Anda di halaman 1dari 13

A.

PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. D
Tanggal Lahir : Tasik malaya, 15 agt 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Cibadak Rt 01 Rw 05 Desa mulyasari kec
salopa Tasik malaya
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Status : Menikah
Nomor RM : 0001758812
Diagnosa Medis : Ca pankreas
Tanggal Pengkajian : 28 April 2019
Tanggal Masuk RS : 04 Maret 2019

2. Identitas Penanggung Jawab Pasien


Nama : Tn.R
Jenis Kelamin : Laki laki
Pendidikan : SMA
Hubungan dengan Pasien : Suami
Alamat : Kiara Condong

3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Nyeri pada perut
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengeluh nyeri perut sejak 4 bulan yang di rasakan di perut kanan atas
menjalar ke punggung, tidak ada nyeri saat buang kecil, pasien mengeluh
mual dan muntah sesekali penurunan nafsu makan, nyeri perut tidak di
pengaruhi dengan makan. Penurunan bb 12 kg pasien mengeluh panas badan
sejak pertama masuk rumah sakit
Pada saat di lakukan pengkajian tanggal 28 April 2019 pukul 09:00 Pasien
mengatakan Nyeri hilang timbul, kemudian nyeri reda apabila sudah masuk
obat, nyeri di bagian perut menjalar ke punggung skala nyeri 5, pasien
terpasang infus Nacl 15 tts/ menit
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien tidak mempuyai riwayat penyakit hipertensi, DM, atau pun penyakit
menular.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada anggota keluarga klien yang memiliki penyakit serupa atau
penyakit menular genetik lain.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Status Kesehatan Umum
Kesadaran : Compos mentis GCS 15 (E4M6V5)
Tanda-tanda vital : TD = 140/90mmHg
HR = 96 kali/menit
RR = 20 kali/menit
S = 37,0OC
Status Antopometri : BB = 46 kg
TB = 155 cm

b. Sistem Pernapasan
Pengembangan napas simetris, tidak ada retraksi dada berlebih, suara napas
vesikuler, wheezing (-), ronchi (-/-), suara perkusi resonan (+/+)
pengembangan dada simetris, RR 20 kali/menit.
c. Sistem Kardiovaskular
Edema (-) Asites (-), suara jantung lup-dup (S1 dan S2) irama jantung
reguler, peningkatan JVP (-) nadi 96x/ menit, TD 140/90 mmHg, akral
hangat, CRT 1 detik, sianosis (-).
d. Sistem Pencernaan
Bibir lembab, mukosa bibir bersih, tidak ada lesi , gusi tidak berdarah, tidak
terdapat caries , bab cair berwarna kuning, muntah (-),mual (+).
e. Sistem Endokrin
Pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)
f. Sistem Perkemihan
Klien tidak terpasang kateter, warna urin kuning, tidak ada massa pada
kandung kemih. Distensi kandung kemih (+)

g. Sistem Muskuloskeletal
Anggota gerak simetris, tidak ada atrofi otot kekuatan otot klien pada
ekstremitas atas (5/5) edema di kedua kaki, refleks patella (+/+) refleks acilles
(+/+)
h. Sistem Integumen
Kulit klien lembat, turgor kulit elastis, lesi (-), massa (-), kulit kepala bersih
tapi berbau, distribusi rambut merata, S = 37,0OC.

5. Riwayat Activity Daily Living (ADL)


No Kebiasaan di rumah di rumah sakit
1 Nutrisi
Makan
 Jenis  Nasi, sayur, daging, ikan,  Bubur
 Frekuensi buah .
 Porsi  2-3 kali sehari  3kali sehari
 Keluhan  1 porsi  ½ porsi
 Tidak ada  Tidak ada
Minum
 Jenis  Air putih, air teh  Air putih
 Frekuensi  -  -
 Jumlah (cc)  ± 1500 cc  600 cc
 Keluhan  Tidak ada  Tidak ada
2 Eliminasi
BAB
 Frekuensi  1-2 kali/hari  3x hari
 Warna  Kuning kecoklatan  -
 Konsistensi  Lembek berbentuk  Lembek

BAK
 Frekuensi  4-5 kali/hari  7 x hari

 Warna  Kuning jernih  Kuning jernih

3 Istirahat dan tidur


 Waktu tidur
o Malam, pukul  7jam  Tidak menentu
o Siang, pukul  3jam  Tidak menentu
 Keluhan  Tidak ada  Nyeri
4 Kebiasaan diri
 Mandi  2x1 hari  1x1hari
 Belum potong kuku
 Perawatan kuku  1x1 minggu  2x1 hari (dibantu
 Perawatan gigi  2x1 Hari keluarga)
 Perawatan rambut  2 hari 1kali  Belum keramas

6. Riwayat Psikososial Spiritual


a. Data Psikologis
a. Status emosi
Klien dapat menerima keadaannya sekarang dan menganggap sakitnya
hanya sabagai fase hidup yang harus dia lewati
b. Konsep diri
Klien percaya dengan keadaaan fisiknya sekarang.. Klien ingin segera
sembuh dan pulih seperti dahulu. Klien mampu menerima keadaannya
sekarang dengan ikhlas.

b. Data Sosial
Klien dapat bersosialisasi secara kooperatif dengan keluarga, petugas
kesehatan, dan pasien lain.
c. Data Spiritual
Klien beragama islam dan seorang muslim yag taat. Pola ibadah klien
menjadi terganggu dengan sakitnya saat ini. Tapi klien menganggap sakitnya
sekarang sebagai kasih sayang dan ketentuan Allah. Dan klien percaya Allah
akan memberinya kesehatan seperti semula.

7. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Laboratorium
Nilai
Pemeriksaan Hasil Satuan
Rujukan
Tanggal 26 April 2019
Hematologi
- Hemoglobin 14,1 12,5 - 17,5 g/dL
- Hematokrit 45,0 36,0 - 45,0 %
- Eritrosit 5,53 4,2 - 5,5 juta/uL
- Leukosit 13,40 4,50 - 11,0 10^3/uL
- Trombosit 523 150 - 450 ribu/uL
Nilai
Pemeriksaan Hasil Satuan
Rujukan

Index Eritrosit
- MCV 75,1 80 – 96 fL
- MCH 35,5 27.5 – 33.2 pg
- MCHC 34.7 33.4 – 35.5

- Protein total 7,1 6,4-8,2 g/dL

- Albumin 3,05 3,4-5,0 g/dL


mg/dL
- Ureum
12,3 15,0 - 39
- Globulin 4,1 g/dL
mg/dL
- Kreatinin
0,7 0,6-1,0
- Natrium 136 135-145 mEq/L

- Kalium
2,9 3,5-5,1 mEq/L
- Rasio Albumin/Globulin 6,74 1,1- 1,5
103 15-37 u/l
- SGOT (AST)

- SGPT (ALT) 150 14-39 u/l


9,675 0,100-1,000 mg/dl
- Bilirubin total

b. Program Terapi
 Amlodipin (oral)  Adalah obat untuk anti
hipertensi, untuk menangani
darah tinggi.
 KSR (oral)  Obat sejenis suplemen, mineral
dengan fungsi untuk mengobati
atau mencegah jumlah kalium
yang rendah dalam darah
 Suppossitoria  Untuk pereda nyeri

A. ANALISA DATA
No. Data Subjektif Etiologi Masalah
1. DS: Klien obstruksi duktus pankreas Nyeri akut b.d
mengeluh nyeri Agens cedra
 Klien sekresi pankreas terhambat biologis
mengeluh
nyeri perut penurunan getah pankreas
menjalar ke
punggung lipase tidak sampai ke usus
 Wajah pasien
mengerang katartik asam lemak terhidrolisassi
kesakitan
Diare
DO:
 Skala nyeri 5 Pengurangan kalium berlebihan
(0-10)
 TD: 140/90 Kram abdomen

 Nadi: 96
Nyeri akut
DS: Distensi abdomen ketidakseimbang
2  Pasien an nutrisi kurang
mengatakan Ketidaknyamanan dari kebutuhan
suka mual b.d gangguan
DO: Anorexsia psikososial
 Bb turun 12
kg penurunanberat badan
 Keram
abdomen nutrisi kurang dari kebutuhan

 Nyeri
abdomen

3 DS: Caput Ganguaan rasa


 Klien nyaman b.d
mengatakan obstruksi ampula vater gejala terkait
suka gatal penyakit
Akumulasi bilirubin terkonjungsi di
DO: kandung kemih
 Terganggu
nya pola bilirubin terkunjungsi tidak mengalir
tidur ke duodenum dan masuk ke peredaran
 Merintih darah

 Berkeluh
kesah bilirubin terkonjungsi masuk ke kulit

 Tidak
mampu ikterus (penumpukan bilirubin)

untuk
relaks pruritus

 Kesadaran
komposmen Gangguan rasa nyaman

tis
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
1. Nyeri akut b.d agen cedera biologis

2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

3. Gangguan rassa nyaman b.d gejala terkait penyakit


C. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa
No. Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan kesempatan waktu istirahat bila 1. Istirahat akan merelaksasi semua
peningkatan tekanan keperawatan selama 3 x 24 jam terasa nyeri dan berikan posisi yang jaringan sehingga akan meningkatkan
intra abdomen nyeri berkurang dengan kriteria: nyaman. kenyamanan.
a. Klien mengungkapkan nyeri 2. Mengajarkan tehnik relaksasi dan 2. Akan melancarkan peredaran darah,
berkurang atau bisa di atasi metode distraksi dan dapat mengalihkan perhatian
b. Klien tidak merasa kesakitan 3. Beritahu pasien untuk menghindari nyerinya ke hal-hal yang menyenangkan
c. Dapat mengetahui aktifitas mengejan, meregang, batuk, dan mengangkat 3. Menghindari adanya tekanan intra
yang bisa menyebakan nyeri benda yang berat. abdomen
Atau menurunkan nyeri 4. Kolaborasi pemberian analgesic 4. Analgesik memblok lintasan nyeri,
5. Observasi tingkat nyeri dan respon sehingga nyeri berkurang
motorik klien, 30 menit setelah pemberian 5. Pengkajian yang optimal akan
analgesik untuk mengkaji efektivitasnya dan memberikan perawat data yang objektif
setiap 1-2 jam setelah tindakan perawatan untuk mencegah kemungkinan
selama 1-2 hari. komplikasi dan melakukan intervensi
yang tepat.
2 Nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan 1.Kaji adanya alergi makanan 1. suapaya tahu tidak adanya alergi dan
kebutuhan keperawatan selama 4 x 24 jam memberikan makanan yang tepat.
kebutuhan nutrisi pasien normal 2.Kolaborasi dengan gizi untuk menentukan 2. untuk memenuhi kebutuhan yang
kriteria: jumlah kalori dan nutrisi tepat berdaran kebutuhan pasien.
a. Adanya peningkatan berat 3.Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi 3. biar pasien tahu mana saja yang baik
badan untuk dirinya.
4.Monitor jumlah nutrisi dan kandungan 4. status jumlah nutrisi pasien bisa
b. Mampu mengidentifikasi
kalori. menjadi acuan terhadap kesembuhan
kebutuhan nutrisi
pasien

c. tidak ada tanda mal nutrisi 5. Monitor adanya mual dan muntah 5. menjaga output dalam batas normal

3 Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan 1. Kolaborasi pemberian obat supos 1. Efektif untuk meredakan nyeri
nyaman keperawatan 3 x 24 jam di bagian sakitnya
a. Mengontrol nyeri 2. Ajarkan keluarga kompres bagian 2. Suapaya tidak terjadi infeksi di
b. Kualitas tidur adekuat yang sakit/gatal dengan air hangat daerah kulit yang gatal
c. Respon terhadap 3. Memposisikan pasien senyaman 3. Untuk pasien merasa aman dan
pengobatan . mungkin tentram sedang istirahatnya
4. Jelaskan tentang penyakit yang di 4. Supaya pasien memahami
deritanya
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tgl/Jam Dx Implementasi Evaluasi TTD


I - Monitor TTV klien S: klien mengatakan nyeri
TD: 120/ 90 berkurang
N : 82
O: TD: 130/90
R : 25
S: 37,6 N: 90
R/
- Monitor skala nyeri R: 20
R/ klien mengatakn nyeri S: 36,8
masih sama skala nyeri 4 dari
(0-10) A: Nyeri akut
- Memberikan obat supos P: lanjutakan maslah
R/ tidak alergi
- Melatih klien teknik distraksi
nyeri dengan cara tarik nafas
dalam
R/ klien mengikuti dan nyeri
klien berkurang

S: klien mengatakan
II - Melakukan monitoring nutrisi
nafsu makan bertambah
yang di butuhkan oleh pasien
semenjang makan sedikit
R/ pasien kooperatif
tapi sering
- Mengingatkan pasien untuk
makan sedikit tapi sering O: klien jadi bertambah
R/ pasien memahami nafsu makan
A: ketidak seimbangan
nutrisi
P: lanjutkan masalah
Tgl/Jam Dx Implementasi Evaluasi TTD
III - Mengjarkan keluarga pasien untuk S : pasien terlihat nyaman
meng kompres pake air hangat ke O: keluhan pasien
bagian yang gatal
R/ pasien memahami menurun
- Mengganti perbaden tempat tidur
pasien
A: gangguan rasa nyaman
R/pasien terlihar nyman
- Memberiakan obat supos P: lanjutkan masalah
R/ pasien kooperatif
- Memposisikan pasien nyaman
untuk berbaring/istira

Anda mungkin juga menyukai