Anda di halaman 1dari 13

Perbedaan Model, Metode, Strategi, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran

Perbedaan Model, Metode, Strategi, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran - Dewasa ini
masih banyak dari kalangan pendidik, khususnya kita selaku guru yang masih bingung tentang
perbedaan antara model, metode, strategi, pendekatan dan teknik pembelajaran. Bahkan tidak
sedikit yang malah menyamakan model dengan metode, strategi dengan teknik, dan lain
sebagainya. Perlu kita ketahui bersama, hal tersebut adalah sebuah kekeliruan yang perlu kita
perbaiki. Semua hal yang saya sebutkan tadi (model, metode, strategi, pendekatan dan teknik
pembelajaran) antara satu dengan yang lainnya
jelas berbeda dan memiliki peran sendiri-sendiri.

Nah bagi rekan guru yang ingin mengetahui letak-


letak perbedaanya silahkan simak ulasannya
berikut, saya harapkan setelah anda membaca
artikel ini, sudah tidak ada lagi yang namanya
kerancuan pemahaman berkenaan dengan hal ini.

Model Pembelajaran
Model pembelajaran hakikatnya adalah sebuah bentuk pembelajaran yang tergambarkan dari
awal sampai akhir pembelajaran yang dikemas secara khas oleh seorang pendidik. Dengan kata
lain, model pembelajaran adalah bingkai atau bungkus dari pengaplikasian suatu metode,
pendekatan dan teknik pembelajaran. Namun demikian, terkadang penggunaan istilah model
pembelajaran sering disamakan dengan strategi pembelajaran.
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah cara yang dipergunakan dalam
pengimplementasian rencana yang telah disusun dalam suatu kegiatan nyata untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Ada beberapa metode pembelajaran yang bisa dipergunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, yaitu metode ceramah, demonstrasi, diskusi,
simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, debat dan lain sebagainya.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara tertentu yang dipergunakan secara prosedural dan
sistematis dalam suatu aktivitas pembelajaran, dalam rangka meningkatkan kualitas hasil
danproses belajar. Contoh: Quantum teaching-learning, Contextual teaching-learning, Mastery
learning, Active learning, Discovery-inquiry learning, PAIKEM dan Cooperative Learning.

Sementara itu, menurut Kemp dalam Wina Senjaya (2008) mengatakan bahwa strategi
pembelajaran merupakan suatu aktivitas pembelajaran yang mesti dikerjakan pendidik dan
peserta didik sehingga tujuan pembelajaran bisa dicapai secara lebih efisien dan efektif.

Selanjutnya, mengutip pemikiran J. R David (Wina Senjaya, 2008) mengatakan bahwa dalam
strategi pembelajaran tersirat makna perencanaan. Yang artinya, bahwa strategi pembelajaran
hakikatnya masih bersifat konseptual berkenaan keputusan-keputusan yang nantinya akan
diambil dalam rangka melaksanakan proses pembelajaran.
Dilihat dari jenisnya, strategi pembelajaran bisa dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu
exposition-discovery learning dan group-individual learning. Sedangkan jika ditinjau dari cara
pengolahan dan penyajiannya, strategi pembelajaran bisa dibedakan menjadi 2 macam, yaitu
strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran merupakan sudut pandang atau titik tolak guru terhadap proses
berlangsungnya pembelajaran, yang merujuk terhadap pandangan akan terjadinya sebuah proses
yang sifatnya masih sangat general atau umum, didalamnya mewadahi, menguatkan,
menginsiprasi dan melatari metode dalam suatu pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Dilihat dari jenisnya, pendekatan pembelajaran terbagi menjadi dua jenis pendekatan,
yaitu pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dan pendekatan
pembelajaran yang berorientasi pada pendidik.
Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah cara yang dilakukan seorang guru dalam
mengimplementasikan metode pembelajaran secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode
ceramah di sebuah kelas dengan jumlah peserta didik yang terbatas tentunya secara teknis harus
berbeda dengan penggunaan metode ceramah di kelas dengan jumlah peserta didik yang banyak.

Nah mungkin sekian saja artikel tentang "Perbedaan model, metode, strategi, pendekatan dan
teknik pembelajaran". Semoga tulisan rantai guru ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan guru
semua. Jangan lupa baca juga artikel lain tentang ulasan tentang model pembelajaran project
based learning.
Strategi Dashyat Meningkatkan Kualitas Mengajar di Kelas
Sebagai seorang guru, kita tentunya dituntut untuk mampu menyajikan suatu pembelajaran yang
berkualitas kepada peserta didik kita. Ini dilakukan tentu untuk mendongkrak hasil belajar para
siswa.

