Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN ILEUS OBSTRUKSI DI RUMAH


SAKIT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG RUANGAN KEMUNING 3A

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Praktik Kerja Lapangan II yang dibimbing oleh
Ibu Inggriane Puspita D, S.Kep., Ners, M.Kep

Disusun Oleh:
Wynda kania K (012016036)

PROGRAM STUDI VOKASI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG
JL. KH. Ahmad Dahlan (Banteng Dalam)
No. 6 Bandung , 4026 Phone 022 7312423/fax 022 7305269
2018/2019
I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Klien/Pasien
b. Tanggal pengkajian : 29– April – 2019
c. Tanggal masuk : 27 – April – 2019
d. Ruangan : Kemuning 3A
e. Identitas
- Nama : Ny. S
- Tanggal lahir/umur : 02 – Febuari – 1959
- Jenis kelamin : Perempuan
- Agama : Islam
- Suku : Sunda
- Diagnosa medis : Ileus Obstruksi
2. Penanggung Jawab
a. Nama : Ny.a
b. Hubungan dengan klien : menantu
c. Suku : Sunda
d. Agama : Islam
e. Alamat : Kp. Bojong nangka RT 02 RW 02 Kopo
f. No. telepon :-
A. Riwayat Klien
1. Keluhanutama
Nyeri Post Op
2. RiwayatPenyakitSekarang :
Klien datang ke rumah sakit dengan keluhan muntah berat, muntah sudah terjadi
sebanyak 5x dalam 1 hari tidak bisa BAB selama 2 hari, perut terasa perih dan
menganggu aktivitas. Karena keluhan nya yang semakin parah akhirnya
keluarga membawa klien berobat ke RS Soreang dan diberi penanganan cek
lab lengkap dan pemberian cairan infus. Setelah 1 malam berada di RS
Soreang keluhan nya masih belum bisa teratasi akhirnya pada tanggal 28 April
2019 klien di rujuk ke IGD RSUD Hasan Sadikin Bandung. Selama berada di
IGD klien telah diberi tindakan pemberian cairan infus NACL 0,9%
pemasangan NGT , pemeriksaan Lab lengkap dan langsung dilakukan
tindakan Operasi pada jam 23:00 WIB.
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 29 April 2019 pukul 11:00 klien
mengeluh nyeri pada area luka Operasi nyeri dirasa seperti disayat dan timbul
apa bila klien berubah posisi miring kanan kiri dan apa bila klien berjalan ke
kamar mandi, jika keluhan dirasa sudah muncul klien menghilangkan nya
dengan beristirahat.
Riwayat kesehatan dahulu
Klien tidak memiliki riwayat penyakit berat seperti Hipertensi, Diabtes dll.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan dan menular
4. Riwayat alergi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi.

B. Riwayat Penyakit sekarang


1. Penampilan umum
a. Keadaan umum (kondisi klien secara umum) :
Compos Metis : E4 M6 V5 (15)
 Pemeriksaaan Tanda-Tanda Vital
- Pernapasan : 22x/menit
- Suhu : 36.5°C
- Nadi : 97x/menit
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg
 Antropometri
- Tinggi badan : 160 cm - BB dulu : 50 Kg
- Berat badan sekarang : - Kg

2. Pemeriksaan Fisik
- System Pernafasan
Pernafasan regular, RR 22x/ menit.Tidak ada pernapasan cuping hidung. Pasien
tidak terpasang oksigen.
- System Kardiovaskuler:
Akral hangat , JVP normal , konjungtiva ananemis, HR 97x/menit suara
jantung S1,S2.
- System Integument
Terdapat luka bekas operasi, tidak ada edema, warna kulit sawo matang,
tekstur kulit elastis
- System Musculoskeletal
Pada ekstremitas atas dan bawah pasien tidak tampak kontraktur, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada kekakuan CRT <2detik pergerakan pasien bebas hanya
5 5
saja tampak kelemahan.
5 5
- System Perkemihan – Genital
Tidak ada nyeri ketika BAB dan BAK,tidak terdapat hemoroid.
- System Pencernaan
Bentuk abdomen simetris, warna abdomen merata, tidak ada asites, ,tidak ada
spider navy, bising usus 9x/ menit.
- System Persarafan
Rasa baal / kesemutan, kelemahan, neurypati, dan lain-lain, fungsinervus I
sampainervus XII.
No Nama Jenis Fungsi
I Olfaktorius Sensori Menerima rangsang dari hidung dan
menghantarkannya ke otak untuk diproses
sebagai sensasi bau

II Optik Sensori Menerima rangsang dari mata dan


menghantarkannya ke otak untuk diproses
sebagai persepsi visual
III Okulomotor Motorik Menggerakan sebagaian besar otot mata

IV Troklearis Motorik Menggerakan beberapa otot mata

V Trigeminus Gabungan Sensori: menerima rangsangan dari wajah


untuk di proses di otak sebagai sentuhan
Motorik: menggerakan rahang

VI Abdusen Motorik Abduksimata


VII Fasialis Gabungan Sensori: menerima rangsang dari bagian
anterior lidahuntukdiproses di otak sebagai
sensasi rasa
Motorik: mengendalikan otot wajah untuk
menciptakan ekspresi wajah
VII Vestibuloko Sensori Sensorisistem vestibular: mengendalikan
I klearis keseimbangan
Sensorikoklea: menerima rangsang untuk di
proses di otak sebagai suara

IX Glosofaring Gabungan Sensori: menerima rangsang dari bagian


eus posterior lidah untuk diproses di otak sebagai
sensasi rasa
Motorik: mengendalikan organ-organ dalam
X Vagus Gabungan Sensori: menerima rangsang dari organ
dalam
Motorik: mengendalikan organ-organ dalam
XI Aksesorius Motorik Mengendalikan pergerakan kepala

XII Hipoglossus Motorik Mengendalikan pergerakan lidah

3. Polaaktifitassehari – hari

No. PolaAktifitas Di Rumah Di RumahSakit

1 Nutrisi
Makan
- Frekuensi 3x/hari (1 porsi) 3x/hari (1/2 porsi)
- Jenis Nasi, sayuran, laukpauk Susu
Tidakadakeluhan mual ketika makan
- Keluhan
Minum 3000 cc 3000 cc
- Frekuensi Air putih Air putih
- Jenis Tidakadakeluhan Tidakadakeluhan
- Keluhan
2 Eliminasi
BAB
- Frekuensi 1x/hari
- Konsistensi Lembek, kuning Belum BAB
- Keluhan Tidak ada keluhan
BAK
- Frekuensi 1-2x/hari 1x/hari
- Konsistensi Kuning jernih Kuning jernih
- Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

3 Personal Hygine
- Mandi 2x/hari 1x/hari
- Gosokgigi 2x/hari saat mandi 2x/hari
- Keramas 3x seminggu Belumpernah
- Gantipakaian 2x/hari 1x/hari
- Gunting kuku 1x seminggu Belum pernah
- Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
4 Istirahattidur
- Tidursiang Jarang 1-2 jam
- Tidurmalam 6-8 jam 5-6 jam
- Keluahan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
5 Polaaktifitas Klien berjualan sayuran Karena klien sakit,
di rumahnya sehingga aktivitas klien
menjadi terbatas,
sehingga kebutuhan nya
dibantu oleh keluarga dan
perawat.

5. Psikososial klien dan keluarga


a. Data Psikososial
Klien yakin penyakitnya akan sembuh, dan menganggap sakitnya adalah ujian
dari Allo. Klien mendapat dukungan dari keluarganya. Hubungan klien dengan
keluarga sangat baik.Mekanis mepertahanan diri, klien berdo’a kepada Alloh
SWT agar penyakit yang di deritanya cepat sembuh dan klien mengatakan ingin
segera pulang.
b. Data Spiritual
Klien mengatakan sebelum sakit selalu melaksanakan ibadah sholat 5 waktu
seperti biasa pada saat dirumah sakitpun klien suka melaksanakan shalat 5 waktu.
- Praktik Ibadah Di Rumah
Baik, klien selalu melakukan ibadah sholat dirumah dan mengikuti pengajian
- Praktik Ibadah Di Rumah Sakit
Saat sedang sakit klien kadang melakukan shalat ditempat tidur dan
bersucinya dengan bertayamum
- Hubungan Kesehatan Dan Spiritual
Klien mengatakan sakitnya akan sembuh dan klien akan segera pulang.
- Konsep Ketuhanan
Klien percaya adanya Tuhan
a) Makna Hidup
Klien merasa bahwa hidupnya bermakna meskipun dibericobaan dengan
kondisi yang kurang baik.
b) Support Sitem Dan Dukungan
Klien selalu di support dari suami maupun ibu dan menantunya, dari
mulai masuk rumah sakit hingga sekarang klien ada yang jagadan
menemaninya.
c) Sumber Harapan Dan Kekuatan
Klien mengatakan harapannya hanya ingin sembuh dan hanya ingin
beraktifitas seperti biasanya, berkumpul kembali dengan keluarganya.
d) Dukungan Komunitas
Klien mengatakan hanya ada dukungan dari keluarga saja.
- Pengetahuan keluarga tentang penyakit
Keluarga mengatakan Ny.S sudah merasakan sakitnya sejak 3hari SMRS
- Keterlibatan keluarga dalam perawatan
Keluarga sangat terlibat dalam perawatan klien, keluarga klien selalu berada di
samping klien selama perawatan,
- Adakah terapi lain selain medis yang dilakukan
Tidak ada
Pemeriksaan penunjang
- Laboratorium
Pemeriksaan Hasil NilaiRujukan Satuan
Tanggal 28 April 2019
Hematologi
- Hemoglobin 12.4 12,5 ~ 15,5 g/dL
- Hematokrit 37.8 36,0 ~ 34,0 %
- Eritrosit 4.35 4.2 ~ 5,5 juta/uL
- Leukosit 7.64 4.50 ~ 11,0 10ᶺ3/uL
- Trombosit 377 150-450 Ribu/uL
Index Eritorsit
- MCV 86.9 80 ~ 90 Mg/dl
- MCH 28.5 27.5 ~ 33.5 pg
- MCHC 32.8 33.4 ~ 35.5 %
Hitung jenis lekosit
- Basofil 0 0~1 %
- Eosinofil 0 0~4 %
- Neutrofil Batang 0 3~5 %
- Neutrofil Segmen 69 45 ~ 73 %
- Limfosit 14 18~44
- Monosit 17 3~8
- Glukosa sewaktu 10.6
- Ureum 36.5 15.0~39
- Kreatinin 09.0 0.6~1.0
- kalium 3.6 3.5~5.1

Terapi
No NamaObat Dosis Rute Fungsi
1. ceftriaxone 1x2 mg iv Untuk mengobati berbagai infeksi
bakteri.
2. ranitidine 40 mg iv Obat yang mampu menurunkan kadar asam
yang diproduksi di dalam lambung.
3 keterolac 3 x 3 mg iv Ntuk mengurangi nyeri
6. Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : Post op Nyeri akut
- Klien mengatakan ↓
nyeri seperti disayat Terdapat luka
- Nyeri timbul apabila ↓
klien mika miki dan Mengeluarkan mediator kimia
berjalan ↓
DO : Dihantarkan ke hipotalamus
- Klien terlihat lemas ↓
dan terlihat meringis Dipersepsikan nyeri
- Terdapat luka post op ↓
- Skala nyeri 5 (0-10) nyeri
- Nadi 97x/menit

2. DS : klien mengatakan Ileus obstrksi konstipasi


belum BAB selama ↓
masuk RS Kerusakan neuromuscular
DO : - nyeri abdomen ↓
-perubahan pola Penurunan pengeluaran cairan di
defekasi dlm usus
Tinja kering dan keras

Tinja tertahan di dalam usus

Tinja sulit dikeluarkan

konstipasi

7. DiagnosaKeperawatanPrioritas
1. Nyeri akut bd adanya luka pembedahan
2. Konstipasi bd hipomotilitas
NamaPasien : Ny. S Ruangan : kemuning 3A
No. Medrek : 0001760347 DiagnosaMedis : Ileus Obstruksi

Diagnosa
No. Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Nyeri akut bd Setelah dilakukan tindakan - Lakukan pengkajian nyeri secara - Agar lokasi frekuensi dan intensitas
adanya luka keperawatan selama 2 x 24 jam konprehensif lokasi, karakteristik, nyeri dapat termonitoring
pembedahan : nyeri berkurang dengan kriteria durasi, frekuensi dan kualitas - Untuk membantu meredakan nyeri
luka post op hasil: - Ajarkan klien teknik tarik nafas - Lingkungan yang nyaman dapat
1. mampu mengontrol nyeri dalam untuk mengurangi nyeri membuat pasien lebih mudah
dengan teknik nonfarmakologi 2. - Berikan lingkungn yang nyaman mengontrol nyeri
penurunan tingkat skala nyeri <3 bagi klien - Untuk menghindari nyeri berulang
3. menyatakan rasa nyaman - Kurangi faktor presipitasi nyeri - Berdoa dapat membuat hati tenang dan
setelah nyeri berkurang - Bimbing pasien dengan doa merasa nyaman
menghilangkan nyeri

2. Konstipasi bd Setelah dilakukan tindakan - Monitar tanda dan gejala - Untuk mencegah konstipasi berulang
hipomotilitas keperawatan selama 3 x 24 jam konstipasi - Untuk mengetahu pergerakan peristaltik
diharapkan konstipasi teratasi - Monitor bising usus usus
dengan kriteria hasil: - Berikan asupan makanan yang - Untuk memudahkan pencernaan
1.bebas dari ketidaknyamanan dan berserat makanan dan pengeluaran feses
konstipasi
2.feses lunak dan berbentuk
3.mengidentifikasi indikator untuk
mencegah konstipasi

Anda mungkin juga menyukai