Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Topik :Makanan Pendamping ASI

Sasaran :

 Ibu – ibu yang mempunyai anak bayi dan balita di Mada Balatana

 Ibu yang mempunyai bayi dan balita sebanyak ± 60 orang

Hari / Tanggal : Senin, 11 Juni 2018

Waktu : 09.00 - selesai

Tempat : Posyandu Mada


A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mendapatkan penjelasan tentang MP - ASI ibu-ibu diharapkan dapat memotivasi
keluarga untuk tidak memberikan makanan tambahan pada bayi sebelum usia 6 bulan.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mendapatkan penjelasan tentang MP - ASI ibu-ibu dapat :
1. Menjelaskan pengertian MP – ASI
2. Menyebutkan Usia dalam Pemberian MP-ASI
3. Menjelaskan Cara Pemberian MP- ASI pada Bayi
4. Menjelaskan Tahap-Tahap Pemberian MP-ASI
5. Menyebutkan Prinsip Dasar Pemberian MP-ASI
6. Menyebutkan Kebutuhan Gizi pada Bayi
7. Menyebutkan Menu Sehat Makanan Pendamping ASI

C. SASARAN
Ibu-ibu yang mempunyai balita di Dusun Mada Balatana’

D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi

E. MEDIA
1. Leaflet
F. PROSES PELAKSANAAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN


PESERTA

1 5 Menit Pembukaan: Menyambut salam

Memperkenalkan diri dan mendengarkan

Menjelaskan tujuan dari penyuluhan. Mendengarkan

Melakukan kontrak waktu. Mendengarkan


Menyebutkan materi pe-nyuluhan yang
Mendengarkan
akan diberi kan

2 30 menit Pelaksanaan :

Menjelaskan pengertian MP – ASI Mendengarkan dan


memperhatikan
Menjelaskan Usia dalam Pemberian
MP-ASI

Menjelaskan Cara Pemberian MP- ASI


pada Bayi
Bertanya dan
Menjelaskan Tahap-Tahap Pemberian menjawab
MP-ASI pertanyaan yang
diajukan
Menjelaskan Prinsip Dasar Pemberian
MP-ASI

Menjelaskan Kebutuhan Gizi pada Bayi


Menjelaskan Menu Sehat Makanan
Pendamping ASI

3 10 Menit Evaluasi :

Menanyakan pada ibu te ntang materi Menjawab &


yang diberikan dan reinforcement menjelaskan
kepada ibu bila dapat menjawab & pertanyaan
menjelaskan kembali pertanyaan/materi

4 5 Menit Teriminasi :
Mengucapkan terimakasih kepada ibu- Mendengarkan dan
ibu membalas salam

Mengucapkan salam

G. EVALUASI
1. Menjelaskan pengertian MP – ASI
2. Menyebutkan Usia dalam Pemberian MP-ASI
3. Menjelaskan Cara Pemberian MP- ASI pada Bayi
4. Menjelaskan Tahap-Tahap Pemberian MP-ASI
5. Menyebutkan Prinsip Dasar Pemberian MP-ASI
6. Menyebutkan Kebutuhan Gizi pada Bayi
7. Menyebutkan Menu Sehat Makanan Pendamping ASI

H. MATERI PENYULUHAN
1. Definisi Makanan Pendamping ASI
Makanan pendamping ASI atau bisa disebut MP-ASI adalah makanan yang
diberikan kepada bayi selain ASI, dimana jenis dan karakter dari makanan tersebut
disesuaikan dengan umur bayi.
MP-ASI diberikan mulai usia 4 bulan sampai 24 bulan. Semakin meningkat usia
bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena tumbuh kembang,
sedangkan ASI yang dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi. MP-ASI merupakan
makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI
harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan
kemampuan pencernaan bayi/anak. Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas
dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang
bertambah pesat pada periode ini.

Tujuan pemberian makanan pendamping ASI yaitu menurut shollihin (1999) yaitu :
a. Untuk menambah energy
b. Membantu dalam proses pertumbuhan bayi
c. Sebagai makanan pelengkap
d. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah, mencium dan menelan serta
melakukan adaptasi pada makanan yang mengandung energi tinggi.
e. Guna memenuhi zat-zat gizi yang belum dipenuhi oleh asi guna menunjang proses
pertumbuhan agar tetap optimal.

2. Usia dalam Pemberian MP-ASI

Menurut lewis ( 2015 ) kebutuhan nutrisi yang harus dikonsumsi oleh bayi yaitu :

a. Usia 0-6 bulan

Bayi hanya diberi ASI saja lebih sering, karena ASI banyak mengandung zat-zat
antibody yang sangat dibutuhkan oleh tubuh ,serta sangat baik untuk masa
pertumbuhan otak bayi.

b. Usia 6-9 bulan

Makanan yang cocok diberikan diantaranya bubur, tepung beras, bubur encer, pisang
lumat, dan pepaya lumat.

c. Usia 9-12 bulan

Bayi diberikan ASI dan makanan pendamping seperti makanan bubur, nasi dan
menginjak usia 10 bulan bayi mulai diperkenalkan makanan keluarga.

d. Usia 12-24 bulan

Bayi tetap terus diberi ASI dan makanan lengkap sekurang-kurangnya diberikan 3x
sehari dengan porsi yang sedikit dan diberikan makanan selingan 2-3x sehari.

Menurut WHO ( 2013 ) tentang makanan pendamping yang baik untuk bayi adalah:
a. Makanan yang dimakan dapat memenuhi kebutuhan terutama zat-zat besi, kalsium,
vitamin A,B,C,D,K.
b. Bersih dan aman.
1) Tidak ada bakteri pathogen
2) Tidak ada bahan kimia lainnya yang berbahaya
3) Makanan yang disajikan tidak terlalu panas
4) Makanan yang disajikan tidak terlalu pedas
5) Makanan mudah dicerna
6) Disukai oleh anak
7) Makanan tersedia dan terjangkau
3. Cara Pemberian MP- ASI pada Bayi
a. Berikan secara hati-hati sedikit demi sedikit dari bentuk encer kemudian yang lebih
kental secara berangsur – angsur.
b. Makanan diperkenalkan satu persatu sampai bayi benar-benar dapat menerimanya.
c. Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling terakhir dan harus dicoba
sedikit demi sedikit misalnya telur, cara pemberiannya kuningnya lebih dahulu
setelah tidak ada reaksi alergi, maka hari berikutnya putihnya.
d. Pada pemberian makanan jangan dipaksa, sebaliknya diberikan pada waktu lapar
( Notoatmodjo, 1998: 138 ).

4. Tahap-Tahap Pemberian MP-ASI


Dalam pemberian MP-ASI terdapat beberapa tahapannya yaitu :
a. Mutu bahan makan, mutu bahan makanan yang baik sangat membantu dalam proses
pertumbuhan karena yang terkandung dalam makanan sangat tinggi.
b. Tekstur dan kekentalan makanan , bayi dengan tekstur makanan lumat atau cair akan
membantu dalam proses makan secara bertahap.
c. Jenis makanan, bayi yang secara dini diperkenalkan satu per satu jenis makanan
supaya mengenal dengan baik sehingga nantinya dengan perkembangan waktu yang
dapat menerima makan yang baru.
d. Jumlah atau porsi makanan, pemberian makanan secara bertahap merupakan cara
yang tepat dalam proses makan.
e. Urutan pemberian MP-ASI ,makanan yang diberikan secara berahap dan berurutan
dari makanan yang ringan kemudian agak padat ,seperti makan saring ,nasi tim, sari
jeruk dan jus kemudian dilanjutkan dengan sayuran dan daging.
f. Jadwal waktu makan ,jadwa makan yang diperlukan bagi bayi sangat bervaiasi
tergantung tingkat lapar pada bayi. Jadwal yang sesuai dengan keadaan lapar atau
haus yang sangat berkaitan dengan pengosongan lambung sehingga saluran cerna siap
untuk diidi makanan ( ferdinan ,2016 )

5. Prinsip Dasar Pemberian MP-ASI


a. Bayi disuapi, batita dibantu makan sendiri. Ikuti isyarat lapar-kenyang anak.
b. Beri makan perlahan dan sabar, jangan paksa.
c. Eksperimen berbagai kombinasi, rasa, tekstur dan cara menggugah selera makan
anak.
d. Ingatlah bahwa anak belajar ketika makan, maka berikan kasih sayang dan perhatian

6. Kebutuhan Gizi pada Bayi


a. Bayi Usia 6 Bulan Pertama
Kecerdasan balita sangat tergantung dari perkembangan otaknya, perkembangan
otak sangat tergantung pada asi asupan bahan makanan dan gizi yang dikandungnya.
Untuk itu pemenuhan gizi tnggi diperlukan sekali bagi balita, khususnya untuk tahun
pertama. Para pakar menyebut usia pertama bayi sebagai usia emas yang harus dijaga
dengan sebaik-baik perlakuan. Pada usia 0-6 bulan sangat dianjurkan mencukupi
kebutuhan bayi dengan ASI eksklusif. Akan tetapi jika tidak memungkinkan, maka
perlu makanan pendamping ASI yang ketat mutu gizinya.
Pertumbuhan bayi yang jauh lebih pesat daripada orang dewasa juga
mengakibatkan membutuhkan gizi yang jauh lebih banyak pula. Energi yang
dibutuhkan bayi mencapai 100 hingga 200 kkal/kg berat badan. Dari usia 0-6 bulan
belum boleh diberi makanan atau minuman selain ASI. Hal tersebut karena ASI masih
mencukupi kebutuhan gizi yang diperlukan bayi. Akan tetapi ketika usia bayi mulai
meninggalkan angka 6 bulan, maka kebutuhan gizinya bertambah. Walaupun masih
menjadi sumber makanan utama namun bayi membutuhkan makanan pendamping
untuk mengimbangi tingkat pertumbuhannya.
Ibu harus berhati-hati dalam memilih makanan pendamping ASI karena masa itu
organ pencernaan bagi bayi belum berkembang sempurna. Ibu dapat memulai dengan
memberikan makanan bertekstur cair sebagai pendamping ASI. Misalnya bubur
tepung cair atau dengan jus buah. Tepung yang digunakan bisa berasal dari tepung
kacang hijau, tepung beras, atau yepung maizena.

b. Makanan Pendamping ASI Bagi Bayi Usia 6 - 9 Bulan


Ketika bayi mulai memasuki usia 6 bulan, makanan pendamping ASI yang
diberikan bisa lebih bervariasi lagi. Para ahli menyarankan agar ibu memberikan
makanan tambahan yang bertekstur dapat merangsang pertumbuhan gigi bayi.
Dibawah ini contoh jenis makanan yang dapat diberikan pada usia 6-9 bulan.
1) Berbagai macam buah-buahan yang rasanya manis. Misalnya pisang, jeruk
manis, apel dan pir. Cara memberikannya bisa dikukus lalu dilumatkan
atau bisa dibuat jus.
2) Berbagai macam sayuran. Misalnya wortel, bayam, kentang, jagung. Cara
memberikannya bisa direbus atau dikukus kemudian dilumatkan.
3) Bubur yang dibuat dari beras lunak. Kemudian bubur tersebut bisa
dicampur dengan bahan makanan nabati contohnya wortel, bayam,
brokoli, tempe dan tahu, atau dengan bahan hewani contohnya telur, hati,
ikan dan daging (bila bayi tidak alergi). Hati-hati pada pemberian telur
setengah matang karena bakteri salmonella pada telur tidak mati sehingga
dapat menular pada bayi, sebaiknya masak telur sampai matang.
4) Susu sapi segar. Atau bisa memberikan produk olahan dari susu sapi
tersebut misalnya keju muda.
5) Bubur tepung atau bubur susu.
6) Biskuit dan roti.
Pada usia ini, ASI (atau formula yang diperkaya zat besi) masih menjadi
sumber nutrisi bagi bayi. ASI memberikan nutrisi yang diperlukan untuk bayi,
seperti kalsium, zat besi, protein dan zinc. Meskipun demikian pada usia ini bayi
membutuhkan zinc dan zat besi lebih banyak dari kandungan ASI dan saat inilah
tambahan nutrisi dapat diperoleh dari makanan. WHO dan UNICEF
merekomendasikan pemberian ASI sampai umur dua tahun atau lebih.
Kiat memberikan makanan pada bayi sebagai berikut: satu jenis enis
makanan baru untuk dua hari. Ganti menu setelah 2-4 hari. Adapun urutan
pemberian makan, yaitu dimulai dari makanan rendah protein yang paling rendah
resiko bayi akan alergi yaitu serelia (tepung beras merah, tepung beras putih).
Campurkan dengan ASI atau susu formula hingga semi cair. Beberapa ahli gizi
merekomendasikan agar sayuran diperkenalkan sebelum buah, karena buah yang
rasanya manis akan membuat sayuran yang rasanya kurang manis membuat tidak
menarik untuk bayi. Kurangi gula atau garam karena bayi tidak membutuhkan
tambahan gula atau garam.
c. Makanan Pendamping ASI Bagi Bayi Usia 9 - 12 Bulan
Usia 9 – 12 bulan merupakan masa-masa akhir tahun pertama bayi. Pada usia ini
bayi akan mulai beradaptasi untuk memasuki masa anak-anak. Pemberian makanan
pada bayi usia ini tidak lagi untuk memicu tumbuhnya gigi akan tetapi lebih untuk
memperkenalkan berbagai macam makanan kepada bayi.
Setiap orang memang harus mengonsumsi berbagai macam makanan agar
kebutuhan gizinya terpenuhi. Sebab sumber makanann yang satu akan memiliki
kandungan gizi yang berbeda dengan yang lain. Selain itu juga tidak ada satu bahan
makanan pun yang memilki kandungan gizi lengkap. Sehingga jika tidak
mengonsumsinya secara bergantian, maka kandungan gizi tersebut dapat kita peroleh
semua. Sumber makanan yang satu akan melengkapi yang lain.
Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya bahwa sejak awal dalam kandungan
ibu memegang peranan sangat penting. Demikian pula pada masa-masa ini. Ibu
diharapkan dapat menerapkan pola makan yang baik untuk bayinya. Pola makan yang
tidak hanya memperhatikan gizinya saja, melainkan juga kemampuan alat pencernaan
anak dalam mencerna makanan. Makanan tambahan pada bayi usia ini tidak lagi
terpaku pada makanan cair. Biasanya bayi akan mulai diperkenalkan dengan makanan
yang memiliki tekstur lebih padat. Misalnya nasi tim. Guna melengkapi kebutuhan
bayi, nasi tim tersebut dapat ditambahkan dengan berbagai sumber makanan nabati
dan hewani
Sumber bahan makanan nabati yang bisa diberikan pada bayi misalnya wortel.
bayam, brokoli, dan kangkung. Sedangkan untuk sumber bahan makanan hewani
misalnya telur, daging, dan ikan. Ibu juga boleh memperkenalkan berbagai rasa
bumbu sederhana. Misalnya saja bawang putih, bawang merah, daun bawang, dan
bawang bombay. Pengolahan bisa dilakukan dengan cara direbus, dikukus, ditim, atau
ditumis.
Pada balita usia 9 bulan keatas sudah bisa diperkenalkan dengan bumbu rempah
sebagai penyedap masakan. Seringkali bila kita memikirkan bumbu penyebab untuk
makanan yang kita buat, yang terpikirkan adalah gula dan garam. Perkenalkanlah
bumbu rempah pada bayi anda sehingga pengenalan makanan keluarga seperti yang
biasa anda masak tidak perlu harus ditunda sampai bayi berusia batita.
d. Makanan Pendamping ASI Bagi Bayi Usia 12 – 24 Bulan
Bayi tetap terus diberi ASI dan makanan lengkap sekurang-kurangnya diberikan
3x sehari dengan porsi yang sedikit dan diberikan makanan selingan 2-3x sehari. Pada
usia ini berikan makanan pada bayi anda dengan tekstur agak kasar dan lauk pauk
dari pangan hewani dan nabati seperti makanan orang dewasa. Berikan buah-buahan
setelah makan atau bisa ditambah segelas susu untuk pemenuhan kalsium karena usia
ini bayi anda akan siap untuk disapih.
Berikan makanan selingan seperti biscuit 2 kali sehari dan hindari memberikan
makanan manis sebelum waktu makan karena bisa mengurangi nafsu makan. Ajak
anak makan bersama di ruang makan agar anak terbiasa makan bersama keluarga.
Pada usia ini biasanya bayi sulit makan karena itu perlu variasi makanan setiap
harinya serta buatlah makanan semenarik mungkin bagi bayi seperti bentuk makanan
menyerupai tokoh kartun kesukaannya.

7. Menu Sehat Makanan Pendamping ASI


a. Bayi Usia 6 Bulan Pertama
Berikan bayi ASI saja tanpa pedamping makanan atau minuman apapun.
b. Makanan Pendamping ASI Bayi Usia 6 – 9 Bulan
1) Bahan :
a) Susu bubuk 2 sendok makan
b) Tepung Beras 2 sendok makan (bisa diganti dengan tepung kacang hijau atau
tepung beras merah)
2) Cara Membuat:
a) Larutkan tepung beras dan susu dengan air secukupnya
b) Aduk hingga rata
c) Panaskan diatas kompor dengan api kecil
d) Aduk sampai matang
e) Bubur siap disajikan pada bayi selagi hangat
c. Makanan Pendamping ASI Bayi Usia 9 – 12 Bulan
1) Bahan :
a) Beras 2 sendok makan
b) Ikan 10 gram (bisa diganti tahu, tempe, hati ayam atau telur 1 butir)
c) Santan 1 sendok makan (bisa diganti minyak kelapa)
d) Garam secukupnya
e) Air 3 gelas
f) Daun bayam 10 lembar (bisa diganti wortel, kangkung atau sayuran lain)
2) Cara Membuat
a) Haluskan semua bahan
b) Tuang air pada panci, tunggu hingga air mendidih
c) Masukkan semua bahan kedalam panic kecuali bayam
d) Masaklah dengan api kecil hingga setengah matang
e) Masukkan bayam yang sudah dicuci bersih kedalam panic hingga masakan
hamper matang
f) Tambahkan garam secukupnya
g) Aduk sampai matang
h) Makanan siap disajikan kepada bayi selagi hangat
d. Makanan Pendamping ASI Bagi Bayi Usia 12 – 24 Bulan
1) Bahan
a) Telur ayam 1 butir
b) Sayap ayam 1 potong
c) Wortel 1 buah ukuran kecil, kubis, makaroni,kacang panjang, daun bawang
dan daun seledri, brokoli secukupnya
d) Garam dan rempah-rempah secukupnya
e) Beras secukupnya
f) Air 3 gelas
g) Mentega secukupnya
2) Cara Membuat
a) Masak beras dengan ditim, jangan terlalu kasar dan jangan terlalu lunak
b) Masak lauk pauk dengan cara di sop.
c) Tumis rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih yang telah
dicincang halus dengan mentega
d) Masukkan air, tunggu hingga mendidih
e) Masukkan sayap ayam, tunggu hingga setengah matang
f) Masukkan wortel, makaroni, kacang panjang, tunggu hingga setengah matang
g) Masukkan kubis, seledri dan daun bawang
h) Tambahkan garam (sebaiknya jangan gunakan penyedap rasa terutama MSG)
i) Aduk hingga matang
j) Agar lebih variasi goreng telur dengan mentega. Sajikan makanan dengan
bentuk kartun yang disukai bayi karena usia ini anak sulit makan.
DAFTAR PUSTAKA

http://matakuliah semester III MPASi/Variasi-MPASI-Makanan-Pendamping-ASI-makanan-


bayi-padat-untuk-Bayi-Anda.com//
http://kuliahbidan.wordpress.com/kti//
Suliha, U. dkk.2001. Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan.Jakarat:Penerbit Buku
Kedokteran (EGC)
Wudjaja H.A.W.2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta:Pt. Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai