Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Motor diesel sebagai sebuah sumber tenaga penggerak memiliki prinsip yang
hampir sama dengan motor bensin (gasoline engine) dimana energi dihasilkan oleh pembakaran
bahan bakar, Ada beberapa perbedaan utama antara karakteristik mesin bensin dan mesin diesel.
Mesin diesel menggunakan prinsip auto-ignition (terbakar sendiri). Sedangkan mesin bensin
menggunakan prinsip spark-ignition (pembakaran yang dipicu oleh percikan api pada busi). Oleh
karenanya motor diesel sering juga disebut dengan ”compression ignition engine”. Agar dapat
mencapai suhu dan tekanan pembakaran, tekanan kompresi pada mesin diesel diusahakan
mampu mencapai 30-45kg/cm², agar temperatur udara yang dikompresikan mencapai 500ºC,
sehingga bahan bakar mampu terbakar dengan sendirinya tanpa dipicu oleh percikan bunga api
dari busi.
Untuk dapat mencapai tekanan dan temperatur yang demikian, pada motor diesel harus
memiliki perbandingkan kompresi yang lebih tinggi kira-kira mencapai 25:1 dan membutuhkan
gaya yang lebih besar untuk memutarnya. Sehingga motor diesel memerlukan alat pemutar
seperti motor starter dan baterai yang berkapasitas besar pula. Disamping itu motor diesel
memiliki efisiensi panas yang sangat tinggi, hemat konsumsi bahan bakar, memiliki kecepatan
lebih rendah dibanding mesin bensin, getarannya sangat besar dan agak berisik, momen yang
didapatkan lebih besar, sehingga motor ini umumnya digunakan pada kendaraan niaga,
kendaraan penumpang dan sebagai motor penggerak lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Motor Diesel?
2. Bagaimana cara kerja Motor Diesel?
3. Bagaimana proses Pembakaran Motor Disel?
4. Apa Perbedaan Motor Diesel dan Motor Bensin?

1.2 Tujuan
1. Untuk memaparkan pengertian Motor Diesel.
2. Untuk menjelaskan cara kerja Motor Diesel.
3. Untuk menjelaskan proses Pembakaran Motor Disel.

1
4. Untuk menjelaskan Perbedaan Motor Diesel dan Motor Bensin.

2
BAB II
PEMBAHASAN
Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin
pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan
bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi). Mesin diesel pada kendaraan otomotif sering
digunakan pada mobil-mobil yang mempunyai kapasitas mesin yang besar, dan juga tenaga yang
besar ( contoh ; Truk, tronton, fuso, bus dan kendaraan besar lainnya. ) hal ini dikarenakan mesin
diesel cocok untuk penggunaan jarak jauh ( mesin diesel lebih tahan panas dibanding mesin
bensin ) dan tenaga yang besar ( karena konstruksi mesin diesel rata-rata berkapasitas besar ).
Mesin diesel ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten
pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan
berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada
Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang (lihat
biodiesel). Kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Motor diesel sebagai sebuah sumber tenaga penggerak memiliki prinsip yang hampir
sama dengan motor bensin (gasoline engine) dimana energi dihasilkan oleh pembakaran bahan
bakar, Ada beberapa perbedaan utama antara karakteristik mesin bensin dan mesin diesel. Mesin
diesel menggunakan prinsip auto-ignition (terbakar sendiri). Sedangkan mesin bensin
menggunakan prinsip spark-ignition (pembakaran yang dipicu oleh percikan api pada busi). Oleh
karenanya motor diesel sering juga disebut dengan ”compression ignition engine”. Agar dapat
mencapai suhu dan tekanan pembakaran, tekanan kompresi pada mesin diesel diusahakan
mampu mencapai 30-45kg/cm², agar temperatur udara yang dikompresikan mencapai 500ºC,
sehingga bahan bakar mampu terbakar dengan sendirinya tanpa dipicu oleh percikan bunga api
dari busi.
Untuk dapat mencapai tekanan dan temperatur yang demikian, pada motor diesel harus
memiliki perbandingkan kompresi yang lebih tinggi kira-kira mencapai 25:1 dan membutuhkan
gaya yang lebih besar untuk memutarnya. Sehingga motor diesel memerlukan alat pemutar
seperti motor starter dan baterai yang berkapasitas besar pula. Disamping itu motor diesel
memiliki efisiensi panas yang sangat tinggi, hemat konsumsi bahan bakar, memiliki kecepatan
lebih rendah dibanding mesin bensin, getarannya sangat besar dan agak berisik, momen yang
didapatkan lebih besar, sehingga motor ini umumnya digunakan pada kendaraan niaga,
kendaraan penumpang dan sebagai motor penggerak lainnya.

