sebagai dasar dlm m’buat keputusan anggota profesi utk
diberi sanksi.
melakukan amalan
& melakukan tindakan keperawatan • Penerapan dimensi hukum diantaranya
 benar & dpt dip’tanggungjawab- baik atau bertindak dg
adalah Peraturan per-UU
tepat sesuai norma
kan. • Peraturan per-UU menjadi landasan
• Menetapkan standar dan SOP (nilai baik).
pelaksanaaan berbagai kewajiban &
• Pengembangan melalui penelitian, hak perawat.
melaksanakan Evidence based
practice.
Lanjutan …
Ciri Profesi
(Iskandar, 2013): • Badidukung oleh ilmu yg sesuai (Antalogi)’ jelas wilayah kerja
keilmuannya (epistemology)’; jelas aplikasinya (axiology).
• Diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yg terus menerus.
Winsley (1964)
• Diatur oleh kode etik dan diakui oleh UU
• Peraturan dan ketentuan; pengawasan thd pelaksanaan peraturan-
peraturan tsb dilakukan sendiri oleh warga profesi.

• Berorientasi pada pelayanan masyarakat


• Yan Kep yg diberikan didasarkan pada ilmu pengetahuan
Shortridge (1985)
• Adanya otonomi
• Memiliki kode etik
Etik dalam Keperawatan
5
Perangkat etik profesi ialah alat/ pelengkap
Perangkat Komite penentu bgmn kebijakan etik dibuat dlm sebuah
Etik Keperawatan profesi.

Tujuan membuat pedoman Etik


Pedoman penyelesaian sengketa etik ;
Membina anggota dalam penerapan kode etik.

Dibentuk oleh DPP PPNI; Berkedudukan di


Pusat dan Perwwakilan di tk Prov;
Brttgjawab kpd DPP PPNI.
Majelis Kehormatan
Etik Keperawatan TUPOK: Membina anggota dlm penghayatan & pengamalan
Kode Etik Keperawatan; Membuat pedoman penerapan etik
(MKEK) keperawatan & penyelesaian sengketa etik dlm pelayanan
keperawatan.
Lanjutan…
KODE ETIK KEPERAWATAN
 Kode etik berarti norma & atau asas yg diterima oleh kelompok ttt sbg
landasan tingkah laku. Selain itu juga merupakan daftar yang dibuat secara
tertulis ttg nilai seorang profesi & standar dlm berhubungan. Kode etik me
mberikan kerangka kerja untuk mengambil sebuah keputusan untuk seoran
g klien. Kode etik lebih menekan rasa empati ketika ada kesalahan yg
dibuat oleh seseorang, & menegur secara sopan & tata bahasa yang lebih
baik (Aiken, 2004; Dorshaw & Orr, 2004).

 Kode etik keperawatan adalah pernyataan standar professional yang


digunakan sbg pedoman perilaku & menjadi kerangka kerja utk membuat
keputusan, yg berpedoman pada dasar2 etika : perawat & klien; 2) perawat
dan praktik; 3) perawat & masyarakat; 4) perawat & teman sejawat;
5) perawat dan profesi (Yetti et al, 2017).
Lanjutan …
Surat keputusan Musyawarah Nasional VI Persatuan Perawat Nasional
KODE ETIK
Indonesia dengan Nomor : 09/MUNASVI/PPNI/2000 tentang Kode Et
KEPERAWATAN ik Keperawatan Indonesia

1. Perawat dan Klien

2. Perawat dan Praktek

3. Perawat dan Masyarakat

4. Perawat dan Teman Sejawat

5. Perawat dan Profesi


Lanjutan …
PRINSIP ETIK KEPERAWATAN
1.Berbuat Baik (Beneficience)
2.Keadilan (Justice)
Tindakan
3.Tidak Merugikan (Non KBD Medis Invasif
Maleficienci)
4.Otonomi (Autonomy)
5.Veracity
6.Privacy Prinsip utama
7.Confidentiality Etik
Keperawatan
8.Fidelity
Keputusan Etik dan Standar keperawatan
6