Namun perlu kita ketahui bersama, untuk menyajikan suatu pembelajaran yang berkualitas,
tidaklah mudah. Perlu adanya usaha ekstra agar hal tersebut bisa terwujud. Karena pada dasarnya
pengajaran berkualitas tidak serta merta melibatkan teknisnya saja melainkan ada hal - hal lain
yang juga perlu untuk
dipersiapkan. Dan tentunya hal
tersebut akan menguras tenaga
dan fikiran.
Bagi para guru yang merasa
dirinya belum mampu untuk
menyajikan suatu pembelajaran
yang baik kepada para peserta
didiknya. Jangan patah
semangat, anda tetap harus
berjuang melawan sesuatu yang
tidak anda sukai tersebut.
Meskipun nantinya anda pasti akan berhadapan dengan berbagai rintangan.
Nah pada kesempatan kali ini, saya ingin share kepada anda semua berkenaan dengan strategi
meningkatkan kualitas mengajar di kelas.

Saya yakin, tidak sedikit diantara anda semua yang mungkin sedang mencari informasi ini.
Semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat buat rekan - rekan guru sekalian.

Hal yang perlu anda tekankan ketika hendak belajar untuk bisa meningkatkan kualitas mengajar
di kelas adalah kuantitas. Kuantitas apa? Maksudnya adalah jumlah berlatih anda dalam
memperbaiki teknik mengajar.

Apakah ini benar - benar berpengaruh? Ya jelas sangat berpengaruh. Semakin anda sering
berlatih, semakin anda beruasaha beristiqomah dalam memperbaiki teknik mengajar maka akan
semakin banyak pula pengalaman dan teknik anda dalam menyajikan materi. Disini rekan - rekan
semua akan semakin pintar dan lihai dalam menyajikan suatu kegiatan belajar mengajar kepada
siswa.

Ngomong - ngomong cara berlatih mengajarnya bagaimana dan seperti apa teknisinya?

Jangan di bikin ribet. Cukup anda lakukan disaat anda sedang mengajar biasa di kelas. Jika pada
saat anda mengajar tanpa ada niatan untuk meningkatkan kualitas mengajar, mungkin anda
hanya berfokus pada teknisi penyamapaian materi saja. Nah kalau sekarang anda tidak boleh
berfokus pada hal itu saja tapi perhatikan juga yang lainnya. Apa itu? Perhatikan hati, fikiran dan
perasaan anda saat mengajar.
Hati

Seorang guru mengajar harus mempergunakan hati. Jangan sampai saat sedang mengajar
melupakan yang satu ini. Ingatlah hati itu akar dari suatu perbuatan. Jika hatinya bagus maka
sudah pasti batang serta output yang dihasilaknnya juga akan bagus. Jika akarnya jelek maka
sudah bisa dipastikan ouputnya juga jelek.

Nah melihat kondisi tersebut, cobalah latih hati anda agar selalu dalam keadaan prima dan
berkualitas. Salah satu caranya adalah dengan selalu menanamkan ke dalam hati bahwa ia
mengajar untuk beribadah kepada Allah dan ingin memberikan yang terbaik untuk para siswa.
Dengan membiasakan hati seperti ini maka Insha Allah kita akan semakin berkualitas dalam
mengajarnya.
Fikiran

Nah ini lebih bersifat ke teknisi kita dalam menyamapiakn materi ke pada para siswa.
Kemampuan berfikir serta memanfaatkan potensi otak adalah sesuatu yang perlu dilakukan.
Seorang guru hendaknya memikirkan tentang bagaimana caranya agar penyampaian materi yang
diberikan bisa diterima oleh siswa sehingga mereka bisa faham dan mengerti dengan materi yang
diajarkan.

Setidaknya guru harus tahu tentang teknik berkomunikasi yang baik saat dikelas, model - model
pembelajaran yang bisa diterapkan dan lain sebagainya.
Perasaan
Apa yang anda rasakan ketika melakukan sesuatu yang tidak anda sukai? Pasti jawabannya
"Tidak Menyenangkan". Ya betul sekali. Seseorang yang melakukan sesuatu yang tidak
disukainya maka akan menghasilkan sesuatu yang tidak optimal. Maksud optimal disini adalah
hasil dari jerih payahnya tidak akan berjalan dengan baik dan sesuai rencana.

Bagi seorang guru, mengajar adalah hal penting, Wajib bagi semua guru untuk menanamkan rasa
senang terhadap kegiatan tersebut. Perlu kita ketahui bersama sesuatu yang dilakukan karena
sebuah kenikmatan dan rasa senang akan menghasilkan sesuatu yang hebat. Hal tersebut
terwujud sebagai akibat dari prosesnya yang tidak memberikan beban kepada si pelakunya.

Nah oleh karenanya bagi anda para guru yang merasa belum muncul perasaan suka terhadap
kegiatan mengajar, mulailah dari sekarang untuk menanamkan rasa suka dan senang terhadap
kegiatan tersebut agar nantinya hasil belajar serta teknik mengajar anda bisa meningkat.

