Anda di halaman 1dari 23

CHAPTER 10 SISTEM AKUNTANSI UTANG

SISTEM AKUNTANSI

TOKO DIVA ELECTRONIC AND FURNITURE

Oleh Kelompok 9

Hunsul Fitriani 1711031014

Elyza Mustika Dewi 1711031034

Fahmi S. 1711031052

Indah Nurisnaeni 1711031086

Eka Rismiana 1711031106

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyusun makalah
tentang sistem akuntansi utang dan memahaminya.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuannya


mengenai sistem akuntansi utang Dalam penyusunan makalah ini,penulis banyak
menghadapi kesulitan dan rintangan. Namun, hal tersebut dapat diatasi berkat
ketekunan dan kesabaran penulis serta bantuan dari berbagai pihak.Untuk
itu,sudah selayaknyalah pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan
terimakasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah memberikan saran,
dukungan, dan bantuan selama proses penyelesaian makalah ini.

Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat
penulis harapkan dari para pembaca sekalian guna untuk meningkatkan dan
memperbaiki pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu
mendatang.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi bagi para pembaca.

Bandarlampung, April 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
I.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
I.3 Tujuan Penulisan.................................................................................. 2

II. KAJIAN TEORI ............................................................................................ 3


II.1 Sistem Retur Pembelian ....................................................................
II.1.1 Deskripsi Kegiatan ..................................................................
II.1.2 Fungsi yang Terkait ..................................................................
II.1.3 Dokumen yang Digunakan. ......................................................
II.1.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan .........................................
II.1.5 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem ............................
II.1.6 Unsur Pengendalian Internal ....................................................
II.2 Prosedur Pencatatan Utang .................................................................
II.3 Distribusi Pembelian
II.4 Metode Distribusi Pembelian ............................................................

III. PEMBAHASAN ............................................................................................


III.1 Profil PT Electronic City Indonesia Tbk ....................................
III.2 Sistem Retur Pembelian Perusahaan ..........................................
III.2.1 Deskripsi Kegiatan.........................................................
III.2.2 Fungsi yang Terkait .......................................................
III.2.3 Dokumen yang Digunakan ............................................
III.2.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan ..............................
III.2.5 Unsur Sistem Pengendalian Internal ..............................

iii
III.2 Prosedur Pencatatan Utang Perusahaan .....................................
III.3 Distribusi Pembelian ..................................................................
III.4 Metode Distribusi Pembelian Perusahaan ..................................

IV. PENUTUP .....................................................................................................


IV.1 Kesimpulan .......................................................................................
IV.2 Saran .................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iv
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejalan dengan perkembangan zaman sekarang ini, perusahaan dalam
melalkukan pembelian tidak lagi harus dengan pembelian tunai namun bisa
melakukan kredit ataupun hutang.
Secara umum setiap perusahaan akan mengalami utang baik utang jangka
pendek maupun utang jangka panjang. Utang jangka pendek timbul akibat
aktivitas operasi perusahaan misalnya utang dagang maupun utang gaji karyawan.
Dengan adanya transaksi pembelian secara kredit maka kas yang tersedia di dalam
perusahaan bisa digunakan untuk kegiatan yang lainnya seperti investasi.
Setiap utang yang terjadi di suatu perusahaan harus dicatat sebagai kewajiban
perusahaan. Pencattan tersebut hendaknya dicatat sesuai faktur atau dokumen-
dokumen sejenisnya sebagai bukti adanya pembayaran yang tertunda. Prosedur
pencattan transaksi yang efektif dan efisien dibutuhkan agar utang yang terjadi di
perusahaan dapat.
Pencatatan tersebut hendaknya dicatat sesuai faktur atau dokumen-dokumen
sejenisnya sebagai bukti adanya pembayaran yang tertunda. Prosedur pencattan
transaksi yang efektif dan efisien dibutuhkan agar utang yang terjadi di
perusahaan dapat terkontrol dengan baik. Oleh karenanya sebuah perusahaan
membutuhkan suatu sistem yang dapat mengelola hal ini dengan baik yaitu sistem
akunansi utang.
Melihat pentingnya mempelajari dan mengetahui mengenai sistem akuntansi
utang suatuperusahaan, penulis tertarik memilih TOKO DIVA ELEKTRONIC
AND FURNITURE untuk dijadikaan studi kasus dan mengangkatnya menjadi
sebuah makalah yang berjudul ” Sistem Akuntansi Utang Toko Diva Elektronic
and Furniture”

I.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran umum profil toko Diva Electronic and Furniture?