Pengaduan Penelaahan Persidangan

ALUR
PENYELESAIAN
SENGKETA Putusan
Pembelaan Sanksi
ETIK MKEK

Banding
7 Pembahasan

Dasar Pembentukan Etik dan Moral


Dasar pembentukan etik & moral tidak terlepas dari ilmu filsafat . Hasil diskusi kelom-
pok menemukan bahwa terdapat hubungan antara etika dgn filsafat ilmu yg mendasari
kehidupan sehari hari. Hubungan Etika dgn filsafat ilmu sbg pembatasan agar
pemikiran manusia tidak keluar dari norma dan tidak boleh meninggalkan filosofisnya.
Dasar pemikiran benar atau salah dan manusia mencintai hal tersebut membuat
manusia ingin mempelajari/mengetahui untuk menyelesaikan proses permasalahan
yang ada. Untuk menyelesaikan proses permasalahan ini menggunakan prinsip moral
yang merupakan standar umum dalam melakukan sesuatu sehingga membentuk
suatu sistem etik. Prinsip moral berfungsi utk membuat secara spesifik suatu tindakan
dilarang, diperlukan, atau diizinkan dalam suatu keadaan. Pd profesi keperawatan etik
dan moral merupakan suatu pondasi yang kuat. Pondasi yang kuat ini sebagai dasar
dari kekuatan ilmu keperawatan yg akan berperan besar dlm intervensi keperawatan
Lanjutan…

PERBANDINGAN ETIK DENGAN MORAL


No Aspek MORAL ETIK
1 Definisi Standar perilaku yang diikuti/di- Kumpulan nilai & sistem keya-
(Haris, A., 2010; Thom anut oleh seorang individu atau kinan dari moral komunitas ata
pson, I.,E.at.al.,2006). kelompok atau lingkungan ttt. u grup profesi.
Contoh kode etik keperawatan,
dll.

2 Variasi Bervariasi antara satu budaya de Keseragaman


ngan budaya lain
3 Kegunaan dalam seh Penilaian perbuatan yang dilakuk Pengkajian sistem nilai-nilai yg
ari-hari (Efendy, F., & an/respon terhadap sesuatu berlaku/Prinsip
Makhfudli, 2009)
LANJUTAN …

No Aspek MORAL ETIK


4 Asal istilah/bahasa (Ef Latin Yunani/ Greek
endy, F., & Makhfudli, “Mos”, jamak “Mores” “moralis” “Éthos”“ethike”
2009); (McGavin,P.A., Artinya kebiasaan Artinya karakter
2013)

5 Sifat Praktek – apa adanya Teori – apa yang seharusnya


(Haris, A., 2010); Rauc Melakukan benar dan salah Prinsip baik dan buruk
he, G.A., 2000)

6 Pengunaan istilah (D Merujuk kepada ke masalah khu Merujuk kepada masalah umu
ownie, R.S., 1980) sus, yaitu perilaku seksual, atau m/seluruh bidang selain perilak
masalah agama u seksual
LANJUTAN …

No Aspek MORAL ETIK


7
Faktor Asal (Plato & Aris Willing being (kebiasaan) Thinking (hasil dari pemikiran/
totle dalam Rauche, G.A. Faktor Internal – Individual – rasa karakter)
, 2000) (Kaelan, 1987) ingin damai – tenang - spiritual Faktor Eksternal - Sistem Sosial

8
Cenderung konsisten, terkecuali jika Cenderung fleksibel, karena
Konsistensi
keyakinan individu/ kelompok tsb menyesuaikan moral/ berespon thd
berubah moral suatu komunitas/ kelompok
9
Ajaran dari berbagai orang dalam ke
dudukan yang berwenang, seperti or Filsafat atau pemikiran kritis &
Ajaran (Suseno, 1987) ang tua dan guru, para pemuka masy mendasar tentang ajaran-ajaran dan
arakat dana gam, dan tulisan-tulisan pandangan-pandangan moral
orang bijak.
10 Keterkaitan
Adanya moral diikuti etika Etika tidak selalu diikuti moral
(Suseno, 1987)
Lanjutan …

Persamaan Etik dan Moral


Menurut Thompson, et.al., (2006) dan Priharjo, R. (1995)

Pengertian secara redaksional sama (sinonim) : watak kesusilaan/


adat/ istiadat/karakter/ sifat/kebiasaan (McGavin, P.A., 2013)

Merujuk kepada kebiasaan social.