Ketiga hal yang saya paparkan diatas lebih kearah faktor internal dan merujuk ke diri guru itu
sendiri. Nah untuk bisa meningkatkan kualitas kita dalam mengajar itu saja tidak cukup, ada juga
hal - hal yang bersifat ekternal dan anda selaku guru perlu untuk mempertimbangkannya.
Mengikuti Seminar

Seminar adalah sebuah forum yang mana didalamnya para peserta akan mendapatkan sebuah
wawasan baru dari kegiatan tersebut. Ilmu yang didapatkannya pun beragam, tergantung jenis
seminar apa yang diikutinya.

Bagi seorang guru, mengikuti seminar yang membahas tentang tema pendidikan, pengajaran dan
sejenisnya merupakan hal yang sangat tepat. Selain akan menambah perbendaharaan ilmu
tentang teknik - teknik mengajar, para guru pun bisa mengaplikasikannya kedalam agenda
mengajarnya di kelas.

Semakin tahu banyak akan ilmu mengajar, aka akan semakin terampil pula anda dalam
menyajikan materi kepada para siswa. Dan tentunya dibarengi dengan kualitas mengajar yang
memumpuni.
Belajar dari Senior

Seorang atlet terbaik dunia pasti akan menjadi sorotan dunia. Mereka menjadi publik pigur dan
banyak dibicarakan orang. Namun perlu anda ketahui, atlet terbaik dunia pun pasti ada yang
melatihnya. Mereka belajar juga kepada para senior - senior yang sudah memiliki pengalaman
dalam menggeluti dunia keatletan.

Begitupun guru. Bagi kita, belajar kepada yang lebih senior dan sudah memiliki jam mengajar
tinggi bisa menjadi solusi untuk bisa meningkatkan kualitas kita dalam mengajar. Kita selaku
guru bisa meminta saran dan arahan berkenaan teknik mengajar yang baik saat di kelas.

Nah jika hal tersebut sudah dilakukan pastikan anda terapkan dan pertimbangkan apa - apa yang
sudah diberikan oleh senior anda.
Banyak Membaca

Kita sebagai manusia wajib hukumnya untuk selalu menuntut ilmu. Baik itu tua maupun muda.
Hal tersebut dilakukan agar kita bisa meningkatkan wahana keilmuan dan tentunya diaplikasikan
dalam kehidupan.

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan ilmu yang kita miliki adalah dengan banyak - banyak
membaca buku. Baik itu buku tentang pendidikan Indonesia, strategi pembelajaran dan
sejenisnya. Setidaknya jenis - jenis buku seperti ini akan semakin memantapkan kita sebagai
guru yang profesional.

Khusus bagi kita yang berniat untuk meningkatkan kualitas mengajar. Buku - buku seperti teknik
- teknik mengajar, metode - metode pembelajara merupakan solusi yang bagus untuk
mewujudkan apa yang kita inginkan. Hal tersebut akan bisa kita aplikasikan langsung ke dalam
pembelajaran kita.

Selain itu, buku - buku yang menceritakan tentang kisah guru sukses pun bisa menjadi pilihan.
Buku jenis ini akan semakin meningkatkan semangat serta gairah kita dalam mengajar.

Tak terasa saya sudah menulis panjang lebar berkenaan dengan strategi meningkatkan kualitas
mengajar guru di kelas. Semoga tulisan yang saya buat ini bisa bermanfaat bagi rekan - rekan
semua. Nah bagi anda yang memiliki strategi - strategi lain silahkan tulis di kolom komentar,
jangan sungkan - sungkan untuk share di blog rantai guru ini . . .
Cara Mengajar yang Baik dan Menyenangkan
Cara Mengajar yang Baik dan Menyenangkan - Cara mengajar yang baik dan menyenangkan
- Sebagai seorang guru kita harus mampu menjadikan proses pembelajaran di dalam kelas
menjadi efektif dan berkualitas. Keadaan kelas seperti demikian diharapkan mampu
meningkatkan keterampilan serta hasil belajar siswa. Selain itu dengan kondisi belajar yang baik,
peserta didik akan semakin termotivasi untuk selalu mengembangkan kemampaun-kemampuan
yang dimilikinya.

Namun kenyataannya untuk bisa menjadikan kelas


menjadi efektif dan menyenangkan, seorang guru
harus tahu bagaimana cara mengajar yang baik dan
mampu memberikan kontribusi besar terhadap
perkembangan peserta didiknya. Nah bagi anda
yang tertarik tentang bagaimana teknik serta cara
mengajar yang baik dan menyenangkan di kelas,
bisa disimak tips-tipsnya berikut!

1. Hindari berdiri di satu tempat


Dewasa ini, tidak sedikit guru yang pada saat menjelaskan materi hanya terpaku pada posisi itu-
itu saja. Misalkan tidak didepan papan tulis ya berarti di meja guru. Guru jenis ini biasanya lebih
mengandalkan metode mengajar yang sifatnya satu arah, dimana guru menjelaskan materi dan
siswa hanya mendengarkan. Cara seperti ini tentu sangat tidak efektif, siswa hanya disuruh
termenung dan akhirnya mulai malas mendengarkan ceramah guru.

Coba anda bandingkan dengan teknik mobile teaching. Guru dapat menjelaskan materi pelajaran
dalam jarak dekat dengan siswa-siswanya. Metode mengajar jarak dekat bisa membantu para
guru dalam memantau kondisi siswanya. Jika ada peserta didiknya yang merasa kesulitan akan
suatu materi, guru bisa langsung terjun untuk membantu siswanya tersebut.

Selain itu, dengan mobile teaching, para siswa akan merasakan keterlibatan gurunya secara lebih
emosional. Dengan berjalan-jalan di dalam kelas dan berpindah - pindah dari satu tempat ke
tempat lainnya, pendidik akan lebih mengetahui secara lebih mendetail situasi kelasnya. Apakah
Udin sedang melamun, Anita sedang menggambar karena jenuh atau ada siswa yang corat-coret
dan lain sebagainya.

2. Pancing ide anak sebanyak-banyaknya


Memancing siswa untuk mengeluarkan ide-idenya adalah sesuatu yang penting. Mereka akan
mempergunakan potensi berfikirnya untuk mengeluarkan unek-unek yang ada di dalam otaknya.
Semakin siswa sering mengemukakan pendapatnya maka akan semakin baik
juga keterampilannya dalam berkomunikasi. Dengan adanya pendapat-pendapat dari para siswa,
siswa akan faham akan adanya perbedaan ide, yang akhirnya mereka akan terlatih untuk saling
menghargai antar satu dengan yang lainnya.

3. Bervariasi
Dalam kegiatan pembelajaran alangkah lebih baiknya agar melakukan variasi kegiatan. Variasi
kegiatan dalam KBM akan mengatasi kejenuhan siswa di dalam kelas. Misalkan saja, diawal
pembelajaran guru bisa bercerita berkenaan dengan sesuatu yang bisa memotivasi siswa untuk
belajar. Hal ini baik, karena nantinya peserta didik akan bersemangat saat kegiatan belajarnya.
Pada saat pembelajarannya pun sama, anda bisa memberikan suatu bentuk kegiatan yang
bervariasi, misalkan setiap 15 menit setelah menjelaskan guru ngobrol dengan muridnya akan
sesuatu hal. Harapannya agar siswa tidak merasa pusing karena sudah dijejeli materi-materi.

4. Berikan perhatian ke seluruh siswa

Yang sering terjadi di kelas yaitu pendidik lebih cenderung memperhatikan siswa yang pintar
dan juga aktif. Mari kita tarik kembali ke masa dimana kita sekolah dulu. Jika memang kita
sebagai siswa yang aktif, maka kita akan merasa sangat senang karena selalu diperhatikan oleh
guru kita.

Sebaliknya jika kita diam saja saat di kelas, maka kita tidak memiliki kesempatan untuk
menuangkan ide serta gagasan di kelas. Makanya sering kita dengar istilah jargon, jadilah anak
yang paling, paling pintar, paling ganteng, paling nakal, dll… Yang terpenting adalah menjadi
"paling", entah mau paling apa, karena dengan paling . . . , kita akan diperhatikan oleh guru kita.

Namun yang harus digaris bawahi disini adalah guru harus memperhatikan bagaimanapun
kondisi siswa, baik itu siswa yang biasa saja, sangat pintar, sangat tidak pintar dan lain
sebagainya. Dengan begitu, kita akan faham akan kebutuhan siswa-siswa kita. Yang pada
akhirnya kita sebagai seorang guru bisa melakukan sesuatu yang terbaik bagi mereka.

5. Maksimalkan teknologi

Salah satu alat yang membantu pendidik dalam menciptakan suasana yang aktif dan segar yaitu
teknologi. Manfaatkanlah teknologi yang ada sekarang ini, seperti komputer, laptop, projektor
dan lain sebagainya. Dengan penyajian yang bagus, baik dan juga menarik, siswa akan lebih
terfokus pada materi pelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Jangan ragu untuk membuat
sesuatu yang berbeda dengan teknologi karena akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Mungkin sekian saja artikel tentang "Cara Mengajar yang Baik dan Menyenangkan". Semoga
tulisan rantai guru bisa bermanfaat bagi rekan-rekan guru semuanya. Jangan lupa baca juga
artikel tentang Perbedaan Model, Metode, Strategi, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran.

