Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

DINAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT KHUSUS PARU


Jl.Merdeka No.10 Palembang Telp : 0711-352010/Fax : 0711-352010

e-Mail: rsk_paru_palembang@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT KHUSUS PARU

PROVINSI SUMATERA SELATAN

Nomor : 445 / 1038 /KPTS/ RSKP/2018

TENTANG

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT

RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVINSI SUMATRA SELATAN

KEPALA RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVISI SUMATERA SELATAN

MENIMBANG : a. bahwa agar terselenggaranya tertib pengorganisasaian


dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan Instalasi
Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus Paru maka perlu
diatur secara terstruktur dan terintegrasi

b. bahwa dalam upaya pengendalian pengorganisasian di


Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus Paru
Provinsi Sumatera Selatan perlu adanya Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
Khusus Paru

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagimana dimaksud


dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Rumah Sakit Paru Provinsi Sumatera Selatan

MENGINGAT : 1. Undang undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009


tentang Kesehatan;

2. Undang undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009


tentang Rumah Sakit;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


250 /Menkes/Per/ III/2008 tentang Organisasai dan Tata
Kerja Rumah Sakit Paru Palembang;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer
190/ Menkes /SK/II/2010 tentang Susunan dan Uraian
Jabatan serta Tata Hubungan Kerja Rumah Sakit Khusus
Paru Palembang;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23


Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007


tentang Pedoman Tehnis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah;

7. Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 16


Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD) di Lingkungan Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan ( Berita Daerah
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2008 No. 6 seri D);

8. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No 49 Tahun 2012


Tentang Pedoman Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum;

9. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun


2014 Tentang Badan Layanan Umum Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan;

10. Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor


842/KPTS/BPKAD/2013 Tentang Pola Penerapan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit
Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan Secara Bertahap
sebagaimana telah diubah dengan Keputusa Gubernur
Nomor 436/KPTS/BPKAD/2016 Tentang Peningkatan
Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah Pada Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera
Selatan;

11. Keputusan Kepala Rumah Sakit Paru provinsi Sumatera


Selatan Nomor 800/196/KPTS/RSKP/2017 Tentang
Pembentukan Struktur Organisani;
MENETAPKAN

KESATU : MEMUTUSKAN

Keputusan Kepala Rumah Sakit Khusus Paru Tentang


Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat
KEDUA :
Darurat Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan

Memberlakukan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat


KETIGA : Darurat di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera
Selatan sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat Rumah


Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan sebagai acuan
KEEMPAT : pengorganisasian di Instalasi Gawat Darurat RUmah Sakit
Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan

Biaya yang timbul akibat Surat Keputusan ini dibebankan


KELIMA :
pada Anggaran BLUD Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi
Sumatera Selatan

Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan, apabila di


kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
di lakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : PALEMBANG

PADATANGGAL : 31 DESEMBER 2018

Kepala Rumah Sakit Khusus Paru


Provinsi Sumatera Selatan

dr. Asep Zainuddin, Sp.PK


NIP. 196609112000031001
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT KHUSUS PARU


Jl.Merdeka No.10 Palembang Telp : 0711-352010/Fax : 0711-352010

e-Mail: rsk_paru_palembang@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT KHUSUS PARU

PROVINSI SUMATERA SELATAN

Nomor : 445 / 1037 /KPTS/ RSKP/2018

TENTANG

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT

RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVINSI SUMATRA SELATAN

KEPALA RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVISI SUMATERA SELATAN

MENIMBANG : a. bahwa agar terselenggaranya tertib pelayanan dalam


rangka meningkatkan kualitas pelayanan Instalasi Gawat
Darurat Rumah Sakit Khusus Paru maka perlu diatur
secara terstruktur dan terintegrasi

b. bahwa dalam upaya pengendalian pelayanan di Instalasi


Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi
Sumatera Selatan perlu adanya Pedoman Pelayanan
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus Paru

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagimana dimaksud


dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Rumah Sakit Paru Provinsi Sumatera Selatan

MENGINGAT :
1. Undang undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009
tentang Kesehatan;

2. Undang undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009


tentang Rumah Sakit;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


250 /Menkes/Per/ III/2008 tentang Organisasai dan Tata
Kerja Rumah Sakit Paru Palembang;

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer


190/ Menkes /SK/II/2010 tentang Susunan dan Uraian
Jabatan serta Tata Hubungan Kerja Rumah Sakit Khusus
Paru Palembang;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23


Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007


tentang Pedoman Tehnis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah;

7. Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 16


Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD) di Lingkungan Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan ( Berita Daerah
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2008 No. 6 seri D);

8. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No 49 Tahun 2012


Tentang Pedoman Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum;

9. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun


2014 Tentang Badan Layanan Umum Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan;

10. Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor


842/KPTS/BPKAD/2013 Tentang Pola Penerapan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit
Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan Secara Bertahap
sebagaimana telah diubah dengan Keputusa Gubernur
Nomor 436/KPTS/BPKAD/2016 Tentang Peningkatan
Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah Pada Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera
Selatan;

11. Keputusan Kepala Rumah Sakit Paru provinsi Sumatera


Selatan Nomor 800/196/KPTS/RSKP/2017 Tentang
Pembentukan Struktur Organisani;
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN

KESATU : Keputusan Kepala Rumah Sakit Khusus Paru Tentang


Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan

Memberlakukan Pedoman Pelayanan Instalasi Gawat Darurat


KEDUA : di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan
sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini

Pedoman Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit


KETIGA :
Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan sebagai acuan
pelayanan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus
Paru Provinsi Sumatera Selatan

Biaya yang timbul akibat Surat Keputusan ini dibebankan


KEEMPAT :
pada Anggaran BLUD Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi
Sumatera Selatan

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan, apabila di


kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
di lakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : PALEMBANG

PADATANGGAL : 31 Desember 2018

Kepala Rumah Sakit Khusus Paru


Provinsi Sumatera Selatan

dr. Asep Zainuddin, Sp.PK


NIP. 196609112000031001
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT KHUSUS PARU


Jl.Merdeka No.10 Palembang Telp : 0711-352010/Fax : 0711-352010

e-Mail: rsk_paru_palembang@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT KHUSUS PARU

PROVINSI SUMATERA SELATAN

Nomor : 445 / 1039 /KPTS/ RSKP/2018

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT

RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVINSI SUMATRA SELATAN

KEPALA RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVISI SUMATERA SELATAN

MENIMBANG : a. Bahwa dalam meningkatkan mutu pelayanan gawat


darurat di Instalasi Gawat darurat Rumah Sakit Khusus
Paru Provinsi Sumatera Selatan perlu adanya pelayanan
yang menyeluruh dan terintegrasi

b. Bahwa perlu adanya efektifitas dan efisiensi dalam hal


pelayan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit khusus
Paru Provinsi Sumatera Selatan

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas perlu


adanya penetapan kebijakan dalam bentuk Surat
Keputusan Kepala Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi
Sumatera Selatan

MENGINGAT :
1. Undang undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009
tentang Kesehatan;

2. Undang undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009


tentang Rumah Sakit;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


250 /Menkes/Per/ III/2008 tentang Organisasai dan Tata
Kerja Rumah Sakit Paru Palembang;

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer


190/ Menkes /SK/II/2010 tentang Susunan dan Uraian
Jabatan serta Tata Hubungan Kerja Rumah Sakit Khusus
Paru Palembang;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23


Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007


tentang Pedoman Tehnis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah;

7. Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 16


Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD) di Lingkungan Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan ( Berita Daerah
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2008 No. 6 seri D);

8. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No 49 Tahun 2012


Tentang Pedoman Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum;

9. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun


2014 Tentang Badan Layanan Umum Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan;

10. Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor


842/KPTS/BPKAD/2013 Tentang Pola Penerapan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit
Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan Secara Bertahap
sebagaimana telah diubah dengan Keputusa Gubernur
Nomor 436/KPTS/BPKAD/2016 Tentang Peningkatan
Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah Pada Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera
Selatan;

11. Keputusan Kepala Rumah Sakit Paru provinsi Sumatera


Selatan Nomor 800/196/KPTS/RSKP/2017 Tentang
Pembentukan Struktur Organisani;
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN

KESATU : Keputusan Kepala Rumah Sakit Khusus Paru Tentang


Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan

Memberlakukan Standar Prosedur Operasional Instalasi


KEDUA : Gawat Darurat di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi
Sumatera Selatan sebagaimana tersebut dalam lampiran
keputusan ini

