Anda di halaman 1dari 3

RS KHUSUS PARU

PROVINSI SUMATERA PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN KEMIH


SELATAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI


HALAMAN
1 DARI 2
901.23.12.2018 ….................................

DITETAPKAN,
DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS PARU
PROVINSI SUMATERA SELATAN

TANGGAL
STANDAR PROSEDUR TERBIT
OPERASIONAL
(SPO) …..............................
...

dr. Asep Zainuddin, Sp. PK


NIP. 196609112000031001
Tindakan yang dilakukan oleh dokter atau perawat kepada pasien yang
PENGERTIAN akan dan atau sedang terpasang kateter urin dengan menjaga keamanan
pasien dan mencegah terjadinya infeksi saluran kemih
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah dan
TUJUAN
mengendalikan infeksi saluran kemih di rumah sakit
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera
Selatan Nomor. Tentang Kebijakan Pelayanan Central Sterile Supply
KEBIJAKAN (CSSD) RS Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan

PROSEDUR 1. Kaji kebutuhan pasien terhadap pemasangan kateter.


a. Hati – hati dalam menentukan pemasangan kateter
b. Pertimbangkan untuk pemakaian kondom atau pemasangan
intermiten
c. Pemakaian kateter hanya jika betul – betul diperlukan
2. Lakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah pemasangan
kateter serta setelah manipulasi kateter.
3. Gunakan sarung tangan jika memanipulasi kateter atau
pengosongan urin bag
4. Teknik insersi :
a. gunakan teknik antiseptik saat pemasangan kateter ( sarung tangan
steril, cairan antiseptik yang tepat, dan membersihkan meatus
uretra)
b. kembangkan balon dengan jumlah air yang direkomendasikan
pabrik
5. Pemeliharaan kateter :
a. Fiksasi kateter untuk mencegah gerakan atau trauma pada meatus
b. Selalu letakkan urine bag lebih rendah dari kandung kemih dan
buang tiap 8 jam/ bila penuh
c. Tidak meletakkan urine bag dilantai
d. Periksa selang sesering mungkin, jangan sampai terlipat
e. Menjaga sistem drainase tertutup
f. Gunakan penampung pembuangan urine untuk satu pasien satu
alat
g. Gunakan teknik aseptik untuk mendapatkan spesimen
6. Perawatan kateter :
a. Lakukan perawatan perineal sehari –hari dan setiap buang air
besar
b. Gunakan kateter terkecil yang mencapai drainase
c. Tidak ada penggunaan krim atau serbuk didaerah perineum
7. Lepas atau ganti semua kateter dalam waktu 24 jam masuk ke rumah
sakit
8. Lepas atau ganti kateter jika pasien timbul gejala
9. Segera lepas kateter jika sudah tidak diperlukan
RS KHUSUS PARU
PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN KEMIH
PROVINSI SUMATERA
SELATAN

NO.
DOKUMEN NO. Revisi Halaman
2 dari 2
901.23.12.201 …..........................
8

. Catatan : irigasi kandung kemih dan pemakaian antibiotika tidak dapat


PROSEDUR mencegah infeksi saluran kemih

1. Instalasi gawat darurat


2. Instalasi rawat inap
3. Instalasi rawat jalan
UNIT TERKAIT 4. Unit terkait

Anda mungkin juga menyukai