Macam-macam media pembelajaran yang perlu guru ketahui


Macam-macam media pembelajaran yang perlu guru ketahui - Sebagai seorang guru kita
ditugaskan untuk mampu mensukseskan kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal tersebut
dilakukan untuk mencapai tujuan dari pembelajaran yang kita rancang sekaligus untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dalam mewujudkan hal tersebut tentunya bukanlah hal
yang mudah. Ada banyak sekali hal-hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari teknik, strategi,
model hingga media pembelajaran.
Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan
mengulas tema tentang macam-macam media
pembelajaran yang mesti guru ketahui. Diharapkan
dengan fahamnya guru akan media dalam
pembelajaran, mereka akan mampu untuk
meningkatkan kualitas dalam mengajarnya.

Di zaman modern seperti saat ini, ada banyak sekali


media yang bisa dipergunakan dalam KBM. Mulai
dari media yang bersifat konvensional hingga yang
modern. Tentu ini adalah kabar gembira bagi kita selaku pendidik, dengan banyaknya jenis
media pembelajaran yang bisa dipergunakan, kita tinggal memilih media seperti apa yang
sekiranya cocok untuk diterapkan ke dalam pembelajaran.

Secara umum media pembelajaran terbagi menjadi 4 kelompok dan setiap kelompoknya tersebut
memiliki ciri khas dan karakteristik masing-masing. Adapun jenis media yang saya maksudkan
tersebut adalah media visual, media audio, media audio-visual dan media serbaneka. Nah untuk
ulasan lengkap berkenaan dengan jenis media pembelajaran, anda bisa menyimaknya pada
tulisan di bawah!
Media Visual

Media visual adalah media yang pada penerapannya akan lebih menitikberatkan pada
penggunaan alat indra mata. Tanpanya kegiatan belajar berbasis media visual tidak akan bisa
dipergunakan. Dalam kegiatan pembelajaran, penggunaan media ini akan sangat membantu
peserta didik dalam mempelajari suatu materi, dengan adanya ilustrasi gambar dan lain
sebagainya siswa akan semakin terbantu untuk memantapkan memahami suatu konsep. Selain itu
dengan penggunaan media pembelajaran berbasis visual, siswa akan semakin meningkat
ketertarikannya dalam mengikuti kegiatan belajar.

Secara garis besar media visual terbagi menjadi 2 jenis yaitu, media visual diam dan media
visual bergerak.

Media visual diam adalah media visual yang mana gambar yang terdapat didalamnya tidak
bergerak. Jenis media visual ini sering dipergunakan oleh para guru dalam menjelaskan konsep-
konsep materi yang dalam penerapannya membutuhkan gambar pendukung, seperti gambar
respresentasi, peta, diagram, grafik, photo dan lain sebagainya. Setidaknya dengan adanya
gambar-gambar pendukung siswa akan lebih faham akan materi yang dijelaskan oleh guru.

Media visual bergerak adalah media visual yang mana


didalamnya akan terdapat gambar-gambar yang bergerak. Media visual jenis ini biasanya
dipergunakan oleh para pendidik dalam menjelasakan suatu konsep materi yang dalam
pemaparannya membutuhkan ilustrasi gambar yang bergerak, seperti video atau animasi.
Penggunaan media ini akan sangat powerfull jika didalamnya berisikan konsep-konsep yang
jelas dan berkualitas. Siswa tidak lagi hanya sekedar membaca atau melihat gambar diam saja,
tetapi akan tahu proses dari suatu konsep.
Media Audio

Media Audio adalah salah satu media yang bisa diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran.
Media ini mempunyai peran yang sangat urgen dalam mensukseskan kegiatan pembelajaran.
Dengan adanya bantuan suara, pendidik akan mampu menyajikan pengalaman belajar kepada
peserta didik secara lebih efektif. Salah satu bentuk dari media ini bisa berupa rekaman suara,
rekaman percakapan dan lain sebagainya. Di dalam dunia pendidikan media ini sering ditemui di
laboratorium bahasa. Laboratorium ini merupakan tempat dimana peserta didik belajar
berkenaan dengan bahasa, baik itu bahasa asing ataupun bahasa daerah. Di dalamnya peserta
didik akan belajar mengamati, mendengar sampai menyimpulkan sesuatu dari apa yang
didengarnya.
Media Audio Visual

Media Audio Visual merupakan media yang mengkolaborasikan antara media visual dan audio.
Jadi dalam media ini akan ada yang namanya gambar sekaligus suara pendukung. Dalam
pembuatan media pembelajaran jenis ini, si developer/pengembang akan membutuhkan kerja
ekstra. Salah satu jenis pekerjaan yang krusial dalam pengembangan media ini adalah penulisan
naskah dan storyboard yang tentunya akan membutuhkan persiapan dan perencanaan yang
matang.

Naskah yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan narasi mesti sesuai dengan bahan ajar yang
hendak dijelaskan kepada peserta didik. Narasi yang dibuat ini merupakan salah satu penuntun
bagi si pembuat dalam memikirkan bagaimana video dapat memvisualisasikan konsep pelajaran.
Media Serbaneka
Media serbaneka merupakan media yang didesain berdasarkan potensi yang terdapat pada suatu
kawasan atau daerah. Lokasinya bisa di sekolah, perkampungan atau di suatu daerah yang bisa
dimanfaatkan sebagai suatu media pembelajaran. Untuk contohnya media serbaneka dapat
berupa: Papan (board), media 3 dimensi, realita dan sumber belajar di masyarakat.
1. Papan, contoh dari media tersebut bisa berupa: Papan tulis, papan magnetik, papan
buletin dan lain sebagainya.
2. Media 3 dimensi, contoh dari media ini diantaranya: Diaroma dan mock up.
3. Realita merupakan sesuatu yang dapat dijadikan media yang didasarkan pada benda
nyata, contohnya pendidik yang membawa sekligus memperlihatkan hewan kepada
peserta didik.
4. Sumber belajar di masyarakat, contoh dari media ini bisa berupa berkemah atau juga
karya wisata.
Mungkin sekian saja artikel tentang "Macam-macam media pembelajaran yang perlu guru
ketahui" semoga tulisan rantai guru ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan guru semua. Jangan
lupa baca juga artikel tentang Peranan Guru dalam Administrasi Kurikulum.
Cara Guru Membuka Pelajaran yang Baik dan Benar
Cara guru membuka pelajaran - Membuka pelajaran meskipun nampak biasa saja, tapi pada
dasarnya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kegiatan pembelajaran selama 90 menit
kedepan. Hal tersebut terjadi karena pada awal kegiatan pembelajaran merupakan tahap dimana
siswa mulai mengenal, mulai merangkai fikiran baru akan kegiatan pembelajaran yang akan
diberikan kepada peserta didik.
Biasanya ketika kegiatan awal pembelajaran sudah
mampu menarik perhatian siswa maka selanjutnya
murid-murid kita tersebut akan lebih bersemangat
lagi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang
akan kita lakukan. Apalagi jika didalam tahap awal
pembelajaran ini diselingi dengan aspek-aspek
motivasi yang akan menggairahkan siswa untuk
melakukan yang terbaik dalam KBM.

Namun dewasa ini, tidak sedikit para pendidik


yang mengabaikan tahap awal pembelajaran. Lebih
parahnya lagi banyak juga yang menskip dan
langsung locat ke inti pembelajaran. Tentunya ini adalah hal yang salah dan sudah seharusnya
tidak dilakukan, karena peserta didik jika langsung dijejeli materi baru akan merasakan
ketegangan dan otak mereka belum siap dalam menginput ilmu yang guru transfer kepada
peserta didiknya.

Melihat kondisi tersebut, sudah seharusnya semua guru untuk tidak langsung menyodorkan
materi kepada anak didiknya, alangkah lebih baiknya siswa diberikan kegiatan awal yang
sekiranya mampu memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan proses pembelajaran
kedepannya. Adapun bagi anda yang belum tahu cara tepat dalam membuka pelajaran bisa
disimak ulasannya berikut.
1. Informasikan tujuan/kompetensi
Ketika seorang guru akan memulai kegiatan belajar mengajar dikelas, langkah awal yang paling
baik dilakukan adalah dengan menginformasikan kepada para peserta didik tentang tujuan serta
kompetensi yang hendak dicapai dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Dengan adanya
penyampaian hal-hal tersebut di awal, diharapkan siswa akan tahu apa yang seharusnya mereka
lakukan dan apa yang harus mereka capai. Dan apabila hal tersebut bisa terealisasikan maka para
siswa akan terarah dan tidak berfikir kemana-mana, fikiran mereka akan terfokus pada tujuan
yang sudah guru canangkan.
2. Berikan suatu bentuk prilaku yang membuat siswa tertarik untuk berfikir
Untuk membuat siswa tertarik terhadap konsep yang ingin kita sampaikan memang bukanlah
sesuatu yang mudah. Butuh yang namanya kreatifitas guru dalam memainkan kata dan
penyampaian. Saran saya, cobalah untuk menyampaikan sesuatu bentuk pembukaan materi yang
memicu siswa untuk berfikir. Dalam prakteknya guru bisa memberikan beberapa pertanyaan
menantang yang sekiranya ada hubungannya dengan kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan menantang dan ada korelasinya terhadap kehidupan sangat bagus untuk memancing
siswa untuk memaksimalkan kemampuan berfikirnya terhadap pertanyaan yang guru berikan,
jelas ini adalah sesuatu yang baik, siswa akan secara cepat memfamiliarkan fikiran mereka
terhadap konsep baru yang akan guru berikan. Dengan begitu, ketika guru masuk ke materi inti
peserta didik sudah tidak canggung lagi untuk melahap materi baru dari gurunya
3. Berikan motivasi
Apabila langkah 1 dan 2 diatas sudah dilakukan, berikan motivasi kepada para siswa tentang apa
yang akan mereka dapatkan apabila sudah bisa menguasai materi tersebut. Hubungkan dengan
realita kehidupan agar mereka bisa lebih termotivasi lagi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
anda.
Mungkin sekian saja artikel tentang "Cara guru membuka pelajaran yang baik dan benar".
Penulis harapkan dengan tulisan rantai guru ini, rekan guru semuanya akan bisa memberikan
yang terbaik untuk para peserta didiknya.
Cara menjadi Guru Baik, Sukses dan Kaya dengan Memperbanyak Syukur
Cara menjadi Guru Baik, Sukses dan Kaya - Pada hari tatkala anda menyadari bahwa guru
adalah profesi anda, sebaiknya anda mulai tersenyum, berkatalah "Betapa Allah telah memilihkan
profesi ini sebagai karir bagi hidup dan kekhalifahanku. Subhanallah, tiada makhluk yang bisa
menghindari atas apa yang menjadi sunatullah atas dirinya". Cobalah anda mulai lebih
proaktif melihat profesi tersebut. Begitu luas jalan bagi kesuksesan, bergitu besar kesempatan
yang Allah berikan atas diri anda. Mulailah tersenyum. Lihatlah dunia dengan kacamata syukur.
Tinggalkan masa lalu. Hari ini milik anda.

Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu,


begitu pesan Dr. Aidh Al-Qarni dalam buku La
Tahzan. Selamatkan diri dari ketakutan terhadap
profesi yang selama ini anda pandang tidak
memberikan harapan seperti yang anda impikan.
Ingatlah kasih sayang Allah lebih besar dibandingkan
rasa kasih orang dekat atau orang tua sekalipun. Tiada
amanah yang diberikan Allah kepada manusia,
melainkan berupa hamparan sukses yang begitu luas bagi yang menghendakinya.

Adalah bencana besar, manakala anda tidak yakin dengan masa depan sebagi seorang guru. Jika
anda terjebak pada pola fikir demikian, segeralah istighfar, tinggalkan dan penuhilah dada dengan
harapan, keyakinan dan rasa syukur yang berlimpah-limpah. Sebab dengan demikian itulah, anda
akan berubah, hidup akan bahagia, hati akan tentram, anda menuju sukses dan memperoleh
kekayaan yang hakiki.

Jika anda percaya pada profesi guru, dengan semangat dan tekad yang kuat anda akan menjadi
orang terbaik, sukses dan kaya. Ingatlah dan katakan pada diri sendiri, "Profesiku sebagai guru
adalah amanah Allah, sebaik-baiknya amanah datangnya dari Allah. Aku yakin sepenuh hatiku,
ini
adalah takdirku, akan aku jalankan kekhalifahanku, hingga Allah akan menolong ku di akhirat
kelak". Ini adalah prinsip dan paradigma. Prinsip inilah yang akan membuat hidup lebih
bermakna. Bahkan setiap detik anda akan terpanggil untuk terus memperbaiki diri, pengajaran,
profesi, siswa-siswi dan mengembangkan semua potensi, serta mensucikan setiap amalan yang
anda lakukan.

Jika anda ingin berkata, "Aku telah bersyukur, tetapi rasa syukurku tidak memberiku perubahan".
Renungkanlah! Jangan pernah mendahului sesuatu sebelum terjadi! Allah lebih tahum karena Ia
lebih dekat daripada urat leher kita sendiri. Semua ada masanya. Dan bagi orang yang bersyukur,
waktu yang diberikan Allah adalah yang terbaik sekalipun terasa pahit. Janganlah pernah
mendahului sesuatu yang belum terjadi.

"Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta disegerakan datangnya"
(QS. An-Nahl [16]:1)

Rasa syukur yang anda jalani, jika diikuti rasa cemas bukanlah syukur yang hakiki. Karena syaraf-
syaraf akan tegang, kegundahan jiwa tidak akan reda dan profesi anda tidak memberikan apa-apa
kecuali rasa sakit dan cemas. Rasa syukur harus diikuti oleh keiman akan qadha dan qadar Allah.

Tidak ada kesuksesan yang diperoleh manusia di dunia ini, tanpa melalui kesulitan. Tidak ada
kekayaan tanpa rintangan, tiada kemenangan tanpa pengorbanan. Anda telah memilih profesi anda,
itu tak akan membuat sengsara melainkan hanya ujian. Jika lulus dari ujian tersebut, maka anda
pantas menjadi pemenang.