A. Proses Kerja
 Langkah Hisap

3
Motor Diesel Yang dihisap hanya udara, silinder akan terisi penuh.
Motor Bensin Yang dihisap campuran bahan bakar dan udara, silinder akan
terisi sesuai dengan posisi katup gas.
Keterangan :
Dalam langkah ini, campuran bahan bakar dan bensin di hisap ke dalam
silinder.Katup hisap membuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu torak
bergerak dari titik mati atas ( TMA ) ke titik mati bawah (TMB), menyebabkan
ruang silinder menjadi vakum dan menyebabkan masuknya campuran udara dan
bahan bakar ke dalam silinder yang disebabkan adanya tekanan udara luar.

 Langkah Kompresi

Motor Diesel Perbandingan kompresi 15-23. Udara dikompresi sampai


(1,5-4)Mpa (15-40)bar. Temperatur menjadi (700-900)°C.
Penyemprotan bahan bakar dimulai 30-10 sebelum TMA.
Motor Bensin Perbandingan kompresi 7-12. Campuran udara dan Bahan
Bakar dikompresi sampai (0,8-1,3)Mpa (8-13)bar.
Temperatur menjadi (300-600)°C. Saat pengapian 30-5
sebelum TMA.
Keterangan :
Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar dikompresikan. Katup hisap
dan katup buang tertutup. Waktu torak naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik
mati atas (TMA), campuran yang dihisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan

4
dan temperaturnya akan naik, sehingga akan mudah terbakar. Saat inilah percikan
api dari busi terjadi . Poros engkol berputar satu kali ketika torak mencapai titk mati
atas ( TMA ).

 Langkah Usaha

Motor Diesel Bahan bakar terbakar dengan sendirinya akibat temperatur


udara yang panas. Tekanan pembakaran (4-12)Mpa (40-
120)bar.
Motor Bensin Bahan bakar terbakar akibat loncatan bunga api pada busi.
Tekanan pembakaran (3-6)Mpa (30-60)bar.
Keterangan :
Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan.
Saat torak mencapai titik mati atas ( TMA ) pada saat langkah kompresi, busi
memberikan loncatan bunga api pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan
adanya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong
torak ke bawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin.

 Langkah Buang

Motor Diesel Temperatur gas buang (500-600)°C.


Motor Bensin Temperatur gas buang (700-1000)°C.
Keterangan :

5
Dalam langkah ini, gas yang sudah terbakar, akan dibuang ke luar silinder. Katup
buang membuka sedangkan katup hisap tertutup.Waktu torak bergarak dari titik
mati bawah ( TMB ) ke titik mati atas ( TMA ), mendorong gas bekas keluar dari
silinder. Pada saat akhir langkah buang dan awal langkah hisap kedua katup akan
membuka sedikit ( valve overlap ) yang berfungsi sebagai langkah pembilasan (
campuran udara dan bahan bakar baru mendorong gas sisa hasil pembakaran ).
Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan langkah
berikutnya, yaitu langkah hisap. Poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh
dalam satu siklus yang terdiri dari empat langkah yaitu, 1 langkah hisap, 1 langkah
kompresi, 1 langkah usaha, 1 langkah buang yang merupakan dasar kerja dari pada
mesin empat langkah.

B. Proses Pembakaran
 Diagram Indikator Tekanan Motor Diesel 4 Tak

Keterangan:
A = Mulai penyemprotan
B = Mulai penyalaan
C = Tekanan maksimum
D = Akhir penyemprotan
E = Akhir pembakaran
F = Katup buang terbuka

 Diagram Indikator Tekanan Motor Bensin 4 Tak

6
Keterangan:
A = Saat pengapian
B = Tekanan maksimum
C = Akhir pembakaran
D = Katup buang membuka
Perbedaan Motor Diesel Dengan Motor Bensin Secara Keseluruhan
1. Perbedaan Pembentukan Campuran

Motor Diesel Pembentukan campuran bahan bakar dan udara berada di dalam ruang
bakar.
Motor Bensin Pembentukan campuran bahan bakar dan udara berada di luar silinder
(karburator, manifold isap).

2. Perbedaan Cara Penyalaan

7
Motor Diesel Terjadi dengan sendirinya akibat temperatur akhir kompresi yang tinggi
dan titik penyalaan bahan bakar yang relatif rendah.
Motor Bensin Terjadi akibat dari loncatan bunga api pada busi.

3. Perbedaan Proses Pembakaran


Keterangan: A = Mulai penyemprotan B = Mulai
penyalaan C = Tekanan maksimum D = Akhir
penyemprotan E = Akhir pembakaran F = Katup
buang membuka B’ = Saat pengapian C’ =
Tekanan maksimum E’ = Akhir pembakaran F’ =
Katup buang membuka

Motor Diesel Tekanan pembakaran maksimum jauh lebih tinggi dari pada motor
bensin. Proses pembakaran dapat dikendalikan oleh sistem injeksi.
Motor Bensin Tekanan pembakaran maksimum lebih rendah dari pada motor diesel.
Proses pembakaran tidak dapat dikendalikan.

