Anda di halaman 1dari 3

Menurunnya Produksi Buku Akibat Dari Kelangkaan Baku

Kelangkaan kertas membuat perusahaan penerbit cenderung menahan diri untuk


menerbitkan buku baru terutama di bidang pendidikan hingga adanya penyesuaian harga
eceran tertinggi (HET) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

harga bahan baku kertas melonjak naik hingga di atas Rp16.000 per kilogram, lebih
tinggi dari harga perkiraan di mana besarnya berkisar Rp12.000 –Rp13.000. Kenaikan harga
bahan baku kertas ini akan berdampak pada tergerusnya profit penerbit hingga adanya
penyesuaian HET dari pemerintah.

Untuk buku nonpendidikan, penyedia buku yang berafiliasi dengan Gramedia tidak
bisa sembarangan mengubah harga jual sebelum dilakukan sosialisasi. Di sisi lain, terdapat
sejumlah penerbit yang memiliki distributor sendiri yang melakukan penyesuaian harga di
setiap tokonya. Meski demikian, volume produksi buku baru secara umum masih meningkat
setiap tahunnya. Namun tidak semua buku yang telah mendapatkan nomor ISBN dipastikan
terbit. Oleh karena itu, meskipun volume judul buku baru yang terbit meningkat, tetapi
jumlah eksemplar buku yang terjual cenderung menurun. Salah satu faktornya ditengarai
selain kenaikan harga buku, juga adalah strategi bisnis distributor besar yang tengah
memperbesar pasar nonbukunya.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah mengkaji kemungkinan


penggunaan jenis kertas daur ulang untuk produksi buku teks pendidikan pada tahun ini.

peningkatan harga bahan baku kertas terjadi akibat melonjaknya permintaan ekspor ke
sejumlah negara. harga HVS 70 gram kertas daur ulang hanya Rp12.000 per kg, jauh lebih
murah dari kertas HVS 70 gram yang biasa yang saat ini harganya mencapai Rp15.000.

saat ini semua satuan pendidikan telah menggunakan buku teks kurikulum 2013,
dengan jumlah kebutuhan sekolah yang menggunakan buku tersebut mencapai total 78.891
sekolah di seluruh Indonesia. Jumlah terbanyak merupakan tingkat SD sebanyak lebih dari
55.000, selanjutnya SMA sekitar 14.000 sekolah, SMK 3.000 sekolah, dan sisanya tingkat
SMP.
Adapun jumlah kebutuhan kertas untuk Tahun Ajaran 2018-2019 mencapai 88.215,09 ton,
terdiri dari tingkat SD dan SMP mencapai lebih dari 40 ribuan ton, SMP 26.900 ton, SMA,
SMK serta Madrasah Aliyah mencapai 18.577 ton.

Penjualan Hasil Produksi

Konsumen Kementrian pendidikan


PT.GRAMEDIA
(Sekolah) dan kebudayaan
\

FAKTOR PRODUKSI
(Bahan Baku Kertas dan Uang )

 Hubungan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan GRAMEDIA


Kemdikbud berperan sebagai lembaga yang membuat kebijakan untuk menentukan
harga eceran tertinggi (HET), agar harga buku yang akan dijual oleh PT. Gramedia
seimbang sesuai dengan penjualan kepada konsumen serta harga bahan baku kertas untuk
hasil produksi.
 Hubungan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Konsumen (Sekolah)
Memberikan subsidi kepada sekolah dapat berupa BOS.
 Hubungan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Faktor Produksi
Kemdikbud mengatur serta mengendalikan kegiatan ekspor yang menimbulkan
langkanya bahan baku kertas.
 Hubungan antara Faktor Produksi dengan PT. Gramedia
Bahan baku kertas digunakan sebagai bahan baku produksi pembuatan buku
khususnya buku sekolah, sehingga kelangkaan bahan baku yang terjadi, menyebabkan
harga kertas naik serta diikuti dengan naiknya harga buku.
 Hubungan antara Konsumen dengan Faktor Produksi
Konsumen menghasilkan faktor produksi berupa uang
TUGAS EKONOMI

MENURUNNYA PRODUKSI BUKU AKIBAT DARI


KELANGKAAN BAHAN BAKU

Kelas : X-MIPA 1

DISUSUN OLEH:
 Rezki Muhammad (32)
 Mayland Faizal Al Chuzamy (22)
 Syaechu Agiel Fukaha (35)
 Firli Firmansyah (16)

SMA NEGERI 3 PAMEKASAN


TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai