Anda di halaman 1dari 15

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PENANGGULANGAN KEDARURATAN

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


RUMAH SAKIT KHUSUS PARU TAHUN
2017
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT KHUSUS PARU-PARU

Jl. Merdeka No. 10 Palembang 30135 Telp. 0711-352010


Fax. 0711-352010

SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 800/ /RSKP/XI/2017

Tentang

PENETAPAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


PENAGGULANGAN KEDARURATAN

KEPALA RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PEMPROV SUMATERA SELATAN

Menimbang : Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah


Sakit Khusus Paru Pemprov Sumatera Selatan diperlukan adanya prosedur
penanggulangan kedaruratan utuk menjaga dan meningkatkan mutu
pelayanan,

Mengingat :

1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 436/MenKes/SK/VI/1993 tentang


Berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan
Medis di Rumah Sakit;
2. Keputusan Menteri Kesehatan RINo. 1333/MenKes/SK/XII/1999 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Berlaku Sandar Prosedur Operasional ( SPO ) Penaggulangan


Kedaruratan Rumah Sakit Khusus Paru Pemprov Sumatera Selatan ;
2. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan catatan :
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat
Keputusan ini, akan diadakan perubahan sebagai mana mesitnya.

Ditetapkan di : Palembang
Pada tanggal : 01 Desember 2017
Kepala Rumah Sakit Khusus Paru

dr. Asep Zainuddin, Sp.PK

NIP. 19660911 200003 1 001

Tembusan

Arsip
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmatnya lah
Buku Standar Prosedur Operasional (SPO) Penanggulangan Kedaruratan Rumah Sakit Khusus
Paru Pemprov Sumatera Selatan ini dapat disusun. Buku Standar Prosedur Operasional ini
merupakan cara/ketentuan yang harus dilakukan perawat dalam menyelesaikan suatu proses
kerja dalam keadaan darurat agar terhindar dari kesalahan serta untuk menjaga dan
meningakatkan mutu pelayanan Rumah Sakit khususnya dibidang keperawatan .

Perawat harus melakukan tugas dengan profesional artinya dilakukan oleh perwat yang
memiliki ilmu pengetahuan, kiat perawatan yang meliputi segala aspek dan memliki kode etik
sehingga ilmu yang dipraktekkan dalam member pelayanan kepada pasien dapat devaluasi
kualitas pelayanan.

Oleh sebab itu Standar Prosedur Operasional (SOP) Ini harus diketahui, dimengerti dan
dilaksanakan oleh semua tenaga kesehatan keperawatan dilingkungan Rumah Sakit Khusus Paru
Pemprov Sumatera Selatan sehingga diharapkan pelayanan yang diberikan dapat berkualitas dan
bermutu.

Kami menyadari dalam penyusunan Buku Standar Prosedur Operasional (SPO) ini masih
banyak kekurangan, maka kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
menignkatkan mutu pelayanan yang diberikan.

Palembang, Desember 2017


Kasie Keperawatan,

Ameriah Komariah,SKM, M Kes


DAFTAR ISI

SK PEMBERLAKUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

Kata pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

Daftar isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii

SOP Penanganan syok Anafilaktik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

SOP Penanganan syok Kardiogenik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

SOP Penanganan syok Neurogenik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

SOP Penanganan syok Septik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

SOP Penanganan syok Hipovolemik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

SOP Penanganan syok Kejadain Luar Biasa (KLB) Penyakit. . . . . . . . . . . . . . . . 8

SOP Penanganan syok Kejadain Luar Biasa (KLB) Gempa Bumi. . . . . . . . . . . . 9

SOP Penanganan Kebakaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10


RS. KHUSUS PARU PENANGANAN ANAFILAKTIK
PROVINSI
SUMATERA
SELATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi
STANDAR Sumatera Selatan
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL
(SPO)
Dr. Asep Zainuddin, Sp.Pk
Nip. 19660911 200003 1 001