2. Bagaimana sistem retur pembelian di Toko Diva Electronic and Furniture?
3. Bagaimana prosedur pencatatan utang di Toko Diva Electronic and
Furniture?
4. Bagaimana distribusi pembelian di Toko Diva Electronic and Furniture?
5. Bagaimana metode distribusi pembelian di Toko Diva Electronic and
Furniture?

I.3 Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui profil perusahaan Toko Diva Electronic and Furniture


2. Dapat mengetahui sistem retur pembelian yang ada di Toko Diva
Electronic and Furniture
3. Dapat mengetahui prosedur pencatatan utang di Toko Diva Electronic and
Furniture
4. Dapat mengetahui distribusi pembelian di Toko Diva Electronic and
Furniture
5. Dapat mengetahui metode distribusi pembelian di Toko Diva Electronic
and Furniture

2
II. KAJIAN TEORI

II.1Sistem Retur Pembelian


II.1.1 Deskripsi Kegiatan
Barang yang sudah diterima dari pemasok terkadang tidak sesuai
dengan barang yangdipesan menurut surat order pembelian.
Ketidaksesuaian tersebut terjadi kemungkinan karenabarang yang
diterima tidak cocok dengan spesifikasi yang tercantum dalam surat
orderpembelian,barang mengalami kerusakan dalam pengiriman, atau
barang diterima melewatitanggal pengiriman yang dijanjikan oleh
pemasok. Sistem retur pembelian digunakan dalamperusahaan untuk
pengembalian barang yang sudah dibeli kepada pemasoknya.

II.1.2 Fungsi Terkait

1. Fungsi Pembelian. Dalam sistem retur pembelian, fungsi ini


bertanggung jawab untukmengeluarkan memo.
2. Fungsi Gudang. Dalam sistem retur pembelian fungsi ini
bertanggung jawab untukmenyerahkan barang kepada fungsi
pengiriman seperti yang tercantum dalam tembusanmemo debit
yang diterima dari fungsi pembelian.
3. Fungsi Pengiriman. Dalam sistem retur pembelian, fungsi ini
bertanggung jawab dalammengirimkan kembali barang kepada
pemasok sesuai dengan perintah retur pembeliandalam memo debit
yang diterima dari fungsi pembelian. Dalam struktur organisasi,
fungsipengiriman berada ditangan bagian pengiriman.
4. Fungsi Pengiriman. Dalam sistem retur pembelian, fungsi ini
bertanggung jawab dalammengirimkan kembali barang kepada
pemasok sesuai dengan perintah retur pembeliandalam memo debit
yang diterima dari fungsi pembelian. Dalam struktur organisasi,
fungsipengiriman berada ditangan bagian pengiriman.
5. Fungsi Akuntansi.Dalam sistem retur pembelian, fungsi ini
bertanggung jawab untuk mencatat: a) Transaksi retur pembelian

3
dalam jurnal retur pembelian atau jurnal umum. b) Berkurangnya
harga pokok persediaan karena retur pembelian dalam kartu
persediaan. c) Berkurangnya utang yang timbul dari transaksi retur
pembelian dalam arsip buku kaskeluar yang belum dibayar atau
dalam kartu utang.

