Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MENCEGAH DEPRESI PADA KELOMPOK REHABILITAS REMAJA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

Nadiyah Hasanah
Dinda anyndita Rachma putri
Moh. Dikky Syahrul Wahyudi
Istiqfah Rahadi
Firda Nurhidayah
Firda Fauziyah
Nindyta Salsabilla Abdi
Nur Indah Wardatul Jannah
Sevita Fasha Q Q

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D IV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Topik : Mencegah Depresi Pada Kelompok Rehabilitas Remaja


Tempat: Jl. Kebon Agung Blok A5 Surabaya

Pukul : 09.00 WIB


Waktu : 30 menit

Hari/ tanggal : Kamis, 11 April 2019

1. Tujuan

1.1 Tujuan Umum

Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan kelompok remaja


dapat mencegah depresi.

1.2 Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, masyarakat dapat :

a. Menjelaskan pengertian depresi

b. Menyebutkan gejala – gejala depresi

c. Menyebutkan macam – macam depresi

d. Menyebutkan faktor – faktor penyebab depresi

e. Mendiskusikan tentang terapi mencegah depresi

2. Sasaran
Kelompok remaja di Panti Sumber Ceria (Rehabilitasi) Surabaya

3. Materi
a. Pengertian depresi

b. Gejala – gejala depresi

c. Macam – macam depresi

d. Faktor – faktor penyebab depresi

e. Diskusi terapi untuk mencegah depresi

4. Metode
 Ceramah

 Tanya Jawab

 Demonstrasi

 Diskusi

5. Media

 LCD

 Power point

 Leaflet

6. Kegiatan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 5 menit Pembukaan: 1. Menyambut salam dan
1. Membuka acara dengan salam mendengarkan penyaji
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan tujuan dari mengikuti prosesi
penyuluhan pembukaan acara.
4. Melaksanakan kontrak waktu
dengan peserta
5. Menyampaikan materi yang akan
diberikan
2. 10 menit Pelaksanaan: 1. Mendengarkan dan
1. Menjelaskan pengertian depresi memperhatikan
2. Menyebutkan gejala depresi
penyajian materi dari
3. Menyebutkan macam – macam
penyaji.
depresi
4. Menyebutkan faktor – faktor
depresi
5. Terapi untuk mengatasi depresi
3. 30 menit Diskusi Sebaya :
1. Pembagian kelompok 3-5
1. Para peserta akan dibagi menjadi
menjadi beberapa kelompok dan orang anggota dalam satu
setiap kelompok di damping oleh kelompok.
2. Berdiskusi
satu panitia.
3. Presentasi
2. Satu kelompok berisi tiga sampai
5 orang anggota.
3. Setiap kelompok akan
mendiskusikan faktor-faktor
pencetus depresi pada kalangan
remaja dan peran teman sebaya
dalam pencegahan depresi pada
remaja.
4. Setiap perwakilan kelompok
akan mempresentasikan hasil
diskusi mereka.
4. 10 menit Evaluasi:
1. Penyaji dapat menjawab pertanyaan 1. Mengajukan
yang diberikan oleh peserta. pertanyaan kepada
2. Penyaji memberikan pertanyaan penyaji.
(feedback) kepada peserta 2. Menjawab pertanyaan
dari penyaji.

5. 5 menit Penutup: Mendengar dan


1. Mengucapkan terima kasih mengucap salam
kepada peserta penyuluhan
2. Mengucapkan salam

7. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur :
1) Kehadiran peserta
2) Pengorganisasian penyelanggaraan penyuluhan sebelum dan saat penyuluhan.
2. Kriteria Proses :
1) Antusiasme peserta penyuluhan
2) Konsentrasi peserta terhadap kegiatan penyuluhan
3) Keaktifan peserta terhadap materi-materi yang disuluhkan
4) Keaktifan peserta terhadap kegiatan diskusi.
3. Kriteria Hasil :
1) Kemampuan peserta menjawab pertanyaan seputar materi yang dilakukan oleh
penyaji
2) Kemampuan peserta menjelaskan kembali materi yang sudah dijelaskan

