Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indah Noer Aini

NIM : 131711133058

Kelas : A3

Asuhan Keperawatan pada Anak dengan DHF

1. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal yang dilakukan perawat untuk mendapatkan
data yang dibutuhkan sebelum melakukan asuhan keperawatan. Pengkajian pada pasien
dengan “DHF” dapat dilakukan dengan teknik wawancara, pengukuran, dan
pemeriksaan fisik. Adapun tahapan-tahapannya meliputi :
a. Mengkaji data dasar, kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual pasien dari berbagai sumber
(pasien, keluarga, rekam medik, dan anggota tim kesehatan lainnya)
b. Mengidentifikasi sumber-sumber yang berpotensial dan tersedia untuk memenuhi
kebutuhan pasien
c. Kaji riwayat keperawatan
d. Kaji adanya peningkatan suhu tubuh, tanda-tanda perdarahan, mual, muntah, tidak,,
nafsu makan, nyeri ulu hati, nyeri otot dan sendi, tanda-tanda syok (denyut nadi cepat
dan lemah, hipotensi, kulit dingin dan lembab terutama pada ekstremitas, sianosis,
gelisah, penurunan kesadaran).

2. Diagnosa keperawatan
Penyusunan diagnosa keperawatan dilakukan setelah data didapatkan,
kemudian dikelompokkan dan difokuskan sesuai dengan masalah yang
timbul diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada kasus DHF diantaranya :
a. Kekurangan volume cairan b/d peningkatan permeabilitas kapiler, perdarahan, muntah
dan demam
b. Hipertermi b/d proses infeksi virus dengue
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual, muntah, tidak ada nafsu
makan

3. Intervensi
Perumusan rencana keperawatan pada kasus DHF hendaknya mengacu pada
masalah diagnosa keperawatan yang dibuat.
1) Gangguan volume cairan tubuh kurang dari kebutuhan tubuh b/d peningkatan
permeabilitas kapiler, perdarahan, muntah dan demam
Tujuan : Gangguan volume cairan tubuh dapat teratasi
Kriteria hasil : Volume cairan tubuh kembali normal
Intervensi :
1. Kaji KU dan kondisi pasien
2. Observasi tanda-tanda vital ( S,N,RR )
3. Observasi tanda-tanda dehidrasi
4. Observasi tetesan infus dan lokasi penusukan jarum infus
5. Balance cairan (input dan out put cairan)
6. Beri pasien dan anjurkan keluarga pasien untuk memberi minum banyak
7. Anjurkan keluarga pasien untuk mengganti pakaian pasien yang basah oleh ke
ringat.

2) Hipertermi b/d proses infeksi virus dengue.


Tujuan : Hipertermi dapat teratasi
Kriteria hasil : Suhu tubuh kembali normal
Intervensi :
a. Observasi tanda-tanda vital terutama suhu tubuh
b. Berikan kompres dingin (air biasa) pada daerah dahi dan ketiak
c. Ganti pakaian yang telah basah oleh keringat
d. Anjurkan keluarga untuk memakaikan pakaian yang dapat menyerap keringat
seperti terbuatdari katun.
e. Anjurkan keluarga untuk memberikan minum banyak kurang lebih 1500 – 200
0 cc per hari
f. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian Therapi, obat penurun panas.
3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual, muntah, tidak ada nafsu
makan.
Tujuan : Gangguan pemenuhan nutrisi teratasi
Kriteria hasil : Intake nutrisi klien meningkat
Intervensi :
1. Kaji intake nutrisi klien dan perubahan yang terjadi
2. Timbang berat badan klien tiap hari
3. Berikan klien makan dalam keadaan hangat dengan porsi sedikit tapi sering
4. Beri minum air hangat bila klien mengeluh mual
5. Lakukan pemeriksaan fisik Abdomen (auskultasi, perkusi, dan palpasi).
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian Therapi anti emetik.
7. Kolaborasi dengan tim gizi dalam penentuan diet.
4. Evaluasi
Evaluasi merupakan salah satu alat untuk mengukur suatu perlakuan atau
tindakan keperawatan terhadap pasien. Dimana evaluasi ini meliputi evaluasi formatif
atau evaluasi proses yang dilihat dari setiap selesai melakukan implementasi yang
dibuat setiap hari sedangkan evaluasi sumatif atau evaluasi hasil dibuat sesuai dengan
tujuan yang dibuat mengacu pada kriteria hasil yang diharapkan
Evaluasi pada kasus DHF :
a. Suhu tubuh dalam batas normal.
b. Intake dan out put kembali normal / seimbang.
c. Pemenuhan nutrisi yang adekuat.
d. Perdarahan tidak terjadi / teratasi.
e. Pengetahuan keluarga bertambah.
f. Shock hopovolemik teratasi

Anda mungkin juga menyukai