II.1.3 Dokumen yang Digunakan

1. Memo Debit. Merupakan formulir yang diisi oleh fungsi


pembelian yang memberikan otorisasi bagi fungsi pengiriman
untuk mengirimkan kembali barang yang telah dibeli oleh
perusahaan dan bagi fungsi akuntansi untuk mendebit rekening
utang karena transaksi retur pembelian.
2. Laporan Pengiriman Barang. Dokumen ini dibuat oleh fungsi
pengiriman untuk melaporkan jenis dan kuantitas barang yang
dikirimkan kembali kepada pemasok dengan perintah retur
pembelian dalam memo debit dari fungsi pembelian.

II.1.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan

1. Jurnal retur pembelian atau jurnal umum. Jurnal retur


pembelian digunakan untuk mencatat retur pemelian yang
mengurangi jumlah persediaan dan utang dagang. Jika
perusahaan tidak menggunakan jurnal khusus karena rendahnya
frekuensi transaksi retur pembelian, perusahaan menggunakan
jurnal umum untuk mencatat transaksi tersebut.
2. Kartu persediaan. Dalam sistem retur pembelian, kartu
persediaan digunakan untuk mencatat berkurangnya harga
pokok persediaan karena dikembalikannya barang yang telah
dibeli kepada pemasok.
3. Kartu utang. Dalam sistem retur pembelian, kartu utang
digunakan untuk mencatat berkurangnya utang kepada debitur.

4
II.1.5 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

1. Prosedur perintah retur pembelian. Retur pembelian terjadi atas


perintah fungsi pembelian kepada fungsi pengiriman kembali
barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan (dalam
sistem akuntansi pembelian) kepada pemasok yang
bersangkutan.
2. Prosedur pengiriman barang. Dalam prosedur ini, fungsi
pengiriman mengirimkan barang kepada pemasok sesuai
dengan perintah retur embelian yang tercantum dalam memo
debit dan membuat laporan pengiriman barang untuk transaksi
retur pembelian tersebut.
3. Prosedur pencatatan utang. Dalam fungsi ini, fungsi akuntansi
memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan retur
pembelian dan mencatat berkurangnya utang dalam kartu uang
atau mengarsipkan dokumen memo debit sebagai pengurang
utang.

II.1.6 Unsur Pengendalian Internal

1. Organisasi. a) fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi


akuntansi. b) transaksi retur pembelian harus dilaksanakan oleh
fungsi pembelian, fungsi pengiriman, fungsi pencatata utang,
dan fungsi akuntansi yang lain.
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan. a) memo debit untuk
retur pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian. b) laporan
pengiriman barang untuk retur pembelian diotorisasi oleh fungsi
pengiriman.
3. Praktik yang sehat. a) memo debit untuk retur pembelian
bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian. b) laporan
pengiriman barang bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi pengiriman.

5
II.2 Prosedur Pencatatan Utang

Ada dua metode pencatatan utang: account payable procedure dan voucher
payable procedure. Dalam account payable procedure, catatan utang adalah
berupa kartu utang yang diselenggarakan untuk tiap kreditur, yang
memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur dari pemasok, jumlah yang
terutang, jumlah pembayaran, dan saldo utang. Dalam voucher payable
procedure, tidak diselenggarakan kartu utang, namun digunakan arsip voucher
(bukti kas keluar) yang disimpan dalam arsip menurut abjad atau tanggal jatuh
temponya. Arsip bukti kas keluar ini berfungsi sebagai catatan utang.

II.2.1 Account Payable Procedure

Dokumen yang digunakan :


a. Faktur dari pemasok
b. Kuitansi tanda terima uang yang ditandatangani oleh pemasok atau
tembusan surat pemberitahuan (remittance advice)yang dikirim ke
pemasok, yang berisi keterangan untuk apa pembayaran tersebut
dilakukan.

Catatan akuntansi yang digunakan :


a. Kartu utang. Digunakan untuk mencatat mutasi dan saldo utang kepada
tiap kreditur.
b. Jurnal pembelian. digunakan untuk mencatat transaksi pembelian.
c. Jurnal pengeluaran kas. Digunakan untuk mencatat transaksi
pembayaran utang dan pengeluaran kas yang lain.

