DISUSUN OLEH :
Beban
Dampak
pekerjaan Ibu merasa Ibu kembali
rokok bagi
dan peran tertekan merokok
bayi
sebagai ibu
4. Potensi kesulitan yang mungkin dihadapi dalam konseling kelompok pada kasus diatas :
a. Penerimaan yang berlebihan
Sebagai bidan desa yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat, tentunya penerimaan
masyarakat sangat tinggi, baik terhadap bidan sendiri dan apapun yang disampaikan bidan.
Hal ini membuat masyarakat bergantung pada bidan. Mereka tidak memiliki kemampuan
untuk menentukan keputusan pemecahan masalahnya sendiri.
b. Lebih banyak menasihati daripada membina hubungan
Bidan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman lebih banyak daripada masyarakat
memiliki kecenderungan untuk lebih banyak menasihati sehingga hubungan baik tidak
dapat tercipta dengan optimal. Karena masyarakat akan lebih segan kepada bidan yang
notabene nya sebagai penasihat mereka
c. Konselor melakukan kesalahan
Masyarakat biasanya memiliki kepercayaan yang tinggi kepada bidan desa, karena bidan
memberikan pelayanan kesehatan yang terdekat dengan masyarakat. Namun, apabila
bidan melakukan kesalahan, misalnya salah dalam menangani pasien sehingga penyakit
pasien semakin parah atau bidan tidak menghormati nilai-nilai yang berlaku di masyarakat
tersebut, kepercayaan masyarakat dapat berkurang atau bahkan hilang sehingga
menyulitkan proses konseling.
d. Klien menolak bantuan konselor
Hal ini dapat terjadi karena adanya ketidakpercayaan kepada bidan sebagai konselor.
Klien menganggap bidan tidak mampu membantu menyelesaikan masalahnya. Klien
menolak bantuan konselor juga dapat terjadi bila klien merasa mampu dan percaya diri
untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dan merasa tidak membutuhkan bantuan orang
lain.
e. Konselor dan Klien sudah saling kenal
Bidan dan masyarakat di desa tersebut biasanya sudah saling mengenal dengan baik. Jika
bidan sebagai konselor sudah kenal dengan baik kliennya, klien akan lebih terbuka dalam
menceritakan masalahnya. Tidak jarang klien akan bercerita diluar topik pembahasan
sehingga tujuan utama konseling tidak tercapai.
Referensi :
1. Choi D, Ota S, Watanuki S. Does cigarette smoking relieve stress? Evidence from the event-
related potential (ERP). Int J Psychophysiol. 2015;98(3):470-476.
doi:10.1016/j.ijpsycho.2015.10.005
2. Lawless MH, Harrison KA, Grandits GA, Eberly LE, Allen SS. Perceived stress and
smoking-related behaviors and symptomatology in male and female smokers. Addict Behav.
2015;51:80-83. doi:10.1016/j.addbeh.2015.07.011
3. Parrott AC. Does Cigarette Smoking Cause Stress? Smoking and Stress in Adult Regular
Smokers. 1998.
4. Lauria L, Lamberti A, Grandolfo M. Smoking behaviour before, during, and after
pregnancy: The effect of breastfeeding. Sci World J. 2012;2012. doi:10.1100/2012/154910