Pembinaan dan Pengawasan penyelenggaraan pelayanan


KETIGA : Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi
Sumatera Selatan dilaksanakan oleh Manajemen Pelayanan
Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan

Biaya yang timbul akibat Surat Keputusan ini dibebankan


KEEMPAT : pada Anggaran BLUD Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi
Sumatera Selatan

Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan, apabila di


KELIMA :
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
di lakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : PALEMBANG

PADATANGGAL : 31 DESEMBER 2018

Kepala Rumah Sakit Khusus Paru


Provinsi Sumatera Selatan

dr. Asep Zainuddin, Sp.PK


NIP. 196609112000031001
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Rumah
Sakit Khusus Paru Provinsi
Sumatera Selatan

Nomor : 445 /1039/KPTS/RSKP/2018

Tanggal : 31 Desember 2018

Tentang : Kebijakan Pelayanan Instalasi


Gawat Darurat Rumah Sakit
Khusus Paru Provinsi Sumatera
Selatan

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT


KHUSUS PARU PPROVINSI SUMATERA SELATAN

Kebijakan Umum

1. Peralatan di Unit harusdilakukan pemeliharaan dan kaliberasi sesuai dengan


ketentuan yang berlaku.

2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada Mutu dan Keselamatan


Pasien.

3. Semua Petugas unit memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam


K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

5. Setiap Petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etiket dan menghormati hak pasien

6. Pelayanan dilakukan dalam 24 jam

7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan

8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin


bulanan minimal satu bulan sekali.

9. Setiap bulan wajib membuat laporan


Kebijakan Khusus

1. Setiap pasien yang datang berobat ke Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) harus
mendaftar ke bagian registrasi rawat jalan dan mendaftar ke bagian admission
untuk rawat inap bila dirawat

2. Pelayanan Gawat Darurat terutama life Saving dilaksanakan tanpa membayar


uang muka.

3. Dalam memberikan pelayanan arus selalu menghormati dan melindungi hak-hak


pasien

4. Selain menangani kasus “true emergency” IGD juga melayani kasus “false
emergency “

5. Pada pasien DOA tidak dilakukan Resusitasi kecuali atas permintaan keluarga
dan harus diberi nomor Instalasi Gawat Darurat.

6. Dokter yang bertugas di IGD harus memiliki sertifikat PPGD/ATLS/ACLS dan BLS
yang masih berlaku

7. Pada setiap shift jaga, salah satu perawat yang bertugas harus memikiki sertifikat
PPGD/BTCLS yang masih berlaku sebagai penanggung jawab shift

8. Obat dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku harus selalu tersedia.

9. Memberikan Pelayanan kesehatan pasien Gawat Darurat selama 24 jam secara


terus menerus dan berkesinambungan.

Tambahan

1. Gawat Kriteria Pasien Akut Darurat adalah :


Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat dan terancam nyawanya atau
anggota badannya ( akan menjadi cacat ) bila tidak mendapatkan pertologan
secepatnya.
2. Penanganan pasien tidak akut dan tidak gawat darurat yang datang ke IGD diluar
jam kerja tetap diberikan pelayanan sesuai dengan kondisinya

3. Setiap pasien yang datang ke IGD dilakukan Triage untuk mendapatkan


pelayanan yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien.

4. Triage di IGD dilakukan oleh dokter jaga IGD atau perawat penanggung jawab
shift.

5. Setiap pasien yang memerlukan pemeriksaan diagnostik /terapi/spesimen yang


tidak tersedia di Rumah Sakit dapat dilakukan rujukan ke rumah sakit lain,
termasuk juga karena penyakitnya.
6. Bila terjadi banyak bencana baik yang terjadi di dalam dan diluar rumah sakit
IGD siap untuk melakukan penanggulangan bencana (disaster plan ).

7. Setiap petugas/staf IGD wajib mengikuti pelatihan yang sudah diprogramkan oleh
bagian litbang

8. Setiap tindakan medis yang dilakukan harus berdasarkan atas permintaan dokter
dengan persetujuan pasien / penanggung jawab.

9. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.

Kepala Rumah Sakit Khusus Paru

Provinsi Sumatera Selatan

dr. Asep Zainuddin, Sp.PK

NIP. 196609112000031001

Anda mungkin juga menyukai