4. Perbedaan Perbandingan Campuran

8
5. Perbedaan momen putar, putaran, daya dan efisiensi

Konsep Motor Diesel


Mesin diesel merupakan mesin yang masuk dalam kelompok mesin pembakaran dalam (internal
combustion engine). Didalam mesin pembakaran dalam ada 2 macam pembakaran yaitu spark
ignition engine dan compression ignition engine. Motor diesel termasuk yang proses
pembakaranya menggunakan compression ignition engine. Compression ignition engine adalah
motor yang dimana proses pembakaranya menggunakan tekanan kompresi udara, udara yang di
kompresikan suhunya akan naik dan membuat bahan bakar (solar) akan terbakar. Sehingga pada
motor diesel tidak perlu menggunakan busi untuk pemicu pembakaran seperti pada motor bensin.
Mesin diesel mempunyai tekanan kompresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin bensin,
tekanan kompresi tersebut dihasilkan dari perbandingan kompresi, perbandingan kompresi pada
mesin diesel bisa mencapai 1 : 20. Semakin tinggi perbandingan kompresi pada mesin diesel
maka semakin bagus pula hasil pembakaranya dan dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar.

Konsumsi bahan bakar pada mesin diesel jauh lebih irit dibandingkan dengan motor bensin,
karena pada motor diesel pencampuran bahan bakar dengan udara jauh lebih kurus yaitu 40 : 1
atau lebih. Kurus dalam arti dengan misal 40 kilogram udara maka bahan bakar yang di berikan
hanya 1 kilogram saja. berbeda dengan motor bensin yang nilai campuran bahan bakar dan
udaranya yang mencapai 15 : 1. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mesin diesel lebih irit
dibanding motor bensi adalah sebagai berikut :
1. Pada saat pembakaran bahan bakar tidak kekurangan oksigen.
2. Tekanan kompresi pada mesin diesel lebih tinggi.
3. Nilai kalor bahan bakar yang lebih tinggi (nilai pembakaran solar 139.000 cal/gallon dan
125.000 cal/gallon untuk bensin).

9
BAB III
KESIMPULAN
Penemu motor diesel adalah seorang ahli dari Jerman. Sejak diperkenalkan pertama kali
oleh Rudolf Diesel pada 1892 di Jerman, Ia mendapat hak paten untuk mesin Diesel pada tahun
1893, tetapi mesin Diesel tersebut baru dapat dioperasikan dengan baik pada tahun 1897. Ada
beberapa perbedaan utama antara karakteristik mesin bensin dan mesin diesel. Mesin diesel
menggunakan prinsip auto-ignition (terbakar sendiri). Sedangkan mesin bensin menggunakan
prinsip spark-ignition (pembakaran yang dipicu oleh percikan api pada busi). Oleh karenanya
motor diesel sering juga disebut dengan ”compression ignition engine”. Agar dapat mencapai
suhu dan tekanan pembakaran, tekanan kompresi pada mesin diesel diusahakan mampu
mencapai 30-45kg/cm², agar temperatur udara yang dikompresikan mencapai 500ºC, sehingga
bahan bakar mampu terbakar dengan sendirinya tanpa dipicu oleh letikan bunga api dari busi.
Untuk dapat mencapai tekanan dan temperatur yang demikian, pada motor diesel harus memiliki
perbandingkan kompresi yang lebih tinggi kira-kira mencapai 25:1. Disamping itu motor diesel
memiliki efisiensi panas yang sangat tinggi, hemat konsumsi bahan bakar, memiliki kecepatan
lebih rendah dibanding mesin bensin, getarannya sangat besar dan agak berisik, momen yang
didapatkan lebih besar, sehingga motor ini umumnya digunakan pada kendaraan niaga,
kendaraan penumpang dan sebagai motor penggerak lainnya. Motor diesel merupakan mesin
kalor yang pembakaranya menggunakan compressi ignition engine, sehingga udara dalam ruang
bakar suhunya akan naik ketika dikompresikan dan motor diesel juga bisa lebih irit bahan bakar
tetapi tetap menggasilkan power yang besar.

10
DAFTAR RUJUKAN
Saputra, Fito Dwi.2018.Teknologi Baru Motor Diesel .
Mutiara. 2018.Prinsip kerja motor 4 Tak, (Online), (http://mutiarafatrini.blogspot.com/p/definisi-
motor-bensin.html), diakses 09 Februari 2019.

11

Anda mungkin juga menyukai