Prosedur pencatatan utang :

Pada saat faktur dari pemasok telah disetujui untuk dibayar :


1. Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal pembelian.
2. informasi dalam jurnal pembelian kemudian di-posting ke dalam kartu
utang yang diselenggarakan untuk setiap debitur.

Pada saat jumlah dalam faktur dibayar :

6
1. cek dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
2. informasi di dalam jurnal pengeluaran kas yang terkait dengan
pembayaran utang di-posting ke dalam kartu utang.

II.2.2 Voucher Payable Procedure

Dalam voucher payable procedure, pencatatan utang hanya melalui dua


tahap: pencatatan utang dalam register bukti kas keluar (voucher register) dan
jurnal pengeluaran kas. Bahkan dalam prosedur pencatatan utang tertentu (one-
time voucher procedure dengan cash basis) pencatatan utang hanya dilakukan
melalui satu tahap saja.

Dokumen yang digunakan adalah : Bukti kas keluar atau kombinasi bukti
kas keluar dan cek (voucher atau voucher check), ini merupakan formulir pokok
dalam voucher payable procedure. Formulir ini memiliki tiga fungsi: (1) sebagai
surat perintah kepada bagian kas, (2) sebagai pemberitahuan kepada kreditur
mngenai tujuan pembayaran (sebagai remittance advice), dan (3) sebagai media
untuk dasar pencatatan utang dan persediaan atau distribusi lain.

Catatan akuntansi yang digunakan adalah : register bukti kas keluar dan
register cek.

Prosedur pencatatan dalam voucher payable procedure dapat dibagi sebagai


berikut :

1. One-time Voucher Procedure


Dalam prosedur ini, untuk setiapfaktur dari pemasok dibuatkan satu set
voucher(terdiri dari tiga lembar). One-time voucher proceduredibagi menjadi dua:
a. One-time voucher proceduredengan dasar tunai (cash basis)
b. One-time voucher proceduredengan dasar waktu (accrual basis)
2. Built-up Voucher Procedure
Dalam prosedur ini, satu set voucher dapat digunakan untuk menampung lebih
dari satu faktur dari pemasok. Faktur yang diterima oleh fungsi akuntansi dari

7
pemasok dicatat dalam bukti kas keluar, kemudian bukti kas keluar dilampiri
fakturnya disimpan sementara dalam arsip menurut abjad.

II.3 Distribusi Pembelian

Distribusi adalah prosedur peringkasan rincian yang tercantum dalam


media (misalnya, faktur dari pemasok) dan pengumpulan total ringkasan tersebut
untuk keperluan pembuatan laporan. Jika diterapkan dalam pembelian, distribusi
ini terkait dengan peringkasan pendebitan yang timbul dari transaksi pembelian
dan pembayarannya untuk penyusunan laporan dan pencatatan dalam jurnal.
Hampir semua debit dari transaksi pembelian terkait dengan persediaan dan biaya.

II.4 Metode Distribusi Pembelian:

1. Metode jurnal berkolom atau metode spread sheet


Distribusi debit dari trasaksi pembelian dapat dilakukan dengan
menggunakan jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian, atau register bukti
kas keluar. Jika jurnal pengeluaran kas dipakai sebagai alat distribusi,
dalam jurnal tersebut harus disediakan kolom-kolom untuk menampung
klasifikasi pokok yang diinginkan. Faktur dari pemasok dicatat dalam
jurnal pengeluaran kas pada saat faktur tersebut dibayar.
2. Metode akun berkolom
Distribusi pendebitan dari transaksi pembelian dapat dilakukan dengan
menggunakan akun berkolom. Sumber informasi untuk postingke dalam
akun berkolom adalah register bukti kas keluar.
3. Metode akun tunggal
Penggunaan akun tunggal untuk mendistribusikan pendebitan yang timbul
dari transaksi pembelian dilakukan melalui prosedur berikut ini:
a) Faktur yang telah disetujui untuk dibayar diurutkan menurut

klasifikasiyang dikehendagki (misalnya menurut departemen).

b) Dari faktur yang disertai tersebut dibuat pre-list tape.


c) Faktur tersebut kemudian di-postingke dalam akun yang bersangkutan
(misalnya beban menurut departemen). Rupiah yang di-postingke

8
dalam akun dijumlah dan di-postingke dalam akun kontrol yang
bersangkutan dalam buku besar, dan cocokkan dengan pre-list tape.
d) Laporan dibuat brdasarkan informasi yang terkumpul dalam akun.