Cara atau menangani pasien yang mengalami anafilaktik (reaksi alergi


umum dengan efek pada beberapa sistem organ terutama
PENGERTIAN kardiovaskuler, respirasi, kutan dan gastro intestinal yang merupakan
reaksi imunologis yang didahului dengan terpaparnya alergen yang
sebelumnya sudah tersentisasi)
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan syok anafilaktik
TUJUAN
SK Kepala RS Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan
KEBIJAKAN No..............tentang pedoman pelayanan instalasi rawat inap RS
Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan.
PROSEDUR Peralatan
 Tabung oksigen
 Tensimeter
 Adrenalin ampul
 Dexametson Vial
 Jarum suntik disposibel 2,5 ml, 3 ml

Instruksi Kerja
1. Baringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi
2. Berikan ADRENALIN inj.0,3 cc (1:1000) secara Intra
Muskuler pada lengan atas.
3. Bila perlu dapat diulang tiap 15 menit, umumnya diperlukan 1-
4 kali pemberian
4. Pasang tornikuet proksimal dari tempat suntikan (untuk
mencegah penyebaran), tornikuet dikendurkan tiap 10 menit
5. Jaga sistem pernafasan dan sistem kardiovaskuler agar berjalan
baik
6. Pemberian cairan bila diperlukan
7. Bila perlu kortikosteroid dapat diberikan secara Intravena.
8. Dosis Hidrocortison 5 mg/kg BB, dapatdiulang tiap 4-6 jam

Dokter
PELAKSANA Perawat
UNIT TERKAIT UGD
Rawat Jalan
Rawat Inap
DOKUMEN Buku Status Pasien
Protap syok anafilaktik
Buku registrasi unit pelayanan terkait

RS. KHUSUS PARU PENANGANAN SYOK KARDIOGENIK


PROVINSI
SUMATERA
SELATAN

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/1

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi
STANDAR Tanggal terbit Sumatera Selatan
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Dr. Asep Zainuddin, Sp.Pk
Nip. 19660911 200003 1 001

Kegagalan fungsi pompa jantung yang mengaakibatkan curah jantung


PENGERTIAN menjadi berkurang atau berhenti sama sekali untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme

1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengatasi


keadaan syok kardiogenik
TUJUAN
2. Agar penanganan syok kardiogenik cepat,tepat dan sesuai
dengan standar pelayanan medis
SK Kepala RS Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan
KEBIJAKAN No..............tentang pedoman pelayanan instalasi rawat inap RS
Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan.
PROSEDUR 1. Pastikan jalan nafas tetap adekuat,bila tidak sadar sebaiknya
dilakukan intubasi
2. Berikan oksigen 8-15liter/ menit dengan menggunakan masker
untuk mempertahankan po2 70- 20 mmHg
3. Rasa nyeri akibat infark akut yang dapat meperberat syok yang
ada harus diatasi denga pemberian morfin
4. Koreksia hipoksia, gangguan elektrolit, dan keseimbangan
asam basa yang terjadi.
5. Bila mungkin pasang CVP
6. Pemasanga kateter swans Ganzuntuk meneliti hemdinamik

Medikamentosa :
1. Morfin sulfat 4- 8 mg IV, bila nyeri
2. Anti ansietas, bila cemas
3. Digitalis, bila takiatritme dan atrium fibrilasi
4. Sulfas atrofin, bila frekuensi jantung <50x/menit
5. Dopamin dan Dobutamin (intropik dan kronotopik), bila
perfusi jantung tidak adekuat, dosis dopamin 2-15
mikrogram/kg/m.
6. Dobutamin 2,5 -10 mikrogram/kg/m : bila ada dapat juga
diberikan amrinom IV.
7. Norepinefrin 2-20mikrogram/kg/m.
8. Diuretik/ furosemid 40-80 mg untuk kongesti paru dan
oksigenisasi jaringan
9. Digitalis bila ada fibrasi atrial atau takikardi supraventrikel.

Dokter
PELAKSANA Perawat

UNIT TERKAIT UGD


Rawat Inap

DOKUMEN Status Pasien


RS. KHUSUS PARU PENANGANAN SYOK NEUROGENIK
PROVINSI
SUMATERA
SELATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi
STANDAR Tanggal terbit Sumatera Selatan
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Dr. Asep Zainuddin, Sp.Pk
Nip. 19660911 200003 1 001

Terjadi karena reaksi vasovagal berlebihan yang mengakibatkan


PENGERTIAN terajadinya vasodilatasi menyeluruh didaerah spalingnikus sehingga
aliran darah keotak bearkurang.
1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengatasi
keadaan syok neurogenik
TUJUAN
2. Agar penangan syok neurogenik cepat, teapt dan sesuai dengan
standar pelayanan medis .
SK Kepala RS Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan
KEBIJAKAN No..............tentang pedoman pelayanan instalasi rawat inap RS
Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan.
PROSEDUR 1. Baringkan pasien dengan kepala lebih rendah dari pada kak
( posisi Trendelenburg).
2. Pertahankan jalan nafas dengan meberikan oksigen, sebaiknya
menggunakan masker.
3. Pada pasien dengan distres respirasi dan hipotensi yang berat,
gunakan endotracheal tube dan ventilator mekanik
4. Resusitasi cairan kristaloid sperti NaCl 0,9 % atau Ringer
Laktat sebaiknya diberikan perifus secara cepat 250-500 cc
bolus dengan pengawasan yang tepat terhadap tekanan darah,
akral, teurgor kulit, dan urine output untuk menilai respon
terhadap terapi.
5. Bila tekanan darah dan perfusi perifer tidak segera pulih,
berikan obat vasoaktif ( adrenik; agonis alfa yang indikasi
kontra bila ada perdarahan seperti ruptur lien) :
 Dopamin
Merupakan obat pilihan pertama. Pada dosis > 10
mcg/kg/menit. Berefek serupa dengan norepinefrin.
Jarang terjadi takikardi
 Norepinefrin
Dosis 0,05-2 mcg/kg/menit ( IV ). Efektif jika dopamin
tidak adekuat dalam menaikan tekanan darah .
 Epinefrin
0,05-2 mcg/kg/menit ( SC/IM ). Sebelum pemberian
obat ini harus diperhatikan dulu bahwa pasien tidak
mengalami syok hipovolemik
 Dobutamin
2,5-10 mcg/kg/ menit (IV). Berguna jika tekanan darah
rendah yang diakibatkan oleh menurunnya cardiac
outpu. Dobutamin dapat menurunkan tekanan darah
melalui vasodilatasi perifer.
6. Pemasangan kateter untuk mengukur tekanan vena sentral
akan sangat membantu pada kasus-kasus syok yang
meragukan.

PELAKSANA Dokter
Perawat
UNIT TERKAIT UGD
Rawat Inap

DOKUMEN Status Pasien


RS. KHUSUS PARU PENANGANAN SYOK SEPTIK
PROVINSI
SUMATERA
SELATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1 /1

Ditetapkan,
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi
STANDAR Sumatera Selatan
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Dr. Asep Zainuddin, Sp.Pk
Nip. 19660911 200003 1 001

Syok septik adalah suatu keadaan dimana tekanan darah turun sampai
PENGERTIAN tingkat yang membahayakan nyawa sebagai akibat dari sepsis

1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengatasi


syok septik.
TUJUAN 2. Agar penanganan syok septik cepat, tepat dan sesuai dengar
pelayanan medis.

SK Kepala RS Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan


KEBIJAKAN No..............tentang pedoman pelayanan instalasi rawat inap RS
Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan.
PROSEDUR 1. Resusitasi cairan dengan memonitor hemodinamik untuk
memperthankan tekanan darah. Resusitasi dimulai dengan
pemberian cairan kristaloid 1000ml selama 20-30 menit.
Cairan yang diberikan untuk mencapai teakanan darah sistolik
paling sedikit 90mmHg.
2. Pemberian antibotik spektrum luas ketika patogen penyebab
belum jelas, kemudian antibiotik sesuai data mikrobiologi
yang berlaku.
3. Gangguan kardiovaskuler, metabolik, dan multiorgan dapat
diterafi di ICU. Perawatan di ICU dengan memonitor ketat
irama jantung, performance jantung, tekana darah dan
pengiriman oksigen. Atas dasar memonitor kardiovaskuler itu,
diberikan dukungan whole blood dan kristaloid. Terapi
vasopresor untuk performance jantung. Pemberian oksigen
yang adekuat dan perbaikan gangguan metabolik merupakan
tajuan kritis dari penatalaksanaan.
4. Pemberian inhibitor mediator toksik

Dokter
PELAKSANA Perawat
UNIT TERKAIT UGD
Rawat Inap

DOKUMEN Status Pasien

RS. KHUSUS PARU PENANGANAN SYOK HIPOVOLEMIK


PROVINSI
SUMATERA
SELATAN

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/1

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi
Tanggal terbit Sumatera Selatan
STANDAR
PROSEDUR 01-11-2011
OPERASIONAL
(SPO) Dr. Asep Zainuddin, Sp.Pk
Nip. 19660911 200003 1 001

Syok hipovolemik adalah suatu keadaan dimana keadaaan dimana


PENGERTIAN terjadi kehilangan cairan tubuh dengan cepat sehingga terjadinya
multipel failur akibat perfusi yang tidak adekuat
1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengatasi
keadaan syok hipovolemik
TUJUAN
2. Agar penanganan syok hipovolemik ceapt, teapat dan sesuai
dengan standar pelayanan medis.
SK Kepala RS Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan
KEBIJAKAN No..............tentang pedoman pelayanan instalasi rawat inap RS
Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan.
PROSEDUR 1. Pasang satu atau lebih jalur infus intravena no.18/16
2. Infus dengan cepat laurutan kristaloid atau kombinasi larutan
kristaloid dan koloid sampai vena (v.jugularis) yang kolaps
terisi
3. Bila diduga syok karena perdarahan, ambil contoh darah dan
mintakan darah
4. Bila telah jelas ada peningkatan isi nadi dan tekanan darah,
infus harus dilambatkan.
5. Perhatikan harus ditujukan agara jangan sampai terjadi
kelebihan cairan.

Dokter
PELAKSANA Perawat

UNIT TERKAIT UGD


Rawat Inap

DOKUMEN Status Pasien


RS. KHUSUS PARU PENANGANAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PENYAKIT
PROVINSI
SUMATERA
SELATAN

Halaman
No. Dokumen No. Revisi

1/1

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi
Sumatera Selatan
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) Dr. Asep Zainuddin, Sp.Pk
Nip. 19660911 200003 1 001

Cara atau prosedur yang harus dilakukan apabila tejadi Kejadian Luar
Biasa (KLB) adalah suatu kejadian kesakitan/ kematian dan atau
PENGERTIAN meningkatkan suatu kejadian kesakitan/kematian yang bermakna
secara epidemiolgis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun
waktu tertantu.
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penanganan korban Kejadian
TUJUAN
Luar Biasa (penyakit).
SK Kepala RS Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan
KEBIJAKAN No..............tentang pedoman pelayanan instalasi rawat inap RS
Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan.
PROSEDUR Kriteria KLB penyakit adalah :
1. Timbulnya suatu penykit yang sebelumnya tidak ada di suatu
daerah
2. Adanya peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih
dibandingkan jumlah kesakitan yang biasa tejadi pada kurun
waktu yang sama tahun sebelumnya.

Tindakan yang harus dilakukan bila terjadi KLB penyakit:


1. Catat dan laporkan jumlah kejadian/penyakit yang terjadi
diruangan kepada kasie pelayanan medik dan keperawatan
2. Tingkatkan standard precaution untu mencegah penularan
kepasien lain atau kepetugas kesehatan.
3. Perawat melakukan pencatatan terhadap terjadianya KLB
untuk mengetahui penyebab terjadinya KLB dan membuat
rekomendasi untuk mengambil tindakan selanjutnya
Dokter
PELAKSANA Perawat
Seluruh pegawai RSKP

UNIT TERKAIT UGD


Rawat Inap
Rawat jalan

DOKUMEN Protap Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit


RSK PARU PENANGANAN KEJADIAN LUAR BIASA
(KLB) GEMPA BUMI
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
PEMERINTAH PROVINSI 1/1
SUMATERA SELATAN

Tanggal terbit
KEPERAWATAN
PROSEDUR TETAP
KEDARURATAN

PENGERTIAN Cara atau prosedur yang harus dilakukan apabila terjadi Gempa Bumi

Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penanganan korban Gempa


TUJUAN
Bumi
SK Kepala RS Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan
KEBIJAKAN No..............tentang pedoman pelayanan instalasi rawat inap RS
Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan.
PROSEDUR Penanganan Jika Terjadi Gempa Bumi

a. Di dalam ruangan
Merunduklah, lindungi kepala anda dan bertahan ditempat
aman. Beranjaklah beberapa langkah menuju tempat aman
terdekat. Tetaplah didalam ruangan sampai goncangan
berhenti dan yakin telah aman untuk keluar, menjauhlah dari
jendelah.pasien yang tidak bisa mobilisasi lindungi kepala
pasien dengan bantal.

b. Di luar gedung
Cari titik aman yang jauh dari bangunan, pohon dan kabel
rapatkan badan ketanah (Tiarap), jangan panik. Ikuti petunjuk
dari petugas atau satpam

c. Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau
kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat
berada didalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift
berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah, jika
anda terjebak didalam lift, hubungi petugas dengan
menggunakan interphone jika tersedia.

Dokter
PELAKSANA Perawat
Seluruh pegawai RSKP

UNIT TERKAIT UGD


Rawat Inap
Rawat jalan

DOKUMEN Protap Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit

PENANGANAN KEBAKARAN
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/1

Tanggal terbit
KEPERAWATAN
PROSEDUR TETAP
KEDARURATAN

Cara atau prosedur yang harus dilakukan apabila terjadi resiko


PENGERTIAN kebakaran di instansi Rumah Sakit

TUJUAN Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penanganan Kebakaran


SK Kepala RS Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan
KEBIJAKAN No..............tentang pedoman pelayanan instalasi rawat inap RS
Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan.
PROSEDUR Langkah-langkah yang dilakukan ketika terjadi kebakaran:
1. Pindahkan korban ketempat yang aman (lihat pembahasan
area berkumpul)
2. Hubungi petugas satpam (ext....) atau operator (ext...) untuk
menghubungi petugas kebakaran bahwa:
a. Ada kebakaran
b. Lokasi kebakaran
c. Sebutkan nama pelopor
3. Jika memungkinkan batasi penyebaran api, dengan
menggunakan APAR.
4. Padamkan api jika memungkinkan dan jangan mengambil
resiko.

Bila terjadi kebakaran selalu ingat :


1. Kejadian kebakaran harus dilaporkan
2. Bila banguan bertingkat, gunakan tangga dan jangan
menggunakan lift
3. Matikan listrik, dan gunakan lampu emergency untuk
penerangan.
4. Matikan alat-alat seperti : mesin anastesi, suction, alat-alat
elektronik dll
5. Tetap tenang dan jangan panik.
6. Tempat yang rendah memiliki udara yang lebih bersih.

Agar proses penanggulangan bencana kebakaran dapat berjalan


dengan baik kita harus tahu :
a. Tempat menaruh alat pemadam kebakaran dan cara
menggunakannya.
b. Nomor pemadam kebakran (telp....), Operator (ext.....) dan
satpam (ext....), Call center pemerintah (telp....)
c. Rute evakuasi dan pintu-pintu darurat.
d. Ada satu orang yang mengambil keputusan dan tahu
bagaimana penanggulangan bencana kebakaran pada setiap
shift jaga.
e. Kepala ruangan pada shift pagi/hari kerja dan ketua tim pada
saat jaga sore atau malam yang memegang kendali/
mengkoordinir bila terjadi bencana.

PENANGANAN KEBAKARAN
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/1

KEPERAWATAN Tanggal terb Ditetapkan oleh


Kepala

PROSEDUR TETAP
KEDARURATAN

PELAKSANA Dokter
Perawat
Seluruh pegawai RSKP
UNIT TERKAIT UGD
Rawat Inap
Rawat jalan
Seluruh Unit Pelayanan yang ada
DOKUMEN Protap kebakran

Anda mungkin juga menyukai