ABSTRAK

Kebutuhan terhadap asam benzoat cukup tinggi namun pabrik asam benzoat
belum terdapat di Indonesia. Oleh karena itu, hingga saat ini Indonesia masih
mengimpor dari berbagai negara. Prarancangan pabrik asam benzoat ini bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta ekspor. Asam benzoat banyak
digunakan pada industri sebagai pengawet makanan, dalam farmasi sebagai
antiseptik, bahan pembuatan fenol, kaprolaktam, glikol benzoat, sodium dan
potasium benzoat.
Pabrik ini direncanakan didirikan pada tahun 2022 di kawasan industri
Tuban, Jawa Timur. Pabrik asam benzoat ini dirancang dengan kapasitas 35.000
ton/tahun. Pabrik bekerja secara kontinyu selama 24 jam per hari selama 330 hari
per tahun dengan jumlah karyawan 173 orang. Asam benzoat dibuat dengan cara
oksidasi toluen pada fase cair dengan katalisator kobalt asetat dalam reaktor
gelembung dengan kondisi isotermal pada suhu 160oC dan tekanan 7 atm.
Untuk mendapatkan kemurnian produk asam benzoat yang diinginkan
(99,8%) dan sesuai dengan kapasitas, dibutuhkan 60.082,7183 ton/tahun toluen
99,5 % wt dan 132.456,0307 ton/tahun udara sebagai bahan baku utama. Unit
pendukung proses produksi meliputi unit pengadaan air, steam, dowtherm A,
udara tekan, udara, listrik, bahan bakar dan pengolahan limbah. Kebutuhan utilitas
meliputi air sebanyak 60.847,4517 kg/jam, listrik 1.010,2784 kWh, bahan bakar
berupa fuel oil sebanyak 1.565 kg/jam.
Kebutuhan modal tetap sebesar Rp. 177.830.650.658, modal kerja sebesar
Rp. 107.705.246.925, biaya produksi sebesar Rp. 526.507.254.214 dan
pengeluaran umum sebesar Rp. 47.997.510.207. Laba sebelum pajak sebesar Rp
49.087.869.010,00 dan setelah pajak Rp 36.815.901.757,00. Return on Investment
(ROI) sebelum pajak sebesar 27,60% dan ROI setelah pajak sebesar 20,70%, Pay
Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 2,81 tahun dan POT setelah pajak sebesar
3,48 tahun, Break Even Point (BEP) sebesar 43,35%, Shut Down Point (SDP)
sebesar 22,82%, dan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 20,11% per
tahun. Berdasarkan hasil analisa ekonomi dan batasan yang berlaku, maka dapat
disimpulkan bahwa pabrik Asam Benzoat dari Toluena dan Udara dengan
kapasitas 35.000 ton per tahun ini menarik dan layak untuk dikaji lebih lanjut.

Kata-kata kunci : Asam benzoat, Oksidasi, Reaktor gelembung, Toluen

xiii
 ABSTRACT

Consumption of benzoic acid is quite high but benzoic acid plant is not yet
available in Indonesia. Therefore to get benzoic acid, Indonesia still imports from
various countries. Preliminary design of benzoic acid plant aims to meet the
needs of domestic and export. Benzoic acid is widely used in industry as a food
preservative, in pharmacy as an antiseptic, for making phenol, kaprolaktam,
glycol, sodium benzoate and potassium benzoate.
This plant will be built in 2022 in the industrial area Tuban, East Java. The
plant will be designed for 35,000 tons per year capacity. Plant will operate
continuously 24 hours per day, 330 days per year and employs 174 people.
Benzoic acid is prepared by oxidation of toluene in liquid phase with cobalt
acetate as the catalyst in a bubble column reactor with isothermal condition at
160°C and 7 atm.
To get the purity of benzoic acid product desired (99.8%) and to obtain the
required capacity, 60,082.7183 ton/year of 99.5 % wt toluene and 132,456.0307
ton/year of air are needed as the main raw material. Supporting units of
production processes are utility unit, steam, dowtherm A, compressed air, air,
electricity, fuel oil and waste treatment. The utilities needs are 60,847.4517
kg/hour of water, 1,010.2784 kWh of electricity, 1,565 kg/hour of fuel oil.
Fixed Capital Investment (FCI) of the plant is IDR 177,830,650,658;
Working Capital is IDR 107,705,246,925; manufacturing cost is IDR
526,507,254,214; and general expense is IDR 47,997,510,207. Profit before tax is
IDR 49,087,869,010 and profit after tax is IDR 36,815,901,757. Return of
Investment (ROI) is 27.60% before tax or 20.70% after tax. Pay Out Time (POT)
is 2.81 years before tax or 3.48 years after tax. Break Even Point (BEP) is
43.35% and Shut Down Point (SDP) is 22.82%. Discounted Cash Flow Rate
(DCFR) is 20.11% per year. Based on the economic analysis and the constraints,
it can be concluded that the plant of Benzoic Acid from Toulene and Air with of
35,000 tons per year a capacity is appealing for further studies.

Keywords : Benzoic acid, Oxidation, Bubble colomn, Toluene

xiv