4. Metode tiket tunggal (unit ticked method)


Berdasar bukti kas keluar yang biasanya berupa media campuran (mixed
media) dibuat tiket tunggal untuk setiap unsur klasifikasi yang tercantum
di dalamnya. Tiket tunggal ini kemudian direkap dan hsil rekapitulasinya
dipakai sebagai dasar posting ke dalam aku kontrol yang bersangkutan
dalam buku besar. Tiket tunggal ini kemudian diarsipkan menurut nomor
akun dalam klasifikasi. Pada akhir bulan, dari arsip tiket tunggal ini dibuat
rekap dan hasilnya dicatat dalam summary trip. Summary tripinilah yang
berfungsi sebagai laporan.
5. Metode distribusi dengan komputer
Metode distribusi pendebitan yang timbul dari transaksi pembelian dengn
menggunakan komputer dilakukan dengan memberi kode transaksi yang
terjadi sesuai dengan klasifikasi yang diinginkan. Jika transaksi sudah
diberikan kode dengan benar, proses komputer mengurutan akan dilakukan
oleh komputer melalui program.

9
III. PEMBAHASAN

III.1 Profil Toko Diva Electronic & Furniture

Toko Diva Electronic and Furniture

Toko Diva Electronic and Furniture merupakan sebuah perusahaan atau toko yang
melayani pembelian secara cash maupun kredit. Namun pada dasarnya Toko Diva
akan lebih mengutamakan pada penjualan secara kredit secara saat ini sistem
kredit sangat dicari oleh orang.

Toko yang terletak dijalan Jl. Diponegoro No.82 Sumur Batu, Teluk Betung
Utara, Kota Bandar Lampung ini telah buka sejak tahun 2003 dan hanya ada satu
karena belum membuka cabang diberbagai daerah.

Toko Diva juga memiliki sistem organisasi yang sangat terstruktur dan jelas,
beroperasi dari pukul 08.00 sampai 20.00 dan terdapat struktur organisasi yang
meliputi:

 Direktur
 Head accounting
 Head marketing
 Koor wilayah
 HRD
 Supervisor
 Staf administrasi
 Staf gudang

Toko Diva merupakan toko yang menjual barang – barang elektronik dan
peralatan rumah tangga yang dalam sistemnya melakukan pemasaran dengan cara
promosi mencari pembeli dengan datang keruma – rumah, menebar brosur serta
mempromosikannya melalui media social yaitu facebook.

III.2 Sistem Retur Pembelian

10
III.3 Prosedur Pencatatan Utang

Prosedur pencatatan piutang adalah prosedur sejak utang/kewajiban


perusahaan timbul sampai dengan pencatatannya dalam perkiraan/rekening utang.
Toko Diva Electronic and Furniture dalam melakukan pencatatan prosedur atas
utang perusahaan kepada supplier melalui metode account payable procedure.
Dalam metode ini catatan utang perusahaan dibuat dalam bentuk kartu utang yang
diselenggarakan untuk kreditur, yang memperlihatkan catatan mengenai nomor
faktur dari supplier, jumlah yang terutang, jumlah pembayaran, dan saldo utang.
Supplier furniture Toko Diva Electronic and Furniture adalah pemasok dari Lipo
dan daerah Korpri, untuk barang elektronik berasal dari pemasok seperti LG,
Sharp, Philips, Samsung, Panasonic,dsb.

III.3.1Prosedur pencatatan utang Toko Diva Electronic and Furniture

 Pada saat faktur dari pemasok telah disetujui untuk dibayar. Bagian utang
mencatat jumlah transaksi ke dalam jurnal pembelian membukukannya ke
dalam buku besar utang dan kartu utang masing-masing pemasok.
 Pada saat jumlah dalam faktur dibayar, bagian akuntansi membukukan
jumlah transaksi ke dalam jurnal pengeluaran kas dan ke buku besar serta
kartu utang pemasok yang bersangkutan

III.3.2 Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan oleh Toko Diva Electronic and Furniture dalam
prosedur pencatatan utang antara lain :

a. Faktur dari pemasok di catat dalam jurnal pembelian. Sederhananya


dibuatkan faktur pembelian terlebih dahulu sebagai bukti telah terjadi
transaksi pembelian secara kredit selanjutnya transaksi dicatat dalam
jurnal pembelian dan dicatat dalam kertu utang sebagai penambah utang.
b. Bukti pembayaran utang berupa kuitansi tanda terima uang yang
ditandatangani oleh pamasok atau tembusan surat pemberitahuan yang
dikirim ke pemasok, yang berisi keterangan untuk apa pembayaran
tersebut dilakukan. Selanjutnya dicatat dalam pengeluaran utang pada
kreditur tersebut.

III.3.3 Catatan akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan oleh Toko Diva Electronic and Furniture
dalam prosedur pencatatan utang antara lain :

a. Kartu utang, digunakan untuk mencatat mutasi saldo utang kepada tiap
kreditur
b. Jurnal pembelian, untuk transaksi pembelian perusahaan

11
c. Jurnal pengeluaran kas, dalam kasus ini digunakan untuk transaksi
pembayaran utang perusahaan.

III.4 Distribusi Pembelian

Distribusi pembelian pada Toko Diva Electronic and Furniture dilakukan


dari pemasok barang atau supplier dimana pemasok barang untuk toko Diva
Electronic and Furniture akan mencatata faktur dalam bukti kas keluar. Bukti
yang keluar yang ada akan menjadi arsip pemasok pada saat akan dilakukan
pembayaran atau sebagai catatan utang yang diselenggarakan.

Barang dari pemasok untuk toko Diva Electronic and Furniture akan dikirimkan
saat persediaan di gudang toko Diva Electronic and Furniture telah telah habis
atau permintan konsumen yang tinggi. Pendistribusian pembelian toko Diva
Electronic and Furniture akan dilakukan oleh supplier dan dipastikan agar produk
tersebut akan sampai di toko Diva Elecronic and Furniture.

III.5 Metode Distribusi Pembelian

Metode dalam distribusi pembelian ada berbagai jenis dan dalam hal ini
toko Diva Electronic and Furniture melakukan metode distribusi pemmbelian
menggunakan sistem computer. Dalam sitem computer ini toko Diva Electronic
and Furniture mencatat segala transaksi berdasarkan tanggal terjadinya transaksi
tersebut, mulai dari pembelian, penjualan, pegeluaran kas, utang maupun piutang.
Selain sistem computer yang dilakukan toko Diva Electronic and Furniture juga
mencatat segala traksaksi yang terjadi secara manual temasuk dalam metose
distribusi pembelian.

Metode dstribusi pembelian yang dilakukan oleh toko Diva Electronic and
Furniture menggunakan metode jurnal berkolom yang terdiri dari :

1. Jurnal pengeluaran kas


Jurnal ini dipakai sebagai alat distribusi dan dalam jurnal tersebut juga
disediakan kolom – kolom untuk menampung klasifikasi pokok yang
diinginkan.
2. Jurnal pembelian

12
Jurnal pembelian dipakai sebagai alat distribusi dan dalam jurnal tersebut
harus memuat kolom-kolom untuk distribusi debit dari transaksi
pembelian. Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal pembelian pada saat
telah disetujui dibayar bukan saat jatuh tempo.
3. Register bukti kas keluar
Register bukti kas keluar juga dipakai sebagai alat distribusi pembelian
karena menyediakan kolom-kolom dengan klasifikasi pokok biaya dan
persediaan. Pada tiap akhir bulan dibuat rekapitulasi untuk diposting ke
buku besar dan selanjutnya akan digunakan sebagai laporan perusahaan.

13
IV. PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

Menurut PSAK, utang/kewajiban/ liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang


timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya diperkirakan
mengakibatkan pengeluaran sumber daya entitas. Liabilitas juga merupaakan
hutang yang harus dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada masa
datang kepad pihak lain. Utang dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu :

1. Utang Jangka Pendek


2. Utang Jangka Panjang

Toko Diva Electronic and Furniture melakukan pembelian barang secara


kredit kepada pemasok untuk pengadaan persediaan barang dagang yang akan
diperjual belikan perusahaan di tokonya. Pembelian secara kredit ini tentu akan
menimbulkan utang bagi perusahaan dan piutang bagi pemasok. Bagi Diva
Electronic and Furniture sebagai pihak yang mengutang atau debitur maka harus
melalui berbagai prosedur dalam pencatatan utang perusahaan. Dalam hal
prosedur pencatatan utang entitas Diva Electronic and Furniture menerapkan
metode account payable procedure. Metode ini dicirikan dengan pengadaan kartu
utang yang disiapkan entitas atas utang perusahaan kepada setiap kreditur. Kartu
utang digunakan sebagai sarana untuk mencatat mutasi utang secara terperinci
kepada setiap kreditur. Kartu utang juga dikelompokkan berdasarkan jangka
waktu pelunasan. Kartu utang ini juga sangat membantu bagi entitas untuk
mengetahui secara detail jumlah utang perusahaan kepada para kreditur.

Toko Diva Electronic and Furniture juga menerapak sistem retur


pembelian dimana transaksi retur ini nantinya akan menyebabkan berkurangnya
piutang. Retur biasanya terjadi jika barang yang diberikan pemasok mengalami
kecacatan atau tidak sesuai dengan spesfikasi. Sistem retur ini sendiri juga
memiliki fungsi yang terkait sendiri, dokumen yang digunakan untuk meretur,
catatan akuntansi yang dipakai, jaringan prosedur yang dibentuk dan juga unsur
pengendalian internalnya.

14
Distribusi pembelian Toko Diva Electronic and Furniture berhubungan
dengan hubungan perusahaan dengan pemasok. Mengenai hal-hal yang diminta
oleh perusahaan kepada pemasok mengenai pengadaan persediaan barang yang
diminta dan diinginkan. Metode distribusi pembelian Toko Diva Electronic and
Furniture menerapkan metode jurnal berkolom atau spread sheet dan juga metode
disrtibusi dengan komputer.

IV.2 Saran

Setalah mempelajari sistem akuntansi utang ini, penulis memberikan saran


kepada Toko Diva Electronic and Furniture agar transaksi pembelian yang
dilakukan perusahaan kepada pemasok dilakukan dengan bukti-bukti atau
pencatatan yang jelas sehingga tidak terjadi kesalahan di masa mendatang. Data-
data yang digunakan baik itu dokumen maupun catatan yang dipakai haruslah
dibuat back up atau salinan data tersebut agar jika suatu saat terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan, data yang dibutuhakan tetap tersedia. Saran dari penulis untuk
penulis pribadi dan juga pembaca yaitu untuk mempelajari, mengerti, dan
memahami materi sistem akuntansi utang ini secara menyeluruh agar nantinya
ketika kita terjun di lapangan kerja yang sesungguhnya yang berhubungan dengan
materi ini kita dapat menginterpretasikannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta Selatan : Salemba Empat.


https;//id.wikipedia.org/wiki/liabilitas

16
LAMPIRAN

 FLOWCHART

17
 FOTO KEGIATAN

18
19

Anda mungkin juga menyukai