Lanjutan ….
Konsep Etika Kepedulian
Etika kepedulian dlm keperawatan adalah hal yg mendasar dalam diri perawat
shg mau melakukan sgala tindakan keperawatan yg dilakukan utk meningkatkan
kesehatan pasien yaitu memberikan askep yg maksimal, tdk membahayakan
pasien, menghormati segala pilihan yg ditentukannya, dpt menjaga rahasia
pasien & selalu memberikan informasi yg relevan pada pasien ketika pasien
membutuhkannya (Starling, 2010). Etika kepedulian saling berkaitan dengan
filosofi feminisme, humanisme dan fenomenologi (Stephany & Majkowski, 2012).
Etika kepedulian dlm konteks dunia keperawatan diperlukan sebagai bagian dari
pendekatan & penyelesaian masalah yg mengedepankan pendekatan kpd
manusia bukan sebagai objek & tdk memutuskan perkara dgn penghakiman.
Akan tetapi, etika kepedulian yg diterapkan berpegang kpd pemahaman ttg
feminisme dimana mengutamakan penggunaan kasih sayang, intuisi, &
kepedulian.
Lanjutan…
Keperawatan Sebagai Profesi
Keperawatan dikatakan sebagai profesi karena memiliki beberapa alasan dan
ciri prpofesi. Keperawatan bukan hanya sejumlah keterampilan khusus dan
seorang perawat bukan hanya seorang yang dilatih untuk melakukan tugas-
tugas tertentu. Keperawatan adalah suatu profesi, karena profesi itu sendiri
memiliki ciri khas dengan adanya pendidikan dan pelatihan yang secara
terus menerus dan bertahap dalam bidang tertentu, didukung oleh badan
ilmu yang sesuai dengan bidangnya, memiliki kode etik, serta memiliki
peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup. Sehingga keperawatan s
ecara jelas menggambarkan setiap karakteristik dan berkembang sebagai
suatu profesi (Potter & Perry, 2005)
Lanjutan…
Etik Dalam Keperawatan (Perangkat Komite Etik, Kode Etik, Prinsip Etik)
Tujuan adanya perangkat etik profesi keperawatan adalah untuk membuat sebuah pedoman
penerapan etik dalam pemberian pelayanan keperawatan dan pedoman penyelesaian sengketa etik
dalam pelayanan keperawatan dan membina anggota dalam penerapan kode etik keperawatan
sekaligus menjadi tugas perangkat kode etik keperawatan di Indonesia yang dikenal dengan nama
Majelis Etik Keperawatan Pusat (MKEK) (Yetti et al., 2017).
Di Indonesia untuk mekanisme penyelesaian masalah etik keperawatan, dibuatlah alur strategi &
kerangka penyelesaian masalah etik sebagai berikut :
• Membuat kronologis kejadian
• Menilai bobot masalah (pelanggaran ringan, sedang, atau berat)
• Penyelesaian masalah secara berjenjang, yaitu Kepala Ruangan, Kepala Bidang Pelayanan
Keperawatan, Direktur Rumah Sakit dengan melibatkan Sub Komite Etik Komite
Keperawatan dan organisasi profesi (PPNI dan IBI).
Lanjutan…
Keputusan Etik Dan Standar Keperawatan
Dengan adanya putusan etik & standar keperawatan ini dapat membantu dlm kontrol sosial profesi
perawat dlm melaksanakna tugasnya memebrikan asuhan keperawatan kepada pasien. Tujuannya
umumnya yaitu makin meningkatnya penghayatan dan pengamalan etik keperawatan serta makin
meningkatnya profesionalisme dan pengabdian profesi perawat di Indonesia sebagai profesi luhur
dan mulia dalam turut mempercepat tercapainya tujuan program pembangunan nasional, khususnya
program pembangunan kesehatan.
Setiap terjadi pelanggaran etik keperawatan dilakukan pencatatan dan pelaporan menggunakan
formulir baku yg telah ditentukan, seperti Formulir Peringantan Lisan, Formulir Laporan Kejadian
Pelanggaran Kode Etik Keperawatan, dan Formulir Pengarahan/Konseling. Kemudian setiap
pelanggaran kode etik keperawatan terdapat nomor pelanggaran yg sesuai jenis pelanggaran etik
keperawatan (Setiani, 2018). Dan berikut ini merupakan alur penyelsaian sengketa etik : dimulai dgn
adanya pengaduan  kemudian melakukan penelaahan  dan dilanjutkan persidangan dengan dise
rtai berbagai bukti-bukti kemudian adanya pembelaan jika ada dan diakhiri dengan adnaya putu
san MKEK  kemudian pemerian sanksi  dengan adnaya sanksi ini dapat diajukan banding.
8 Kesimpulan
1. Etik merupakan nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Dengan tujuan me
mandu perilaku manusia untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dan bagaimana harus hidup, serta untuk m
endapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya suatu perilaku atau tindakan manusia dala
m ruang dan waktu tertentu.
2. Prinsip moral berfungsi untuk membuat secara spesifik suatu tindakan dilarang, diperlukan, atau diizinkan dalam s
uatu keadaan.
3. Etika kepedulian dalam keperawatan menjadi hal yg mendasar dalam diri seorang perawat dlm melakukan segala
tindakan keperawatan atau memberikan asuhan keperawatan maksimal dengan tujuan untuk meningkatkan keseh
atan pasien.
4. Keperawatan adalah suatu profesi, karena profesi itu sendiri memiliki ciri khas dengan adanya pendidikan dan pela
tihan yang secara terus menerus dan bertahap dalam bidang tertentu, didukung oleh badan ilmu yang sesuai dgn
bidangnya, memiliki kode etik, serta memiliki peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup.
5. Dengan adanya perangkat etik profesi keperawatan bertujuan untuk membuat sebuah pedoman penerapan etik
dalam pemberian pelayanan keperawatan dan pedoman penyelesaian sengketa etik dalam pelayanan keperawatan
dan membina anggota dalam penerapan kode etik keperawatan sekaligus menjadi tugas perangkat kode etik kep
erawatan di Indonesia yang dikenal dengan nama Majelis Etik Keperawatan Pusat (MKEK)
DAFTAR PUSTAKA

-------. Kamus besar Bahasa Indonesia.[online] https://kbbi.kemdikbud.go.id/. Diakses tanggal 5 September 2019.
Aiken, T. D. (2004). Legal, Ethics, and Political Issues in Nursing (2nd ed.). Philadelphia: F.A Davis Company.
Albina, J. K. (2016). Patient Abuse in the Health Care Setting: The Nurse as Patient Advocate. AORN Journal, 103(1), 73–81. https://doi.org/10.1016/j.aorn.2015.10.021
Alligood, M. R. (2014). Nursing Theorists and Their Work. In Elsevier (8th ed.). United States of America: Elsevier
Andolsen B, Diana FC & Paul L (ed). 2001. Care and Justice as Moral values for Nurses in an Era of Managed Care. Medicine ad the Ethics of Care. Georgetown University Press : Washington DC
Bertens,K.(2002).Etika, Jakarts : PT. Gramedia Pustaka Utama
Bubeck, Diemut. Care, Gender and Justice. Oxford: Clarendon Press, 1995.
Budiono. 2016. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
DPP-PPNI. (2000). Kode Etik Keperawatan. Jakarta: PPNI.
DPP-PPNI. (2019). Kode Etik Keperawatan Lambang Panji PPNI dan Ikrar Keperawatan. Jakarta: PPNI.
Dalami, E. (2010). Etika Keperawatan. Jakarta: TIM.
Downie,R.,S.(1980). Words. Journal of medical ethics.volume 6, nomor 33-34
Efendy, F., & Makhfudli. (2009). Keperawatan kesehatan komunitas: Teori dan praktik dalam keperawatan. Salemba Medika: Jakarta
Fins, Joseph J. 2006. A Palliative Ethic of Care: Clinical Wisdom at Life's End. Jones and Bartlett Publisher : Massachusetts
Freegard, H. (2007). Ethical Practice for Health Professionals. Thomson: Melbourne
Gilligan, C. (1926). In a Different Voic e. (January 1982), 1–11.
Gilligan, C. In A Different Voice. Cambridge, Mass.: Harvard University Press, 1982.
Haris, A. (2010). Etika Hamka: Konstruksi etik berbasis rasional-religius. Yogyakarta: LKis
Harris,D,M. (2011). Ethics in Health Services and Policy : A Global Approach. John Wiley & Sons : San Fransisco, CA.
Iskandar. 2013. Keperawatan Profesional. Jakarta : In Media
Kaelan. (1987). Pancasila Yuridis Kenegaraan. Liberty: Yogyakarta