Kalaupun anda merasa salah dalam memilih profesi ini, hal ini belum tentu benar, sebelum anda
teruji. Jika keyakinan ini tertanam kuat pada diri anda dan tetap bersemayam dalam hati, maka
setiap ujian atas pilihan profesi anda akan berubah menjadi karunia, menjadi anugrah dan menjadi
cara menuju jalur sukses dan pribadi kaya.

Perbedaan Ilmu dan Pengetahuan yang Harus Guru Ketahui


Perbedaan ilmu dan pengetahuan - Ilmu adalah kehidupan hati dari kebutaan, cahaya mata
dari kezaliman dan kekuatan tubuh dari ketidakmampuan. Dengan ilmu, seorang guru bisa
mengantarkan para siswanya sampai pada kedudukan orang-orang baik dan tingkatan yang
paling tinggi. Orang yang berfikir tentang ilmu setara dengan berpuasa dan orang yang
mengkajinya sama dengan orang yang menegakan shalat.

Dengan ilmu, manusia bisa melakukan apa yang


diinginkannya. Ilmu merupakan permimpin dan
amal perbuatannya adalah pengikutnya. Ilmu
diilhamkan bagi orang-orang berakal sehat dan
diharamkan bagi orang-orang yang celaka.

Ilmu tidak akan pernah bisa bersatu dengan orang-


orang sombong seperti banjir tidak mampu
mencapai lahan yang tinggi.

Ilmu dihujamkan ke dalam hati seseorang


sedangkan pengetahuan masuk melalui otak dan
logika manusia. Disinilah bertemunya perpaduan antara pengetahuan dengan ilmu, antara logika
dan ilham, antara keterbatasan dan tidak terbatas.

Sebagaimana pernah diucapkan oleh saidina Ali ra., ilmu adalah akar dan pengetahuan adalah
cabangnya. Akar tanpa batang akan membusuk. Cabang tanpa akar akan mengering.

Benar sebagaimana sering diajarkan oleh alam semesta, keabadian memang senantiasa berdiri di
atas kendaraan seimbang. Setiap ketidakseimbangan termasuk pengagungan berlebihan terhadap
pengetahuan menghasilkan kesementaraan-kesementaraan yang menyesatkan. Dan apa yang
saya sebut kecerdasan, juga berdiri di atas kendaraan-kendaraan keseimbangan.

Pengetahuan memang sudah berjalan sangat cepat dan mengagumkan serta diakui secara ilmiah.
Berlainan halnya dengan rasa, hati, feeling, intuisi dan ilham yang disebut-sebut tidak ilmiah,

Padahal ketika arah pemahaman dari obyek ke subyek terjadi, manusia sedang bergerak pada
wilayah-wilayah the king of knowladge. Disebut demikian karena pengetahuan tidak lagi
menjadi raja yang berkuasa sendirian. Sebagaimana sudah lama disadari pendahulu-pendahulu
kita, nabi dan para sahabatnya yang berhati jernih dan cerdas. Pengetahuan adalah prajurit yang
baik, namun pemimpin yang buruk.

Sebagai prajurit pengetahuan memang sudah membawa manusia ke tempat yang maju dan jauh.
Namun, sebagai pemimpin, pengetahuan telah menghasilkan jutaan manusia tuli yang
membiarkan kecerdasannya terbang entah kemana. Di titik inilah, kita memerlukan gerakan-
gerakan memosisikan ulang pengetahuan. Ia memang prajurit baik yang duduk dibawah, bukan
raja pongah yang bercokol dan berkuasa di atas kepala.

Sayangnya pada saat kita masuk ke lumbung-lumbung pengetahuan yang bernama sekolah,
kelahan-lahan pengalaman yang bernama organisasi korporasi atau birokrasi, atau ke pengguna-
pengguna bahasa, setiap kali juga saya bertemu manusia yang meletakan pengetahuan,
pengalaman dan bahasa sebagai raja yang berkuasa.
Hasilnya mudah ditebak, konflik bertebaran di mana-mana, pembela-pembela kebenaran
mengibarkan bendera permusuhan yng mengerikan, pemimpin merasa paling benar, korupsi
dicairkan justifikasinya, rasa malu hilang entah kemana. Dan yang paling penting kejernihan dan
kecerdasan menguap ditelan langit. Inilah hasil dari loyalitas manusia yang berlebihan kepada
pengetahuan yang dianggap sebagai raja.

Nah oleh karenanya rantai guru mengundang anda memasuki wilayah the king of knowladge,
tidak dengan meluapkan pengetahuan dengan cara yang berlebihan, tetapi dengan meletakannya
sebagai seorang prajurit yang baik dan kemudian dimurnikan oleh kendaraan-kendaraan yang
bernama hati.

Anda mungkin juga menyukai