Abstrak
Penderita FAM memiliki risiko 2 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara
dikemudian hari dibandingkan wanita yang tidak menderita FAM. Peningkatan risiko untuk
terkena kanker payudara pada wanita dengan riwayat tumor jinak berhubungan dengan adanya
proses proliferasi yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh
Pelatihan SADARI Melalui Pendidik Sebaya (Peer Group) Terhadap Ketrampilan Deteksi Dini
Fibroadenoma Mammae (FAM) Pada Remaja Putri. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan
metode pre eksperimen dengan post test two group design. Kelompok dibagi menjadi kelompok
perlakuan dan kontrol, kelompok perlakuan akan diberikan dnegan menggunakan metode peer
group. Metode peer group merupakan metode promosi kesehatan untuk mengurangi resiko buruk
kesehatan yang disampaikan langsung oleh teman dengan usia setara. Kelompok teman sebaya juga
berguna untuk berbagi pengalaman, saling mendukung, membangun kesadaran dan ide baru. Hasil
dari penelitian ini adalah ketrampilan sadari kelompok perlakuan lebih tinggi jika dibanding dengan
kelompok kontrol yaitu ketrampilan sadari dalam kategori mahir pada kelompok kontrol adalah
sebagian kecil sedangkan pada kelompok perlakuan hampir setengahnya ketrampilan sadari dalam
kategori mahir. Sehingga pendidik sebaya (peer group) diharapkan menjadi salah satu alternatif
dalam promosi kesehatan yang lebih efektif dalam penyampaian pesan kesehatan khususnya pada
remaja.
Abstrack
Sufferers of FAM have a risk of 2 times more likely to suffer from breast cancer in the future than women
who do not suffer from FAM. Increased risk for breast cancer in women with a history of benign tumors
associated with the the process of proliferation of the exaggeration. The purpose of this research is to know
the influence of Training Peer Educators through a TECHNICALITY (Peer Group) Against the skills
early detection of Fibroadenoma Mammae (FAM) on young women. To achieve that goal used method
pre post test two experimental group design. The group is divided into groups of treatment and control
groups will be given preferential treatment by a method using peer group. The method of peer group is the
health promotion methods to reduce the risk of poor health are delivered directly by friends with age
equivalent. Peer groups are also useful to share experiences, support each other, build awareness and new
ideas. The results of this research are aware of skills group treatment was higher if compared to a control
group that is aware of the skills in the category advanced in the control group was a small part of the
Group's treatment while in almost half of it is mostly in the category of advanced skills. So peer educators
(peer group) is expected to be one of the alternatives in health promotion is more effective in delivering the
message of health especially in teenagers.
School of Health Science Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
313
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol XI, No I, Maret 2018 ISSN 1978-3167, E-ISSN 2580-135X
PENDAHULUAN
Tabel 1 dapat diinterpretasikan bahwa usia responden hampir seluruhnya adalah 16-
19 tahun baik pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan.
2 Poster 1 0 1 6,3
3 Teman 0 0 1 6,3
4 TV 2 18,8 1 6,2
UCAPAN TERIMAKSIH
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Kota Kediri, Rektor universitas kediri, direktur
LP3M, dan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kediri
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, C.R. 2014. Pendidikan Sebaya Pendidikan Jasmani dan Ilmu
Meningkatkan Pengetahuan Keolahragaan. Jakarta: Depdiknas
Sindrom pramenstruasi pada Arikunto, S. (2006) Prosedur Penelitian
Remaja. Medical Journal of Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Brawijaya. Diakses tanggal 08 Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta
April 2017. Benson, Ralp C & Martin L.Pernol. 2009.
Amirullah,Heri. 2003. Evaluasi Buku Saku Obstetri &
Ketrampilan : Jurnal Nasional Ginekologi.Edisi 9. Jakarta : EGC
Brave. 2009. Usia Wanita pengidap Nugroho Taufan. ASI dan Tumor
Tumor jinak Payudara. Jurnal Payudara. Yogyakarta: Nuha
Kesehatan. Medika; 2011
Elizabeth J, Corwin.2005. Buku Saku Pamungkas, Zaviera. 2011. Deteksi Dini
Patofisiologi. Jakarta : EGC Kanker Payudara. Yogyakarta :
Fitriani, D. 2011. Pengaruh Edukasi Nuha Medika
Sebaya terhadap Perilaku Hidup Prawirohardjo, Sarwono. (2008) Ilmu
Bersih dan Sehat (PHBS) pada Kebidanan. Edisi Keempat.
Agregat Anak Usia Sekolah yang Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Beresiko Kecacingan di Desa Baru Sarwono Prawirohardjo
Kecamatan Manggar Belitung Rasjidi, I (a). 2009. Deteksi Dini &
Timur. Jurnal Universitas Pencegahan Kanker pada Wanita.
Indonesia. Jakarta: CV Sagung Seto
Gessang, 2009, Mengenal Lebih Dekat Sarjadi. 2007. Buku Ajar Patologi
Peer Educator (PE), Robbins. Jakarta : EGC
http://gessang.org/index.php?optio Sujiah & Widaryati. 2012. Pengaruh
n=com_content&task=view&id=9 Pendidikan Kesehatan Reproduksi
93&Itemid=102,diakses 8 April melalui Peer Group pada
2017 Pengetahun dan Sikap Anak
Hutapea. (2008). Keajaiban Dalam Tubuh Jalanan tentang Penyakit Menular
Manusia. Jakarta : Gramedia Seksual. Jurnal STIKES Aisyiyah
Pustaka Utama. Yogyakarta.
Imron, A. 2012. Pendidikan Kesehatan Saryono & Roischa Dyah Pramitasari.
Reproduksi Remaja : Peer 2009. Perawatan Payudara.
Educator & Efektivitas Program Yogyakarta: Mitra Cendikia Press
PIK-KRR di Sekolah. Sutjipto. 2007. Permasalahan Deteksi
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Dini dan Pengobatan Kanker
Indonesian Nurse., 2008. Fibroadenoma
Payudara.
Mammae (FAM).
www.Indonesiannursing.com http://www.dharmais.co.id .
Kardinah. (2007). Pelibatan Masyarakat Diakses tanggal 08 April 2017
Dalam Deteksi Dini Kanker Price, A Wilson. 2005. Patofisiologi
Payudara. Konsep Proses Proses Penyakit.
http://www.yappika.or.id/kes1.ht Jakarta : EGC
ml. diakses tanggal 08 April 2017 Wuryanto, Haeri. (2007). Program
KPA, 2010, Pencegahan HIV, Nasional Deteksi Dini Kanker
http://www.aidsindonesia.or.id/das Dicanangkan.
ar-hivaids/pencegahan,diakses 8 http://www.sinarharapan.co.id/ipt
April 2017. ek/kesehatan/2003/043/kesl.html.
Narendra, M. S. (2002). Buku Ajar 1
Tumbuh Kembang Anak dan
Remaja Edisi Pertama IDAI.
Jakarta: Sagung Seto
Ninuk Widiantoro, dkk. 2015. Pendidik
sebaya. Jakarta : BKKBN