Kemdikbud. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online]. Diakses pada https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Lanjutan …
Morrison,E,E., Furlong,B. (2014). Health CareEthics : Critical Issues for the 21st Century, 3rd Edition. Jones & Barlett Learning : USA.
Nurhidayah, R.E. 2011. Pendidikan Keperawatan. Medan : USU Pers
P. A. McGavin (2013) Conversing on ethics, morality and education, Journal of Moral Education, 42:4, 494-511, DOI: 10.1080/03057240.2013.817330
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Edisi 4. Jakarta : EGC
Priharjo, R. (1995). Pengantar Etika Keperawatan. Kanisius: Yogyakarta
Scoot, Anne. 2017. Key Concepts and Issues in Nursing Ethics. Springer : Ireland.
Setiadi, Dzedzen, dkk. 2011.E-Book Sosiologi Dasar 2 SMA Kelas X Semester 2,Cianjur : SMA Negeri 1 Cianjur.
Staunton,H,J,P., Chiarella,M. (2013). Law for Nurses and Widwives, 7th Ed. Elsevier : Australia
Starling, P. H. (2010). The New Zealand wars. Journal of the Royal Army Medical Corps,
156(1), 54–56. https://doi.org/10.1136/jramc-156-01-13
Stephany, K., & Majkowski, P. (2012). The ethic of care a moral compass for canadian nursing
practice. In The Ethic of Care a Moral Compass for Canadian Nursing Practice.
https://doi.org/10.2174/97816080530491120101
Thompson, I.,E. Melia, K.M., Boyd, K.,M., & Horsburgh, D. (2006). Nursing ethics. Elsevier:United Kingdom
Utami,N,W., Agustine,U., Happy,R,E. (2016). Etika Keperawatan dan Keperawatan Profesional. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Wileujang Rahayu.(2013). Filsafat, etika dan ilmu: Upaya memahami hakikat ilmu dalam konteks keindonesiaan. Jurnal Humanika, Volume 17
WHO Definition of Palliative Care. Diakses melalui https://www.who.int/cancer/palliative/
definition/en/ pada 11 September 2019 pukul 11.00
Yetti, K., Ely, A., Sumijatun., Asmara, G., Sudarsana, A. K., Yunarsih, … Sunadi, A. (2017a). Pedoman Penyelesaian Sengketa Etik Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Yetti, K., Ely, A., Sumijatun., Asmara, G., Sudarsana, A. K., Yunarsih, … Azzam, R. (2017). Pedoman Perilaku Sebagai Penjabaran Kode Etik Keperawatan. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai