Intisari Universitas Surabaya

INTISARI

Asam Adipat adalah kristal putih yang berfungsi sebagai bahan baku khusus
pembuatan Nylon 66. Banyak industri di Indonesia yang menggunakan bahan
baku asam adipat dan akan semakin meningkat setiap tahunnya sampai tahun
2023. Tidak adanya pabrik assam adipat di Indonesia menyebabkan kebutuhan
asam adipat dipenuhi melalui impor. Berdasarkan data BPS pada tahun 2020,
Indonesia mengimpor asam adipat sebanyak 2.852,885 ton. Berdirinya pabrik
asam adipat dengan kapasitas 5.000 ton/tahun diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan asam adipat di dalam negeri dan sisanya akan di eskpor.
Pembuatan asam adipat dengan bahan baku utama berupa Sikloheksena
(C6H10) dan Hidrogen Peroksida 30% (H2O2) serta kalatis Na2WO4.2H2O dan
[CH3(n-C8H17)3N]HSO4. Pemilihan haban baku hidrogen peroksida dikarenakan
hidrogen peroksida merupakan oksidator kuat yang ramah lungkungan sehingga
hanya menghasilkan produk samping berupa air yang tidak membahayakan
lingkungan. Sedangkan katalis tersebut dipilih karena harganya lebih murah,
ramah lingkungan, dapat menghasilkan yield yang cukup tinggi hingga 90%, dan
dapat menghambat proses dekomposisi H2O2.
Hidrogen peroksida dan katalis dimasukkan ke dalam mixer. Hidrogen
peroksida dan katalis yang telah bercampur diumpan ke dalam reaktor serta
ditambahkan sikloheksena. Aliran keluaran reaktor dialirkan menuju centrifuge
sehingga padatan asam adipat terpisah dengan cairannya. Cairan katalis yang
terpisah dialirkan menuju unit treatment katalis berupa acid bed resin yang
nantinya digunakan kembali sebagai katalis cair. Padatan asam adipat diumpankan
ke rotary dryer untuk mengeringkan asam adipat hingga 99,7%.
 Sistem Operasi : Kontinyu
 Lama Operasi : 330 hari
 Kapasitas Produksi : 5.000 ton asam adipat

Desain Proyek Pabrik Asam Adipat dari Sikloheksena dan Hidrogen

Peroksida Kapasitas 5.000 Ton/Tahun iii
Intisari Universitas Surabaya

 Bahan Baku Utama : - Sikloheksena (C6H10)

- Hdrogen Peroksida (H2O2)
 Utilitas
- Air Sungai : 400.435,2 m3/tahun
- Air PDAM : 7.920 m3/tahun
- Bahan Bakar : 19.181,583 m3 minyak diesel/tahun
- Listrik : 152.578,8 kWh/tahun
- Tawas : 39.916,8 Kg/tahun
- Resin Cation : 64.195,24 L/tahun
- Resin Anion : 81.871,44 L/tahun
 Lokasi Pabrik : Cilegon, Banten
 Luas Pabrik : 18.900 m2
 Jumlah Tenaga Kerja : 91 pekerja
 Pembiayaan
- FCI : Rp. 608.320.605.525
- WC : Rp. 107.350.695.092
- TCI : Rp. 715.671.300.617
- TPC : Rp. 1.298.551.928.131
- Penjualan/tahun : Rp. 1.935.302.664.008
 Analisa Ekonomi
- REO : 62,5%
- IRR : 26,8%
- POT : 4,156 tahun
- BEP : 24,5%
Dari pemaparan proses dan analisa ekonomi diatas, desain proyek pabrik
asam adipat dengan kapasitas 5.000 ton/tahun dinyatakan layak dan dapat
dilanjutkan ke tahap perencanaan.

Desain Proyek Pabrik Asam Adipat dari Sikloheksena dan Hidrogen

Peroksida Kapasitas 5.000 Ton/Tahun iv
Abstract Universitas Surabaya

ABSTRACT

Adipic acid is a white crystal that functions as a special raw material for the
manufacture of Nylon 66. Many industries in Indonesia use adipic acid as raw
material and this will increase every year until 2023. The absence of adipic acid
factories in Indonesia causes the need for adipic acid to be met through imports.
Based on BPS data in 2020, Indonesia imported 2.852.885 tons of adipic acid.
The establishment of an adipic acid factory with a capacity of 5.000 tons/year is
expected to meet the domestic demand for adipic acid and the rest will be
exported.
Manufacture of adipic acid with the main raw materials in the form of
Cyclohexene (C6H10) and 30% Hydrogen Peroxide (H2O2) and catalysts
Na2WO4.2H2O and [CH3(n-C8H17)3N]HSO4. The choice of hydrogen peroxide as
a raw material is because hydrogen peroxide is a strong oxidizing agent that is
environmentally friendly so that it only produces a byproduct in the form water
that does not harm the environment. While the catalyst was chosen because it is
cheaper, environmentally friendly, can produce a fairly high yield of up to 90%,
and can inhibit the H2O2 decomposition process.
Hydrogen peroxide and catalyst are fed into the mixer. The mixed hydrogen
peroxide and catalyst are fed into the reactor and cyclohexene is added. The
reactor output stream is directed to the centrifuge so that the solid adipic acid is
separated from the liquid. The separated catalyst liquid is flowed to the catalyst
treatment unit in the form of an acid bed resin which will be reused as a liquid
catalyst. The solid adipic acid is fed to a rotary dryer to dry the adipic acid up to
99,7%.
 Operating System : Continous
 Operation Time : 330 days
 Production Capacity : 5.000 tons of adipic acid
 Main Raw Material :- Cyclohexene (C6H10)
- Hydrogen Peroxide (H2O2)

Desain Proyek Pabrik Asam Adipat dari Sikloheksena dan Hidrogen

Peroksida Kapasitas 5.000 Ton/Tahun v
Abstract Universitas Surabaya

 Utilities
- River Water : 400.435,2 m3/year
- PDAM Water :7.920 m3/year
- Fuel : 19.181.583 m3 diesel oil/year
- Electricity : 152.578,8 kWh/year
- Alum :39.916,8 Kg/year
- Resin Cation : 64.195,24 L/year
- Resin Anion : 81.871,44 L/year
 Factory Location : Cilegon, Banten
 Factory Area : 18.900 m2
 Number of Workers : 91 workers
 Financing
- FCI : Rp. 608.320.605.525
- WC : Rp. 107.350.695.092
- TCI : Rp. 715.671.300.617
- TPC : Rp. 1.298.551.928.131
- Sales/year : Rp. 1.935.302.664.008
 Economic Analysis
- REO : 62,5%
- IRR : 26,8%
- POT : 4,156 years
- BEP : 24,5%
From the description of the process and economic analysis above, the
design of the adipic acid plant project with a capacity of 5.000 tons/year is
declared feasible and can proceed to the planning stage.

Desain Proyek Pabrik Asam Adipat dari Sikloheksena dan Hidrogen

Peroksida Kapasitas 5.000 Ton/Tahun vi