MATERI PENYULUHAN

DEPRESI

A. Pengertian Depresi
Depresi adalah suatu kondisi medis berupa perasaan sedih yang berdampak
negatif terhadap pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental seseorang. Depresi
juga dapat merupakan gejala dari sebuah penyakit fisik dan efek samping dari
penggunaan obat dan perawatan medis tertentu. Dalam kaitannya dengan gangguan
mental lain, depresi dapat juga menjadi gejala dari gangguan kejiwaan. Seseorang dalam
kondisi depresi umumnya mengalami perasaan sedih, cemas, atau kosong; mereka juga
cenderung merasa terjebak dalam kondisi yang tidak ada harapan, tidak ada pertolongan,
penuh penolakan, atau perasaan tidak berharga.
Selain perubahan suasana hati, individu dengan gejala depresi cenderung
kehilangan minat untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang sebelumnya ia anggap
menyenangkan; kehilangan napsu makan atau sebaliknya, makan dengan porsi berlebih.
Penderita juga akan kesulitan untuk berkonsentrasi, mengingat detail-detail umum,
membuat keputusan, ataupun mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang
lain.
B. Gejala
1) Gejala psikologis
 Mood memburuk secara drastis.
 Merasa sedih terus-menerus.
 Merasa nelangsa, alias terus menerus putus asa.
 Merasa tidak berharga dan tidak berdaya; merasa seperti pecundang.
 Hilang motivasi dan minat
 Sering menangis tersedu-sedu.
 Terus-terusan diselimuti perasana bersalah.
 Merasa kesal, gampang tersulut emosi, dan tidak toleran terhadap orang lain.
 Sulit membuat keputusan.
 Tidak bisa merasakan kebahagiaan atau kesenangan sedikit pun dari situasi dan
kejadian yang positif.
 Selalu merasa cemas atau khawatir.
 Berpikir untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri.
2) Gejala fisik
 Bergerak atau berbicara lebih lambat dari biasanya.
 Perubahan nafsu makan; bisa lebih sedikit dan lebih jarang, atau lebih banyak
dan lebih sering.
 Perubahan berat badan. Umumnya menurun drastis, tetapi kadang-kadang juga
bisa meningkat.
 Sembelit.
 Sakit dan nyeri tubuh yang tidak bisa dijelaskan.
 Tampak lemas, lesu, tidak berenergi atau selalu kelelahan.
 Gairah seks menurun atau bahkan hilang sama sekali.
 Menstruasi jadi tidak teratur.
 Muncul masalah tidur, seperti sulit tidur nyenyak, sering terbangun tengah
malam, atau bangun pagi-pagi sekali.
3) Gejala fisik
 Bergerak atau berbicara lebih lambat dari biasanya.
 Perubahan nafsu makan; bisa lebih sedikit dan lebih jarang, atau lebih banyak
dan lebih sering.
 Perubahan berat badan. Umumnya menurun drastis, tetapi kadang-kadang juga
bisa meningkat.
 Sembelit.
 Sakit dan nyeri tubuh yang tidak bisa dijelaskan.
 Tampak lemas, lesu, tidak berenergi atau selalu kelelahan.
 Gairah seks menurun atau bahkan hilang sama sekali.
 Menstruasi jadi tidak teratur.
 Muncul masalah tidur, seperti sulit tidur nyenyak, sering terbangun tengah
malam, atau bangun pagi-pagi sekali.

C. Macam – Macam Depresi


1. Depresi klinis
Disebut juga dengan major depression atau depresi berat. Orang dengan kondisi ini
biasanya mengalami gejala depresi yang konstan dan berlangsung lama, setidaknya
sekitar enam bulan. Gejala yang dialami bisa dalam tingkat yang ringan hingga parah.
Sering kali kondisi ini bersifat kambuhan. Namun, dalam kasus tertentu, seseorang bisa
saja mengalaminya hanya satu kali dalam seumur hidupnya.

2. Depresi psikosis
Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengalami depresi yang dibarengi waham. Maka
selain mengalami perubahan suasana hati secara drastis, pengidapnya juga mungkin
kesulitan untuk membedakan mana realita dan ilusi. Misalnya, Anda merasa melihat atau
mendengar hal-hal yang orang lain tidak alami.

3. Dysthmia
Dysthmia atau juga persistent depressive disorder adalah bentuk lain dari depresi kronis.
Gejala depresi jenis ini cenderung ringan. Meski begitu, gejala yang dialami bertahan
setidaknya dua tahun. Banyak orang tak menyadari mengalami kondisi ini karena terbiasa
berpikir bahwa perubahan suasana hati yang mereka rasakan merupakan bagian dari “jati
dirinya”.
4. Postpartum depression
Kondisi ini biasanya terjadi setelah melahirkan, tapi jauh lebih serius daripada baby
blues. Pasalnya, gejala yang ditimbulkan lebih intens dan berlansung lama. Perasaan
sedih dan cemas yang berlebihan setelah melahirkan memengaruhi kemampuan wanita
dalam mengurus bayi dan dirinya sendiri.
5. Seasonal affective disorder (SAD)
Kondisi ini disebut juga sebagai depresi musiman. Gejala yang Anda alami mungkin
hanya akan timbul dalam waktu-waktu tertentu, misalnya ketika musim dingin dan
musim panas. Para ahli menyakini bahwa SAD disebabkan karena gangguan pada ritme
sirkadian tubuh. Kondisi ini lebih mungkin dialami oleh orang-orang yang tinggal
belahan bumi bagian utara atau selatan.

6. Gangguan bipolar
Bipolar disorder adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan pergantian suasana hati
secara ekstrem. Periode suasana hati yang meningkat secara abnormal. Kondisi ini
dikenal sebagai “mania”. Sebagian besar dari mereka yang menderita penyakit bipolar
juga memiliki episode depresi berat.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org?wiki?Depresi_(psikologi)

Etheses.uin-malang.ac.id

Anda mungkin juga menyukai